Zamora lahir dari pasangan Paulino Zamora dan Estefania Villegas di Binondo, Manila pada 10 September 1875.[3] Paulino Zamora dinyatakan sebagai Protestan Filipina pertama di Filipina.[4] Nicolas Zamora adalah anak dari keponakannya Romo Jacinto Zamora, salah satu dari tiga pendeta yang dikenal sebagai Gomburza yang dihukum mati.[1] Ia pertama kali dididik dibawah pengarahan Romo Pedro Serrano dari Intramuros, dan kemudian melanjutkan pendidikannya di Ateneo Municipal de Manila dengan pengarahan dari wali baptisnya Pablo Zamora. Dari Ateneo ia mendapatkan gelar Sarjana Keseniannya.[1] Zamora kemudian mengambil bidang hukum sebagai pelar masternya untuk kependetaannya di Universitas Santo Tomas
Pada masa Revolusi, ia bertugas sebagai Teniente Mayor (Ketua Letnan) dibawah komando Jenderal Gregorio del Pilar. Pada waktu itu, Zamora secara rahasia membaca Alkitab.
Perpindahan agama dan menjadi putra altar
Zamora dan ayahnya bertemu dengan misi Presbiterian, yang datang pada 21 April 1899, yang dipimpin olehj Dr. James B. Rodgers. Mereka termasuk dalam sembilan orang pertama yang pertama kali masuk dalam Gereja Presbiterian di Filipina. Zamora dibaptis oleh Rodgers pada 22 Oktober 1899. Namun, ia tidak menjadi putra altar untuk misi Presbiterian namun untuk misi Methodis.[5]
Misi Protestan pertama yang melakukan pelayanan di Filipina adalah misi Methodis yang dipimpin oleh Arthur W. Prautch. Pelayanan tersebut diadakan pada Juni 1899. Pada Juli 1899, interpreter Prautch tidak datang.
Agoncillo, T. A. History of the Filipino People, 8th ed. Quezon City: Garotech Publishing, 1990.
Iglesia Evangelica Metodista en las Islas Filipinas. Aklat Pang-alaala sa ika-50 anibersario ng Iglesia Evangelica Metodista en las Islas Filipinas (1909–1959). Manila: Lupon sa ika-50 anibersaryo, 1959.
Oconer, L. J. “Holiness Revivalism in Early Philippine Methodism.” Methodist History 44, no. 2 (January 2006).
Sitoy, Jr., T. V. Comity and Unity: Ardent Aspirations of Six Decades of Protestantism in the Philippines (1901–1961). Quezon City: National Council of Churches in the Philippines, 1989.
Trinidad, R. F. A Monument to Religious Nationalism: History and Polity of the IEMELIF Church. Quezon City: Evangelical Methodist Church in the Philippines, 1999.
Pranala luar
Iglesia Evangelica Metodista en las Islas Filipinas. “HistoryDiarsipkan 2016-03-04 di Wayback Machine..” Diakses pada 10 November 2014.