Operasi Sumatra Assist adalah kontribusi Australian Defence Force (ADF) bagi pemulihan pascabencana di Indonesia setelah gempa bumi Samudra Hindia 2004. Personel ADF dikerahkan dalam hitungan jam setelah gempa terjadi. Mereka ditempatkan di provinsi Aceh, Indonesia. Staf medis dan teknis juga dikerahkan, serta helikopter dan pesawat kargo yang dibantu oleh HMAS Kanimbla dan dua helikopter Sea King di lepas pantai.
Tahap 2
Sekitar pukul 16:30 WIB tanggal 2 April 2005, helikopter Sea King Shark 02 jatuh di pulau Nias di lepas pesisir barat Sumatra, Indonesia, ketika sedang melaksanakan operasi kemanusiaan pasca gempa bumi Sumatra 2005. Sembilan personel Australian Defence Force tewas (tujuh pria dan dua wanita); laporan lain menyebutkan ada 6 personel AL dan 3 personel AU. Dua lainnya diselamatkan oleh helikopter Sea King lain yang dikirim dari HMAS Kanimbla dan dibawa ke rumah sakit di atas kapal tersebut.[1][2]
Referensi
Pranala luar