Selaku Produser Senior, Patsy mengepalai produksi berita di VOA serta membawakan beberapa acara termasuk Laporan VOA untuk Metro TV, Apa Kabar Amerika di tvOne dan Kilas VOA yang ditayangkan di beberapa afiliasi VOA. Patsy juga sering memproduksi program-program in-depth investigative terkait kebijakan luar negeri Amerika Serikat.
Patsy menjalani studi Hubungan Internasional di Universitas Indonesia dan menyelesaikan magister Jurnalisme dari Goldsmiths College, University of London.[2] Semasa kuliah, ia juga merupakan salah satu pendiri kelompok debat bahasa Inggris pertama di Indonesia, English Debating Society di Universitas Indonesia, dan kemudian memenangkan beberapa gelar nasional dan internasional.[3]
Patsy mengawali karier jurnalistik di usia 19 tahun sebagai pembawa acara radio M97 FM Prambors Group Jakarta, ketika ia masih kuliah di Jurusan Hubungan Internasional, FISIP UI. Patsy melanjutkan kariernya di beberapa televisi Indonesia termasuk ANTV dan Metro TV. Tahun 2001 Patsy mendapat beasiswa Chevening untuk gelar Master di bidang TV Journalism di Goldsmiths College, University of London, kemudian bekerja membuat film dokumenter untuk Channel 4 dan BBC. Dari London, Patsy pindah ke Washington, DC dan bergabung dengan VOA tahun 2003[2] sebagai produser dan reporter on-air untuk VOA Indonesia.[4]
Pada awal 2021, Patsy meliput pemerintahan Trump untuk VOA. Pada 11 Januari 2021, setelah direktur berita VOA Robert R. Reilly mewawancarai Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo tetapi tidak mengizinkan wartawan untuk mengajukan pertanyaan, Patsy mengajukan beberapa pertanyaan kepada Pompeo saat ia meninggalkan gedung.[5] Reilly merespon bahwa ia "jelas [tidak] tahu bagaimana harus bersikap," dan bahwa "dia tidak 'berwenang' untuk berada di sana untuk mengajukan pertanyaan."[6] Beberapa jam kemudian Patsy dikeluarkan dari acara bergengsi Gedung Putih dan kemudian ditugaskan kembali ke layanan VOA Indonesia.[7]