Awal dari upacara pelantikan adalah penghormatan kepada Abraham Lincoln, seorang bekas politikus Illinois dan presiden Amerika Serikat keenam belas. Lincoln bepergian dengan kereta api sewaan dari Philadelphia ke Washington, D.C., tahun 1861.[5] Lincoln berhenti di 70 tempat di sepanjang jalan menuju pelantikannya, tetapi perjalanannya dimulai di Springfield, Illinois, tanggal 11 Februari 1861, sebelum tiba di Philadelphia tanggal 21 Februari.[6]
Obama memulainya dengan melakukan pertemuan balai kota di 30th Street Station Philadelphia pukul 10 pagi tanggal 17 Januari. Pada pukul 11:30 siang, Obama berangkat ke Wilmington untuk menjemput Wakil Presiden terpilih Biden, menaiki Georgia 300, sebuah gerbong kereta yang digunakan presiden-presiden sebelumnya,[7] dan berlanjut ke Baltimore di mana ia berbicara di hadapan 40.000 orang. Federal Aviation Administration (FAA) melarang pesawat pribadi, helikopter berita, balon udara dan lainnya untuk terbang di manapun mendekati wilayah udara di atas kereta api.[5] Obama dan keluarganya berangkat dari 30th Street Station pukul 11 siang dan tiba di Union Station pukul 7 malam.[6]
Bermasalah memainkan berkas ini? Lihat bantuan media.
Upacara pelantikan dimulai tanggal 20 Januari pukul 10 pagi EST (15:00 UTC) di West Front U.S. Capitol. National Mall digunakan sebagai wilayah observasi publik, dan bagian dari Mall antara 3rd dan 4th Street NW dipesan bagi para pemegang tiket.[8]
Wakil Presiden terpilih Biden mengambil sumpah pertama dari Hakim PembantuJohn Paul Stevens,[9] dan setelah Ma, Perlman, Montero, dan McGill memainkan Air and Simple Gifts, Presiden terpilih Obama mengambil sumpah jabatan dari Hakim KetuaJohn Roberts. Karena upacara ini berjalan lebih lama dari biasanya, Obama secara resmi menjadi Presiden pada pukul 12:00 siang EST, sebelum disumpah, menurut Amendemen Keduapuluh Konstitusi Amerika Serikat.[15] Obama disumpah menggunakan Injil yang digunakan oleh Abraham Lincoln pada pelantikan pertamanya tahun 1861, dan menggunakan kalimat "so help me God" di akhir sumpahnya.[16][17] Obama menginterupsi Roberts ketika sedang mengatakan "I, Barack Hussein Obama, do solemnly swear." Roberts, mengucapkan sumpah tanpa catatan dan melakukannya untuk pertama kali, dengan salah mengatakan, "that I will execute the office of President to the United States faithfully" (menempatkan kata "faithfully" tidak sesuai urutan dan mengatakan "President to" yang seharusnya "President of"), yang telah menjadi penyebab dari respon Obama yang juga menempatkan kata "faithfully" tidak pada tempatnya (meskipun ia mengatakan "President of").[18][19] Sumpah jabatan ini diikuti oleh sambutan 21 meriam untuk Presiden baru dari anggota angkatan bersenjata, juga permainan empat ruffles and flourishes dan "Hail to the Chief". Obama menyampaikan pidato pelantikannya sebagai Presiden Amerika Serikat setelah upacara pelantikannya.[20]PenyairElizabeth Alexander kemudian menyampaikan Puisi Pelantikan, "Praise song for the day".[9][21]
Menurut profesor dari Arizona State University Stephen Doig, sekitar 800.000 orang menghadiri upacara pelantikan ini. Doig menghitung perkiraan keramaian pelantikan ini setelah mempelajari gambar satelit GeoEye-1 pada pukul 11:19 siang EST (16:19 UTC) dari ketinggian 423 mil (681 km). Gambar diambil 40 menit sebelum Obama disumpah, tetapi Doig menyesuaikan perkiraannya meliputi orang yang terus datang sebelum pengambilan sumpah.[3]Rating televisi Nielson menyebutkan bahwa 29.2% televisi di negara ini menyiarkan pelantikan ini. Empat dari sepuluh pasar teratas untuk hak siar pelantikan ini berada di negara bagian North Carolina. Pasar dengan rating tertinggi adalah wilayah Raleigh-Durham, North Carolina di mana 51% televisi menyiarkan pelantikan. 44% televisi di Washington D.C. menyiarkan pelantikan Obama.[22]
Orang-orang berjalan menuju National Mall untuk menyaksikan upacara
Ketika Obama dan Hakim KetuaJohn G. Roberts mengucapkan Sumpah jabatan, Obama menginterupsi Roberts ketika ia mengatakan sumpahnya. Roberts kemudian salah mengucapkan Sumpah jabatan, dengan mengatakan, "that I will execute the Office of President to the United States faithfully" (seharusnya "that I will faithfully execute the Office of President of the United States"). Obama mulai mengikutinya, dan berhenti, sementara Roberts berusaha memperbaiki kesalahannya.[23]
Beberapa pejabat konstitusional mengatakan bahwa Obama harus mengambil kembali sumpahnya secepat mungkin, sebagaimana Calvin Coolidge dan Chester A. Arthur melakukannya setelah peristiwa seperti itu.[24] Meskipun awalnya administrasi Obama mengatakan bahwa mereka tidak berencana untuk mengambil kembali sumpah jabatan,[25] Obama mengambil kembali sumpahnya keesokan harinya, pukul 7:35 malam tanggal 21 Januari 2009.[26] Pengambilan kembali sumpah dilakukan di Map Room di White House dalam sebuah upacara pribadi yang dirancang oleh Hakim Ketua Roberts.[27] Audio dari sumpah ini kemudian dirilis ke pers.
Sarah Obama (87 tahun) memimipin kelompok relasi Kenya Obama dari desa ayahnya di Kogelo.[33] Relasi lain pergi ke Washington dari Kenya yang juga termasuk bibi Obama, Maggie Obama, dan pamannya, Said Obama.[33][34] Mereka akan memberikan Barack Obama cenderamata tradisional Kenya, termasuk sebuah stool berkaki tiga yang biasanya diberikan kepada para tetua suku Luo, sebuah sapu terbang yang terbuat dari rambut kambing dan tameng pejuang.[34] Sarah Obama sebelumnya telah menghadiri pelantikan Obama sebagai Senator pada tahun 2005.[34]
Tiket berkode warna untuk upacara pelantikan dengan garis kuning, oranye, biru, ungu dan perak juga didistribusikan oleh anggota Kongres AS ke-111 kepada tamu untuk datang ke U.S. Capitol. Tiket dengan garis perak didistribusikan kepada umum oleh anggota kongres Dewan dan Senat sesuai pengundian atau pada dasar tiket pertama yang datang karena banyak permintaan dari orang-orang untuk menghadiri pelantikan Barack Obama.[35][36] Sekitar 4.000 pemegang tiket tidak bisa menempati kursi mereka karena gerbang keamanan ditutup dan keramaian massal, meninggalkan banyak orang di luar wilayah Capitol mendengarkan upacara ini melalui radio atau telepon genggam. SenatorDianne Feinstein meminta investigasi mengenai apa yang kemudian dikenal sebagai Purplegate.[37]
Pengumpulan dana
Tidak seperti kampanye politik, tidak ada batasan hukum mengenai jumlah yang harus disumbang dalam upacara pelantikan. Pelantikan 2005 melihat banyaknya perusahaan yang menyumbang $250,000 untuk pelantikan kedua George W. Bush, yang mencapai nilai $42.3 juta belum termasuk biaya keamanan,[38] sementara pelantikan Obama mencapai $40 juta dari Komite Pelantikan Presiden Obama[39] dan "mendekati $50 juta" dari kota ini.[40] Setelah sumbangan mencapai $150 juta untuk District dan negara bagian sekitarnya[38] (perkiraan lain[41] mengatakan $170 juta atau lebih secara total), seperto Maryland di mana sumbangan mencapai $11 juta,[42] Komite pelantikan Barack Obama (Penny Pritzker, John W. Rogers, Jr., Pat Ryan, William Daley dan Julianna Smoot) menetapkan batasan sumbangan $50,000 untuk menggarisbawahi "komitmen mereka untuk mengubah bisnis sebagaimana biasanya di Washington".[43] Pada 6 Januari 2009, komite telah mengumpulkan lebih dari $27 juta dan sekitar 378 orang memberikan maksimum $50,000, termasuk George Soros, Halle Berry, Jamie Foxx, Sharon Stone, Samuel L. Jackson, Jeffrey Katzenberg, Ron Howard, George Lucas, Steven Spielberg, Robert Zemeckis dan putri Jim Henson, Lisa Henson.[44] Meskipun komite tidak menerima sumbangan dari PAC, pelobi terdaftar federal, atau perusahaan,[45] mereka menerima sumbangan dari orang-orang dengan usaha lobi aktif seperti eksekutif Google dan Microsoft, Eric Schmidt dan Steve Ballmer.[44]
Obama membeli tuksedo pertamanya dalam 15 tahun untuk pelantikan ini. Tuksedo ini dirancang oleh Hart Schaffner Marx, seorang firma pakaian pria di Chicago yang menggunakan pekerja serikat dagang. Ibu Negara Michelle Obama mengenakan sebuah gaun putih satu lengan yang dirancang oleh perancang Jason Wu (26 tahun) dari New York, mematahkan tradisi yang dilakukan oleh bekas ibu negara Laura Bush dan Hillary Clinton dalam memperkenalkan perancang dari kota asal mereka. Untuk upacara siang hari, Ny. Obama mengenakan pakaian kuning-emas degnan mantel yang cocok, dibuat dari wol Swiss dan sutra Prancis,[52] oleh perancang Amerika kelahiran Kuba Isabel Toledo untuk pelantikan suaminya.[53]
Jumlah ball pelantikan resmi selama minggu pelantikan belum dikonfirmasikan, tetapi keluarga Obama akan menghadiri sepuluh ball pelantikan resmi tanggal 20 Januari.[54]
Keluarga Obama akan memulai malam Hari Pelantikan di Washington Convention Center untuk menyelengarakan "Neighborhood Inaugural Ball", yang akan memulai malam perayaan.[55]
Neighborhood Ball dijadwalkan sebagai acara utama di malam itu.[56] Sejumlah selebritis akan ikut berpartisipasi.[57] Obama juga akan membawakan "Commander-in-Chief's Ball" di National Building Museum untuk penerima Purple Heart, keluarga pahlawan yang gugur, dan istri dari anggota militer.[58][59] Pertunjukan musik di berbagai ball melibatkan Mariah Carey,[60]Sting, Elvis Costello, Young Jeezy, Ashley Judd, Mary J. Blige, T.I., Chaka Khan, Melissa Etheridge dan LL Cool J.[61]
Selama empat malam perayaan pelantikan, bar-bar di District of Columbia akan dibolehkan buka hingga 4:00 pagi, lebih larut dari biasanya. Selain itu, restoran akan dibolehkan dibuka 24 jam sehari selama periode empat hari tersebut.[62] Ketua Komite Kongres Bersama untuk Upacara Pelantikan, Senator Dianne Feinstein dan anggota komite Senator Robert Foster Bennett merasa bahwa jam malam bar pukul 5 pagi dan layanan makanan 24 jam akan menjadi hambatan bagi para penegak hukum. Council of the District of Columbia mengesahkan pemanjangan jam malam sebagai UU darurat yang diajukan oleh Restaurant Association of Metropolitan Washington.[62]
Keamanan
Kepolisian District of Columbia berlipat menjadi 8.000 dengan petugas polisi dari seluruh Amerika Serikat yang dimasukkan ke dalam pasukan mereka untuk keamanan tambahan. Mereka dibantu oleh 1.000 agen FBI.[62] Tim Penembak JituAgen Rahasia juga ditempatkan di lokasi tersembunyi di seluruh wilayah itu.[63] 10.000 tentara Garda Nasional juga berada di tempat itu, 5.000 di wilayah upacara, dan 1.300 tentara tak bersenjata yang membantu Park Police di dalam keramaian di National Mall. Sisanya melakukan tugas keamanan lainnya.[5] FAA menetapkan penutupan wilayah udara di kota itu mulai 10 pagi hingga 6 sore pada 20 Januari 2009.
Urutan upacara
Wikisumber memiliki naskah asli yang berkaitan dengan artikel ini:
Meskipun Dianne Feinstein menyebutnya sebagai Barack H. Obama, Obama memutuskan untuk mengikuti tradisi dan menggunakan nama panjangnya, termasuk nama tengahHussein,[66] meskipun penggunaannya pada masa lalu dan saat ini digunakan oleh para pemfitnah untuk mengubah pandangan terhadapnya.[10] Dari tujuh pendahulu Obama, tiga menggunakan nama tengahnya, tiga tidak, dan satu menggunakan inisial nama tengah. (George H. W. Bush, Bill Clinton, dan George W. Bush mengambil sumpah menggunakan nama tengah Herbert Walker, Jefferson, dan Walker.[67][68][69]Richard Nixon, Jimmy Carter, dan Ronald Reagan tidak mengambil sumpah menggunakan nama tengah Milhous, Earl, dan Wilson.[70][71][72]Gerald Ford menggunakan inisial nama tengahnya dari Rudolph.[73]) Program untuk acara ini oleh Komite Kongres Bersama untuk Upacara Pelantikan memiliki beberapa sebutan untuk presiden baru sebagai "Barack H. Obama."[10]
Perhatian internasional
Perhatian terhadap pelantikan ini mencapai komunitas internasional. Jutaan orang, termasuk warga negara dan ekspatriat Amerika, menyaksikan pelantikan Obama langsung di televisi dan Internet di seluruh dunia.[74]
Paus Benediktus XVI mengirim telegram kepada Presiden Obama untuk hari pelantikannya.[78]Derek Sikua, Perdana Menteri Kepulauan Solomon, mengucapkan selamat kepada Barack Obama langsung setelah pelantikan atas nama pemerintah dan rakyat Kepulauan Solomon.[79] Sikua mengatakan bahwa rakyat Amerika berasal dari segala penjuru dunia, termasuk Kepulauan Solomon, dan menyatakan bahwa rakyat Kepulauan Solomon akan berdoa agar Tuhan terus memberikan Obama kekuatan, dukungan dan orang-orang yang membantunya untuk negaranya dan dunia.[79]
Perdana Menteri Britania RayaGordon Brown menyambut pelantikan ini dengan mengatakan: "Seluruh dunia sedang menyaksikan pelantikan Presiden Obama, menlihat halaman baru dalam sejarah Amerika dan dunia. Ia bukan hanya presiden Amerika berkulit hitam pertama tetapi ia juga muncul dengan tujuan menyelesaikan masalah dunia".[80]
^"Inaugural Schedule". Presidential Inaugural Committee. undated. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-12-17. Diakses tanggal 2008-12-19.Periksa nilai tanggal di: |date= (bantuan)
^The Associated Press and Agence France-Presse (January 21, 2009). "Millions witness moment". Singapore Press Holdings. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-01-24. Diakses tanggal 2009-01-20.