Penganiayaan Muslim di Mekkah adalah penganiayaan dan penyiksaan yang sering kali dilakukan terhadap orang-orang Muslim baru pada masa awal Islam di Mekkah. Beberapa Muslim dibunuh, misalnya Sumayyah binti Khayyat, pemeluk Islam ketujuh, yang disiksa terlebih dahulu oleh Abu Jahl.[1] Muhammad dilindungi oleh pengaruh keluarganya, namn dia tetap terkena pelecehan semacam itu; ketika sedang berdoa di dekat Kabah, Abu Lahab melemparkan isi perut unta kepadanya, dan istri Abu Lahab, Umm Jamil, membuang kotoran di depan pintunya.[2] Jika Muslim yang merdeka diserang, maka para Muslim budak menderita hal yang lebih buruk. Pemilik Bilal bin Rabah dari Ethiopia, yang kelak menjadi muazin pertama, membawanya ke tengah padang pasir dan menaruh batu besar di atas dadanya, sembari memaksanya untuk kembali mempercayai agama politeisme, sampai akhirnya Abu Bakar membelinya dan memerdekakannya.[3]
Catatan kaki