Penindasan suku Hazara di Quetta
Komunitas Hazara di Quetta, di Pakistan, dikabarkan menjadi korban penganiayaan dan kekerasan. Sekitar 1300 pria, wanita dan anak-anak Hazara kehilangan nyawa mereka dan lebih dari 1500 orang terluka di Quetta pada tahun-tahun terkini.[1][2] Kelompok militan ekstrimin Musim Sunni Pakistan, Lashkar-e-Jhangvi, diyakini berada dibalik serangan melawan suku Hazara tersebut. Suku Hazara telah tinggal di Pakistan sejak abad ke-17, di sebuah wilayah yang bernama KHURASAN, yang secara politis dimasukkan ke wilayah Afghanistan, dan beberapa orang berpindah tempat pada masa selanjutnya karena penganiayaan yang dilakukan oleh Emir Abdul Rahman Khan. Suku Hazara umumnya merupakan Muslim Syiah yang berada di Pakistan yang didominasi Sunni dan teridentifikasi secara mudah karena penampilan Mongoloid mereka.[3] TanggapanBerbagai kelompok advokasi, seperti Jaringan Internasional Suku Hazara, dibentuk untuk mempublikasikan situasi tersebut dan menggalang penentangan terhadap peristiwa tersebut.[4] Diaspora Hazara di Australia, Eropa Barat dan Amerika Utara juga berunjuk rasa dari waktu ke waktu.[5] Haji Mohammad Mohaqiq, seorang pemimpin politik Hazara di Afghanistan, juga menunjukan keprihatinan terhadap masyarakat Hazara di Quetta.[6][7] Penganiayaan terhadap suku Hazara tersebut didokumentasikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, Amnesty International, Human Rights Watch, Komisi Hak Asasi Manusia Asia, Komisi Hak Asasi Manusia Pakistan dan Komisi Hak Asasi Manusia Independen Afghanistan.[8][9][10][11][12][13] Referensi
Pranala luar |