Radja terbentuk atas prakarsa Ian Kasela dan Moldy yang merantau dari Banjarmasin ke Jakarta, Bosan jadi penyanyi solo karena kurang terdengar, akhirnya Ian Kasela mengajak kakaknya Moldy untuk membentuk band. Pada 17 Maret2001, Ian Kasela (vokalis), Moldy (gitaris), Suma (bassist) dan Adit (drummer) sepakat membentuk band bernama Radja, nama Radja sendiri merupakan usulan dari Adit drummer, nama Radja digunakan bukan karena tanpa alasan, mereka sepakat menamakan band mereka dengan nama tersebut, dengan harapan dapat membawa band mereka menjadi besar dan mampu merajai musik Indonesia. Album pertama Radja ialah Lepas Masa Lalu yang dirilis pada Juli 2001. Pada tahun 2002, Shuma (bassist) dan Adit (drummer) memilih untuk menggundurkan diri dari Radja.
Manusia Biasa (2003–2004)
Awal tahun 2003, Moldy yang saat itu sedang pergi secara kebetulan bertemu dengan Indra, seorang pemain bass yang dikenalnya melalui seorang teman Moldy yang bernama Wisnu. Pada saat yang sama, Moldy pun meminta Indra untuk merekomendasikan drummer yang dikenalnya. Dari sinilah, kemudian keluar nama Seno. Seno adalah sahabat lama Indra yang kebetulan saat itu menjadi drummer band cafe yang sama dengan Indra. Kemudian Moldy mengajak mereka berdua untuk bertemu. Melalui beberapa kali pertemuan dan latihan bareng di studio, Indra dan Seno kemudian tertarik untuk bergabung dengan Ian dan Moldy di radja. Bulan Mei 2003 mereka resmi bergabung, formasi radja berubah menjadi: Ian Kasela (vokalis), Moldy (gitaris), Indra (bassist) dan Seno (drummer).[2]
Pada tahun yang sama mereka membuat demo. Karena sulit untuk bisa menembus perusahaan rekaman, mereka lalu sepakat untuk mengubah strategi dengan mencari donatur yang mau mendanai rekaman mereka. Melalui perkenalan Moldy dengan Heru yang saat itu menginginkan Moldy memproduseri dan menciptakan lagu untuk bandnya, malah membuat radja dapat berkenalan dengan team Kwitang. Team Kwitang dipimpin oleh Isfan Fajar Satrio. Melalui kerja sama akhirnya sebuah master album telah siap untuk didistribusikan. Berbekal master yang mereka miliki, mereka kemudian mencari perusahaan rekaman yang mau bekerja sama dengan mereka untuk mendistribusikan album radja. Di sinilah kemudian Malta Music Indonesia mengambil peran dalam perkembangan karir radja. Malta Music Indonesia bersedia untuk bekerja sama dengan radja untuk mengedarkan album kedua radja yang bertajuk "Manusia Biasa" dengan lagu hits "Cinderella" dan "Jujur". Sangat disayangkan, karena Malta Music Indonesia adalah minor label dalam perindustrian musik Indonesia, album kedua radja lagi-lagi tidak dapat diedarkan secara maksimal ke seluruh penjuru Indonesia. Hal ini membuat radja memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak kerja sama mereka yang saat itu berakhir pada tahun 2004.
Langkah Baru (2004–2006)
Lepas dari Malta Music Indonesia, radja lalu mencari mayor label yang mau menaungi mereka. Ternyata keberuntungan mulai berpihak kepada mereka berempat, pada akhir tahun 2004, mereka dipercayakan untuk menjadi grup band yang dinaungi oleh EMI Music Indonesia. Setelah bergabung dengan EMI Music Indonesia, radja langsung mengeluarkan album repackage dari album mereka sebelumnya, karena album kedua radja dinilai memiliki nilai jual yang bagus namun tidak terpromosikan saat itu. Tanpa membuang waktu lama, mereka pun meluncurkan album repackage yang diberi judul "Langkah Baru" yang berisikan lagu-lagu mereka di album sebelumnya ditambah dengan 3 buah lagu baru, pada awal tahun 2005. Album ketiga radja ini sungguh di luar dugaan, perjualannya tidak hanya bagus, malah mampu melewati target penjualan saat itu. Lagu hits mereka "Jujur" hampir setiap hari terdengar di mana-mana, nama para personel radja pun mulai dikenal oleh masyarakat. Album ketiga ini memang di luar prediksi mereka. Album "Langkah Baru" membawa radja meraih Golden Award untuk penjualan kaset di atas 75.000 copy, Platinum Award untuk penjualan di atas 150.000 copy, Double Platinum Award untuk penjualan di atas 300.000 copy, Multi Platinum untuk penjualan kaset di atas 500.000 copy yaitu sebanyak 1,2 juta copy.[3] Prestasi yang tidak pernah mereka raih sebelumnya ketika mereka mampu meraih semua penghargaan itu.
Aku Ada Karena Kau Ada dan 1000 Bulan (2006–2007)
Pada tahun 2006 mereka pun meluncurkan album keempat mereka yang bertajuk "Aku Ada Karena Kau Ada". Sekali lagi album inipun mendapat respon yang cukup baik dalam masyarakat Indonesia. Lagu-lagu radja semakin merakyat dalam masyarakat Indonesia baik di kota-kota besar maupun di pelosok daerah. Bahkan mereka pernah tampil menghibur masyarat Indonesia bagian timur seperti masyarakat di daerah Luwuk dan Papua. Tidak hanya di dalam negeri, mereka pun mampu memukau masyarakat negara tetangga, seperti Malaysia dan Brunei.
Beberapa penghargaan pun kembali mereka peroleh, salah satunya mereka peroleh dari ajang SCTV Music Awards yang menobatkan mereka sebagai "Band Paling Ngetop 2006". Di akhir tahun 2006, kembali mereka berkarya dengan turut berpartisipasi menciptakan album religi yang diluncurkan pada saat bulan ramadhan. Album Religi ini merupakan album kelima radja dan diberi judul "1000 Bulan".
Untuk Semua (2007–2008)
Di awal tahun 2007, radja kembali masuk ke dalam studio rekaman untuk mengemas album terbaru mereka. Latihan sudah dilakukan, lagu sudah diciptakan, alat instrumen mereka sudah berbunyi, syair sudah dinyanyikan, tinggal kita mendengar album terbaru mereka yang keenam dan diberi tajuk "Untuk Semua". Di album ini, radja mengeluarkan hits single berjudul Patah Hati dan Jangan Sakiti Aku. Sama seperti kedua album sebelumnya, album ini diterima dengan baik oleh para fans dan penikmat musik tanah air.
Kepergian Indra dan Seno dan perekrutan anggota baru (2010–2012)
Pada tahun 2010, Indra dan Seno memutuskan keluar dari radja karena mereka membuat band baru bernama Audio Jet.[4] Semenjak, hengkangnya dua personel band Radja, Indra (bass) dan Seno (drum), Ian Kasela dan Moldy tidak ingin berlama-lama membiarkan kekosongan terjadi dalam bandnya. Pada tahun 2011, Radja memiliki personel baru, yaitu Aldi (keyboard, synthesizer), Oji (bass) dan Vidin (drum). Menurut vokalis Radja, Ian Kasela, tidak memerlukan waktu lama untuk menggaet tiga personel baru, kecuali Aldi yang memang sudah lama ikut Radja sebagai keyboardis. Ojie dan Vidin masuk setelah bermain bersama di kafe dan langsung ditawari untuk ikutan gabung Radja.[5]
Kembali ke formasi lama: Radja Reunited (2015–sekarang)
Tahun 2015,Radja kembali lagi dengan formasi lawas sekembalinya Indra dan Seno. Mereka kembali reuni lewat Radja Reunited dengan personel yaitu Ian Kasela (vokalis), Moldy (gitaris), Indra (bassis) dan Seno (drummer).[6][7]