Rumput israel (Asystasia gangetica) adalah tanaman hias semi liar yang termasuk ke dalam Genus Asystasia.[1][2] Tumbuhan ini termasuk tumbuhan yang banyak terdapat di tepi-tepi jalan, belukar dan ladang.[1]
Persebaran
Tersebar luas di seluruh daerah tropis dunia, dan diperkenalkan ke Amerika tropis dan Hawaii, di mana tanaman ini telah dinaturalisasi.[3] Kedua subspesies tumbuhan ini telah diintroduksi ke Australia di mana A. g. micrantha termasuk dalam the National Environmental Alert List dan harus dilaporkan jika ditemukan.[4] Kisaran asli subspesies tersebut masih belum jelas, tetapi kemungkinan besar A. g. gangetica terbatas di Asia, dan A. g. micrantha terbatas di Afrika.
Manfaat
Rumput israel dianggap sebagai gulma utama di ladang-ladang pohon karet dan kelapa sawit di Nusantara. Di bidang penternakan, ia dapat dijadikan makanan binatang ternak terutamanya lembu, kambing dan biri-biri.[5]
Selain itu, rumput israel juga dapat dijadikan obat-obatan dalam pengobatan tradisional. Rumput Israel digunakan secara tradisional untuk mengobati asma, reumatik, batuk kering, dan gangguan pencernaan.[1]
Aktivitas farmakologis dari tanaman rumput israel di antaranya efek bronkopasmolitik, anti inflamasi, anti hipertensi, anti artritis, dan antiviral dengue.[1][6]
Morfologi
Daunnya tipis seperti kangkung, dengan urat daunnya yang berselang seling, tetapi ada yang bertemu urat. Batangnya lembut berwarna hitam dan berair. Habitatnya menjalar dan mendominasi tumbuh-tumbuhan yang berada di sekitarnya.
Lihat pula
Galeri
Daftar pustaka
|
---|
Asystasia gangetica | |
---|
Justicia gangetica | |
---|