Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Ruslan Tjakraningrat

Simbol artikel pilihan
Artikel ini telah dinilai sebagai artikel pilihan pada 17 April 2023 (Pembicaraan artikel)
Ruslan Tjakraningrat
Gubernur Nusa Tenggara Barat
Masa jabatan
1 November 1958 – 28 September 1966
Sebelum
Pendahulu
jabatan baru
Sebelum
Bupati Bangkalan
Masa jabatan
1957–1958
GubernurR.T.A. Milono
Sebelum
Pendahulu
Sis Cakraningrat
Pengganti
Abdul Karim Brojokusumo
Sebelum
Bupati Sumenep
Masa jabatan
1956–1957
GubernurR.T.A. Milono
Sebelum
Pendahulu
Ruslan Wongsokusumo
Pengganti
Achjak Sosrosoegondo
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir(1913-12-17)17 Desember 1913
Sampang, Keresidenan Madura, Hindia Belanda
Meninggal23 Desember 1976(1976-12-23) (umur 63)
Orang tua
  • R. A. A. Tjakraningrat (ayah)
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Raden Ario Muhammad Ruslan Tjakraningrat (17 Desember 1913 – 23 Desember 1976) merupakan seorang birokrat dan politikus dari Indonesia. Ia sempat memegang jabatan Sekretaris Umum Negara Madura pada masa Republik Indonesia Serikat. Setelah pengakuan kedaulatan Indonesia, Ruslan meneruskan kariernya dalam pemerintahan. Ia kemudian menjabat sebagai Bupati Sumenep dari tahun 1956 hingga 1957, Bupati Bangkalan dari tahun 1957 hingga 1958, dan Gubernur Nusa Tenggara Barat dari tahun 1958 hingga 1966.

Lahir sebagai anak dari Bupati Bangkalan, Ruslan menempuh pendidikan hingga tingkat menengah atas. Ia kemudian memulai kariernya sebagai pegawai negeri di berbagai kantor pemerintahan daerah dan sempat mengikuti pendidikan militer pada masa penjajahan Jepang. Setelah penjajahan Jepang berakhir, Belanda menduduki daerah Madura dan mengangkat Ruslan sebagai Sekretaris Umum Negara Madura.

Ruslan meneruskan kariernya dalam pemerintahan pasca pengakuan kedaulatan. Ia menjabat sebagai bupati di Sumenep dan Bangkalan sebelum ditunjuk menjadi kepala daerah pertama Nusa Tenggara Barat. Sebagai kepala daerah pertama, Ruslan melakukan penataan terhadap sistem pemerintahan daerah dan wilayah kabupaten. Pada masa jabatannya, terjadi kelaparan besar yang menewaskan ribuan penduduk Nusa Tenggara Barat. Ruslan berupaya untuk menangani permasalahan ini dengan menerapkan berbagai kebijakan, tetapi gagal untuk menyelesaikannya. Ia kemudian diberhentikan dari jabatannya akibat kegagalannya. Ruslan kemudian pensiun dan wafat pada tanggal 23 Desember 1976.

Masa kecil dan pendidikan

Tjakraningrat XII, ayah dari Ruslan Tjakraningrat.

Ruslan dilahirkan pada tanggal 17 Desember 1913[a] di Kabupaten Sampang.[2] Ayahnya, Raden Soerjowinoto, bergelar Tjakraningrat XII, dan menjabat sebagai Bupati Bangkalan dari tahun 1918 hingga 1948.[3] Silsilah Ruslan sebagai bagian dari trah Tjakraningrat dapat ditelusuri hingga ke sosok Raden Prasena (Tjakraningrat I) dari masa pra-Hindia Belanda, yang ditugaskan oleh Sultan Agung dari Mataram sebagai penguasa Madura Barat pada abad ke-17.[4]

Ruslan menempuh pendidikan dasar di Hollandsch-Inlandsche School dan pendidikan menengah pertamanya di Meer Uitgebreid Lager Onderwijs Surabaya pada tahun 1932.[5] Ruslan kemudian pindah ke Batavia untuk melanjutkan pendidikannya di Algemeene Middelbare School (AMS) Salemba.[6] Setelah menamatkan pendidikannya di AMS, Roeslan meneruskan pendidikannya ke Middlebare Opleiding School Voor Inlandsche Ambtenaren (MOSVIA).[7] Ia lulus dari MOSVIA pada tahun 1936.[8]

Karier awal

Masa Hindia Belanda

Setelah menyelesaikan pendidikannya di MOSVIA, Ruslan memulai kariernya di lingkungan pemerintahan daerah provinsi Jawa Timur. Ia memulai kariernya sebagai pegawai negeri yang diperbantukan pada kantor Bupati Lumajang. Setelah itu, ia dipindahkan ke kantor Wedana Klakah dan Wedana Poedjon dengan status yang sama.[2] Ruslan kemudian dimutasi ke kantor Karesidenan Malang untuk menjabat sebagai mantri kabupaten pada pertengahan tahun 1938.[9]

Satu tahun setelah menjabat sebagai mantri kabupaten, Ruslan dipindahkan ke Kabupaten Probolinggo untuk menjabat sebagai mantri polisi dengan tugas sebagai inspektur daerah. Ia kemudian memperoleh promosi jabatan dan diangkat sebagai asisten wedana di kabupaten tersebut pada tahun 1940.[2]

Masa pendudukan Jepang

Pada tahun 1942, tentara Jepang datang dan menguasai wilayah Hindia Belanda. Atas usulan politikus Gatot Mangkoepradja, tentara Pembela Tanah Air (PETA), sebuah pasukan tentara sukarela, dibentuk oleh pemerintah militer Jepang. Pemerintah militer Jepang kemudian meminta setiap pemerintah daerah di Jawa untuk mengirimkan beberapa pemuda untuk mengikuti latihan tentara PETA selama tiga bulan di Bogor. Ruslan bersama dengan Mohammad Noer (kelak menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur) dipanggil oleh Tjakraningrat XII, Bupati Bangkalan, untuk mengikuti latihan tersebut sebagai perwakilan dari Kabupaten Bangkalan.[10] Setelah menjalani latihan tentara PETA, Ruslan ditugaskan sebagai Komandan Batalyon II Bangkalan dengan pangkat daidanchō[b] (setingkat komandan batalyon).[11]

Selain menjabat sebagai daidancho, Ruslan tetap memegang jabatan dalam pemerintahan. Pada tanggal 29 Maret 1943, Ruslan dimutasi ke kewedanaan Baratdaya, Sumenep,[c] untuk menjabat sebagai wedana.[2] Di tahun yang sama, Ruslan dipindahkan ke kewedanaan Ambunten, Sumenep.[12] Pada bulan Agustus 1945, beberapa saat setelah kemerdekaan Indonesia, pemerintah Jepang memindahkannya ke kantor keresidenan Madura.[13]

Negara Madura

Wilayah negara Madura di dalam Republik Indonesia Serikat.

Setelah kemerdekaan Indonesia, Belanda datang kembali dan berupaya untuk memperlemah kedudukan Indonesia secara politik maupun militer. Belanda melancarkan serangan terhadap Pulau Madura pada Juli 1946, tetapi gagal karena perlawanan sengit dari tentara Indonesia. Tentara Belanda kemudian berunding dengan pihak pemerintah daerah Madura. Pihak Madura kemudian mengirimkan delegasi dengan beranggotakan Ruslan dan tokoh-tokoh Madura lainnya. Pihak Belanda menawarkan bantuan pangan untuk rakyat Madura yang sedang mengalami kelaparan akibat blokade Belanda dengan syarat Madura akan menjadi sebuah negara tersendiri, tetapi tawaran tersebut ditolak oleh delegasi Madura.[14]

Belanda melancarkan serangan keduanya terhadap wilayah Madura pada pertengahan Februari 1947 dan berhasil menduduki Madura.[14] Tjakraningrat XII, Residen Madura yang ditunjuk oleh pihak Republik Indonesia, menolak meninggalkan Pulau Madura yang sudah diduduki oleh Belanda karena alasan kesehatan. Tjakraningrat XII kemudian berbalik mendukung Belanda dengan dalih bahwa "pihak Republik tidak melaksanakan aturan-aturan demokrasi".[15] Negara Madura kemudian dibentuk melalui referendum pada tanggal 23 Januari 1948 dan Tjakraningrat XII dilantik sebagai Wali Negara (setingkat kepala negara bagian) pada tanggal 20 Februari.[3] Ruslan, yang saat itu menjabat sebagai Wakil Bupati Bangkalan, dicalonkan sebagai anggota Parlemen Madura dari daerah pemilihan Sampang dalam pemilihan yang dilaksanakan pada bulan April 1948.[16] Setelah gagal terpilih dalam pemilihan tersebut,[17] Ruslan diangkat oleh Tjakraningrat XII sebagai Sekretaris Umum (setingkat sekretaris negara) Negara Madura.[3] Dalam kapasitasnya sebagai pejabat negara Madura, Ruslan menghadiri pelantikan Ratu Juliana dari Belanda sebagai delegasi dari Indonesia.[18]

Gubernur Nusa Tenggara Barat

Penetapan

Provinsi Nusa Tenggara pra-pemekaran (kiri) dan Nusa Tenggara Barat pasca-pemekaran (kanan).

Setelah Negara Madura bubar pada tahun 1950, Ruslan meneruskan kariernya di pemerintahan. Ia diangkat menjadi Bupati Sumenep dari tahun 1956 hingga 1957 dan Bupati Bangkalan pada tahun 1957 hingga 1958.[3] Pada akhir masa jabatannya sebagai Bupati Bangkalan, pemerintah Indonesia melakukan pemekaran terhadap Provinsi Nusa Tenggara menjadi Provinsi Bali, Provinsi Nusa Tenggara Barat, dan Provinsi Nusa Tenggara Timur. Provinsi Nusa Tenggara Barat dibentuk melalui ketetapan pemerintah tanggal 14 Agustus 1958. Menteri Dalam Negeri menunjuk Ruslan sebagai Pejabat Sementara Kepala Daerah Swatantra Tingkat I Nusa Tenggara Barat melalui sebuah surat keputusan yang efektif mulai tanggal 1 November 1958.[19] Ruslan baru tiba di Mataram, ibukota Nusa Tenggara Barat, untuk menjalankan tugasnya sebagai kepala daerah pada tanggal 14 Desember 1958.[19]

Penataan pemerintahan daerah

Meski pada saat itu Nusa Tenggara Barat sudah berstatus provinsi, urusan pemerintahan daerahnya masih dibagi dua antara kepala daerah dan gubernur koordinator Nusa Tenggara yang berkedudukan di Singaraja, Bali. Ruslan kemudian menunjuk dua pembantu kepala daerah untuk membantunya menjalankan roda pemerintahan Nusa Tenggara Barat, yakni Mamiq Ripaah untuk Pulau Lombok dan M. Hasan untuk Pulau Sumbawa.[19]

Salah satu tindakan pertama yang dilaksanakan oleh Ruslan adalah membubarkan daerah otonom Lombok pada tanggal 17 Desember 1958 dan Pulau Sumbawa pada tanggal 22 Januari 1959. Tanggal pembubaran daerah otonom Lombok kemudian ditetapkan sebagai hari lahir provinsi Nusa Tenggara Barat. Nusa Tenggara Barat kemudian dibagi menjadi sejumlah daerah swatantra tingkat II (kabupaten) yang dipimpin oleh Kepala Daerah Swatantra Tingkat II (bupati) dan menugaskan kepala daerah untuk membentuk lembaga legislatif (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) dan lembaga pembantu gubernur (Dewan Pemerintahan Daerah).[19]

Ruslan kemudian melaksanakan pembentukan dewan perwakilan rakyat daerah sebagai lembaga legislatif pada pertengahan tahun 1959. Susunan keanggotaan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Nusa Tenggara Barat ditetapkan oleh Ruslan pada tanggal 6 Juli 1959 dan anggota dewan tersebut dilantik pada tanggal 4 November. Lima hari kemudian, dewan tersebut mencalonkan Ruslan sebagai Gubernur Nusa Tenggara Barat secara aklamasi kepada menteri dalam negeri. Pencalonan Ruslan disetujui oleh menteri dalam negeri Ruslan dilantik sebagai Gubernur Nusa Tenggara Barat yang pertama pada tanggal 9 Februari 1960.[19] Ruslan tercatat sebagai seorang anggota partai Nahdlatul Ulama pada saat ia dilantik sebagai gubernur.[20]

Penanganan kelaparan dan pemberhentian

Selama menjabat sebagai pejabat sementara kepala daerah, Ruslan dihadapkan pada bencana kelaparan di Lombok bagian selatan dari tahun 1958 hingga 1959 yang diakibatkan oleh curah hujan yang kecil.[21] Bencana kelaparan tersebut mengakibatkan lebih dari 10.000 orang penduduk tujuh desa yang berbeda di Lombok bagian selatan tewas. Sebagai tindak lanjut, Ruslan menetapkan berbagai kebijakan dan program untuk mencegah terjadinya kelaparan dan kemiskinan lebih lanjut. Kendati demikian, proses pembuatan kebijakan pada masa ini belum bisa berjalan dengan lancar karena pemerintah daerah Nusa Tenggara Barat masih berfokus pada pembentukan perangkat pemerintah.[22][23]

Setelah dilantik menjadi gubernur, Tjakraningrat mulai menyusun rencana untuk menangani bencana kelaparan dan penyebaran penyakit menular di antara penduduk NTB. Di Lombok bagian selatan, Tjakraningrat mencanangkan operasi penanggulangan khusus, tetapi gagal mengatasi bencana kelaparan di wilayah tersebut.[24] Tjakraningrat menerapkan program serupa di tingkat provinsi, yakni gerakan swasembada beras, untuk mempercepat produksi pangan. Program lainnya yang diterapkan adalah program demonstrasi massal yang mengenalkan teknologi pertanian seperti benih unggul dan mekanisasi bagi petani di NTB.[25]

Selain program, Tjakraningrat juga berupaya untuk mengembangkan pendidikan tinggi di NTB untuk menghasilkan tenaga ahli dalam bidang penanganan kelaparan. Ia memprakarsai pendirian Universitas Mataram, yang pada saat itu merupakan satu-satunya lembaga pendidikan tinggi di NTB. Di universitas tersebut, Ruslan membuka tiga fakultas yang dianggap bisa menghasilkan tenaga ahli untuk mengatasi kelaparan yang sedang berlangsung, yakni fakultas ekonomi, fakultas peternakan, dan fakultas pertanian.[1]

Langkah-langkah yang diambil Ruslan gagal untuk menyelesaikan permasalahan pangan di wilayah NTB. Penyakit menular, seperti cacar, tetap menyebar di tengah penduduk NTB. Laporan dari kantor berita Reuters menyatakan bahwa 10.000 penduduk NTB meninggal akibat bencana kelaparan pada awal tahun 1966 dan penduduk yang tersisa terpaksa mengonsumsi siput dan biji-bijian. Organisasi Himpunan Mahasiswa Islam mendesak pemerintah pusat untuk memecat Ruslan dari jabatannya karena gagal menangani bencana kelaparan. Pemerintah pusat kemudian memberhentikan Ruslan dari jabatannya sebagai gubernur pada tanggal 28 September 1966[26] dan mengirim tim investigasi ke NTB untuk menyelidiki bencana kelaparan yang terjadi.[27][28]

Masa pensiun dan keluarga

Setelah pensiun dari jabatan gubernur, Ruslan tinggal di Surabaya.[29] Ruslan meninggal pada tanggal 23 Desember 1976[30] dan dimakamkan di Pemakaman Aer Mata Ibu, tempat penguburan raja-raja dan kaum ningrat dari Bangkalan.[31]

Ruslan menikah dengan Hatimah Tjakraningrat dan memiliki tiga orang anak. Salah seorang cucu mereka, Hikmahanto Juwana, merupakan guru besar hukum internasional di Universitas Indonesia dan saat ini menjabat sebagai Rektor Universitas Jenderal Achmad Yani.[32]

Catatan kaki

  1. ^ Situs resmi pemerintah Nusa Tenggara Barat menuliskan 17 Oktober 1913 sebagai tanggal lahirnya.[1]
  2. ^ daidanchō (Jepang: 大団長, lit. "pemimpin besar")
  3. ^ Kewedanaan ini sekarang menjadi bagian dari kecamatan Ambunten.

Referensi

  1. ^ a b "Perjalanan Kepemimpinan Nusa Tenggara Barat". Dinas Koperasi dan Transmigrasi Nusa Tenggara Barat. 11 Mei 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-07. Diakses tanggal 16 Januari 2023. 
  2. ^ a b c d Gunseikanbu (1944). Orang Indonesia jang Terkemoeka di Djawa. hlm. 106. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-05. Diakses tanggal 2022-07-05. 
  3. ^ a b c d Suhendra. "Negara Madura Pernah Ada". tirto.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-05. Diakses tanggal 2022-07-04. 
  4. ^ Poesponegoro, Marwati Djoened; Notosusanto, Nugroho (2008). Sejarah nasional Indonesia: Kemunculan penjajahan di Indonesia, ±1700-1900. PT Balai Pustaka. hlm. 74. ISBN 978-979-407-410-7. 
  5. ^ "De Mulo te Soerabaja". De Indische courant. 12 Mei 1932. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-05. Diakses tanggal 5 Juli 2022. 
  6. ^ "Schoolexamens: Salemba-A.M.S." Bataviaasch nieuwsblad. 26 Mei 1934. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-05. Diakses tanggal 5 Juli 2022. 
  7. ^ "Jubileum van Bangkalan's Regent". Algemeen handelsblad voor Nederlandsch-Indië. 7 Maret 1936. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-05. Diakses tanggal 5 Juli 2022. 
  8. ^ "Eindexamen Mosvia". De locomotief. 10 Juni 1936. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-09. Diakses tanggal 5 Juli 2022. 
  9. ^ "Bestuursmutaties". Soerabaijasch handelsblad. 14 Juli 1938. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-05. Diakses tanggal 5 Juli 2022. 
  10. ^ Noer, Mohammad; Siahaan, Hotman (1997). Pamong mengabdi desa: biografi Mohammad Noer. Yayasan Keluarga Bhakti dan Surabaya Post. hlm. 33. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-16. Diakses tanggal 2022-07-05. 
  11. ^ Suryanegara, Ahmad Mansur (1996). Pemberontakan tentara Peta di Cileunca, Pangalengan, Bandung Selatan. Yayasan Wira Patria Mandiri. hlm. 118. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-16. Diakses tanggal 2022-07-05. 
  12. ^ "Oeroesan Pegawai Negeri: Pengumuman No. 2". Kan po (27). September 1943. hlm. 26. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-05. Diakses tanggal 2022-07-05. 
  13. ^ "Pengoemoeman Tentang Pengangkatan, Pemetjatan, dan Pemindahan Pegawai Negeri". Kan po (74). September 1945. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-05. Diakses tanggal 5 Juli 2022. 
  14. ^ a b Wirayudha, Randy (2015-07-05). "Kombatan Republik Pukul Mundur Pendaratan Belanda di Madura". Okezone. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-10. Diakses tanggal 2022-07-05. 
  15. ^ Kahin, George McTurnan (2003). Nationalism and Revolution in Indonesia (dalam bahasa Inggris). SEAP Publications. hlm. 235–238. ISBN 978-0-87727-734-7. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-16. Diakses tanggal 2022-07-05. 
  16. ^ "De Verkiezingen in Madoera: Candidatenlijst Sampang". Nieuwe courant. 10 April 1948. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-05. Diakses tanggal 5 Juli 2022. 
  17. ^ Bastiaans, W. Ch. J. (1950). Personalia Van Staatkundige Eenheden (Regering en Volksvertegenwoordiging) in Indonesie (per 1 Sept. 1949) (PDF). Jakarta. hlm. 63. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2023-01-16. Diakses tanggal 2022-07-05. 
  18. ^ "Deputatie naar Nederland". De nieuwsgier. 17 Agustus 1948. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-16. Diakses tanggal 5 Juli 2022. 
  19. ^ a b c d e Suwondo, Bambang (1978). Sejarah Daerah Nusa Tenggara Barat. Jakarta: Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. hlm. 189–196. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-05. Diakses tanggal 2022-07-05. 
  20. ^ Ridwan, Nur Khalik (2020). Ensiklopedia Khittah NU: Jilid 4. DIVA PRESS. ISBN 978-602-391-970-3. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-16. Diakses tanggal 2022-07-05. 
  21. ^ Qultummedia, Redaksi (2018-01-01). Ulama Pemimpin. QultumMedia. hlm. 98. ISBN 978-979-017-406-1. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-07. Diakses tanggal 2022-07-07. 
  22. ^ Amin (19 Desember 2019). "Di HUT ke 61, Sejarah Lahir Provinsi NTB Perlu Diketahui". Lensa Post. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-07. Diakses tanggal 7 Juli 2022. 
  23. ^ Nurlaela, Arum Sofina (2021). Peran Brigadir Jenderal Wasita Kusumah sebagai gubernur Nusa Tenggara Barat tahun 1968-1978. UIN Sunan Gunung Djati Bandung. hlm. 2–3. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-07. Diakses tanggal 2022-07-07. 
  24. ^ Purnomo, Slamet Hadi (11 Juni 2011). "Asa Dari Bendungan Pandandure". Antara News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-05. Diakses tanggal 16 Januari 2023. 
  25. ^ Mashur (2022). NTB Bumi Gora. Global Aksara Pers. hlm. 10–11. ISBN 978-623-5874-41-8. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-16. Diakses tanggal 2023-01-16. 
  26. ^ "Pd Gubernur NTB". Kompas. 28 September 1966. hlm. 1. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-16. Diakses tanggal 16 Januari 2023. ((Perlu berlangganan (help)). 
  27. ^ Sali, Darsono Yusin (2018). Pergulatan HMI di Pulau Seribu Masjid: Sejarah dan Aksi. Uwais Inspirasi Indonesia. hlm. 79–80. ISBN 978-602-5891-46-5. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-16. Diakses tanggal 2023-01-16. 
  28. ^ "Indonesians said among Reds caught in Malaysia". The Leader Post. 5 Oktober 1966. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-16. Diakses tanggal 16 Januari 2023. 
  29. ^ Sutherland, Heather (1974). "Notes on Java's Regent Families: Part II". Indonesia (17): 15. doi:10.2307/3350770. ISSN 0019-7289. 
  30. ^ "Perkembangan Islam, Kepemerintahan dan Kharisma Ulama di Madura". Lontar Madura. 12 Maret 2011. hlm. 7. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-16. Diakses tanggal 21 Januari 2022. ... dan RA. Moh. Roslan Tjakraningrat yang meninggal pada tanggal 23 Desember 1976. 
  31. ^ Hadad, Hamid Al (2022-02-16). Diplomat Jadi Ustad (dalam bahasa Inggris). Expose. ISBN 978-602-7829-65-7. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-05. Diakses tanggal 2022-07-04. 
  32. ^ Juwana, Hikmahanto (2001). Hukum Internasional dalam Konflik Kepentingan Ekonomi Negara Berkembang dan Negara Maju. UI Press. hlm. 31. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-16. Diakses tanggal 2023-01-16. 

Read other articles:

Hedy LamarrHedy Lamarr (1940)LahirHedwig Eva Maria Kiesler(1914-11-09)9 November 1914Vienna, Austria-HungariaMeninggal19 Januari 2000(2000-01-19) (umur 85)Casselberry, Florida, A.S.PekerjaanAktris, penemuTahun aktif1930–1958Suami/istriFritz Mandl (m.1933–1937; bercerai) Gene Markey (m.1939–1941; bercerai) John Loder (m.1943–1947; bercerai) Teddy Stauffer (m.1951–1952; bercerai) W. Howard Lee (m.1953–1960; bercerai) Lewis J. Boies (m.1963–1965; bercerai) Hedy Lamarr (/ˈhe…

The Little Mermaid beralih ke halaman ini. Untuk kisah dongeng, lihat film Disney. Untuk The Little Mermaid (film 1989), lihat penggunaan lainnya. Putri DuyungThe Little MermaidIlustrasi dari The Little Mermaid, mid-19th century, oleh E. S. Hardy.PengarangHans Christian AndersenJudul asliDen lille havfrueNegaraDenmarkBahasaDenmarkGenreKisah dongengPenerbitC. A. ReitzelTanggal terbit7 April 1837 Putri Duyung (Inggris: The Little Mermaidcode: en is deprecated ; Denmark: Den lille havfruecode: da i…

Former Australian magazine Australian Aborigines Advocate front cover, 31 March 1908. Australian Aborigines Advocate, originally published as The New South Wales Aborigines' Advocate, was a monthly English language magazine originally published in Sydney, Australia. History The New South Wales Aborigines' Advocate was a monthly publication of the New South Wales Aborigines' Mission, beginning on 23 July 1901 and continuing until 29 February 1908.[1] When the mission changed its name to A…

Lambang kotamadya Untuk pengertian lain silakan lihat Bø Bø i Nordland ialah sebuah kotamadya di provinsi Nordland, Norwegia. Nama Kotamadya ini (awalnya paroki) dinamai menurut pertanian kuno Bø (Norse Bœr), sejak gereja pertama dibangun di sini. Nama ini identik dengan kata bœr yang berarti 'pertanian'. Lambang Lambangnya berasal dari masa modern (1987). Menunjukkan potongan perahu. (Hantu laut draugen berjalan di potongan perahu.) Artikel bertopik geografi atau tempat Norwegia ini adalah…

SMA Negeri 8 YogyakartaInformasiDidirikan8 Januari 1974JenisNegeriAkreditasiA [1]Kepala SekolahSri Suyatmi, S.Pd.Jumlah kelas24 kelas regulerJurusan atau peminatanIPA dan IPSRentang kelasX MIPA, X IPS, XI MIPA, XI IPS, XII IPA, XII IPSKurikulumKurikulum 2013AlamatLokasiJalan Sidobali nomor 1, Mujamuju, 55165, Yogyakarta, D.I. Yogyakarta, IndonesiaTel./Faks.(0274) 513493/(0274) 580207Situs webhttp://sman8yogya.sch.id/Moto Sekolah Menengah Atas Negeri 8 Yogyakarta (dahulu Se…

Chris Tang鄧炳強 Menteri KeamananPetahanaMulai menjabat 25 Juni 2021Ketua EksekutifCarrie Lam PendahuluJohn LeePenggantiPetahanaKomisioner PolisiMasa jabatan18 November 2019 – 25 Juni 2021Ketua EksekutifCarrie Lam PendahuluStephen LoPenggantiRaymond Siu Informasi pribadiLahir4 Juli 1965 (umur 58)Hong KongAlma materChung Chi College, CUHK (Sarjana Ilmu Politik) Chris TangPenghargaanPolice Distinguished Service Medal (2018)Karier polisiDepartemenPasukan Kepolisian Hong KongL…

Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini.Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala.Tag ini diberikan pada Februari 2023. Interstate 805Jacob Dekema FreewayI-805 highlighted in redInformasi ruteAuxiliary route of I-5Defined by Streets and Highways Code § 621Dikelola oleh CaltransPanjang:28.016 mi (45,087 km)Berdiri:1959[1] I-805 was expected to reduce traffic on wh…

Festival Lagu Populer Indonesia 1985Kompilasi karya Various ArtistDirilis1985Direkam?GenrePopDurasi?LabelIrama Asia RecordsSeries Festival Lagu Populer Indonesia 1984 (1984)'Festival Lagu Populer Indonesia 1984'1984 Festival Lagu Populer Indonesia 1985 (1985) Festival Lagu Populer Indonesia 1986 (1986)'Festival Lagu Populer Indonesia 1986'1986 Festival Lagu Populer Indonesia 1985 adalah Album kompilasi yang dirilis pada tahun 1985. Daftar lagu BURUNG CAMAR (Aryono Huboyo Jati, Iwan R.) oleh:…

العلاقات الإماراتية الكاميرونية الإمارات العربية المتحدة الكاميرون   الإمارات العربية المتحدة   الكاميرون تعديل مصدري - تعديل   العلاقات الإماراتية الكاميرونية هي العلاقات الثنائية التي تجمع بين الإمارات العربية المتحدة والكاميرون.[1][2][3][4][…

Type of soil Stagnogley soil English oak near Wilsede, Germany A stagnogley soil is a typically non-alluvial, non-calcareous, loamy or clayey soil with a relatively impervious, subsurface horizon.[1] Stagnogley soils are related to the pseudogleys and are a type of gleyic soil. The name of this hygroscopic soil derives from its gley dynamics. The nutrient-poor, often heavily acidified soil is poorly aerated and is not suited to arable use on account of the poor growth performance of cult…

العلاقات السيشلية الماليزية سيشل ماليزيا   سيشل   ماليزيا تعديل مصدري - تعديل   العلاقات السيشلية الماليزية هي العلاقات الثنائية التي تجمع بين سيشل وماليزيا.[1][2][3][4][5] مقارنة بين البلدين هذه مقارنة عامة ومرجعية للدولتين: وجه المقارنة سيشل ما…

تسليم كابل جزء من هجوم طالبان 2021 الحرب في أفغانستان مناطق سيطرة طالبان على أفغانستان قبل سقوط العاصمة كابل. معلومات عامة التاريخ 15 أغسطس 2021 البلد أفغانستان  الموقع كابل، أفغانستان34°30′00″N 69°10′00″E / 34.5°N 69.166666666667°E / 34.5; 69.166666666667  الحالة انتصار طالبان سيطرة ط…

Artikel ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan. Tolong bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak. Tulisan tanpa sumber dapat dipertanyakan dan dihapus sewaktu-waktu.Cari sumber: Kereta api Songgoriti – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · JSTOR Kereta api Songgoriti KA SONGGORITI Malang - Surabaya Gubeng (PP) Informasi umumJenis layananKereta api antarkotaStatusTidak beroper…

Roy W. Hill(left to right) Alex Dreier, Bob Hope, Anne T. Hill, Geraldine Dreier, Roy W. Hill at a fund raiser for Eisenhower Medical CenterBornDecember 1, 1899Los Angeles, CaliforniaDiedFebruary 14, 1986(1986-02-14) (aged 86)Rancho Mirage, CaliforniaNationalityAmericanOccupation(s)automobile dealerhospital trusteephilanthropistKnown fortrustee and benefactor of Eisenhower Medical CenterSpouse(s)Madeleine M. Hill (married 1924, divorced)Faye D Maxwell (1942–1969, divorced)Anne T. Hil…

1963 book by Eloise Jarvis McGraw and Lauren McGraw Wagner Merry Go Round in Oz First editionAuthorEloise Jarvis McGraw and Lauren McGraw WagnerIllustratorDick MartinCountryUnited StatesLanguageEnglishSeriesThe Oz BooksGenreFantasyPublisherReilly & LeePublication date1963Media typePrint (hardcover)Pages303 pp.Preceded byThe Hidden Valley of Oz Followed byYankee in Oz  Merry Go Round in Oz (1963) is the fortieth in the series of Oz books created by L. Frank Baum and h…

Radio station in Johannesburg, South Africa This article may rely excessively on sources too closely associated with the subject, potentially preventing the article from being verifiable and neutral. Please help improve it by replacing them with more appropriate citations to reliable, independent, third-party sources. (July 2012) (Learn how and when to remove this template message) ArrowLine Chinese Radio, AM 1269 (Chinese name: 南非華夏之聲廣播電台), is a Chinese radio station based i…

German Calvinist theologian (1564–1629) For the Hebraist born 1599, see Johannes Buxtorf II. Johannes Buxtorf Johannes Buxtorf[1] (Latin: Johannes Buxtorfius) (December 25, 1564 – September 13, 1629) was a celebrated Hebraist, member of a family of Orientalists; professor of Hebrew for thirty-nine years at Basel and was known by the title, Master of the Rabbis.[citation needed] His massive tome, De Synagoga Judaica (1st. ed. 1603), scrupulously documents the cust…

Canadian-American actor of stage, film, and television Victor JoryJory in 1962Born(1902-11-23)November 23, 1902Dawson City, Yukon, CanadaDiedFebruary 12, 1982(1982-02-12) (aged 79)Santa Monica, California, U.S.OccupationActorYears active1930–1980Spouse Jean Inness ​ ​(m. 1928; died 1978)​Children2 Victor Jory (November 23, 1902 – February 12, 1982) was a Canadian-American actor of stage, film, and television.[1] He initially p…

この項目には、一部のコンピュータや閲覧ソフトで表示できない文字が含まれています(詳細)。 数字の大字(だいじ)は、漢数字の一種。通常用いる単純な字形の漢数字(小字)の代わりに同じ音の別の漢字を用いるものである。 概要 壱万円日本銀行券(「壱」が大字) 弐千円日本銀行券(「弐」が大字) 漢数字には「一」「二」「三」と続く小字と、「壱」「弐」…

The JucklinsIklanSutradaraGeorge MelfordProduserJesse L. LaskySkenarioFrank CondonBerdasarkanThe Jucklinsoleh Opie ReadPemeranWinter HallMabel Julienne ScottMonte BlueRuth RenickFanny MidgleyZ. Wall CovingtonJ.M. DumontSinematograferPaul P. PerryPerusahaanproduksiFamous Players-Lasky CorporationDistributorParamount PicturesTanggal rilis 9 Januari 1921 (1921-01-09) Durasi50 menitNegaraAmerika SerikatBahasaBisu (intertitel Inggris) The Jucklins adalah sebuah film drama bisu Amerika Serikat ta…

Kembali kehalaman sebelumnya