Setelah kesuksesan album Badai Pasti Berlalu, Chrisye didekati oleh Amin Widjaja dari Musica Studios dan menawarkan kesempatan untuk merekam sebuah album. Chrisye menyetujuinya dengan prasyarat bahwa ia akan diberi kebebasan kreatif. Musica menyetujui kesepakatan tersebut. Chrisye teringat ia mendapatkan dukungan penuh dari Amin pada saat perekaman Sabda Alam.[1]
Lagu-lagu ditulis serta diproduksi dalam gaya yang serupa dengan album Badai Pasti Berlalu, dengan lagu-lagu bernuansa romansa dan melankolis. Perekaman dilakukan dari pagi hari hingga malam; Chrisye pada akhirnya jatuh sakit. Selama perekaman, eksekutif dari Musica tidak diperbolehkan untuk masuk ke studio, walaupun mereka terkadang memintanya.[1]
Sabda Alam telah dirilis ulang dalam bentuk CD sebanyak tiga kali. Pertama pada tahun 1990,[5] kedua pada tahun 2004[6] dan ketiga dalam CD box set Chrisye Masterpiece Trilogy Limited Edition pada tahun 2007.
Pada tahun 2020, lagu "Sabda Alam" ini dijadikan lagu latar iklan layanan video sesuai permintaan Disney+ Hotstar sebagai bagian dari kampanye "Sejuta Rasa Disney".
Daftar lagu
Keseluruhan dari album ini diaransemen oleh Yockie Suryo Prayogo dan Chrisye. Kecuali "Smaradhana" dan "Kala Sang Surya Tenggelam" diaransemen oleh Roni Harahap
Dalam rilisan perdana tahun 1978, lagu "Sabda Alam" ditaruh pada track 6, di antara lagu "Kala Sang Surya Tenggelam" dan lagu "Nada Asmara".
Rilisan khusus promo radio
Sebagai edisi khusus promo radio, lagu "Cita Secinta", "Kala Sang Surya Tenggelam", "Nada Asmara", dan "Adakah" tidak disertakan ke dalam piringan hitam.
Sisi A
No.
Judul
Lirik
Musik
Durasi
1.
"Juwita"
Junaedi Salat
Chrisye, Yockie Suryo Prayogo
5:20
2.
"Sabda Alam"
Junaedi Salat
Chrisye
4:51
3.
"Anak Jalanan"
Guruh Soekarnoputra
Guruh Soekarnoputra
4:03
Durasi total:
14:14
Sisi B
No.
Judul
Lirik
Musik
Durasi
4.
"Citra Hitam"
Junaedi Salat
Chrisye, Yockie Suryo Prayogo
5:31
5.
"Smaradhana"
Guruh Soekarnoputra
Guruh Soekarnoputra
3:39
6.
"Duka Sang Bahaduri"
Junaedi Salat
Yockie Suryo Prayogo
4:30
Durasi total:
13:40
Catatan
Dalam rilisan ulang kontemporer album Sabda Alam, lagu "Sabda Alam" dimixing ulang dengan menambahkan efek suara burung berkicau di awal intro.
Empat tahun setelah dirilisnya album Sabda Alam, Album ini dirilis ulang dalam format album instrumentalia. Yockie Suryo Prayogo yang didapuk sebagai penata musik untuk album tersebut, merilis album instrumentalia ini di bawah namanya. Album ini tidak memiliki perbedaan yang begitu signifikan dalam segi aransemen musiknya. Backing track untuk album ini masih diambil dari sesi rekaman Sabda Alam yang direkam sekitar 1978. Kemudian ditambahkan penyintesis oleh Yockie menggantikan vokal Chrisye.[7]
Daftar lagu
Keseluruhan dari album ini diaransemen oleh Yockie Suryo Prayogo dan Chrisye. Kecuali "Smaradhana" dan "Kala Sang Surya Tenggelam" diaransemen oleh Roni Harahap
Rilisan kaset
Sisi A
No.
Judul
Musik
Durasi
1.
"Sabda Alam"
Chrisye
4:51
2.
"Juwita"
Chrisye, Yockie Suryo Prayogo
5:20
3.
"Anak Jalanan"
Guruh Soekarnoputra
4:03
4.
"Kala Sang Surya Tenggelam"
Guruh Soekarnoputra
3:32
5.
"Smaradhana"
Guruh Soekarnoputra
3:39
Durasi total:
21:24
Sisi B
No.
Judul
Musik
Durasi
6.
"Adakah"
Christ Kayhatu, Tommy Wahyuddin Sabah
3:59
7.
"Nada Asmara"
Yockie Suryo Prayogo
5:48
8.
"Citra Hitam"
Chrisye, Yockie Suryo Prayogo
5:31
9.
"Duka Sang Bahaduri"
Yockie Suryo Prayogo
4:30
10.
"Cita Secinta"
Chrisye, Yockie Suryo Prayogo
4:17
Durasi total:
23:29
Rilisan khusus promo radio
Sebagai edisi khusus promo radio, lagu "Adakah", "Citra Hitam", dan "Duka Sang Bahaduri" tidak disertakan ke dalam piringan hitam.