Sajak-sajak Lengkap, 1961-2001 adalah judul buku kumpulan puisi karya Goenawan Mohamad yang diterbitkan pada tahun 2001 oleh Metafor Publishing. Buku setebal 216 halaman dengan ISBN 978-979-3019-00-0, ini mengantarkan nama Goenawan meraih Penghargaan Kusala Sastra Khatulistiwa pada tahun 2001. Penghargaan tanpa kategori ini merupakan kali pertama yang diserahkan oleh Kusala Sastra Khatulistiwa. Tahun berikutnya, penghargaan tanpa kategori juga diberikan kepada Remy Sylado melalui karyanya, Kerudung Merah Kirmizi (2002) dan Hamsad Rangkuti melalui karyanya, Bibir Dalam Pispot (2003).[1][2][3]
Latar belakang
Sajak-sajak Lengkap, 1961-2001 merupakan himpunan lengkap pertama puisi-puisi dari lima windu karier Goenawan Mohamad sang dikenal sebagai penyair, esais, dan wartawan Indonesia. Ciri khas yang paling menonjol, dan yang menjadikan puisi ini mempesona dan sekaligus sering sukar dipahami secara rasional ialah semantik kata. Metaforiknya sangat orisinal, kaya dan kuat, acap kali mengejutkan atau membingungkan. Lebih khas lagi cara sajak Goenawan Mohamad sering mempertahankan asosiasi yang ditimbulkan oleh metafor atau perumpamaan tertentu, kemudian menggarap dan memperluasnya, menggabungnya dengan majas lain dan dengan demikian membangun keseluruhan makna secara asosiatif dan ilusif. Dalam puisi-puisi Goenawan Mohamad, improvisasi atau eksperimen berbahasa diberi ruang cukup luang, tapi tidak sampai merusak keseluruhan bangun puitik yang seakan terus tumbuh, menjalar-jalar, membelit dan membetot. Pada dasarnya puisi Goenawan bukan cuma sensuous, melainkan juga sensible. Tabiatnya ganda: ia minta dirasakan dan dipikirkan.
Lihat pula
Referensi