Seni Kembang Api Festival Pendiri PL
Seni Kembang Api Festival Pendiri PL (教祖祭PL花火芸術 , Kyōsosai PL Hanabi Geijutsu) (bahasa Inggris: PL Art of Fireworks) adalah festival kembang api setiap tanggal 1 Agustus di Tondabayashi, Prefektur Osaka, Jepang. Festival kembang api ini merupakan salah satu kegiatan agama Perfect Liberty (PL Kyodan). Setiap tahunnya, festival ini disaksikan oleh sekitar 200.000 orang.[1] Dengan total penyalaan 120.000 buah kembang api,[2] festival ini menampilkan teknologi mutakhir dalam piroteknik, dan termasuk salah satu dari pesta kembang api terbesar di dunia.[2] Salah satu atraksinya disebut "Air Terjun Niagara" yang dibuat dari kembang api setinggi 50 m dengan panjang satu kilometer. Puncak acara berupa 7.000 buah kembang api yang diledakkan di udara secara bersamaan, menjadikan malam terang benderang seperti siang.[2] SejarahPendiri kedua Perfect Liberty, Pendeta Tokuchika Miki (1900–1983) mengadakan acara ini untuk menghormati jasa dan pesan terakhir ayahnya, Pendiri Pertama Perfect Liberty Pendeta Tokuharu Miki (1871-1938).[2]
Festival kembang api PL pertama kali diselenggarakan di Matsuyama, Prefektur Ehime pada Juli 1953 untuk memperingati 15 tahun meninggalnya Tokuharu Miki. Mulai tahun berikutnya (1954), Hari Pendirian PL diperingati dengan festival kembang api PL di markas baru agama ini di Tondabayashi, Osaka.[3] Sejak itu pula, festival kembang api ini berkembang sebagai acara besar untuk penduduk Metropolitan Osaka[2] Perfect Liberty menggunakan pesta kembang api untuk mengenang dua pendiri agama ini, dan sebagai simbol kemungkinan terciptanya perdamaian dunia.[3] Perayaan pesta kembang api ini juga merupakan manifestasi dari ajaran pertama agama ini bahwa "Hidup adalah Seni".[3] Setiap 1 Agustus, ratusan ribu penganut agama PL dari Jepang dan seluruh dunia berkumpul di Tondabayashi untuk berdoa kepada Pendiri Pertama dan Kedua.[4] Festival kembang api ini dibuka oleh Kepala PL/Pendiri Ketiga, Pendeta Takahito Miki (l. 1957) dengan ritus pemberian berkat di altar kuil utama PL. Penyalaan kembang api dimulai setelah ritus selesai.[3] Referensi
Pranala luar
|