Suku Ainu adalah penduduk asli Pulau Paramushir, yang kemudian jatuh ke tangan Kekaisaran Rusia pada pertengahan abad ke-18. Kedaulatan Rusia awalnya diakui oleh Perjanjian Shimoda pada tahun 1855, tetapi pulau ini lalu diserahkan kepada Kekaisaran Jepang berdasarkan ketentuan Perjanjian Sankt Peterburg pada tahun 1875. Jepang mendirikan sebuah permukiman yang bernama Kashiwabara di tempat berdirinya desa Ainu terbesar, Ottomai, dan permukiman ini menjadi pelabuhan utama di Paramushir dan pusat industri perikanan.
Menjelang akhir Perang Dunia II, pasukan Uni Soviet melancarkan Invasi Kepulauan Kuril dan mendarat di Paramushir pada tanggal 18 Agustus 1945. Orang Jepang yang tersisa dideportasi, dan nama kota ini lalu diganti menjadi Severo-Kurilsk (Kota Kuril Utara) dan Kepulauan Kuril dianeksasi oleh Uni Soviet pada tahun 1946.
Pada tanggal 5 November 1952, kota ini hancur akibat gempa bumi dan tsunami yang menewaskan paling tidak 2.336 orang dari 6.000 warganya. Kota ini lalu dibangun lagi di dataran yang lebih tinggi.
^"Об исчислении времени". Официальный интернет-портал правовой информации (dalam bahasa Russian). 3 June 2011. Diakses tanggal 19 January 2019.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
^Почта России. Информационно-вычислительный центр ОАСУ РПО. (Russian Post). Поиск объектов почтовой связи (Postal Objects Search) (dalam bahasa Rusia)
Krasheninnikov, Stepan Petrovich, and James Greive. The History of Kamtschatka and the Kurilski Islands, with the Countries Adjacent. Chicago: Quadrangle Books, 1963.
Rees, David. The Soviet Seizure of the Kuriles. New York: Praeger, 1985. ISBN0-03-002552-4
Artikel bertopik geografi atau tempat Rusia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.