Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Si Pitung

Si Pitung
LahirSalihun
(ejaan lama: Salihoen)

1866 (1866)
Rawa Belong, Batavia, Hindia Belanda
Meninggal14 Oktober 1893(1893-10-14) (umur 26–27)
Kecamatan Tanah Abang, Batavia, Hindia Belanda
Orang tua
  • Piung (bapak)
  • Pinah (ibu)
Rumah adat Betawi di Marunda, yang diyakini sebagai rumah Si Pitung, kini telah dipugar dan dijadikan museum.

Si Pitung (lahir di Rawa Belong, Palmerah, Batavia, Hindia Belanda (kini Jakarta, Indonesia), 1866 - meninggal di Kecamatan Tanah Abang, Batavia, Hindia Belanda, 1893; ejaan lama: Si Pitoeng) atau Pitung adalah seorang pahlawan betawi abad ke-19 di Batavia, Hindia Belanda (sekarang Jakarta, Indonesia). Sepak terjangnya telah menciptakan berbagai legenda tentang riwayat hidup, petualangan, dan kematiannya.

Riwayat hidup

Si Pitung lahir pada tahun 1866 di kampung Pengumben, sebuah permukiman kumuh di Rawabelong, dekat Stasiun Palmerah sekarang ini. Putra keempat pasangan Bang Piung dan Mbak Pinah [1] ini bernama asli Salihoen. Menurut riwayat lisan, julukan "Si Pitung" berasal dari frasa Jawa "pituan pitulung" yang berarti "tujuh sekawan tolong-menolong".[2] Semasa kanak-kanak, Salihoen berguru di pesantren Hadji Naipin,[3] tempat ia diajari mengaji, dilatih pencak silat, dan dibiasakan untuk selalu waspada terhadap keadaan di sekitarnya.[1]

Pada dasarnya ada tiga versi kisah Si Pitung yang beredar di tengah masyarakat, yakni versi Indonesia, Belanda, dan Cina. Masing-masing versi menyoroti pribadi Si Pitung dengan penilaian tersendiri. Si Pitung disanjung sebagai pahlawan dalam versi Indonesia, tetapi dikecam sebagai penjahat dalam versi Belanda.[4]

Hikayat Si Pitung dituturkan masyarakat Indonesia hingga saat ini, sehingga menjadi bagian dari legenda serta warisan budaya Betawi pada khususnya dan Indonesia pada umumnya. Hikayat Si Pitung kadang-kadang dituturkan dalam bentuk rancak (sejenis balada), syair, atau cerita Lenong. Dalam versi Koesasi (1992), Si Pitung dicitrakan sebagai tokoh Betawi yang merakyat, seorang muslim yang saleh, dan suri teladan bagi penegakan keadilan sosial.[5]

Awal legenda

Menurut versi van Till (1996) Si Pitung adalah seorang penjahat. Kisahnya berawal ketika Si Pitung menjual kambing di pasar Tanah Abang yang kemudian dicuri oleh para pencuri (Rais, Jiih, dan Jampang) “centeng” (Si Gomar menurut versi Film Si Pitung tahun 1970) tuan tanah. Si Pitung pulang dengan tangan hampa, namun si Pitung hanya tersenyum dan menjawab bahwa dia telah dirampok. Ayah Pitung yang marah kemudian menyuruh Pitung pergi mencari uang tersebut dan akhirnya dapat menemukannya kembali. Namun, para pencuri alias "centeng" tersebut mengajak Pitung untuk bergabung sebagai perampok dan menjadi ketua mereka. Pada awalnya Pitung menolak, tetapi akhirnya Pitung bergabung dengan mereka. Legenda yang dikisahkan dalam film Si Pitung, Pitung dan kawanannya menggunakan cara yang “pintar” dengan menyamar sebagai pegawai Pemerintah Belanda (Di Versi Film Si Pitung, Pitung disebut sebagai "Demang Mester Cornelis"-Wilayah Mester Cornelis saat ini disebut sebagai Jatinegara, merupakan bagian dari Kota Jakarta Timur–dan Dji-ih sebagai “Opas”). Kemudian, mereka melakukan penipuan dengan memberikan surat kepada Haji Saipudin agar Haji Saipudin menyimpan uang di tempat Demang Mester Cornelis. Pitung menyatakan bahwa uang tersebut dalam pengawasan pencurian. Haji Saipudin setuju kemudian Pitung dan kelompoknya membawa lari uang tersebut.[6]

Akibat dari hal ini, si Pitung dan kawanannya menjadi buronan “kompenie”. Hal ini menarik perhatian komisaris polisi yang bernama Van Heyne (Schout Van Heyne, Van Heijna, Scothena, atau Tuan Sekotena). Secara resmi, menurut Van Till (1996), nama petugas polisi tersebut bernama A.W. Van Hinne yang pernah bertugas di Batavia dari tahun 1888 - 1912. Menurut catatan kepolisian Belanda, Van Hinne memulai karier sebagai pegawai klerikal Pemerintah Belanda, kemudian menjadi Deputi Kehutanan, dan Polisi di beragam tempat di Indonesia. Van Hinne menderita sakit yang serius sesudah dikembalikan ke Eropa untuk penyembuhan. Pada akhir tahun 1880, Van Hinne menjadi seorang Perwira Polisi di Batavia (Stambock van Burgerlijke Ambtenaren in Nederlandsch-Indie en Gouvernements Marine, ARA (Aigemeen Rijksarchief), Den Haag, register T.f. 274). Van Hinne segera memburu Si Pitung dengan membabi buta. Akhirnya dia dapat menangkap Pitung, tetapi kemudian Si Pitung berhasil melarikan diri dari tahanan ka-Demangan Meester Cornelis. Van Till (1996) menyatakan bahwa Si Pitung mampu bebas dengan kekuatan sihir, tetapi menurut versi Film Si Pitung (1970), Si Pitung lepas dengan menggunakan kekuatan tenaga dalam.[7]

Kemudian, Hinne menekan Haji Naipin (Guru Si Pitung) untuk membuka rahasia kesaktian si Pitung. Akhirnya, diketahui kesaktian tersebut berupa “jimat”, sehingga Hinne dapat menangkap Si Pitung secara lebih cepat. Versi lainya menyatakan bahwa Pitung dikhianati oleh temannya sendiri (kecuali Dji-ih) walaupun versi ini diragukan kebenarannya. Tetapi menurut versi film Si Pitung Banteng Betawi (1971), ia dikhianati oleh Somad yang memberitahukan kelemahan Pitung untuk mengambil “jimatnya”. Kisah lainnya menyatakan bahwa Pitung telah diambil “Jimat Keris”-nya sehingga kesaktiannya menjadi lemah. Versi lainnya mengatakan bahwa kesaktian Pitung hilang setelah dipotong rambut, dan juga versi lain mengatakan bahwa kesaktiannya hilang karena seseorang melemparkan telur. Akhirnya Pitung meninggal karena luka tembak Hinne (Berdasarkan versi Film Si Pitung, Pitung mati tertembak karena peluru emas). Sesudah Si Pitung meninggal, makamnya dijaga oleh tentara karena percaya bahwa Si Pitung akan bangkit dari kubur.

Robin Hood Betawi

Menurut Damardini (1993:148) dalam Van Till (1996):

Pitung memang perampok. Mungkin saja Haji Samsudin dipukuli ketika itu. Kalau menurut istilah sekarang, Pitung itu pengacau, dan dicari oleh Pemerintah. Pitung memang jahat. Pekerjaannya merampok dan memeras orang-orang kaya. Menurut kabar, hasil rampokannya dibagikan pada rakyat miskin, tetapi sesungguhnya tidaklah demikian. Mana ada perampok yang rela membagi hasil rampokannya dengan cuma-cuma? Menurut kabar, Pitung mendermakan uangnya kepada masjid-masjid. Saat itu masjid hanya ada di Pekojan, Luar Batang, dan Kampung Sawah. Tidak ada bukti bahwa Pitung berderma di sana.'

Pitung yang menjadi karakter sebagai Robin Hood versi Betawi dikembangkan oleh Lukman Karmani (Till, 1996). Karmani menulis novel Si Pitung. Dalam novel ini, dikisahkan bahwa Si Pitung sebagai pahlawan sosial. Menurut Rahmat Ali, 'Pitung sebagai tokoh kisah Betawi masa lampau memang dikenal sebagai perampok, tetapi hasil rampokan itu digunakan untuk menolong orang-orang yang menderita. Dia adalah Robin Hood Indonesia. Walaupun demikian pihak yang berwenang tidak memberikan toleransi, orang yang bersalah harus tetap diberi hukuman yang setimpal' (Rahmat Ali 1993:7).

Beragam pro dan kontra menyelubungi legenda Si Pitung, tetapi pada dasarnya tokoh Si Pitung adalah cerminan pemberontakan sosial yang dilakukan oleh "Orang Betawi" terhadap penguasa pada saat itu, yaitu Belanda. Apakah hal ini benar atau tidak, kisah Si Pitung begitu harum didengar dari generasi ke generasi oleh masyarakat Betawi sebagai tanda pembebasan sosial dari belenggu penjajah. Hal ini ditunjukkan dari Rancak Pitung di atas bagaimana Si Pitung begitu ditakuti oleh pemerintah Belanda pada saat itu.

Kisah Nyata Si Pitung

Berdasarkan penelusuran van Till (1996) berdasarkan Hindia Olanda 22-11-1892 (Koran Terbitan Malaya (Malaysia pada saat ini)). Pada tahun 1892 Si Pitung dikenal pada sebagai “Wan Bitoeng”, “Pitang", kemudian menjadi “Si Pitoeng” (Hindia Olanda 28-6-1892:3; 26-8-1892:2). Laporan pertama dari surat kabar ini menunjukkan bahwa schout Tanah Abang mencari rumah “Wan Bitoeng” di Sukabumi. Dari hasil penemuannya ditemukan Jas Hitam, Seragam Polisi dan Topi, serta beberapa perlengkapan lainnya yang digunakan untuk mencuri kampung (Hindia Olanda, 28-6-1892:2). Sebulan kemudian polisi menggeledah rumahnya kembali dan ditemukan uang sebesar 125 gulden. Hal ini diduga uang curian dari Nyonya De C dan Haji Saipudin seorang Bugis dari Marunda (Hindia Olanda 10-8-1892:2;2; 26-8-1892:2). Kemudian Si Pitung menggunakan senjata untuk mencuri pada tanggal 30 Juli 1892, ketika itu Si Pitung dan lima kawanannya (Abdoelrachman, Moedjeran, Merais, Dji-ih, dan Gering) menerobos rumah Haji Saipudin dengan mengancam bahwa Haji Saipudin akan ditembak.

Pada tahun 1892, Pitung dan kawanannya ditangkap oleh polisi sesudah Kepala Kampung Kebayoran yang menerima 50 ringgit (Hindia Olanda 26-8-1892:2) memberi nasihat untuk menangkap Si Pitung. Setelah ditangkap, kurang dari setahun kemudian, pada musim semi 1893, Pitung dan Dji-ih merencanakan kabur dengan cara yang misterius dari tahanan Meester Cornelis. Sebuah investigasi kemudian dilakukan oleh Asisten Residen sendiri, tetapi tidak berhasil. Karena kejadian tersebut, Kepala Penjara dicurigai melepaskan si Pitung dan Dji-ih. Akhirnya seorang Petugas Penjara mengakui bahwa dia meminjamkan sebuah belincong (sejenis linggis pencungkil) kepada Si Pitung, yang kemudian digunakan untuk membongkar atap dan mendaki dinding (Hindia Olanda, 25-4-1893:3; Lokomotief 25-4 1893:2). Akibatnya, Si Pitung lepas lagi.

Berdasarkan rumor, Pitung pernah menampakkan diri kepada seorang wanita di sebuah perahu dengan nama Prasman. Detektif mencoba mencari di kapal tersebut (Hindia Olanda, 12-5-1893:3), tetapi hasilnya Pitung tidak dapat ditemukan. Karena sulitnya menemukan dan menangkap si Pitung, harga untuk penangkapan Pitung menjadi meningkat sebesar 400 Gulden. Pemerintah Belanda pada saat itu ingin menembak mati Pitung di tempat, tetapi sebagian pejabat mengatakan, jika Pitung ditembak justru akan menumbuhkan semangat patriotik, sehingga niat ini diurungkan oleh kepolisian Batavia untuk menembak ditempat walaupun pada akhirnya hal ini dilakukan juga.

Sebagai tindakan balas dendam, Pitung melakukan pencurian dengan kekerasan termasuk dengan menggunakan sejata api. Akhirnya Pitung dan Dji-ih membunuh seorang polisi intel yang bernama Djeram Latip (Hindia Olanda 23-9-1893:2). Dia juga mencuri dari wanita pribumi, Mie, termasuk pakaian laki-laki serta pistol revolver dengan pelurunya. Pernyataan ini didukung oleh Nyonya De C, seorang pedagang wanita di Kali Besar yang menyatakan bahwa Pitung mencuri sarung yang bernilai ratusan Gulden dari perahunya (Hindia Olanda 22-11-1892:2).

Dji-ih ditangkap kembali di kampung halamannya ketika sedang menderita sakit. Pada saat itu Dji-ih pulang ke kampung halamannya untuk memperoleh pengobatan. Kemudian dia pindah ke rumah orang tua yang dikenal. Kepala kampung pada saat itu (Djoeragan) melaporkannya ke Demang kemudian memerintahkan tentara untuk menangkap Dji-ih dirumahnya. Karena dia terlalu sakit, dia tidak berdaya untuk melawan, walaupun pada saat itu pistol dalam jangkauannya (Hindia Olanda 19-8-1893:2). Dia menyerah tanpa perlawanan. Untuk menutupi hal ini kemudian Pemerintah Belanda melansir di Java-Bode (15-8-1893:2) bahwa Dji-ih kabur ke Singapura. Informan yang bertanggungjawab melaporkan Dji-ih kemudian ditembak mati oleh Pitung di suatu tempat yang tak jauh dari Batavia beberapa minggu kemudian.

“'Itoe djoeragan koetika ketemoe Si Pitoeng betoelan di tempat sepi troes, Si djoeragan menjikip pada Si Pitoeng dan dari tjipetnja Si Pitoeng troes ambil pestolnja dari pinjang, lantas tembak si djoeragan itoe menjadi mati itoe tempat djoega.' (Hindia Olanda 1-9-1893:2.)

Beberapa bulan kemudian, di bulan Oktober, Kepala Polisi Hinne mempelajari dari informan bahwa Pitung terlihat di Kampung Bambu, kampung di antara Tanjung Priok dan Meester Cornelis. Kemudian dalam perjalanannya Hinne diberi laporan bahwa Pitung telah pindah ke arah pekuburan di Tanah Abang (Hindia Olanda 18-10-1893). Kemudian, Hinne menembaknya dalan penyergapan itu. Pitung ditembak di tangan, kemudian Pitung membalasnya. Kemudian Hinne menembak kedua kalinya, tetapi meleset, dan peluru ketiga mengenai dada dan membuatnya terjerembap di tanah. Sehari sesudah kematiannya, hari Senin, jenazah dibawa ke pemakaman Kampung Baru pada jam 5 sore.

Setelah Hinne menangkap Pitung, setahun kemudian dia dipromosikan menjadi Kepala Polisi Distrik Tanah Abang untuk mengawasi seluruh Metropolitan Batavia-Weltevreden. Setelah kejadian tersebut Pemerintah Hindia Belanda melakukan pencegahan agar "Pitung-Pitung" yang lain tidak terjadi lagi di Batavia. Bahkan karena ketakutannya makam Si Pitung setelah kematiannya, dijaga oleh Pemerintah Belanda agar tidak diziarahi oleh masyarakat pada waktu itu.

Kesaktian dan Kematian Si Pitung

Berdasarkan cerita legenda, Si Pitung dapat dibunuh oleh Belanda dengan beragam argumen tersebut di atas. Menurut Hindia Olanda (18-10-1893:2), sebelum ditangkap Pitung dalam keadaan rambut terpotong, beberapa jam sebelum kematiannya pada hari Sabtu. Seperti yang diceritrakan oleh legenda bahwa kesaktian Si Pitung hilang akibat jimat-nya diambil orang (Versi Film Si Pitung Banteng Betawi), tetapi yang menarik, versi lain menyatakan, bahwa Si Pitung dapat di-"lemahkan" jika dipotong rambut-nya. Berdasarkan koran Hidia Olanda dikatakan bahwa sebelum kematiannya Si Pitung telah dipotong rambutnya. Sesudah kematian Si Pitung, makamnya dikawal oleh tentara, karena beberapa masyarakat percaya dia akan bangkit dari kematian. Hal ini tersirat dari Rancak Si Pitung dalam Van Till (1996):

Si Pitung sudah mati dibilangin sama sanak sudaranya
Digotong di Kerekot Penjaringan kuburannya

Saya tau orang rumah sakit nyang bilangin
Aer keras ucusnya dikeringin
Waktu dikubur pulisi pade iringin
Jago nama Pitung kuburannya digadangin

Yang gadangin kuburannya Pitung dari sore ampe pagi
Kalo belon aplusan kaga ada nyang boleh pegi
Sebab yang gadangin waktu itu sampe pagi
Kabarnya jago Pitung dalam kuburan idup lagi

Yang gali orang rante mengaku paye
Belencong pacul itu waktu suda sedie

Lantaran digali Tuan Besar kurang percaye
Dilongok dikeker bangkenye masi die

Memang waktu itu bangke Pitung diliat uda nyata
Dicitak di kantor, koran kantor berita
Ancur rumuk tulang iganya, bekas kena senjata
Nama Pitung suda mati Tuan Hena ke Tomang bikin pesta

Pesta itu waktu kelewat ramenya
Segala permaenan kaga larangannya
Tuju ari tuju malem pesta permisiannya
Sengaja bikin pesta mau tangkep kawan-kawannya

Nama Pitung mau ditangkep kawan-kawannya

Konon setelah kematiannya jasad Si Pitung dimakamkan di daerah Kebon Jeruk, Jakarta Barat, dekat kantor Telkom. Ada yang mengatakan makam Si Pitung di daerah Tapos, Depok. Ada yang mengatakan juga jasad Si Pitung dimakamkan di hutan Jatijajar, Depok.

Film

Referensi

  1. ^ a b "Pitung, Si". Encyclopedia of Jakarta. Pemerintah Kota Jakarta. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-09-27. Diakses tanggal 15 Mei 2012. 
  2. ^ van Till 1996, hlm. 474
  3. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama mvt462
  4. ^ Mencari Kebenaran Sejarah Si Pitung inilahduniakita.net
  5. ^ Misteri Rumah Si Pitung megapolitan.kompas.com
  6. ^ Pitung Si Diarsipkan 2017-09-27 di Wayback Machine. jakarta.go.id
  7. ^ Mencari Sejarah Si Pitung Diarsipkan 2020-11-27 di Wayback Machine. historia.co.id

Pranala luar

Read other articles:

Cari artikel bahasa  Cari berdasarkan kode ISO 639 (Uji coba)  Kolom pencarian ini hanya didukung oleh beberapa antarmuka Halaman bahasa acak Bahasa EteosiprusDituturkan diPernah dituturkan di SiprusWilayahLaut Mediterania TimurEraAbad ke-10 hingga ke-4 SM[1] Rumpun bahasaBelum digolongkan Bahasa Eteosiprus Sistem penulisanAksara SiprusAspek ketatabahasaanTipologiBahasa isolat [sunting di Wikidata]Kode bahasaISO 639-3ecyLINGUIST ListecyGlottologeteo1240[2]…

Universitas Serambi MekkahJenisPerguruan Tinggi SwastaDidirikan21 Maret 1984RektorDr. H. Said Usman, M.KesLokasiKota Banda Aceh, Provinsi AcehSitus webhttp://www.serambimekkah.ac.id Universitas Serambi Mekkah adalah sebuah perguruan tinggi swasta yang terdapat di Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh, Indonesia. Yayasan Pembangunan Serambi Mekkah (YPSM) didirikan pada tanggal 21 Maret 1984 oleh salah seorang pendiri negara Republik Indonesia (Pahlawan Nasional RI) yaitu DR. Mr. Haji Teuku Moehammad Has…

PT Bina Karya (Persero)JenisBUMN / Perseroan TerbatasIndustriPropertiDidirikan15 Maret 1972KantorpusatJakarta, IndonesiaWilayah operasiIndonesiaTokohkunciNi Made Sumiarsih (Komisaris Utama)Irman Indrayadi (Direktur Utama)Dodi Ardianto (Direktur)JasaPengembangan propertiPemilikPemerintah IndonesiaSitus webbinakarya.co.id PT Bina Karya (Persero) adalah sebuah badan usaha milik negara Indonesia yang terutama melakukan pengembangan properti di Ibu Kota Nusantara (IKN). Oleh karena itu, berbeda denga…

19th-century British diplomatic practice For the album, see Splendid Isolation (album). For the song by Warren Zevon, see Transverse City. For the novel by Edna O'Brien, see House of Splendid Isolation. Splendid isolation is a term used to describe the 19th-century British diplomatic practice of avoiding permanent alliances, particularly under the governments of Lord Salisbury between 1885 and 1902. The concept developed as early as 1822, when Britain left the post-1815 Concert of Europe, and co…

This article uses bare URLs, which are uninformative and vulnerable to link rot. Please consider converting them to full citations to ensure the article remains verifiable and maintains a consistent citation style. Several templates and tools are available to assist in formatting, such as reFill (documentation) and Citation bot (documentation). (August 2022) (Learn how and when to remove this template message) This article needs additional citations for verification. Please help improve this art…

مسجد القبلتين مسجد القبلتين مقابل المدخل الرئيسي. إحداثيات 24°29′02.71″N 39°34′44.07″E / 24.4840861°N 39.5789083°E / 24.4840861; 39.5789083 معلومات عامة القرية أو المدينة المدينة المنورة الدولة  السعودية المواصفات عدد المآذن 2 عدد القباب 2 النمط المعماري مسجد معلومات أخرى تعديل مصدري - ت…

Australian TV series or program Take Me OutPresented byJoel CreaseyCountry of originAustraliaOriginal languageEnglishNo. of seasons1No. of episodes8ProductionExecutive producerDigby MitchellProducerJames CollinsProduction locationsSydney, New South WalesRunning time50 minutesProduction companyFremantle AustraliaOriginal releaseNetworkSeven NetworkRelease3 September (2018-09-03) –27 November 2018 (2018-11-27)RelatedTaken Out Take Me Out was an Australian television dating game sh…

ConstanțaKotaLeft to right: Constanța Casino, Museum of National History, Greek Church, The Genoese Lighthouse, Carol I Mosque, The house with Lions BenderaLambang kebesaranAerial view of the city (2012)Country RumaniaCountyTemplat:RO-CTFounded7th century BC as TomisPemerintahan • Acting MayorDecebal FăgădăuLuas • Kota124,89 km2 (4,822 sq mi) • Luas metropolitan1.013,5 km2 (3,913 sq mi)Ketinggian25 m (82 ft)Pop…

Milne LandMilne Land seen from spaceMap of Milne LandMilne IslandLocation of Milne Land in GreenlandEtymologyNamed after British admiral David MilneGeographyLocationScoresby SoundCoordinates70°41′N 26°45′W / 70.683°N 26.750°W / 70.683; -26.750ArchipelagoMilneland ArchipelagoAdjacent toGreenland SeaArea3,913 km2 (1,511 sq mi)Area rank3rd largest in Greenland140th largest in worldLength113 km (70.2 mi)[1]Width45 km (28 mi)H…

Historic district in Ohio, United States United States historic placeVistula Historic DistrictU.S. National Register of Historic PlacesU.S. Historic district Junction of Elm and Erie StreetsShow map of OhioShow map of the United StatesLocationRoughly bounded by Champlain, Summit, Walnut and Magnolia Sts., Toledo, OhioCoordinates41°39′28″N 83°31′36″W / 41.65778°N 83.52667°W / 41.65778; -83.52667Area114 acres (46 ha)Built1832Architectural styleMid 19th…

Европейская сардина Научная классификация Домен:ЭукариотыЦарство:ЖивотныеПодцарство:ЭуметазоиБез ранга:Двусторонне-симметричныеБез ранга:ВторичноротыеТип:ХордовыеПодтип:ПозвоночныеИнфратип:ЧелюстноротыеГруппа:Костные рыбыКласс:Лучепёрые рыбыПодкласс:Новопёрые …

GeNX atau General Electric NeXt generation adalah sebuah mesin pesawat high-bypass yang diproduksi oleh GE Aviation.Kelebihan Mesin ini adalah irit bahan bakar sebanyak 15% dan lebih senyap sebanyak 65%. Mesin ini digunakan dalam aplikasi pesawat Boeing 787 dan Boeing 747-8. GeNX di Paris Air Show Pengembangan Teknologi GEnx dan Rolls-Royce Trent 1000 dipilih oleh Boeing untuk mengikuti putaran kedua antara tiga produsen mesin besar. GEnx menggunakan teknologi beberapa dari GE90 turbofan, termas…

Questa voce o sezione sull'argomento società calcistiche è ritenuta da controllare. Motivo: L'incipit della voce parla di inattività dal 2000 al 2006 a differenza di quanto riportato nella tabella cronistoria e nella sezione storia. Da chiarire anche il nome Partecipa alla discussione e/o correggi la voce. Segui i suggerimenti del progetto di riferimento. Questa voce o sezione sull'argomento società calcistiche italiane non cita le fonti necessarie o quelle presenti sono insufficie…

Restaurant in West Bay, United KingdomRiverside RestaurantThe Riverside Restaurant in West BayRestaurant informationCityWest BayCountryUnited KingdomCoordinates50°42′43″N 2°45′43″W / 50.71194°N 2.76194°W / 50.71194; -2.76194 The Riverside Restaurant was a seafood restaurant in West Bay, England. The building is situated on a causeway and as such the dining area was on two levels with views of the river and beyond to the sea. In 2006 locally based food writer H…

American politician Chris KiddMember of the Oklahoma Senatefrom the 31st districtIncumbentAssumed office November 17, 2016Preceded byDon Barrington Personal detailsBorn (1979-11-23) November 23, 1979 (age 44)Political partyRepublicanSpouseLindseyChildren3EducationOklahoma State University Chris Kidd (born November 23, 1979) is an American politician who has served in the Oklahoma Senate from the 31st district since 2016.[1][2] He was re-elected by default in 2020.[3&…

Instrument in training elephants Ankus redirects here. For other uses, see Ankush (disambiguation). 17th century ankusha from South India The elephant goad, bullhook, or ankusha[1] is a tool employed by mahout in the handling and training of elephants. It consists of a hook (usually bronze or steel) which is attached to a 60–90 cm (2.0–3.0 ft) handle, ending in a tapered end. A relief at Sanchi and a fresco at the Ajanta Caves depict a three-person crew on the war elephant,…

NFL team season 1976 Cincinnati Bengals seasonOwnerPaul BrownHead coachBill JohnsonHome fieldRiverfront StadiumResultsRecord10–4Division place2nd AFC CentralPlayoff finishDid not qualifyPro BowlersQB Ken AndersonDE Coy BaconS Tommy CasanovaWR Isaac CurtisLB Jim LeClair CB Lemar Parrish ← 1975 Bengals seasons 1977 → The 1976 Cincinnati Bengals season was the franchise's 7th season in the National Football League, and the 9th overall. Paul Brown had announced his retir…

恩维尔·霍查Enver Hoxha霍查官方肖像照(摄于1980年代初)阿尔巴尼亚共产党中央委员会总书记任期1943年3月—1948年11月[1]前任無(首任)继任本人(劳动党中央委员会总书记)阿尔巴尼亚劳动党中央委员会总书记任期1948年11月—1954年7月[1]前任本人(共产党中央委员会总书记)继任本人(劳动党中央委员会第一书记)阿尔巴尼亚劳动党中央委员会第一书记任期1954年7…

Chemical compound FlugestoneIdentifiers IUPAC name (8S,9R,10S,11S,13S,14S,17R)-17-acetyl-9-fluoro-11,17-dihydroxy-10,13-dimethyl-1,2,6,7,8,11,12,14,15,16-decahydrocyclopenta[a]phenanthren-3-one CAS Number337-03-1PubChem CID254765ChemSpider223326UNIINT3ET34748KEGGD07968CompTox Dashboard (EPA)DTXSID0048765 ECHA InfoCard100.005.830 Chemical and physical dataFormulaC21H29FO4Molar mass364.457 g·mol−13D model (JSmol)Interactive image SMILES CC(=O)C1(CCC2C1(CC(C3(C2CCC4=CC(=O)CCC43C)F)O)C)O InC…

Bandar Udara Internasional Rostov na DonuАэропорт Ростов-на-ДонуIATA: ROVICAO: URRRInformasiJenisKomersialPengelolaJoint Stock Aviation CompanyMelayaniRostov na DonuLokasiRostov na Donu, RusiaMaskapai penghubungDonaviaKetinggian dpl79 mdplKoordinat47°15′30″N 039°49′6″E / 47.25833°N 39.81833°E / 47.25833; 39.81833Koordinat: 47°15′30″N 039°49′6″E / 47.25833°N 39.81833°E / 47.25833; 39.81833Situs w…

Kembali kehalaman sebelumnya