Skandal He Jiankui adalah sebuah kontroversi bioetika dan saintifik soal pemakaian penyuntingan genome menyusul pemakain perdananya terhadap manusia oleh ilmuwan Tiongkok He Jiankui, yang menyunting genome embrio manusia pada 2018.[1][2] Skandal tersebut berujung pada kontroversi hukum dan etika, yang mengakibatkan pendakwaan terhadap He dan dua kolaboratornya, Zhang Renli dan Qin Jinzhou.