Temuan benda purbakala di Sulawesi Utara di antaranya gua-gua purba di Talaud, Minahasa, Bolaang Mongondow. Kubur batu Waruga yang bertebaran di Minahasa. Pada saat terjadi pengesekan (zaman glacial) di muka bumi pada masa Plestosin, pernah terjadi migrasi fauna dari daratan Asia ke Selatan melalui Filipina dan Sulawesi Utara.
Oleh sebab itu di Filipina dan di Sulawesi Utara terdapat peninggalan fosil-fosil binatang purba seperti gajah purba (stegodon) dan fosil hewan lainnya. Di Desa Pintareng di Tabukan Selatan di Pulau Sangihe, telah ditemukan adanya fosil-fosil gading dan geraham gajah purba tersebut. Menurut para ahli dari Museum Geologi Bandung dan dari Pusat penelitian Arkeologi Nasional Jakarta, fosil-fosil tersebut dinyatakan sebagai bagian dari fosil Stegodon yang pernah hidup di Kepulauan Nusantara pada masa Plestosin sekitar 2 juta tahun lalu.
Gajah purba ini selain di Pintareng telah ditemukan fosil-fosilnya di Sangiran, di Kabupaten Sragen Jawa Tengah, di Lembah Cabenge di Sulawesi Selatan dan di Lembah Besoa di Sulawesi Tengah. Stegodon di dunia diperkirakan pernah hidup sejaman dengan binatang purba lainnya. Di Indonesia stegodon hidup dengan binatang-binatang purba lainnya seperti Rinocheros (badak purba) serta kerbau purba dan lain sebagainya. Dengan temuan fosil gajah purba di Pintareng, Tabukan Selatan Sangihe tersebut, maka sebenarnya pada masa lalu gajah pernah hidup di Pulau Sulawesi dan terutama di Sulawesi Utara.
ditemukannya sisa-sisa budaya yang mengenal pemakaian alat-alat batu muda (neolitik) yang berupa beliung batu persegi di Liang Tuo Mane’e di Kabupaten Talaud dan di daerah lain di Sulawesi Utara. Disamping itu ditemukan pula sisa-sisa budaya masa logam tua (paleometalik) yang mengenal penggunaan tempayan kubur seperti yang ditemukan di Liang Buiduane di Talaud dan di Bukit Kerang Passo di Minahasa, serta peninggalan budaya megalitik (kebudayaan yang mengenal penggunaan batu-batu besar) tersebar di wilayah kepulauan Sulawesi dan kepulauan Maluku Utara (Bellwood, 1978).
Sehubungan dengan hal itu wilayah ini menurut para pakar diperkirakan menjadi daerah kunci yang dapat memberi jawaban atas permasalahan daerah asal (home land) dari suku bangsa yang berbahasa Austronesia yang pada masa kemudian mendiami daerah-daerah antara Madagaskar di bagian barat sampai dengan Easter Island di kepulauan Pasifik di bagian timur, serta Formosa Island di bagian Utara (Solheim, 1966; Shuttler, 1975, Bellwood, 2001).
Budaya yang dibawa oleh suku bangsa penutur bahasa Austronesia meninggalkan warisan-warisan budaya yang terdiri dari alat-alat batu neolitik beliung persegi, benda-benda yang terbuat dari batu-batu besar (megalitik) dan penguburan dengan menggunakan tempayan tanah liat. Warisan budaya semacam itu banyak ditemukan peninggalannya di Sulawesi Utara. Alat-alat batu neolitik telah ditemukan di gua-gua di daerah Talaud, di Guaan Bolaang Mongondow dan daerah Oluhuta yang sebelum pemekaran wilayah daerah itu termasuk ke dalam wilayah Sulawesi Utara.
Demikian juga benda-benda megalitik banyak ditemukan di Sulawesi Utara dalam bentuk kubur batu waruga, batu bergores Watu Pinawetengan, menhir ‘watu tumotowa’, kubur tebing batu Toraut dan lesung batu, yang umumnya ditemukan di Tanah Minahasa dan Bolaang Mongondow. Sedangkan kubur tempayan tanah liat ditemukan di beberapa daerah seperti di Bukit Kerang Passo di Kecamatan Kakas Minahasa, di Liang Buiduane Salibabu, di Tara-tara, Kombi, dan di beberapa daerah lainnya.[butuh rujukan]
Sejarah peradaban manusia di daerah ini cukup panjang dan menarik. Daerah ini pada zaman es melanda dunia pada masa plestosin jutaan tahun yang lalu, merupakan bagian daratan yang menghubungkan Pulau Sulawesi dengan daratan Filipina bahkan daratan Asia. Setelah zaman es berakhir, Sulawesi Utara menjadi daratan yang membentuk jazirah Pulau Sulawesi dan kepulauan di bagian utaranya.[butuh rujukan]
Selain daratan yang sebagian besar merupakan dataran tinggi, Sulawesi Utara juga terdiri dari pulau-pulau yang jumlahnya cukup banyak, lebih dari 150 pulau. Daerah ini mempunyai karakter alam yang khas yaitu dataran tinggi lebih luas dari dataran rendahnya, memiliki banyak gunung berapi dan sebagian besar masih aktif termasuk gunung api bawah laut, memiliki banyak gugusan karang yang membentuk pulau-pulau, selain itu kerak bumi daerah ini berdekatan bahkan sebagian berada tepat di daerah terjadinya proses subduksi (perbenturan) lempeng-lempeng (plates) tektonik antara lempeng Pasifik-Filipina-Australia dengan lempeng Sangihe dan Halmahera. Bahkan terletak dekat dengan pertemuan lempeng-lempeng dunia seperti lempeng Pasifik, Eurasia, dan Australia.
Posisi di daerah subduksi inilah yang menyebabkan kemunculan gunung-gunung berapi dan sering terjadinya berbagai gempa bumi di daerah ini sejak zaman dahulu kala. Gunung-gunung berapi Sulawesi, Halmahera, dan Sangihe, adalah merupakan hasil zona subduksi lempengan Sangihe dan Halmahera.
Sebagian besar lempengan Maluku telah tertindih (tersubduksi) oleh zona subduksi Halmahera di bagian Timur dan oleh zona subduksi Sangihe di bagian Barat. Gunung-gunung berapi di Sulawesi, Sangihe, dan Halmahera diberi pasokan magma yang dibangkitkan di mantle asthenospherik yang termodifikasi oleh fluida yang dihasilkan dari lempengan Maluku yang tertindih. Dalam beberapa juta tahun semua lempengan Laut Maluku akan tersubduksi dan lempengan Sangihe serta Halmahera yang sudah saling menindih pada ujung-ujung lempengannya akan bertabrakan hebat (Salindeho, Winsulangi dan Pitres Sombowadile, 2008: hal. 12, 144-149).
Fenomena alam yang telah digambarkan tersebut, di satu sisi telah menyebabkan berbagai bencana seperti bencana gempa bumi atau letusan gunung api yang mendatangkan kesulitan bagi masyarakat. Akan tetapi di sisi lain telah memberi warisan yang berupa keindahan alam dan kekayaan alam yang menguntungkan bagi masyarakat. Warisan yang menguntungkan itu antara lain keindahan alam pegunungan maupun bahari termasuk keindahan terumbu karang bahkan juga hasil rempah-rempah yang sudah terkenal di dunia sejak ratusan tahun lalu, adalah merupakan warisan yang menguntungkan masyarakat. Demikian juga warisan alam yang berupa logam bernilai ekonomis tinggi seperti emas, perak, timbal, seng, dan tembaga. Semua itu telah terekam di dalam dokumen-dokumen sejarah alam daerah ini.
Dari uraian tersebut diperoleh gambaran bahwa Sulawesi Utara berdasarkan alamnya, terkenal ke seluruh dunia dengan kekhasan dan kekayaan alamnya yang indah dan subur, dengan adanya taman-taman laut seperti Bunaken maupun adanya tambang-tambang emas, serta tanaman cengkih-pala dan perkebunan kelapa yang sangat luas, demikian juga dengan fauna langkanya seperti Anoa, Maleo, Tarsius, dan lain sebagainya.
Berdasarkan penelitian arkeologi diketahui bahwa tanda-tanda kehidupan manusia di Sulawesi Utara sudah berlangsung sejak 30.000 tahun yang lalu seperti yang ditemukan buktinya di Gua Liang Sarru di Pulau Salibabu. Bukti yang lain menunjukkan adanya kehidupan sekitar 6.000 tahun lalu di Situs Bukit Kerang Passo di Kecamatan Kakas dan 4.000 tahun yang lalu sampai awal Masehi di Gua Liang Tuo Mane’e di Arangkaa di Pulau Karakelang. Kemudian muncul kebudayaan megalitik berupa kubur batu ‘waruga’, menhir ‘watutumotowa’, lumpang batu dan lain-lain sejak 2.400 tahun yang lalu sampai abad 20 Masehi di Bumi Minahasa.
Selain itu Sulawesi Utara pada masa lalu merupakan wilayah penghasil rempah-rempah, beras, dan emas yang potensial yang menjadi ajang pertarungan kepentingan hegemoni ekonomi antara bangsa Portugis, Spanyol, Belanda dan Kerajaan-kerajaan di sekitar daerah ini, yang akhirnya bermuara pada pertarungan politik dan militer (Meilink-Roelofsz, 1962: 93-100). Pada masa lalu daerah ini juga menjadi rute perdagangan antara barat dan timur serta penyebaran agama Kristen, Islam maupun kepercayaan atau agama yang dibawa oleh pedagang-pedagang Cina. Sulawesi Utara juga berperan dalam perjuangan-perjuangan kemerdekaan dengan munculnya pahlawan-pahlawan asli dari daerah ini.
Wilayah Indonesia Timur termasuk daratan Sulawesi Utara dan kepulauan Sangihe, Sitaro, dan Talaud, sejak dahulu adalah merupakan wilayah yang strategis di kawasan Pasifik, karena merupakan jembatan penghubung antara kawasan Asia dengan Kepulauan Pasifik (Bellwood, 1996; Veth 1996). Pada masa lalu wilayah ini menjadi bagian dari rute perjalanan migrasi fauna dan manusia beserta kebudayaannya. Bukti-bukti yang menunjukkan bahwa di dalam migrasi fauna prasejarah pernah melewati dan singgah di wilayah ini adalah ditandai dengan adanya fosil gading gajah purba (stegodon) yang ditemukan di Pintareng, di Kabupaten Kepulauan Sangihe di Sulawesi Utara (Husni, 1996/1997, 1999), dan geraham binatang purba di lembah Napu di Kabupaten Poso Sulawesi Tengah, serta fosil-fosil binatang purba lainnya di Cabenge di Sulawesi Selatan (Santoso, 2001, 2002, 2003).[butuh rujukan]
Masa ditemukannya Tulisan
Daerah Sulawesi Utara masuk dalam sejarah catatan sejak tahun 1365 demikian menurut tulisan David DS Lumoindong, di dapat dari penemuan berita mengenai Talaud dan Minahasa. Tetapi kalau dilihat sejak adanya tulisan maka bukti penulisan di Watu Pinawetengan yang diperkirakan tahun 670 Masehi menurut Riedel.
Sedangkan simbol-simbol gambar, sudah ditemukan pada Kuburan Batu Kamar dengan perkiraan usia 3.000-3.500 lalu.
Kolonialisme
Bangsa Portugis adalah bangsa barat yang pertama kali datang di Sulawesi Utara, kapal Portugis berlabuh di Pulau Manado di masa Kerajaan Manado tahun 1521. Kapal Spanyol berlabuh di Pulau Talaud dan Siau, terus ke Ternate. Portugis membangun benteng di Amurang. Spanyol membangun Benteng di Manado, sejak itu Minahasa mulai dikuasai Spanyol.
Perlawanan melawan penjajahan Spanyol memuncak tahun 1660-1664. Kapal Belanda mendarat di Kota Manado pada tahun 1660 dalam membantu perjuangan Konfederasi Minahasa melawan Spanyol. Perserikatan negara-negara republik anggota Konfederasi Minahasa mengadakan Perjanjian Dagang dengan VOC. Perjanjian kerja sama dagang ini kemudian menjadikan VOC memonopoli perdagangan, yang lama kelamaan mulai memaksakan kehendaknya, akhirnya menimbulkan perlawanan tahun 1700-an di Ratahan yang memuncak pada Perang Minahasa-Belanda tahun 1809-1811 di Tondano.
Benda Temuan Arkeologi Masa Sejarah
Di antaranya Benteng-benteng Portugis seperti di Amurang, Kema, Batu Waruga di Sawangan, Tomohon, Tondano, Tompaso kemudian tugu-tugu batu di semua desa disebut Batu Tumotowa.
Kemerdekaan
Setelah kemerdekaan Indonesia, Indonesia terbagi menjadi 8 Provinsi, dan Sulawesi termasuk salah satu provinsi tersebut. Gubernur pertama Sulawesi adalah Dr. Sam Ratulangi, yang juga dikenal sebagai pahlawan nasional.
Tahun 1948 di Sulawesi dibentuk Negara Indonesia Timur, yang kemudian menjadi salah satu negara bagian dalam Republik Indonesia Serikat. Negara Indonesia Timur dibubarkan, dan bergabung ke dalam Republik Indonesia. Berdasarkan Undang-Undang Nomor UU 13 Tahun 1964, dibentuk Provinsi Sulawesi Utara. Tanggal 23 September1964 ditetapkan sebagai hari jadi provinsi.
Geografi
Sulawesi Utara terletak di semenanjung paling utara di Pulau Sulawesi. Lokasinya berada di perbatasan bagian utara Indonesia.[9] Sulawesi Utara terletak pada titik koordinat 0°LU – 3°LU dan 123°BT – 126°BT serta merupakan salah satu daerah yang terletak di sebelah utara garis khatulistiwa.
Topografi
Sulawesi Utara terdapat 41 buah gunung dengan ketinggian berkisar antara 1.112–1.995 dpl. Kondisi geologi sebagian besar adalah wilayah vulkanik muda, sejumlah besar erupsi serta bentuk kerucut gunung berapi aktif yang padam menghiasi Minahasa bagian tengah, daerah Bolaang Mongondow, dan Kepulauan Sangihe. Material-material yang dihasilkan letusannya berbentuk padat serta lain-lain bahan vulkanik lepas. Semua vulkanik ini berbentuk pegunungan (otogenisa) menghasilkan morfologi yang berbukit-bukit dan bergunung-gunung dengan perbedaan relief topografik yang cukup besar.
Secara fisiografis, wilayah Provinsi Sulawesi Utara dapat dikelompokkan dalam dua zona: zona selatan dan zona utara. Dataran rendah, dan dataran tinggi pada bagian selatan (dari Bolaang hingga Minahasa Utara) memiliki tanah yang cukup subur. Pada bagian utara (dari Pulau Miangas, Sangihe, hingga Pulau Siau) kepulauan.
Tiga sungai terpenting di Sulawesi Utara adalah Sungai Tondano, Sungai Poigar, dan Sungai Ranoyapo. Sungai Tondano memiiki hulu di Danau Tondano di daerah Minahasa, dan mengalir melalui tengah Kota Manado. Sungai Ranoyapo memiiki hulu di Pegunungan Wulur Mahatus di daerah Minahasa Selatan, dan mengalir melalui sebagian daerah di Minahasa Selatan bermuara di Kota Amurang.[butuh rujukan]
Luas Wilayah
Luas wilayah Provinsi Sulawesi Utara adalah 15.069 km² dengan persentase 0,72% terhadap luas Indonesia yang terdiri dari 11 (sebelas) Kabupaten dan 4 (empat) Kota.
Iklim
Iklim daerah Sulawesi Utara termasuk tropis yang dipengaruhi oleh angin monsun. Pada bulan-bulan November sampai dengan April bertiup angin barat yang membawa hujan di pantai utara, sedangkan dalam Bulan Mei sampai Oktober terjadi perubahan angin selatan yang kering.
Curah Hujan
Curah hujan tidak merata dengan angka tahunan berkisar antara 2.000-3.000 mm, dan jumlah hari hujan antara 90-139 hari. Daerah yang paling banyak menerima curah hujan adalah daerah Minahasa.
Suhu Udara
Suhu udara rata-rata 25 °C. Suhu udara maksimum rata-rata tercatat 30 °C dan suhu udara minimum rata-rata 20,4 °C. Suhu atau temperatur dipengaruhi oleh ketinggian suatu lokasi dengan perhitungan setiap kenaikan 100 meter dapat menurunkan suhu sekitar 0,6 °C.
Gubernur Sulawesi Utara saat ini dijabat oleh Olly Dondokambey, didampingi wakil gubernur Steven Kandouw. Olly dan Steven menjabat dua periode, yakni periode pertama tahun 2016-2021, dan sekarang masih menjabta untuk periode kedua tahun 2021-2024.
DPRD Sulawesi Utara beranggotakan 45 orang yang dipilih melalui pemilihan umum setiap lima tahun sekali. Pimpinan DPRD Sulawesi Utara terdiri dari 1 Ketua dan 3 Wakil Ketua yang berasal dari partai politik pemilik jumlah kursi dan suara terbanyak. Anggota DPRD Sulawesi Utara yang sedang menjabat saat ini adalah hasil Pemilu 2019 yang dilantik pada 9 September2019 oleh Ketua Pengadilan Tinggi Manado, Robinso Tarigan, di Gedung DPRD Provinsi Sulawesi Utara.[10][11][12] Komposisi anggota DPRD Sulawesi Utara periode 2019-2024 terdiri dari 9 partai politik di mana PDI Perjuangan adalah partai politik pemilik kursi terbanyak yaitu 18 kursi, kemudian disusul oleh Partai NasDem yang meraih 9 kursi dan Partai Golkar yang meraih 7 kursi.
Pada tahun 2010, jumlah penduduk Sulawesi Utara sebanyak 2.270.596 jiwa. Jumlah tersebut diketahui melalui sensus penduduk.[16] Laju pertumbuhan penduduk Sulawesi Utara sebesar 1,28 persen/tahun. Hampir 45% penduduk tinggal di perkotaan, dan sisanya sebesar 55% tinggal di pedesaan. Angka partisipasi sekolah untuk tingkat sekolah dasar lumayan tinggi sebesar 96,10% sehingga penduduk yang tidak menikmati bangku sekolah dasar hanya kurang dari 5%.
Suku Bajau mendiami beberapa desa pinggir pantai Sulawesi Utara di bagian utara Kabupaten Minahasa Utara. Suku Bantik, konon adalah keturunan pengungsian dari Talaud, tersebar di Bolaang, dan Minahasa bagian Barat. Suku Wawontehu tinggal di sebagian wilayah Bunaken, kota Manado. Namun demikian, etnisitas di Sulawesi Utara termasuk heterogen, ditambah suku lain daerah provinsi lainnya di Indonesia. Suku Minahasa dan Bolaang Mongondow menyebar hampir di seluruh wilayah Sulawesi Utara daratan. Suku Sangir, Suku Talaud, Suku Siau mendiami di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kabupaten Kepulauan Talaud, dan Pulau Lembeh, terutama di daerah pesisir utara, timur dan barat daratan Sulawesi utara.
Selain penduduk asli, Sulawesi Utara juga merupakan tempat tinggal bagi para pendatang. Suku Gorontalo sebanyak 187.163 jiwa (8,27%) dan Jawa sebanyak 70.934 jiwa (3,13%), suku terbanyak diluar suku asli Sulawesi Utara. Suku asal Maluku 24.942 jiwa (1,10%), Bugis 22.021 jiwa (0,97%), Bali 14.347 jiwa (0,63%), Makassar 10.247 jiwa (0,45%), Tionghoa 8.532 jiwa (0,38%), Batak 4.502 jiwa (0,20%), asal Papua 2.546 jiwa (0,11%) dan suku lainnya 0,86%.[18] Orang Bali, Jawa, umumnya tinggal di daerah transmigrasi.
Provinsi Sulawesi Utara menjadi salah satu provinsi di Indonesia dan Sulawesi, mayoritas penduduknya menganut agama Kekristenan. Ada lima wilayah kabupaten dan kota di kawasan Bolaang Mongondow, mayoritas penduduknya menganut agama Islam. Penduduk yang beragama Hindu sebagian besar bermukim di Kabupaten Bolaang Mongondow, dan penduduk beragama Buddha serta Konghucu umumnya berada di Kota Manado.[19]
Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri pada akhir tahun 2023, penduduk Sulawesi Utara yang menganut agama Kekristenan sebanyak 67,33% dengan rincian Protestan sebanyak 62,86% dan Katolik sebanyak 4,47%. Kemudian, penduduk yang menganut agama Islam sebanyak 31,87%, Hindu sebanyak 0,59%, Buddha sebanyak 0,14%, Konghucu sebanyak 0,02% dan kepercayaan atau penghayat kepercayaan sebanyak 0,02%.[2]
Berikut adalah banyaknya penduduk Sulawesi Utara pada tahun 2010 dan 2023:
Sulawesi Utara terdapat kantor Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Utara yang berkedudukan di Manado. Tugas Bank Indonesia yang terdiri dari bidang moneter, sistem pembayaran, dan perbankan. Di daerah-daerah tugas Bank Indonesia lebih dominan di bidang sistem pembayaran dan perbankan.
Di bidang sistem pembayaran menyelenggarakan sistem kliring dan BI-RTGS dan di bidang perbankan mengawasi dan membina bank-bank agar beroperasi dengan sehat dan menguntungkan.
Selain itu Sulawesi Utara memiliki Bank Pembangunan nya sendiri yaitu Bank BSG yang awalnya dikenal dengan nama Bank SulutGo (Bank Sulawesi Utara dan Gorontalo) yang mana Bank ini milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan Pemerintah Provinsi Gorontalo dan tercatat sebagai BUMD masing masing daerah.[butuh rujukan]
Industri
Sulawesi Utara memiliki sejumlah industri besar di antaranya
Sulawesi Utara merupakan kawasan yang sangat kaya dengan seni budaya Indonesia lainnya. Sulawesi Utara mempunyai aneka seni budaya yang khas seperti tari-tarian, dan budaya lainnya seperti:
Sabel adalah senjata tradisional suku Minahasa, bentuknya menyerupai huruf Daun Kelapa. Sabel termasuk dalam kategori Pedang. Selain Peda, bangsa Sulawesi Utara juga memiliki beberapa senjata khas lainnya, seperti Perisai, Pedang bara Sangihe.
Rumah Tradisional
Rumah tradisional suku Sulawesi Utara dinamakan Wale. Rumah adat ini bertipe rumah panggung dengan 3 bagian utama dan 1 bagian tambahan. Tiga bagian utama dari rumah Sulawesi Utara yaitu serambi depan, serambi tengah dan serambi belakang. Sedangkan 1 bagian tambahannya yaitu rumah dapur.
Tarian
Provinsi Sulawesi Utara yang memiliki setidaknya 14 suku bangsa, memiliki kekayaan tari-tarian yang sangat banyak dan juga sangat mengagumkan. Beberapa tarian yang terkenal di tingkat nasional dan bahkan dunia merupakan tarian yang berasal dari Sulawesi Utara, seperti Tari Poco-poco .
Sulawesi Utara mempunyai aneka jenis makanan yang khas. Antara lain Tinutuan atau Midal (bubur Manado), Nasi jaha, Pangi yang lezat, Gulai Ikan Fufu dan Dodol serta Dodol Salak yang langka. Di samping itu Dodol Amurang asal kabupaten Minahasa Selatan yang terkenal, yang dibuat dengan aneka rasa. Di daerah Minahasa terdapat makanan khas yang jarang ditemui di daerah lainnya di Indonesia, seperti rintek wuuk (biasa disebut RW) atau daging anjing, daging ular, daging babi dan paniki (daging kelelawar). Makanan khas lainnya seperti woku blanga. Sementara kuliner khas Sulawesi Utara yang juga sangat terkenal bahkan hingga ke mancanegara adalah Bagea.
Tokoh
Pahlawan Nasional
Bangsa Sulawesi Utara merupakan bangsa yang gigih dalam mempertahankan kemerdekaannya. Kegigihan perang Sulawesi Utara, dapat dilihat dan dibuktikan oleh sejumlah pahlawan (baik pria maupun wanita), serta bukti-bukti lainnya (perwira Belanda tewas dalam perang Sulawesi utara, serta kuburan Belanda dan Kubur Borgo Portugis/Spanyol yang mencatat sebagai kuburan Belanda, Portugis, Spanyol di luar Negeri Belanda, Portugis dan Spanyol).
Artikel ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan. Tolong bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak. Tulisan tanpa sumber dapat dipertanyakan dan dihapus sewaktu-waktu.Cari sumber: Dengke mas naniura – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · JSTOR Dengke mas naniura adalah hidangan tradisional masyarakat Batak Toba. Dahulu, masakan naniura dikhususkan untuk raja saja, tetapi karen…
Artikel ini bukan mengenai Stasiun Haji Pemanggilan. M04 Haji NawiStasiun MRT Haji NawiLokasiJalan RS Fatmawati 33, Cipete Selatan, Cilandak, 12410Jakarta Selatan, JakartaIndonesiaKoordinat6°16′00″S 106°47′50″E / 6.2667982°S 106.7973162°E / -6.2667982; 106.7973162Koordinat: 6°16′00″S 106°47′50″E / 6.2667982°S 106.7973162°E / -6.2667982; 106.7973162OperatorMRT JakartaJalurM Lin Utara–SelatanJumlah peron2 peron sisiJumlah ja…
Measure of prices in different countries Purchasing power parity (PPP)[1] is a measure of the price of specific goods in different countries and is used to compare the absolute purchasing power of the countries' currencies. PPP is effectively the ratio of the price of a basket of goods at one location divided by the price of the basket of goods at a different location. The PPP inflation and exchange rate may differ from the market exchange rate because of tariffs, and other transaction c…
Sidon atau Saida, (Arab: صيدا Ṣaydācode: ar is deprecated ) merupakan kota yang terletak di sebelah selatan Lebanon. Penduduknya berjumlah 200.000 jiwa (2000). Tradisi Yahudi Alkitab Ibrani menyebut Sidon dalam berbagai bagian: Namanya diambil dari putra sulung Kanaan, cucu Nuh (Kitab Kejadian 10:15, 19). Suku Zebulon berbatasan dengan Sidon. (Kejadian 49:13) Tempat tinggal pertama orang-orang Fenisia (Phoenicia) di pantai Kanaan, dan karena perdagangan menjadi kota besar (Yosua 11:8; Yos…
Battle of OctodurusPart of the Gallic WarsDate57–56 BCLocationOctodurus, Vallis Poenina (Valais), GaulResult Roman victoryBelligerents Roman Republic Seduni,VeragriCommanders and leaders Servius Sulpicius Galba[data missing]Strength about 5,000 men (1 legion) 30,000 (doubtful[1])Casualties and losses c. 10,000 killed or wounded (doubtful[1]) vteGallic Wars Magetobriga (63 BC) Arar (58 BC) Bibracte (58 BC) Vosges (58 BC) Axona (57 BC) Sabis (57 BC) Atuatuci (57 BC) Octod…
Province of North Korea Hwangnam redirects here. For the district of Gyeongju, South Korea, see Hwangnam-dong. Province in Haeso, North KoreaSouth Hwanghae Province 황해남도ProvinceKorean transcription(s) • Chosŏn'gŭl황해남도 • Hancha黃海南道 • McCune-ReischauerHwanghaenam-do • Revised RomanizationHwanghaenam-doCountry North KoreaRegionHaesoCapitalHaejuSubdivisions1 cities; 19 countiesGovernment • Party Comm…
Questa voce sull'argomento calciatori brasiliani è solo un abbozzo. Contribuisci a migliorarla secondo le convenzioni di Wikipedia. Segui i suggerimenti del progetto di riferimento. Vitor Saba Nazionalità Brasile Altezza 184 cm Calcio Ruolo Centrocampista Termine carriera 25 gennaio 2019 Carriera Giovanili Flamengo Squadre di club1 2010 Flamengo1 (0)2011→ Macaé0 (0)2011→ Vitória2 (0)[1]2011 Flamengo0 (0)2012→ Boavista0 (0)2012 F…
The DaysSingel oleh Aviciidari album mini The Days / Nights EPDirilis03 Oktober 2014 (2014-10-03)Direkam2014GenreFolktronicasoulhouseDurasi4:38LabelPRMDUniversalPenciptaBrandon FlowersSalem Al FakirTim BerglingRobbie WilliamsVincent PontareProduserSalem Al FakirAviciiVincent PontareKronologi singel Avicii Dar um Jeito (We Will Find a Way) (2014) The Days (2014) Divine Sorrow (2014) Kronologi singel Robbie Williams Shine My Shoes(2014) The Days(2014) Party Like a Russian(2016) Vide…
German sports car manufacturer Lotec GmbHLotec SiriusCompany typeGesellschaft mit beschränkter HaftungIndustryAutomobilesFounded1962; 62 years ago (1962)FounderKurt LotterschmidHeadquartersKolbermoor, GermanyProductsSports cars, partsWebsitelotec-gmbh.de Lotec is a German sports car manufacturer. The company was founded in 1962 by Kurt Lotterschmid. By 1969, the firm began building race cars, and would turn their attention to modifications for Porsches in 1975. In 1983, they b…
Inghilterra Uniformi di gara Casa Trasferta Sport Calcio Federazione Football Association Confederazione UEFA Codice FIFA ENG Soprannome Three Lions(Tre leoni) Selezionatore Gareth Southgate Record presenze Peter Shilton (125) Capocannoniere Harry Kane (62) Ranking FIFA 4º (4 aprile 2024)[1] Sponsor tecnico Nike Esordio internazionale Scozia 0 - 0 Inghilterra Glasgow, Regno Unito, 30 novembre 1872 Migliore vittoria Irlanda 0 - 13 Inghilterra Belfast, Regno Unito, 18 febbraio 1882 Peggio…
Questa voce sull'argomento calciatori serbi è solo un abbozzo. Contribuisci a migliorarla secondo le convenzioni di Wikipedia. Segui i suggerimenti del progetto di riferimento. Ranko Veselinović Nazionalità Serbia Altezza 190 cm Peso 77 kg Calcio Ruolo Difensore Squadra Vancouver Whitecaps CarrieraGiovanili 2011-2017 VojvodinaSquadre di club1 2017-2020 Vojvodina59 (1)2020- Vancouver Whitecaps92 (2)Nazionale 2014-2015 Serbia U-1614 (1)2015-2016 Serbia U-1712 (2)…
Perincian utang pemerintah Puerto Riko Krisis utang pemerintahan Puerto Riko adalah sebuah krisis keuangan yang berhubungan dengan jumlah utang pemerintah Puerto Riko. Pemerintah tersebut memiliki utang lebih dari US$70 miliar dengan rasio 68%.[a] Pada Februari 2014, beberapa lembaga pemeringkat kredit menurunkan utang pemerintah menjadi taraf non-inventasi. Krisis ini menyebabkan pemerintah Puerto Riko mengadopsi kebijakan yang idealnya menurunkan biaya secara drastis, meningkatkan pema…
1962 Canadian filmLonely BoyVHS coverDirected byWolf KoenigRoman KroitorProduced byRoman KroitorTom Daly (exec.)StarringPaul AnkaNarrated byStrowan RobertsonJacques Giraldeau (French)Edited byJohn SpottonGuy L. CotéKathleen Shannon (sound)ProductioncompanyNational Film Board of CanadaDistributed byNational Film Board of CanadaRelease dateMay 25, 1962 (Ann Arbor Film Festival)Running time27 minutesCountryCanadaLanguageEnglish Lonely Boy is a 1962 Canadian cinéma vérité documentary about the f…
Belgian violinist and composer (1858–1931) This article includes a list of general references, but it lacks sufficient corresponding inline citations. Please help to improve this article by introducing more precise citations. (November 2012) (Learn how and when to remove this message) A photograph of Eugène Ysaÿe Eugène-Auguste Ysaÿe (French: [øʒɛn iza.i]; 16 July 1858 – 12 May 1931) was a Belgian virtuoso violinist, composer, and conductor. He was regarded as The…
Pour un article plus général, voir Administration territoriale de l'Islande. Circonscription d'Islande Administration Pays Islande Type Circonscription Nombre de subdivisions 6 Création 2003 Localisation Carte des circonscriptions électorales en Islande modifier Depuis 2003, l'Islande est divisée en 6 circonscriptions. Ces circonscriptions sont utilisées pour les élections. Circonscriptions électorales islandaises[1] Circonscription Électeurs Siègesà l'Alþing Islandais Françai…
Questa voce o sezione sull'argomento centri abitati della Toscana non cita le fonti necessarie o quelle presenti sono insufficienti. Puoi migliorare questa voce aggiungendo citazioni da fonti attendibili secondo le linee guida sull'uso delle fonti. NozzanofrazioneNozzano – VedutaVista di Nozzano Castello dal Serchio. LocalizzazioneStato Italia Regione Toscana Provincia Lucca Comune Lucca TerritorioCoordinate43°50′05″N 10°25′02″E / 43.834722°N 10…
تم استخدام التمائم في كأس الأمم الإفريقية على مر السنين.[1] قائمة التمائم مولا تميمة كأس الأمم الإفريقية 2021. السنة التميمة الوصف 1992 ديامبار أسد 1994 بدون اسم نسر 1996 بدون اسم نمر 1998 فوتو كرة قدم 2000 النسور الخضراء والنجوم السوداء نسر ونجمة 2002 بدون اسم فرس النهر 2004 النسر نسر 2006 …
Bagian dari seri mengenai Sejarah Iran Mitos Sejarah Wangsa Pisydadi Wangsa Kayani Zaman Kuno SM Peradaban Kura-Aras 3400–2000 Proto-Elam 3200–2700 Elam 2700–539 Kekaisaran Akadia 2400–2150 Bangsa Kass ca.1500 – ca.1155 Kekaisaran Asiria Baru 911–609 Urartu 860–590 Bangsa Mannea 850–616 Zaman Kekaisaran Kekaisaran Media 678–550 SM (Kerajaan Saka) 652–625 SM Kekaisaran Babilonia Baru 626–539 SM Kekaisaran Akhaimenia 550–330 SM Kerajaan Armenia 331 SM – 428 Masehi Atropat…