Suryopratomo atau lebih populer dengan nama Tommy (lahir 12 Mei 1961) adalah tokoh persuratkabaran berkebangsaan Indonesia. Namanya dikenal melalui kiprahnya sebagai pewarta di beberapa surat kabar dan stasiun televisi di Indonesia, di antaranya Kompas, Media Indonesia, dan Metro TV. Sebelum menjabat sebagai pemimpin redaksi, Direktur Pemberitaan, dan Direktur Utama Metro TV, Tommy bekerja sebagai jurnalis Kompas yang pernah ditugaskan di berbagai daerah dan dipercaya sebagai pemimpin redaksi.[1][2] Di kalangan sejawatnya, Suryopratomo dipercaya menjabat sebagai Ketua Forum Pemimpin Redaksi, 2015 sampai 2017.[3]
Latar belakang
Suryopratomo lahir di Bandung 12 Mei 1961. Setelah lulus SMA, Tommy diterima kuliah di Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, lulus pada tahun 1983. Pada tahun 1986, Tommy menyelesaikan studi pasca sarjananya di perguruan tinggi yang sama. Saat itu, dia punya dua pilihan: menjadi dosen dan kelak melanjutkan studi atau bekerja. Tommy memilih bekerja—sebuah keputusan yang ditentang Tjokroprawiro, sang ayah yang menghendaki Tommy melanjutkan studinya hingga S-3. Tommy kemudian mengirimkan empat lamaran pekerjaan, dan hanya Kompas yang memanggilnya. Tak pernah disangka jika akhirnya Tommy menjadi pemimpin redaksi Kompas, salah satu harian terkemuka di Indonesia di usianya yang masih muda kala itu, baru 39 tahun.
Empat tahun bergabung dengan Kompas, dia menjabat sebagai wakil kepala desk olahraga. Setahun kemudian Tommy dipindahkan ke desk ekonomi. Setelah dipromosikan menjadi redaktur pelaksana, pada 1 Februari 2000 Tommy menerima tongkat estafet dari Jakob Oetama sebagai pemimpin redaksi, setelah 35 tahun dijabat langsung oleh pendirinya, Jakob Oetama.
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 91/P tahun 2020 tanggal 11 September 2020, Nomor 92/P dan 93/P tahun 2020 tanggal 14 September 2020 tentang Pengangkatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia. Suryopratomo dilantik sebagai Dubes LBBP RI untuk Republik Singapura.
Lihat pula
Referensi