Swastika hutan adalah sekelompok pohon berderet membentuk swastika, simbol Nazi Jerman dalam ukuran besar. Lantaran masih trauma dengan Perang dunia kedua, warga setempat kemudian menebangi pepohonan tersebut.
Sebanyak 57 batang cemara berbentuk swastika dalam petak seluas 60 meter persegi ini berhasil ditemukan di antara pohon-pohon cemara lain dari jenis yang berbeda. Bahkan perbedaan tersebut tampak nyata dari warna daunnya, terutama saat musim gugur seperti sekarang. Pepohonan berderet itu ditemukan pada sebuah cagar alam, tak jauh dari Desa Zernikow, negara bagian Brandenburg, sekitar 100 kilometer sebelah utara Kota Berlin.
Keberadaan simbol swastika itu baru diketahui pada tahun 1992, hampir lima dasawarsa setelah jatuhnya Nazi pascaperang dunia kedua. Diduga pohon-pohon tersebut dibentuk seperti lambang nazi oleh seorang pemuja diktator Nazi Adolf Hitler pada tahun 1938. Sebelumnya, upaya penebangan pernah dilakukan pada tahun 1995. Namun, pohon yang ditebang kurang dari 50 persen dari jumlah keseluruhan sehingga tumbuh kembali.
Insiden yang sama
Pada September 2006 The New York Times mengabarkan swastika hutan lainnya di Eki Naryn, Kyrgyzstan, di dekat Pegunungan Tian Shan.41°26′53″N 76°23′28″E / 41.448°N 76.391°E / 41.448; 76.391. Luas swastika tersebut sekitar 600 kaki (200 m). Mitos dan legenda pun berkembang mengenai bagaimana dan kapan swastika tersebut ditanam di teritorial Soviet.[1]
Sumber
Bibliografi
Catatan kaki
- ^ C. J. Chivers (September 16, 2006). "Secrets and lies shroud origins of giant swastika". The New York Times . Retrieved April 9, 2009.
Referensi
- "Swastika made of living trees cut down in German forest" Diarsipkan 2013-07-23 di Wayback Machine. CNN, December 4, 2000, retrieved March 9, 2006
- "Berlin forest swastika to go but its image may remain" Diarsipkan 2007-10-27 di Wayback Machine. from the Daily Telegraph
- (Jerman) "Der Hakenkreuz-Wald bei Zernikow kam unter die Säge", Berliner Zeitung from December 5, 2000. Accessed through Internet Archive.
- (Jerman) "Das Kreuz im Wald", Die Zeit, August 12, 2004. URL last accessed March 14, 2006.