Toshkent (bahasa Uzbek: Тошкент, bahasa Rusia: Ташке́нт) adalah ibu kotaUzbekistan. Kota ini adalah kota berpenduduk terbanyak di wilayah Asia Tengah, dengan penduduk berjumlah 3 juta jiwa per tahun 2024.[1]
Selama berabad-abad, kota yang dulunya disebut Chach, Shash atau Binkent ini merupakan lokasi pemberhentian pada rute perdagangan (Jalur Sutra) dari Asia menuju Eropa. Pada era kontemporer, sebagai ibu kota Uzbekistan, Tashkent memiliki komposisi penduduk yang multietnis dan didominasi oleh suku Uzbek. Pada tahun 2009, Tashkent memperingati usia ke-2.200 tahun.[2]
Etimologi
Sepanjang sejarahnya, Tashkent telah mengalami beberapa kali pergantian nama yang dipengaruhi oleh afiliasi politik dan agama. Akademisi Al-Biruni mencatat bahwa nama Tashkent diambil dari penggabungan dua bahasa, yakni tash (bahasa Turkik) dan kent (bahasa Persia), yang berarti "Kota Batu" atau "Kota Bebatuan".
Sejarah
Periode kuno
Tashkent pertama kali dihuni oleh manusia pada abad ke-5 hingga ke-3 SM sebagai sebuah oasis di sungai Chirchiq. Pada masa kuno, di wilayah ini terdapat Beitian, salah satu kota penting dalam peradaban Kangju.[3] Sejumlah akademisi menyebut bahwa tengaran "Menara Batu" yang disebutkan oleh Ptolomaeus dalam mahakaryanya Geografi, yang disebut menjadi penanda pertengahan jalan antara Eropa dan Asia dalam Jalur Sutra, mengacu pada permukiman ini dengan basis etimologis. Kendati demikian, sejumlah sejarawan lain tidak setuju dengan pendapat tersebut, meskipun Tashkent diyakini menjadi salah satu dari empat kemungkinan lokasi Menara Batu tersebut.[4][5]
Geografi
Tashkent terletak di sebuah dataran yang terletak di sebelah barat Pegunungan Ugam, cabang dari Pegunungan Tian Shan. Kota ini terletak di pertemuan sungai Chirchiq dan sejumlah anak sungainya sehingga berdiri di atas deposit aluvial dengan tebal hingga 15 meter. Tashkent terletak di atas kawasan tektonik yang aktif dan rentan akan gempa bumi. Salah satu gempa bumi besar era kontemporer yang berdampak terhadap kota ini terjadi pada tahun 1966.
Tashkent terletak sejauh 13 kilometer ke arah selatan dari perbatasan dengan Kazakhstan. Letaknya sendiri berada di rute antara Samarkand, kota terbesar kedua di Uzbekistan, dan Shymkent yang berada di Kazakhstan.
^Pulleyblank, Edwin G. "The Consonantal System of Old Chinese," Asia Major 9 (1963), hlm. 94.
^Dean, Riaz (2022). The Stone Tower: Ptolemy, the Silk Road, and a 2,000-Year-Old Riddle. Delhi: Penguin Viking. hlm. 134 (Peta 4), 170. ISBN 978-0670093625.
^Dean, Riaz (2015). "The Location of Ptolemy's Stone Tower: the Case for Sulaiman-Too in Osh". The Silk Road. 13: 76.