Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.
Tambahkan pranala wiki. Bila dirasa perlu, buatlah pautan ke artikel wiki lainnya dengan cara menambahkan "[[" dan "]]" pada kata yang bersangkutan (lihat WP:LINK untuk keterangan lebih lanjut). Mohon jangan memasang pranala pada kata yang sudah diketahui secara umum oleh para pembaca, seperti profesi, istilah geografi umum, dan perkakas sehari-hari.
Sunting bagian pembuka. Buat atau kembangkan bagian pembuka dari artikel ini.
Tasik Serai Barat adalah salah satu desai di Indonesia.
Sejarah
Desa Tasik Serai awalnya pada tahun 1930 di ambil dari nama tasik yang artinya Puang (Danau) yang berada di Dusun Tobing Pulau Tembosu (Tasik Serai) sedangkan Serai yaitu pohon Serai pada masa itu di temukan pada sebuah pulau di tengah danau / Tasik Serai itu sendiri. Pada saat penemuan itulah dinamakan Kampung Tasik Serai kemudian ditentukan sebagai nama desa oleh orang tua terdahulu dan sampai saat ini tetap di akui oleh masyarakat Desa (Melayu) dan Pemerintahan.
Namun Pada tahun 2010 mengingat luasnya Tasik Serai, maka dari tokoh masyarakat (Alm. Jarul Tulis) mengajukan permohonan kepada Kepala Desa, BPD, LKMD Desa Tasik Serai untuk melakukan pemekaran desa. Dengan luas 33.600 hektar, jumlah 1.380 KK dan jumlah 5.585 jiwa dan nama desa yang diajukan adalah Desa Tasik Serai Barat di karenakan desa tersebut mengarah kebarat dari Desa Tasik Serai induk.
Sejak pemekaran, masyarakat Desa Tasik Serai Barat melakukan pemilihan Kepala Desa pertama kalinya pada tahun 2017 dan terpilih RUSLAN J. sebagai Kades definitif untuk masa bakti 2017-2023.