Ted Baker plc aadalah sebuah peritel pakaian mewah asal Britania Raya. Saham perusahaan ini terdaftar di Bursa Saham London.
Sejarah
Pendiri Ray Kelvin membuka gerai pertamanya pada bulan Maret 1988 di Glasgow, dan kemudian membuka gerai lagi di Manchester dan Nottingham.[2] Pada tahun 1990, Ted Baker membuka gerai di Covent Garden (dengan gerai tambahan di Soho, Nottingham, dan Leeds). Kelvin kemudian juga membeli saham Ted Baker yang dipegang oleh Goldberg and Sons.[2] Pada tahun 1995, Ted Baker memperkenalkan jajaran produk baru untuk wanita, yang diberi nama Ted Baker Woman.[2]
Ted Baker membeli gedung yang kini digunakan sebagai kantor pusat di London, dengan harga £58,25 juta pada musim panas tahun 2017.[3]
Hingga tahun 2018, Ted Baker memiliki 490 gerai dan tempat di seluruh dunia, dengan 192 berada di Britania Raya, 98 di Eropa, 111 di Amerika Serikat dan Kanada, 80 di Timur Tengah, Afrika, dan Asia, serta 9 di Australia.[4]
Ted Baker juga mengadakan bisnis grosir di Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat, Kanada, Norwegia, Yunani, Spanyol, Belanda, Belgia, dan British Isles. Bisnis grosir dimulai sejak tahun 1994 melalui pemilihan cermat terhadap toko-toko ritel.[2]
Tuduhan pelecehan
Sebagai tanggapan terhadap petisi daring yang digagas oleh seorang mantan pegawai Ted Baker, yang menuduh bahwa Ray Kelvin sebelum menjadi CEO Ted Baker pernah memeluk pegawai secara tidak sopan,[6][7] pada tanggal 7 Desember 2018 diumumkan bahwa Kelvin mengambil jatah cuti dan Lindsay Page ditunjuk menjadi pelaksana tugas CEO.[8][9] Pada tanggal 4 Maret 2019, diumumkan bahwa Kelvin telah mengundurkan diri dan segera berhenti dari jabatannya sebagai CEO.[10]
^"Chief Executive Officer – Leave of Absence" (Siaran pers). London: Ted Baker plc. 7 December 2018. Ray Kelvin has agreed, for the benefit of the business and the people who work in it, that he will take a voluntary leave of absence from his role with the Company while these allegations are investigated. The Board has appointed Chief Operating Officer Lindsay Page as acting CEO with immediate effect while Ray Kelvin remains on leave.