Tukang Ojek Pengkolan
Tukang Ojek Pengkolan adalah serial televisi Indonesia produksi MNC Pictures yang ditayangkan perdana 25 April 2015 pukul 17.30 WIB di RCTI. Serial ini disutradarai oleh Iip S. Hanan, Violano Tenori, Harun Zein, Dodi Sanjaya, Acum, Dewo Dwipa, Dillon Tanjung dan Lakamayus. Serial yang ide ceritanya dari Aris Nugraha ini, dibintangi oleh Eza Yayang, Andri Sulistiandri dan Furry Setya. Pada 25 Desember 2019, sinetron ini telah melampaui jumlah episode Tukang Bubur Naik Haji the Series dengan 2185 episode. Sehingga sinetron ini menempati peringkat pertama dari daftar sinetron dengan episode terpanjang dalam sejarah pertelevisian Indonesia.[1] Pada 23 April 2020, sinetron ini menayangkan episode spesial Abi Umi tanpa kehadiran 3 tokoh utama, yaitu Tisna, Ojak dan Purnomo dengan menerapkan protokol kesehatan.[2] Sejak 4 Juli 2020, Tukang Ojek Pengkolan kembali tayang dengan 2 tokoh utama, yaitu Ojak dan Purnomo tanpa kehadiran Tisna dengan lagu tema sama, tetapi dinyanyikan oleh grup band metal Hades dengan vokalis Delisa Herlina dari episode 2431—2601. Mulai 23 November 2020, tokoh Tisna kembali hadir di sinetron ini. Sejak episode 2602, lagu temanya yang berjudul "Hey, Tukang Ojek!" dinyanyikan oleh Aloysius Aries Kuncoro Goelo dengan gaya Acapella. Pada 26 November 2021, sinetron ini menjadi sinetron Indonesia pertama yang mencapai 3000 episode.[3] Pada akhir Desember 2023, RCTI mengumumkan Tukang Ojek Pengkolan dengan Judul baru TOP: Masih Ngojek yang ditayangkan pada 1 Januari 2024.[4][5] SinopsisDi sebuah kampung di daerah Rawa Bebek yang berada di belakang gedung-gedung perkantoran Jakarta, tinggal pasangan suami istri bernama Rojak dan Tati. Untuk mencari nafkah, Rojak bekerja sebagai tukang ojek yang berpangkalan di ujung jalan masuk ke kampung. Bersama dua rekannya, Purnomo yang berasal dari Semarang dan Sutisna yang aslinya dari Bandung. Pemeran
Penghargaan dan nominasi
Distribusi daringRCTI+Serial ini didistribusikan di RCTI+ satu hari setelah penayangan. Vision+Serial ini juga didistribusikan di Vision+ dua atau tiga hari setelah penayangan. Referensi
Pranala luar
|