menjadi program studi yang meluluskan sarjana kesehatan yang kompeten dan unggul dalam bidang rekam medis dan informasi kesehatan, berbudi pekerti luhur dan berdaya saing pada tingkat regional pada tahun 2030

• menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran pada program studi sarjana administrasi rumah sakit yang berkualitas untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dan unggul dalam bidang rekam medis dan informasi kesehatan, berbudi pekerti luhur dan berdaya saing.
• menyelenggarakan kegiatan penelitian berbasis kearifan lokal dan lebih berorientasi pada bidang administrasi rumah sakit sehingga temuannya bermanfaat bagi penatalaksanaan rekam medis dan informasi kesehatan yang mendukung sistem administrasi rumah sakit dan pelayanan kesehatan yang prima.
• menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang lebih berorientasi pada bidang administrasi rumah sakit untuk mendukung peningkatan sistem administrasi rumah sakit dan pelayanan kesehatan.

1.    clinical coder (pelaksana)

• mampu mengelola adminitrasi rumah sakit secara kreatif dan inovativ, dengan tetap mengedepankan  jiwa sosial, melayani, berbudi pekerti luhur;
• mampu melakukan sistem klasifikasi klinis dan kodefikasi penyakit yang berkaitan dengan kesehatan dan tindakan medis sesuai terminologi medis mengacu pada international classification of disease (icd) menggunakan cara manual dan elektronik;
• mampu melakukan evaluasi kelengkapan isi diagnosis dan tindakan dengan metode kuantitatif menghasilkan ketepatan pengkodean sesuai international classification of disease (icd) yang berlaku;
• mampu melaksanakan praktik rekam medis dan informasi kesehatan dengan prinsip etis dan peka budaya sesuai dengan kode etik perekam medis dan informasi kesehatan indonesia;
• memiliki sikap, perilaku dan kemampuan menjaga kepentingan kerahasiaan pribadi pasien dan rahasia jabatan, dan mampu mempertanggungjawabkan segala tindakan profesinya, baik kepada profesi, pasien maupun masyarakat luas.

2.    manajer instalasi rekam medis dan sistem infomasi kesehatan

• mampu mengelola mekanisme kerja rekam medis dan sistem informasi kesehatan mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi;
• mampu mengelola kelompok kerja dan manajemen kerja dalam menjalankan organisasi sebagai penyelenggara dan pemberi pelayanan kesehatan berdasarkan prinsip-prinsip manajemen untuk menghasilkan pengendalian sumber daya manusia sejalan dengan kebutuhan prioritas organisasi;
• mampu melaksanakan pencatatan dan pelaporan data surveilans yang dilakukan secara rutin menggunakan cara manual dan elektronik sesuai sistem pelaporan, standard sistem informasi rumah sakit/sirs dan sistem informasi manajemen puskesmas/simpus;
• mampu melaksanakan indeks dengan cara mengumpulkan data penyakit, kematian, tindakan dan dokter yang disajikan dalam bentuk laporan indeks.

3.    agen pengembang sistem informasi kesehatan (sik)

• mampu menjadi agen perubah (change agent) sistem informasi kesehatan;
• mampu memformulasikan (menyusun, merumuskan, dan mendesain) dalam mencari alternative solusi terkait prosedur pengembangan sik;
• mampu melakukan pengembangan diri terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui seminar, pelatihan dan pendidikan di bidang rekam medis dan informasi kesehatan untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi sumber daya manusia di bidang perekam medis dan informasi kesehatan.

4.    peneliti

menguasai dasar-dasar metodologi penelitian sebagai dasar pengembangan, perbaikan, perumusan sistem administrasi rumah sakit