menjadi program studi yang memiliki kemampuan akademik yang bersifat aplikatif agar mampu menghasilkan sarjana pendidikan yang siap berkarya dalam bidang bimbingan dan konseling di sekolah dan organisasi kerja berdasarkan nilai-nilai kristiani, unggul, profesional, dan peduli pada kepentingan sesama. visi akan dicapai sampai dengan tahun 2020.

1. menyelenggarakan pendidikan sarjana dalam bidang bimbingan dan konseling dengan peminatan pendidikan dan organisasi kerja.
2. melaksanakan kegiatan ilmiah dan penelitian mengenai permasalahan bimbingan dan konseling dengan menjunjung tinggi hak atas kekayaan intelektual.
3. mendarmabaktikan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang bimbingan dan konseling kepada masyarakat.

kompetensi utama

1. menguasai landasan teoretik dan praktik bimbingan konseling.
2. memahami karakteristik konseli yang hendak dilayani melalui asesmen. 
3. mengaplikasikan kajian perilaku manusia dalam layanan bk dalam proses pembelajaran.
4. mengaplikasikan pendekatan/model/ jenis layanan bk yang komprehensif. 
5. mengaplikasikan kaedah-kaedah belajar terhadap proses pelaksanaan layanan bk.
6. menyusun program bk yang berkelanjutan berdasarkan kebutuhan peserta didik secara komprehensif dengan pendekatan perkembangan.
7. menguasai konsep dan praksis penelitian dalam bk.
8. mengimplementasikan teknologi informasi sebagai mediasi dalam pelaksanaan program bk yang komprehensif.

kompetensi pendukung

1. menyelenggarakan layanan bk secara professional berdasarkan kode etik yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika.
2. menampilkan pribadi yang kreatif, inovatif, dan produktif dalam proses pelaksanaan layanan bk
3. mengkaji layanan bk berdasarkan tahapan perkembangan konseli.
4. memahami teknik pengolahan data yang menunjang penelitian bk.
5. menguasai esensi layanan bk pada institusi pendidikan, institusi kerja, dan lembaga sosial.

kompetensi lainnya

1. menangani anak berkebutuhan khusus.
2. memahami pendidikan orang dewasa dan usia lanjut.
3. mengaplikasikan teknologi pendidikan dalam layanan bk.
4. menerapkan konseling kasus korban kekerasan dan ketergantungan obat.
5. menguasai komunikasi interpersonal dalam organisasi dan pengambilan keputusan.