Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Astronomi Mesir

Peta langit di makam Senenmut, Wangsa XVIII[1]

Astronomi Mesir bermula pada Zaman Prasejarah, dalam Zaman Prawangsa. Susunan batu-batu yang membentuk lingkaran di Nabta Playa dari milenium ke-5 SM diduga ditata menurut hasil perhitungan astronomi. Pada Zaman Sejarah, dalam Kurun Waktu Wangsa-Wangsa yang bermula pada milenium ke-3 SM, Kalender Mesir dengan 365 hari dalam setahun sudah dipergunakan, dan pengamatan bintang-bintang berperan penting dalam prakiraan banjir tahunan Sungai Nil. Piramida-piramida Mesir dengan cermat disejajarkan dengan Bintang Kutub, dan kuil Amun-Re di Karnak disejajarkan dengan titik terbit Matahari di cakrawala pada pertengahan musim dingin. Astronomi turut dilibatkan dalam penentuan hari-hari raya keagamaan dan pembagian waktu di malam hari, dan para ahli nujum kuil pada khususnya sangat piawai menilik bintang-bintang dan mengamati kesejajaran, perubahan tampilan, dan saat terbitnya Matahari, Bulan, dan planet-planet.

Nut, dewi cakrawala Mesir, beserta peta bintang di makam Ramesses VI

Pada Zaman Wangsa Ptolemaios, ilmu astronomi Mesir bercampur dengan ilmu astronomi Yunani dan Babel. Kota Aleksandria di wilayah Mesir Hilir menjadi pusat kegiatan ilmiah bagi seluruh dunia peradaban Helenistis. Pada masa penjajahan Romawi, Mesir menghasilkan astronom terbesar kala itu, Klaúdios Ptolemaîos (90-168 M). Karya-karyanya dalam bidang astronomi, termasuk Almagestum, menjadi kitab-kitab yang paling berpengaruh dalam sejarah astronomi dunia Barat. Sesudah ditaklukkan kaum Muslim, Mesir didominasi budaya Arab dan astronomi Islam. Astronom Ibnu Yunus (ca. 950-1009) mengamati kedudukan Matahari selama bertahun-tahun dengan menggunakan sebuah astrolab raksasa, dan hasil-hasil pengamatan gerhana yang dilakukannya masih dirujuk berabad-abad kemudian. Pada 1006, Ali Ibnu Ridwan mengamati SN 1006, sebuah supernova yang dianggap sebagai peristiwa perbintangan yang terlihat paling terang dalam catatan sejarah, dan meninggalkan uraian paling rinci mengenainya. Pada abad ke-14, Najm al-Din al-Misri menulis sebuah risalah yang merinci lebih dari 100 macam peranti ilmiah dan astronomi, banyak di antaranya adalah hasil ciptaannya sendiri. Pada abad ke-20, Farouk El-Baz dari Mesir bekerja di NASA dan terlibat dalam pendaratan-pendaratan di bulan melalui program Apollo. Ia ikut membantu menyusun rencana eksplorasi ilmiah di bulan.[2]

Mesir Kuno

Denah tatanan lingkaran bebatuan di Nabta, Mesir

Astronomi Mesir bermula pada Zaman Prasejarah. Keberadaan lingkaran batu di Nabta Playa, Mesir Hulu, diperkirakan berasal dari milenium ke-5 SM membuktikan betapa pentingnya astronomi bagi kehidupan beragama Mesir Kuno bahkan pada Zaman Prasejarah. Pengamatan ortus heliacus, yakni penampakan perdana kasatmata dari bintang-bintang saat fajar menyingsing, telah dipraktikkan oleh orang Mesir Kuno, khususnya untuk memprakirakan waktu terjadinya banjir tahunan Sungai Nil. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan jika daur 365 hari setahun sudah digunakan dalam pembuatan kalender Mesir sedari awal Zaman Sejarah Mesir. rasi-rasi bintang yang dimiliki bangsa Mesir pun tampaknya merupakan hasil reka cipta pribumi Mesir sendiri.

Ketepatan orientasi piramida-piramida Mesir menjadi bukti abadi tingginya taraf kemahiran teknis dalam pengamatan kubah langit yang telah dicapai bangsa Mesir pada milenium ke-3 SM. Telah diketahui bahwa piramida-piramida sengaja dibangun menghadap Bintang Kutub, yang oleh karena presesi ekuinoks, kala itu adalah Bintang Thuban, sebuah bintang redup dalam rasi bintang Draco.[3] Evaluasi atas situs kuil Amun-Re di Karnak, yang mencermati pula perubahan oblikuitas bumi dari masa ke masa, telah menyingkap bahwa kuil agung itu telah sengaja dibangun menghadap ke titik terbitnya Matahari pada pertengahan musim dingin.[4] Panjang serambi kuil yang terjangkau pancaran sinar matahari akan berkurang pada waktu-waktu lain sepanjang tahun.

Astronomi juga bermanfaat bagi kehidupan beragama bangsa Mesir, yaitu untuk menetapkan hari-hari raya, dan untuk menetapkan pembagian waktu di malam hari. Beberapa kitab milik kuil mengabadikan pencatatan peredaran dan perubahan tampilan Matahari, Bulan, dan bintang-bintang. Terbitnya Bintang Sirius (bahasa Mesir: Sopdet, bahasa Yunani Kuno: Sothis) pada permulaan banjir menjadi penting untuk ditetapkan dalam kalender tahunan. Salah satu naskah astronomi Mesir yang terpenting adalah Kitab Nut, yang berasal dari Zaman Kerajaan Pertengahan atau lebih awal lagi.

Zaman Antara Pertama

Semenjak Zaman Wangsa IX, bangsa Mesir Kuno telah menyusun 'tabel-tabel bintang diagonal', yang lazimnya dilukis pada permukaan sebelah dalam dari tutup peti mati kayu.[5] Kebiasaan ini bertahan sampai dengan Zaman Wangsa XII.[6] 'Tabel-tabel bintang diagonal' atau peta-peta bintang ini dikenal pula sebagai 'jam-jam bintang diagonal'; di masa lampau tabel-tabel ini juga dikenal sebagai 'kalender-kalender bintang', atau 'jam-jam dekan'.[7] Peta-peta bintang yang berisi gambar dewa-dewi Mesir, dekan-dekan, rasi-rasi bintang, serta hasil-hasil pengamatan bintang ini juga dilukis pada langit-langit makam dan kuil.

Metode penentuan waktu di malam hari dengan 'jam bintang' dari makam Ramesses VI

Dari tabel-tabel bintang di langit-langit makam Ramesses VI dan makam Ramesses IX, tampak bahwa orang menentukan waktu di malam hari dengan cara duduk di lantai menghadap si ahli nujum pada posisi tertentu sehingga garis pengamatan Bintang Kutub melintas tepat di tengah-tengah puncak kepalanya. Pada hari-hari berbeda dalam setahun tiap jam ditentukan oleh saat sebuah bintang tetap mencapai atau hampir mencapai titik kulminasinya pada hari itu, dan letak bintang-bintang pada jam itu disajikan dalam tabel-tabel seperti di tengah-tengah, pada mata kiri, pada pundak kanan, dst. Menurut naskah-naskah Mesir Kuno, penentuan arah utara ketika mendirikan atau membangun kembali kuil-kuil dilakukan dengan menggunakan sarana yang sama, dan dapat disimpulkan bahwa tabel ini merupakan tabel yang lazim digunakan dalam pengamatan astronomi. Di tangan orang-orang yang teliti, tabel ini dapat menghasilkan perhitungan dengan tingkat akurasi yang tinggi.

Teori tatanan benda-benda langit yang menyatakan bahwa Bumi berotasi pada porosnya, dan bahwa planet-planet dalam, yakni Merkurius dan Venus, berevolusi mengelilingi Matahari yang pada gilirannya berevolusi mengelilingi Bumi, dinisbatkan oleh Macrobius Ambrosius Theodosius (floruit 395–423 M) kepada bangsa Mesir Kuno. Ia menamakannya "Tatanan Mesir," dan mengemukakan bahwa "teori ini tidak luput dari jangkauan kepiawaian bangsa Mesir," sekalipun tidak terdapat bukti lain bahwa teori ini diketahui di Mesir Kuno.[8][9]

Mesir pada Zaman Yunani-Romawi

Sebuah peranti astrologi Mesir berupa piringan terakota dari Zaman Wangsa XXX (Ptolemaios), tersimpan di Los Angeles County Museum of Art.

Pujangga Mesir di Zaman Romawi Kuno, Klemens dari Aleksandria, memaparkan beberapa gagasan tentang arti penting pengamatan astronomi bagi upacara-upacara keagamaan:

Dan sesudah Biduan majulah Juru Nujum (ὡροσκόπος), dengan membawa di tangannya horologion (ὡρολόγιον) dan foiniks (φοίνιξ), lambang-lambang nujum. Ia harus hafal seluruh isi kitab-kitab nujum Hermes, yang ada empat gulungan banyaknya. Dari kitab-kitab ini, satu kitab berisi tatanan bintang-bintang tetap yang kasatmata; satu kitab berisi kedudukan-kedudukan matahari dan bulan dan lima planet; satu kitab berisi kesejajaran-kesejajaran dan perubahan-perubahan tampilan matahari dan bulan; dan satu kitab berisi waktu-waktu terbitnya.[10]

Barang-barang bawaan juru nujum (horologion dan foiniks) adalah tali sipat dan peranti pengamatan. Benda-benda ini telah dikenali sebagai dua objek yang tersimpan di Museum Berlin; sebuah pegangan tempat menggantung tali sipat, dan sebatang pelepah palma yang pangkalnya disayat sebagai tempat melihat. Pelepah palma dipegang di dekat mata, sedangkan tali sipat dipegang dengan tangan lain, mungkin sepanjang lengan. Kitab-kitab hermetis yang disebut-sebut Klemens adalah naskah-naskah teologi Mesir, yang kemungkinan besar tidak ada sangkut pautnya dengan Hermetisisme Helenistis.[11]

Relief astronomi pada langit-langit sebuah kuil di Dendera, Mesir

Sesudah Mesir ditaklukkan oleh Aleksander Agung dan Kerajaan Wangsa Ptolemaios didirikan, tradisi astronomi pribumi Mesir berbaur dengan dengan tradisi astronomi Yunani dan tradisi astronomi Babilonia. Kota Aleksandria di kawasan Mesir Hilir menjadi pusat kegiatan ilmiah bagi seluruh dunia yang berperadaban Helenistis. Astronom Aleksandria terbesar pada kala itu adalah seorang Yunani, Eratosthenes (ca. 276-195 SM), yang menghitung ukuran Bumi, dan menghasilkan suatu prakiraan panjang keliling bola Bumi.

Setelah ditaklukkan oleh bangsa Romawi, Mesir sekali lagi tampil sebagai pusat kegiatan ilmiah bagi seluruh wilayah Imperium Romawi. Astronom terbesar kala itu adalah Klaúdios Ptolemaîos (90-168 M), seorang Mesir yang sudah terhelenisasi dari daerah Tebais di kawasan Mesir Hulu. Ia bekerja di Aleksandria dan menulis risalah-risalah mengenai astronomi, termasuk Almagestum (dari bahasa Arab: Kitab Al-Majasti), Hypotheseis Tōn Planōmenōn (Hipotesis Pergerakan Benda-Benda langit), Tetrabiblos (Empat Naskah, bahasa Latin: Quadripartitum, Empat Bab), Procheiroi Kanones (Patokan-Patokan Yang Bermanfaat), (Prasasti Kanopos), dan karya-karya tulis kecil lainnya. Almagestum adalah salah satu kitab yang paling berpengaruh dalam sejarah astronomi Barat. Dalam kitab ini, Klaúdios Ptolemaîos menjelaskan bagaimana cara memprakirakan perilaku planet-planet dengan memperkenalkan sebuah perhitungan matematis baru, ekuanta.

Segelintir matematikawan pada penghujung Zaman Kuno menulis hasil-hasil kajian mereka atas Almagestum, termasuk Pappos dari Aleksandria dan Theon dari Aleksandria beserta putrinya Hypatia. Astronomi warisan Ptolemaios dijadikan rujukan resmi ilmu astronomi Eropa Barat dan dunia Islam pada Zaman Pertengahan sampai tergeser oleh kajian-kajian Maragheh, heliosentris dan Tycho pada abad ke-16.

Mesir pada Zaman Arab-Islam

Sesudah ditaklukkan oleh kaum Muslim, Mesir didominasi oleh budaya Arab. Mesir tunduk di bawah pemerintahan para Khalifah Rasyidin, Bani Umayyah, dan Bani Abbas sampai dengan abad ke-10, tatkala kaum Al-Fātimiyyūn mendirikan Khilafah sendiri yang berpusat di kota Kairo. Mesir kembali tampil sebagai salah satu pusat kegiatan ilmiah, bersaing dengan Baghdad untuk menjadi kekuatan intelektual terkemuka di dunia Islam pada Zaman Pertengahan. Pada abad ke-13, kota Kairo akhirnya menggeser kedudukan Baghdad sebagai pusat intelektual dunia Islam.

Ibnu Yunus (ca. 950-1009) mengamati lebih dari 10.000 letak perlintasan Matahari selama bertahun-tahun dengan menggunakan sebuah astrolab besar bergaris tengah hampir 1,4 meter. Pengamatan gerhana yang dilakukannya masih dirujuk berabad-abad kemudian oleh Simon Newcomb dalam penelitian pergerakan Bulan, sementara hasil-hasil pengamatannya yang lain menjadi sumber inspirasi bagi topik Oblikuitas Bumi dan Pertidaksamaan Yupiter dan Saturnus dalam karya tulis ilmiah Pierre-Simon Laplace.[12] Pada 1006, Ali Ibnu Ridwan mengamati supernova 1006, yang dianggap sebagai peristiwa perbintangan paling terang dalam catatan sejarah, dan meninggalkan uraian rinci mengenai penampakan temporer bintang itu. Ia mencatat bahwa benda langit itu besarnya dua sampai tiga kali lipat ukuran Venus dan terangnya kira-kira seperempat dari intensitas cahaya bulan, dan bahwa bintang itu tampak rendah di cakrawala selatan.[13]

Astrolab Kuadran diciptakan di Mesir pada abad ke-11 atau ke-12, dan kelak dikenal di Eropa dengan nama "Quadrans Vetus" (Kuadran Lama).[14] Pada abad ke-14 di Mesir, Najm al-Din al-Misri (ca. 1325) menulis sebuah risalah berisi rincian lebih dari 100 macam peranti ilmiah dan astronomi, banyak di antaranya yang ia ciptakan sendiri.[15]

Pada abad ke-20, Farouk El-Baz dari Mesir bekerja untuk NASA dan dilibatkan dalam pendaratan di bulan yang pertama kali dengan program Apollo. Dalam program itu ia menjabat sebagai sekretaris Panitia Pemilihan Situs Pendaratan, Kepala Pemeriksa Pengamatan Visual dan Fotografi, ketua Kelompok Pelatihan Astronaut, dan membantu penyusunan rencana eksplorasi ilmiah di bulan, termasuk pemilihan situs-situs pendaratan misi-misi Apollo dan pelatihan para astronaut di bidang pengamatan dan fotografi bulan.[2]

Catatan

  1. ^ Selengkapnya di Met Museum
  2. ^ a b "Muslim Scientists and Space Exploration - Farouk El-Baz: With Apollo to the Moon - Interview". IslamOnline. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-02-21. Diakses tanggal 2017-03-23. 
  3. ^ Ruggles, C.L.N. (2005), Ancient Astronomy, halaman 354-355. ABC-Clio. ISBN 1-85109-477-6.
  4. ^ Krupp, E.C. (1988). "Light in the Temples", in C.L.N. Ruggles: Records in Stone: Papers in Memory of Alexander Thom. CUP, 473-499. ISBN 0-521-33381-4.
  5. ^ Symons, S.L., Cockcroft, R., Bettencourt, J. and Koykka, C., 2013. Ancient Egyptian Astronomy [basis data daring] Diagonal Star Tables
  6. ^ Symons, S.L. A Star’s Year: The Annual Cycle in the Ancient Egyptian Sky Diarsipkan 2013-06-15 di Wayback Machine. dalam: Steele, J.M. (Ed.), Calendars and Years: Astronomy and Time in the Ancient World. Oxbow Books, Oxford, hal. 1-33.
  7. ^ Marshall Clagett, Ancient Egyptian Science, Jilid 2: Calendars, clocks, and astronomy. Philadelphia: American Philosophical Society, 1995 ISBN 0-87169-214-7 p53
  8. ^ Otto E. Neugebauer (1975), A history of ancient mathematical astronomy, Birkhäuser, ISBN 3-540-06995-X 
  9. ^ Rufus, W. Carl, "The astronomical system of Copernicus", Popular Astronomy, 31: 510–521 [512], Bibcode:1923PA.....31..510R 
  10. ^ Clement of Alexandria, Stromata, vi. 4
  11. ^ O Neugebauer, Egyptian Planetary Texts, Transactions, American Philosophical Society, Jil. 32, Bagian 2, 1942, Halaman 237.
  12. ^ (Zaimeche 2002)
  13. ^ Goldstein, Bernard R. (1965), "Evidence for a Supernova of A.d. 1006", Astronomical Journal, 70 (1): 105–114, Bibcode:1965AJ.....70..105G, doi:10.1086/109679 
  14. ^ (King, Cleempoel & Moreno 2002, hlm. 333)
  15. ^ (King 2004)

Lihat pula

Rujukan

  • King, David A. (2004), "Reflections on some new studies on applied science in Islamic societies (8th-19th centuries)", Islam & Science , Juni 2004.
  • King, David A.; Cleempoel, Koenraad Van; Moreno, Roberto (2002), "A Recently Discovered Sixteenth-Century Spanish Astrolabe", Annals of Science, 59 (4): 331–362, doi:10.1080/00033790110095813 
  • Public Domain Artikel ini menyertakan teks dari suatu terbitan yang sekarang berada pada ranah publikChisholm, Hugh, ed. (1911). "perlu nama artikel ". Encyclopædia Britannica (edisi ke-11). Cambridge University Press. 

Bacaan lebih lanjut

  • Marshall Clagett, (2004), Ancient Egyptian Science: A Source Book. Jilid Dua: Calendars, Clocks, and Astronomy, American Philosophical Society, ISBN 0-87169-214-7.
  • Massimiliano Franci, Astronomia egizia, Introduzione alle conoscenze astronomiche dell'antico Egitto, Edarc, Firenze 2010, ISBN 978-88-86428-94-1.

Pranala luar

Baca informasi lainnya:

Questa voce o sezione sull'argomento personaggi cinematografici non cita le fonti necessarie o quelle presenti sono insufficienti. Puoi migliorare questa voce aggiungendo citazioni da fonti attendibili secondo le linee guida sull'uso delle fonti. Harry CallaghanL'ispettore Callaghan e la sua Smith & Wesson 29.44 Magnum UniversoDirty Harry Nome orig.Harold Francis Callahan AutoreHarry Julian Fink e Rita M. Fink 1ª app. inIspettore Callaghan: il caso Scorpio è tuo! (1971) Ultim…

Abjad UgaritJenis aksara Abjad paku BahasaUgarit, HurriPeriodesejak sekitar 1400 SMArah penulisanKiri ke kananAksara terkaitSilsilah(tulisan kuno)Abjad UgaritISO 15924ISO 15924Ugar, 040 , ​UgaritikPengkodean UnicodeNama UnicodeUgariticRentang UnicodeU+10380–U+1039F Artikel ini mengandung transkripsi fonetik dalam Alfabet Fonetik Internasional (IPA). Untuk bantuan dalam membaca simbol IPA, lihat Bantuan:IPA. Untuk penjelasan perbedaan [ ], / / dan ⟨…

SMK Negeri 2 DepokInformasiDidirikan11 Desember 2003JenisNegeriAkreditasiA[1]Nomor Statistik Sekolah321020504012Nomor Pokok Sekolah Nasional20229220Kepala SekolahYudi Hernawan, M.PdJumlah kelasX: 10, XI: 10, XII: 10Jurusan atau peminatan6 JurusanRentang kelasX, XI, XIIKurikulumKurikulum 2013StatusSekolah Standar NasionalAlamatLokasiJalan Abdul Wahab №1, Sawangan Lama, Kec. Sawangan, Depok, Jawa Barat, IndonesiaTel./Faks.(0251) 8601593Situs webSitus ResmiSurelsmknegeri2_d…

العلاقات الجنوب سودانية المدغشقرية جنوب السودان مدغشقر   جنوب السودان   مدغشقر تعديل مصدري - تعديل   العلاقات الجنوب سودانية المدغشقرية هي العلاقات الثنائية التي تجمع بين جنوب السودان ومدغشقر.[1][2][3][4][5] مقارنة بين البلدين هذه مقارنة عامة وم…

العلاقات البحرينية اللاتفية البحرين لاتفيا   البحرين   لاتفيا تعديل مصدري - تعديل   العلاقات البحرينية اللاتفية هي العلاقات الثنائية التي تجمع بين البحرين ولاتفيا.[1][2][3][4][5] مقارنة بين البلدين هذه مقارنة عامة ومرجعية للدولتين: وجه المقارنة …

مينوا   الإحداثيات 43°04′37″N 76°00′25″W / 43.0769°N 76.0069°W / 43.0769; -76.0069  [1] تقسيم إداري  البلد الولايات المتحدة[2]  التقسيم الأعلى مقاطعة أونونداغا  خصائص جغرافية  المساحة 3.51438 كيلومتر مربع3.297543 كيلومتر مربع (1 أبريل 2010)  ارتفاع 126 متر  عدد السكان &#…

Filipino civil engineer (born 1962) The topic of this article may not meet Wikipedia's notability guideline for biographies. Please help to demonstrate the notability of the topic by citing reliable secondary sources that are independent of the topic and provide significant coverage of it beyond a mere trivial mention. If notability cannot be shown, the article is likely to be merged, redirected, or deleted.Find sources: Nigel Paul Villarete – news · newspapers · boo…

Art of FightingPoster rilis teatrikalSutradaraShin Han-solProduserLee Seo-yeolDitulis olehShin Han-solMin Dong-hyunPemeranBaek Yoon-sikJae HeePenata musikYoon Min-hwaSinematograferIm Jae-sooPenyuntingMoon In-daeDistributorCJ EntertainmentTanggal rilis 05 Januari 2006 (2006-01-05) Durasi95 menitNegaraKorea SelatanBahasaKoreaPendapatankotorUS$7,489,032[1] Art of Fighting (Hangul: 싸움의 기술; RR: Ssaum-ui gisul) adalah film laga komedi Korea Selatan ta…

2012 2022 Élections législatives de 2017 en Meurthe-et-Moselle 6 sièges de députés à l'Assemblée nationale 11 et 18 juin 2017 Type d’élection Élections législatives Campagne 22 mai au 10 juin12 juin au 16 juin Corps électoral et résultats Population 734 403 Inscrits 494 787 Votants au 1er tour 232 593   47,03 %  9 Votes exprimés au 1er tour 228 069 Votes blancs au 1er tour 3 258 Votes nuls au 1er tour 1 266 Votants au 2d tou…

Camargue Flamants roses dans la Réserve naturelle nationale de Camargue. Pays France Région française Provence-Alpes-Côte d'Azur Département français Bouches-du-Rhône Villes principales ArlesSaintes-Maries-de-la-Mer Siège du pays Saintes-Maries-de-la-Mer Coordonnées 43° 32′ 00″ nord, 4° 30′ 00″ est Superficie approximative 1 500 km2 Cours d'eau Rhône Faune remarquable Chevaux, taureaux, flamants roses Production Riz, sel, carottes des s…

العلاقات الغواتيمالية الليبيرية غواتيمالا ليبيريا   غواتيمالا   ليبيريا تعديل مصدري - تعديل   العلاقات الغواتيمالية الليبيرية هي العلاقات الثنائية التي تجمع بين غواتيمالا وليبيريا.[1][2][3][4][5] مقارنة بين البلدين هذه مقارنة عامة ومرجعية للدو…

إكس إيماكسلقطة من محرر إكس إيماكسمعلومات عامةنوع محرر نصوصنظام التشغيل متعدد المنصاتالنموذج المصدري حقوق التأليف والنشر محفوظة المطورون مجتمع إكس إيماكسموقع الويب xemacs.org (الإنجليزية، ‏اليابانية، ‏الألمانية) معلومات تقنيةأدوات الواجهة أو إطار العمل جتك لغة البرمجة سي[…

Soelaiman Effendi Koesoemah Atmadja Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia ke-1Masa jabatan19 Agustus 1945 – 11 Agustus 1952Ditunjuk olehSoekarno Pendahulupenjabat pertamaPenggantiWirjono Prodjodikoro Informasi pribadiLahir(1898-09-08)8 September 1898Purwakarta, Hindia BelandaMeninggal11 Agustus 1952(1952-08-11) (umur 53)Jakarta, IndonesiaAlma materLeidenPekerjaanhakimSunting kotak info • L • B Prof. Dr. Mr. Kusumah Atmaja (ER, EYD: Kusumah Atmaja, nama lahir: …

Cet article est une ébauche concernant une commune du Puy-de-Dôme. Vous pouvez partager vos connaissances en l’améliorant (comment ?). Le bandeau {{ébauche}} peut être enlevé et l’article évalué comme étant au stade « Bon début » quand il comporte assez de renseignements encyclopédiques concernant la commune. Si vous avez un doute, l’atelier de lecture du projet Communes de France est à votre disposition pour vous aider. Consultez également la page d’aide à…

Merry ChristmasPoster rilis teatrikalSutradaraSriram RaghavanProduserRamesh Taurani Jaya TauraniSanjay RoutrayKewal GargDitulis olehSriram RaghavanArijit BiswasPooja Ladha SurtiAnukriti PandeyPemeran Katrina Kaif Vijay Sethupathi Penata musikSongs:PritamScore:Daniel B. GeorgeSinematograferMadhu NeelakandanPenyuntingPooja Ladha SurtiPerusahaanproduksiTips FilmsMatchbox PicturesDistributorPen India LimitedUFO Moviez (Hindi)Lyca Productions (Tamil)Tanggal rilis 12 Januari 2024 (2024-01-1…

Cet article est une ébauche concernant un coureur cycliste belge. Vous pouvez partager vos connaissances en l’améliorant (comment ?). Pour plus d’informations, voyez le projet cyclisme. Constant TournéInformationsNaissance 30 décembre 1955 (68 ans)WillebroeckNationalité belgemodifier - modifier le code - modifier Wikidata Constant Tourné, dit Stan (né le 30 décembre 1955 à Willebroek) est un coureur cycliste sur piste belge. Il a notamment été le premier champion du mond…

Questa voce sull'argomento stagioni delle società calcistiche italiane è solo un abbozzo. Contribuisci a migliorarla secondo le convenzioni di Wikipedia. Segui i suggerimenti del progetto di riferimento. Voce principale: Società Sportiva Chieti Calcio. Società Sportiva Chieti CalcioStagione 2012-2013Sport calcio Squadra Chieti Allenatore Tiziano De Patre Presidente Walter Bellia Seconda Divisione4º nel girone B. Maggiori presenzeCampionato: Bigoni, De Sousa (33) Miglior marcatoreC…

SMA Santa Ursula Jakarta pada masa Hindia Belanda Biara dan sekolah ordo Santa Ursula di Bogor (tahun 1920-1930) Ordo Santa Ursula adalah suatu ordo keagamaan Katolik yang didirikan tahun 1535 di Brescia (Lombardia) di Italia oleh Santa Angela Merici atau Angela dari Brescia. Kegiatan ordo ini terfokus pada pendidikan anak perempuan. Ursulin juga aktif di Hindia Belanda sejak 1855. Mereka adalah religius wanita pertama di koloni itu, diikuti pada 1859 oleh religius pria pertama, Yesuit. Enam sau…

Line of PowerPC-based server computers by Apple Computer, Inc This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Apple Network Server – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (April 2023) (Learn how and when to remove this template message) Apple Network ServerDeveloperApple ComputerTypeServerRelease dateFebr…

Cet article est une ébauche concernant une localité italienne et le Trentin-Haut-Adige. Vous pouvez partager vos connaissances en l’améliorant (comment ?) selon les recommandations des projets correspondants. Sarnonico Administration Pays Italie Région Trentin-Haut-Adige  Province Trentin   Code postal 38010 Code ISTAT 022170 Code cadastral I439 Préfixe tel. 0463 Démographie Gentilé sorsi Population 788 hab. (1er janvier 2023[1]) Densité 66 hab./km2 Géographie…

Kembali kehalaman sebelumnya