Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Dermatitis popok iritan

Irritant diaper dermatitis
Benign diaper rash
Informasi umum
Nama laindiaper dermatitis, napkin dermatitis"[1]:80 diaper rash, nappy rash

Dermatitis popok iritan[2] (bahasa Inggris: irritant diaper dermatitis) adalah istilah umum untuk ruam kulit di daerah dipakainya popok akibat berbagai gangguan kulit dan/atau penyebab iritasi. Ruam popok ini dapat muncul baik pada orang dewasa maupun anak-anak. Sebanyak 70% bayi dapat mengalami gejala gangguan kulit akibat popok mulai pada tujuh hari setelah kelahiran.[3]

Ruam popok umum atau irritant diaper dermatitis (IDD) bercirikan petak eritema yang bersambung dan kulit yang mengelupas terutama pada permukaan yang menonjol bulat, tidak memengaruhi lipatan kulit.

Ruam popok yang diikuti infeksi bakteri atau jamur cenderung menyebar ke permukaan berceruk (yaitu lipatan kulit), juga permukaan yang membulat, dan sering kali memunculkan eritema berdaging dengan pusat merah bersama bintil-bintil di tepi.

Biasanya hal tersebut dianggap termasuk dermatitis kontak iritan. Kata "popok" pada nama penyakit bukan karena popok menyebabkan munculnya ruam tetapi karena ruam dihubungkan dengan penggunaan popok, disebabkan oleh bahan yang terperangkap dalam popok (biasanya tinja). Dermatitis kontak alergi muncul dalam argumen tetapi hanya ada sedikit bukti yang mendukung hal ini.[4] Pada orang dewasa dengan inkontinensia (tinja, air seni, atau keduanya), ruam ini biasa disebut sebagai incontinence-associated dermatitis (IAD).[5][6]

Istilah kandidiasis popok digunakan jika sumber jamur terdeteksi. Perbedaan ini penting sebab penanganan (antijamur) sepenuhnya berbeda.

Penyebab

Dermatitis popok iritan muncul jika kulit terpapar basah yang lama, keasaman kulit yang menjadi lebih basa karena kombinasi, dan reaksi setelahnya, oleh air seni dan tinja, serta rusaknya stratum korneum, atau lapisan terluar kulit.[7] Ini bisa terjadi karena diare, buang air besar yang sering, popok yang ketat, paparan berlebihan terhadap amonia, atau reaksi alergi.[8] Pada orang dewasa, stratum korneum terdiri atas 25 hingga 30 lapis keratinosit mati gepeng,yang terus menerus dilepaskan dan digantikan oleh lapisan di bawahnya. Sel-sel mati ini tersambung dengan lipid yang disekresikan oleh stratum granulosum yang berada tepat di bawahnya, membantu mempertahankan lapisan ini sebagai pembatas tahan air. Fungsi stratum korneum adalah mengurangi pelepasan air, menolak air, melindungi lapisan kulit yang lebih dalam dari kerusakan, dan menghalangi invasi mikroba ke kulit. Pada bayi, lapisan kulit ini lebih tipis dan mudah terganggu.[9]

Bayi biasanya mulai mengeluarkan air seni dalam 24 jam setelah kelahiran. Pengeluaran urine ini dapat terjadi 20 kali sehari hingga usia mencapai dua bulan; frekuensi berkurang menjadi delapan kali sehari hingga delapan bulan. Pengeluaran tinja dapat terjadi tiga hingga enam kali sehari hingga usia mencapai delapan bulan; kemudian berkurang hingga sekali atau tiga kali sehari. Pada bulan pertama bayi, penggantian popok hingga enam kali adalah wajar.[10]

Urine

Cloth diaper

Walau basah sendiri berakibat kerja lebih keras dari kulit, melunakkan stratum korneum, dan meningkatkan besar-besaran kerentanan terhadap luka akibat gesekan, urine memberi efek tambahan pada keutuhan kulit karena pengaruhnya pada keasaman kulit. Walau penelitian menunjukkan bahwa amonia saja hanyalah penyebab iritasi kulit yang ringan, begitu urea terpecah karena adanya urease tinja, pH (kuatnya keasaman) meningkat karena amonia yang terlepas, kemudian meningkatkan aktivitas enzim tinja seperti protease dan lipase.[7] Enzim tinja ini meningkatkan hidrasi (muatan air) kulit dan permeabilitas garam empedu yang merupakan penyebab iritasi kulit.

Perbedaan tidak tampak di antara tingkat ruam popok pada pengguna popok sekali pakai konvensional dan pengguna popok kain yang dipakai ulang. "Bayi yang menggunakan popok sekali pakai penyerap super dengan bahan pembentuk gel mengalami lebih sedikit episode ruam popok jika dibandingkan dengan pengguna popok kain. Namun demikian, perlu disadari bahwa popok penyerap super mengandung pewarna yang dicurigai menyebabkan dermatitis kontak alergi (ACD)."[11] Baik popok kain maupun sekali pakai harus diganti dengan sering untuk mencegah ruam popok, walau pengguna tidak merasa basah. Untuk mengurangi munculnya kasus ruam popok, popok sekali pakai direkayasa agar dapat menarik kelembapan dari kulit bayi dengan gel sintetis yang tidak terdegradasi secara biologis. Hari ini, popok kain menggunakan kain mikrofiber penyerap super yang baru saja ada, terletak dalam kantong dengan lapisan bahan ringan permeabel yang bersentuhan dengan kulit. Desain ini berguna menarik kelembapan dari kulit ke kain mikrofiber. Teknologi ini digunakan oleh kebanyakan merek popok-kain-berkantong besar hari ini.

Pola makan

Interaksi antara enzim pada tinja dan IDD mengonfirmasi pengamatan bahwa makanan dan ruam popok bayi terhubung karena enzim pada tinja dipengaruhi oleh makanan. Bayi yang menyusu, misalnya, mengalami lebih sedikit kasus ruam popok, mungkin karena kotoran mereka memiliki pH yang lebih tinggi dan aktivitas enzim yang lebih rendah. Ruam popok juga kemungkinan besar terdeteksi pada bayi 8–12 bulan mungkin akibat peningkatan konsumsi makanan padat dan perubahan makanan pada usia tersebut, komposisi tinja mengalami pengaruhnya. Setiap kali asupan bayi berubah secara signifikan (yaitu. dari air susu ibu ke formula atau dari susu ke makanan yang padat), terdapat peningkatan kemungkinan terjadinya ruam popok.[12]

Hubungan antara tinja dan IDD juga tampak ketika bayi lebih rentan mengalami ruam popok setelah diberikan antibiotik, yang memengaruhi mikroflora intestinal.[13][14] Selain itu, terjadi peningkatan terjadinya kasus ruam popok pada bayi yang menderita diare pada 48 jam sebelumnya, mungkin karena enzim tinja seperti lipase dan protease lebih aktif pada tinja yang lewat secara cepat melalui saluran gastrointestinal.[15]

Infeksi sekunder

Pentingnya infeksi sekunder pada IDD masih kontroversial. Hubungan tidak tampak di antara ada atau tidaknya IDD dan jumlah koloni mikroba.[7] Walau tampaknya bayi yang sehat terkadang memiliki kultur positif untuk Candida dan lainnya tanpa menunjukkan gejala apa-apa, terdapat korelasi positif antara keparahan ruam popok dan kemungkinan munculnya infeksi sekunder. Sejumlah ragam infeksi muncul dalam laporan, termasuk Staphylococcus aureus, Streptococcus pyogenes, Proteus mirabilis, enterococci dan Pseudomonas aeruginosa tetapi Candida tampil sebagai penginvasi oportunis paling sering di daerah popok.[16][17][18][19]

Diagnosis

Diagnosis IDD dibuat secara klinis, melalui pengamatan batas erupsi eritema pada permukaan yang bulat di daerah kemaluan dan bokong. Jika dermatitis popok berlangsung lebih lama daripada 3 hari, mungkin saja terdapat koloni Candida albicans, memunculkan kandidiasis popok dengan batas tajam dan warna merah yang menonjolnya.[20]

Diagnosis diferensial

Ruam lain yang mungkin muncul di daerah popok mencakup seborrhoeic dermatitis dan dermatitis atopik. Baik dermatitis seborrheic dan atopik membutuhkan penanganan masing-masing; bukan topik yang dibahas di sini.

  • Dermatitis seborrheic, bercirikan terkelupasnya kulit kuning tebal berminyak, paling sering muncul di kulit kepala (cradle cap) tetapi dapat juga muncul di lipatan inguinal.
  • Dermatitis atopik, atau eczema, berhubungan dengan reaksi alergi, sering kali turunan. Kelas ruam ini dapat muncul di mana saja di badan dan bercirikan gatal yang intens.

Swamedikasi

Penanganan tanpa resep dokter, cukup dengan konsultasi apoteker atau tenaga kesehatan yang lain, hanya boleh dilakukan jika beberapa kondisi berikut tidak tampak.[10]

  • Lesion telah ada selama lebih daripada tujuh hari.
  • Lesion tidak membaik setelah tujuh hari walau menerima penanganan yang sesuai.
  • Terdapat infeksi sekunder (viral, bakterial, atau fungal)
  • Lesion adalah bagian atau disebabkan oleh penyakit lain.
  • Dermatitis berkaitan dengan infeksi saluran kemih (berkemih menyakitkan) atau kelainan penis atau vulva.
  • Terdapat kulit yang rusak (ulserasi, blister, atau pengelupasan) karena berjalannya penyakit atau pasien (e.g. garukan)
  • Penampakan menyerupai kulit onion atau formasi bulla muncul pada daerah yang terjangkit.
  • Darah, vesikel, cairan, atau nanah muncul keluar pada lesion.
  • Lesion berlangsung kronis (jangka panjang) dan sering kambuh.
  • Gejala gangguan kebugaran yang umum muncul (e.g. demam, diare, mual, muntah, bengkaknya nodus limfa inguinal, detak nadi cepat, atau ruam atau lesion kulit di daerah lain tubuh.
  • Perubahan perilaku yang signifikan terjadi pada pasien (e.g. letargi, menangis terus-menerus) berhubungan dengan ruam.
  • Kondisi komorbid (e.g. HIV, transplantasi organ, terapi imunosupresan, riwayat indeksi hepatik dermal).

Penanganan

Penanganan yang mungkin mencakup minimalisasi penggunaan popok,krem penghalang, kortison ringan topikal, dan agen antijamur. Beragam proses inflamasi dan infeksi dapat terjadi di daerah popok dan kesadaran akan dermatitis ruam tipe sekunder ini membantu diagnosis dan penangan yang akurat pada pasien.[21]

Secara keseluruhan, sangat sedikit bukti dengan kualitas yang cukup memberitahukan efektivitas penanganan yang beragam. Kain lap dengan sifat membersihkan, melembabkan, serta melindungi mungkin lebih baik daripada sabun dan air; pembersih kulit juga mungkin lebih baik daripada sabun dan air tetapi kekuatan bukti dibandingkan dengan penanganan lain adalah sangat rendah.[22]

Penggantian popok

Penanganan yang paling efektif, walau bukan yang paling praktis, adalah pemberhentian penggunaan popok, membiarkan kulit yang terjangkit terkena udara.[23] Pilihan lain yang mudah adalah mempersering pergantian popok.[20] Pengeringan kulit seluruhnya sebelum pemasangan popok adalah usaha pencegahan yang baik karena kelembapan berlebihanlah, entah dari air seni dan tinja atau dari keringat, yang memberi peluang terjadinya ruam.[24]

Jenis popok

Beberapa sumber mengklaim bahwa ruam popok lebih sering pada pengguna popok kain.[7] Yang lain mengklaim bahwa bahan popok memberi efek sejauh ini karena dapat, menarik kelembaban dari kulit bayi dan mencegah infeksi Candida sekunder.[25] Namun demikian, tidak ada data yang cukup dari randomized controlled trial untuk mendukung atau melarang penggunaan popok sekali pakai.[26] Dan lagi, efek popok yang tidak terdegredasi secara biologis terhadap lingkungan adalah faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pembentukan kebijakan publik.[27]

Krem, salep

Pendekatan lain adalah mengeblok kelembapan sehingga tidak mencapai kulit; pengobatan yang umum direkomendasikan dengan ini termasuk pelindung berbasis minyak atau krem penghalang, beragam "krem popok" yang dijual bebas, jeli petroleum, dimetikon, dan minyak lain. Penyegel demikian biasanya memberi efek yang sebaliknya jika kulit tidak kering sepenuhnya, yang mana justru menyegel kelembaban di dalam kulit padahal harusnya di luar.

Salep berbasis seng oksida seperti Pinxav mungkin lumayan efektif, terutama sebagai pencegahan, karena memberi efek baik mengeringkan dan astringent kulit, sebagai antiseptik ringan tanpa iritasi.[21]

Meta-analisis 2005 menemukan tidak ada bukti penggunaan vitamin A topikal mengobati dermatitis popok.[28]

Bahaya penggunaan bedak

Beragam bubuk penyerap kelembaban, seperti talkum atau tepung, mengurangi kelembaban tetapi mungkin menyebabkan komplikasi lain. Bubuk yang terbawa udara dapat menyebabkan iritasi jaringan paru-paru, dan bubuk dari tanaman bertepung (jagung, arrowroot) dapat menumbuhkan jamur dan tidak direkomendasikan oleh American Academy of Dermatology.[29]

Antijamur

Pada ruam yang terus menerus atau sangat buruk, krem antijamur sering digunakan. Pada kasus yang mana ruam condong merupakan iritasi, sediaan kortikosteroid topikal ringan, e.g. krem hidrokortison, diberikan. Kesulitan membedakan infeksi jamur dari iritasi kulit semata membuat banyak dokter memilih krem kombinasi kortikosteroid-dan-antijamur seperti hidrokortison/mikonazol.

Referensi

  1. ^ James, William; Berger, Timothy; Elston, Dirk (2005). Andrews' Diseases of the Skin: Clinical Dermatology. (10th ed.). Saunders. ISBN 0-7216-2921-0.
  2. ^ Rapini, Ronald P.; Bolognia, Jean L.; Jorizzo, Joseph L. (2007). Dermatology: 2-Volume Set. St. Louis: Mosby. ISBN 978-1-4160-2999-1. 
  3. ^ Visscher, Marty O.; Chatterjee, Ranjit; Munson, Karen A.; Bare, Diane E.; Hoath, Steven B. (2000-01). "Development of Diaper Rash in the Newborn". Pediatric Dermatology. 17 (1): 52–57. doi:10.1046/j.1525-1470.2000.01710.x. ISSN 0736-8046. 
  4. ^ John Harper (MB; BS; MRCP.); Arnold P. Oranje; Neil S. Prose (2006). Textbook of pediatric dermatology. Wiley-Blackwell. hlm. 160–. ISBN 978-1-4051-1046-4. Diakses tanggal 9 May 2010. 
  5. ^ Payne, D (2017), "Stop the rash: managing incontinence-associated dermatitis in the community", Br J Community Nurs, 22 (Suppl 3): S20–S26, doi:10.12968/bjcn.2017.22.Sup3.S20, PMID 28252336. 
  6. ^ Barthel, W.; Markwardt, F. (1975), "PubMed search "incontinence-associated dermatitis[Title]"", Biochemical Pharmacology, 24 (20): 1903–4, doi:10.1016/0006-2952(75)90415-3, PMID 20 
  7. ^ a b c d Shin, Helen T. (2014-04-01). "Diagnosis and Management of Diaper Dermatitis". Pediatric Clinics of North America. Pediatric Dermatology. 61 (2): 367–382. doi:10.1016/j.pcl.2013.11.009. PMID 24636651. 
  8. ^ "What is diaper rash: What causes diaper rash?". MedicalBug. Diakses tanggal 31 August 2012. [pranala nonaktif permanen]
  9. ^ Chiou, Y.B.; Blume-Peytavi, U. (2004). "Stratum Corneum Maturation". Skin Pharmacology and Physiology (dalam bahasa english). 17 (2): 57–66. doi:10.1159/000076015. ISSN 1660-5527. PMID 14976382. 
  10. ^ a b Handbook of nonprescription drugs : an interactive approach to self-care. Berardi, Rosemary R. (edisi ke-16th ed). Washington, D.C.: American Pharmacists Association. 2009. ISBN 978-1-58212-122-2. OCLC 234426657. 
  11. ^ Dib, Rania. "Diaper Rash". Medscape. Diakses tanggal 31 August 2012. 
  12. ^ Atherton D.J.; Mills K. (2004). "What can be done to keep babies' skin healthy?". RCM Midwives Journal. 7 (7): 288–290. 
  13. ^ Borkowski S (2004). "Diaper rash care and management". Pediatr Nurs. 30 (6): 467–70. PMID 15704594. 
  14. ^ Gupta AK, Skinner AR (2004). "Management of diaper dermatitis". Int. J. Dermatol. 43 (11): 830–4. doi:10.1111/j.1365-4632.2004.02405.x. PMID 15533067. 
  15. ^ Atherton DJ (2004). "A review of the pathophysiology, prevention and treatment of irritant diaper dermatitis". Curr Med Res Opin. 20 (5): 645–9. doi:10.1185/030079904125003575. PMID 15140329. 
  16. ^ Ferrazzini G, Kaiser RR, Hirsig Cheng SK, et al. (2003). "Microbiological aspects of diaper dermatitis". Dermatology. 206 (2): 136–41. doi:10.1159/000068472. PMID 12592081. 
  17. ^ Ward DB, Fleischer AB, Feldman SR, Krowchuk DP (2000). "Characterization of diaper dermatitis in the United States". Arch Pediatr Adolesc Med. 154 (9): 943–6. doi:10.1001/archpedi.154.9.943. PMID 10980800. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-12-16. Diakses tanggal 2020-05-02. 
  18. ^ Wolf, R.; Wolf, D.; Tüzün, B.; Tüzün, Y. (November 2000). "Diaper dermatitis". Clinics in Dermatology. 18 (6): 657–660. doi:10.1016/s0738-081x(00)00157-7. ISSN 0738-081X. PMID 11173200. 
  19. ^ Weston, W. L.; Lane, A. T.; Weston, J. A. (October 1980). "Diaper dermatitis: current concepts". Pediatrics. 66 (4): 532–536. ISSN 0031-4005. PMID 7432838. 
  20. ^ a b Abzug, Mark; Deterding, Robin; Hay, William; Levin, Myron (2014-04-29). Current diagnosis & treatment : pediatrics. Hay, William W., Levin, Myron J., Deterding, Robin R., Abzug, Mark J. (edisi ke-Twenty-second). New York. ISBN 978-0071827348. OCLC 877881324. 
  21. ^ a b Scheinfeld N (2005). "Diaper dermatitis : a review and brief survey of eruptions of the diaper area". American Journal of Clinical Dermatology. 6: 273–81. doi:10.2165/00128071-200506050-00001. PMID 16252927. 
  22. ^ Beeckman, D; Van Damme, N; Schoonhoven, L; Van Lancker, A; Kottner, J; Beele, H; Gray, M; Woodward, S; Fader, M (10 November 2016). "Interventions for preventing and treating incontinence-associated dermatitis in adults". The Cochrane Database of Systematic Reviews. 11: CD011627. doi:10.1002/14651858.CD011627.pub2. PMC 6464993alt=Dapat diakses gratis. PMID 27841440. 
  23. ^ "Nappy Rash". Medinfo. Diakses tanggal 31 August 2012. 
  24. ^ "How to Treat Baby Rash? Identify and Treat Baby Rash". thebabyrash.com (dalam bahasa Inggris). 2017-05-02. Diakses tanggal 2017-05-21. 
  25. ^ Akin, Frank; Spraker, Mary; Aly, Raza; Leyden, James; Raynor, William; Landin, Wendell (2001-08-01). "Effects of Breathable Disposable Diapers: Reduced Prevalence of Candida and Common Diaper Dermatitis". Pediatric Dermatology (dalam bahasa Inggris). 18 (4): 282–290. doi:10.1046/j.1525-1470.2001.01929.x. ISSN 1525-1470. PMID 11576399. 
  26. ^ Baer, E. L.; Davies, M. W.; Easterbrook, K. J. (2006-07-19). "Disposable nappies for preventing napkin dermatitis in infants" (PDF). The Cochrane Database of Systematic Reviews (3): CD004262. doi:10.1002/14651858.CD004262.pub2. ISSN 1469-493X. PMID 16856040. 
  27. ^ Prasad, H. R. Y.; Srivastava, Pushplata; Verma, Kaushal K. (October 2004). "Diapers and skin care: merits and demerits". Indian Journal of Pediatrics. 71 (10): 907–908. doi:10.1007/bf02830834. ISSN 0019-5456. PMID 15531833. 
  28. ^ Davies, Mark W; Dore, Amanda J; Perissinotto, Kaylene L (2005-10-19). "Topical Vitamin A, or its derivatives, for treating and preventing napkin dermatitis in infants". Cochrane Database of Systematic Reviews (dalam bahasa Inggris) (4): CD004300. doi:10.1002/14651858.CD004300.pub2. ISSN 1465-1858. PMC 6718230alt=Dapat diakses gratis. PMID 16235358. 
  29. ^ "Mom and baby skin care". American Academy of Dermatology. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 August 2012. Diakses tanggal 31 August 2012. 

Pranala luar

Klasifikasi
Sumber luar

Read other articles:

Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini.Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala.Tag ini diberikan pada Januari 2023. Lex Orandi Lex Credendi berarti aturan doa menjadi aturan iman. Hal ini berkaitan dengan awal mula perumusan doktrin Kristen yang berasal bukan dari pemikiran spekulatif melainkan dari penghayatan spiritual umat Kristen awal, melalui doa, ibadah, dan bent…

Gambar pada cetakan segel silinder Sumeria Kuno yang menunjukkan dewa Dumuzid sedang disiksa di dunia bawah oleh setan galla Dunia Bawah Sumeria Kuno, dalam bahasa Sumeria dikenal sebagai Kur, Irkalla, Kukku, Arali, atau Kigal dan dalam bahasa Akkadia disebut Erṣetu, meskipun memiliki banyak nama dalam kedua bahasa tersebut, tempat yang dimaksud merupakan sebuah gua yang gelap dan suram yang terletak jauh di bawah tanah,[1][2] penduduknya diyakini melanjutkan versi kehidupan ya…

Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini.Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala.Tag ini diberikan pada Januari 2023. Koordinat: 39°4′24″N 139°52′5″E / 39.07333°N 139.86806°E / 39.07333; 139.86806 Jūroku Rakan Iwa Jūroku Rakan Iwa (十六羅漢岩code: ja is deprecated ) atau 16 Batu Rakan merupakan sebuah monumen bagi para penangkap…

1974 studio album by Aunty JackAunty Jack Sings WollongongStudio album by Aunty JackReleasedNovember 1974Recorded1974GenreComedyLength50:05LabelWarner Music AustraliaProducerGrahame Bond, Rory O'Donoghue, Maurice Murphy Aunty Jack Sings Wollongong is an Australian album released in November 1974 as a spin-off from the cult ABC Television show Aunty Jack. It contains a mixture of songs and sketches and, along with the single Farewell Aunty Jack, is the only audio release from the Aunty Ja…

Berikut adalah daftar kota di Luksemburg. Daftar kota Luxembourg Dudelange Vianden Lambang Nama Kanton Distrik Luas (km²) Jumlah penduduk (Hingga 2005[update]) Tanggal hukum Diekirch Dikrech Diekirch Diekirch 12,42 6.165 24 February 1843 Differdange Déifferdeng Esch-sur-Alzette Luxembourg 22,18 19.005 4 Agustus 1907 Dudelange Diddeleng Esch-sur-Alzette Luxembourg 21,38 17.618 4 Agustus 1907 Echternach Iechternach Echternach Grevenmacher 20,49 4.507 24 Februark 1843 Esch-sur-Alzette Esc…

Pour les articles homonymes, voir Barentz. Mer de Barents Carte de localisation de la mer de Barents. Géographie humaine Pays côtiers Norvège Russie Géographie physique Type Mer épicontinentale Localisation Océan Arctique Coordonnées 74° nord, 38° est Superficie 1 405 000 km2 Profondeur · Moyenne 230 m · Maximale 600 m Volume 323 150 km3 Géolocalisation sur la carte : océan Arctique Mer de Barents Géolocalisation sur la carte :…

Lanskap Cremolino. Cremolino adalah komune yang terletak di distrik Provinsi Alessandria, Italia. Kota Cremolino memiliki luas sebesar 14.4 km². Cremolino pada tahun 2001, memiliki penduduk sebanyak 1.066 jiwa. lbsKomune di Provinsi AlessandriaA–B Acqui Terme Albera Ligure Alessandria Alfiano Natta Alice Bel Colle Alluvioni Piovera Altavilla Monferrato Alzano Scrivia Arquata Scrivia Avolasca Balzola Basaluzzo Bassignana Belforte Monferrato Bergamasco Berzano di Tortona Bistagno Borghetto…

Lake in Catalonia, Spain You can help expand this article with text translated from the corresponding article in Catalan. (October 2011) Click [show] for important translation instructions. Machine translation, like DeepL or Google Translate, is a useful starting point for translations, but translators must revise errors as necessary and confirm that the translation is accurate, rather than simply copy-pasting machine-translated text into the English Wikipedia. Do not translate text that ap…

Beijing 2022 beralih ke halaman ini. Untuk Paralimpiade Musim Dingin, lihat Paralimpiade Musim Dingin 2022. Olimpiade Musim Dingin XXIVTuan rumahBeijing, TiongkokMotoTogether for a Shared Future(Hanzi: 一起向未来; Pinyin: Yīqǐ xiàng wèilái)(Indonesia: Bersama untuk Masa Depan Bersamacode: id is deprecated )Jumlah negara91[1]Jumlah atlet2,871[1]Jumlah disiplin109 di 7 cabang olahraga (15 disiplin)Pembukaan4 Februari 2022Penutupan20 Februari 2022Dibuka olehPreside…

MistressPoster promosiJudul asli미스트리스 GenreMisteriThrillerRomansaBerdasarkanMistressesoleh S. J. Clarkson dan Lowri GlainPengembangStudio DragonDitulis olehGo Jung-woonKim Jin-wookSutradaraHan Ji-seungPemeranHan Ga-inShin Hyun-binChoi Hee-seoGoo Jae-yi [ko]Negara asalKorea SelatanBahasa asliKoreaJmlh. episode12ProduksiProduser eksekutifCho Hyung-jinKim Sang-heonRumah produksiChorokbaem MediaDistributorOCNRilis asliJaringanOCNFormat gambar1080i (HDTV)Format audioDolby Digit…

The Sedition Committee, usually known as the Rowlatt Committee, was a committee of inquiry appointed in 1917 by the British Indian Government with Sidney Rowlatt, an Anglo-Egyptian judge, as its president, charged with evaluating the threat posed to British rule by the revolutionary movement and determining the legal changes necessary to deal with it. Background Sir Sidney Rowlatt, president and namesake of the committee. The purpose of the Rowlatt Committee was to evaluate political terrorism i…

Chiesa di Nostra Signora del RosarioEsternoStato Italia RegioneToscana LocalitàLivorno Coordinate43°32′21.32″N 10°18′58.11″E / 43.539255°N 10.316141°E43.539255; 10.316141Coordinate: 43°32′21.32″N 10°18′58.11″E / 43.539255°N 10.316141°E43.539255; 10.316141 Religionecattolica di rito romano TitolareMadonna del Rosario Diocesi Livorno Stile architettonicomoderno Inizio costruzionesecondo dopoguerra (chiesa attuale) Completamentosecondo d…

Net als toenEurovision Song Contest 1957 entryCountryNetherlandsArtist(s)Corry BrokkenLanguageDutchComposer(s)Guus JansenLyricist(s)Willy van HemertConductorDolf van der LindenFinals performanceFinal result1stFinal points31Entry chronology◄ Voorgoed voorbij (1956)Heel de wereld (1958) ► Net als toen (Dutch pronunciation: [ˌnɛt ɑls ˈtun]; Just like then) is a love song written in Dutch by Willy van Hemert, composed by Guus Jansen and performed by Corry Brokken in 1957 as the Nethe…

American college basketball season 2023–24 Duquesne Dukes men's basketballAtlantic 10 tournament championsNCAA tournament, Second RoundConferenceAtlantic 10 ConferenceRecord25–12 (10–8 A–10)Head coachKeith Dambrot (7th season)Associate head coachDru Joyce IIIAssistant coaches Rick McFadden Terry Weigand Steve Wright Ari Stern Home arenaUPMC Cooper FieldhouseSeasons← 2022–232024–25 → 2023–24 Atlantic 10 men's basketball standings vte Conf Overall…

Nora Brockstedt Informations générales Naissance 20 janvier 1923Oslo (Norvège) Décès 5 novembre 2015 (à 92 ans)Oslo (Norvège) Activité principale chanteuse modifier Nora Brockstedt, née le 20 janvier 1923 à Oslo (Norvège) et morte le 5 novembre 2015 dans la même ville[1] est une chanteuse norvégienne. Biographie À l'âge de 20 ans, elle débute dans le cabaret Chat Noir à Oslo, pendant 2 ans. Dans les années 1950 à 1954, elle a été membre du groupe The Monn Keys, composé…

Шалфей обыкновенный Научная классификация Домен:ЭукариотыЦарство:РастенияКлада:Цветковые растенияКлада:ЭвдикотыКлада:СуперастеридыКлада:АстеридыКлада:ЛамиидыПорядок:ЯсноткоцветныеСемейство:ЯснотковыеРод:ШалфейВид:Шалфей обыкновенный Международное научное назва…

Norman DivoPotret mendiang Norman Divo pada tahun 2016LahirNurman Hidayat(1988-02-21)21 Februari 1988Batang, Jawa TengahMeninggal31 Januari 2022(2022-01-31) (umur 33)[1]Batang, Jawa TengahSebab meninggalKelenjar getah beningNama lainNorman KondanginNorman BrandedNorman BPPekerjaanpenyanyi, aktorKarier musikGenrepop, dangdutInstrumenVocalTahun aktif2005-2021LabelAkurama Records Nurman Hidayat atau yang lebih dikenal dengan nama Norman Divo (21 Februari 1988 –…

1954 American filmYankee Doodle BugsScreenshot of Yankee Doodle Bugs title cardDirected byI. FrelengStory byWarren FosterProduced byEdward Selzer (uncredited)StarringMel BlancBea Benaderet (uncredited)[1]Music byMilt FranklynAnimation byArthur DavisManuel PerezVirgil RossHarry Love (uncredited)Layouts byHawley PrattBackgrounds byIrv WynerColor processTechnicolorProductioncompanyWarner Bros. CartoonsDistributed byWarner Bros.VitaphoneRelease date August 28, 1954 (1954-08-28…

この項目には、一部のコンピュータや閲覧ソフトで表示できない文字が含まれています(詳細)。 数字の大字(だいじ)は、漢数字の一種。通常用いる単純な字形の漢数字(小字)の代わりに同じ音の別の漢字を用いるものである。 概要 壱万円日本銀行券(「壱」が大字) 弐千円日本銀行券(「弐」が大字) 漢数字には「一」「二」「三」と続く小字と、「壱」「弐」…

Acta est fabula, plaudite! Pengguna ini sebelumnya pernah diblokir sampai dengan 7 Juni 2012 karena tidak menunjukkan keinginan untuk berinteraksi. Pemblokiran ini dilakukan oleh IvanLanin pada tanggal 6 Juni 2012Periksa status pemblokiran Pengguna ini sebelumnya pernah diblokir sampai dengan 17 Juni 2012. Pemblokiran ini dilakukan oleh Ezagren pada tanggal 14 Juni 2012Periksa status pemblokiran Pengguna ini sebelumnya pernah diblokir sampai dengan 27 Juli 2012 karena mengabaikan peringata…

Index: pl ar de en es fr it arz nl ja pt ceb sv uk vi war zh ru af ast az bg zh-min-nan bn be ca cs cy da et el eo eu fa gl ko hi hr id he ka la lv lt hu mk ms min no nn ce uz kk ro simple sk sl sr sh fi ta tt th tg azb tr ur zh-yue hy my ace als am an hyw ban bjn map-bms ba be-tarask bcl bpy bar bs br cv nv eml hif fo fy ga gd gu hak ha hsb io ig ilo ia ie os is jv kn ht ku ckb ky mrj lb lij li lmo mai mg ml zh-classical mr xmf mzn cdo mn nap new ne frr oc mhr or as pa pnb ps pms nds crh qu sa sah sco sq scn si sd szl su sw tl shn te bug vec vo wa wuu yi yo diq bat-smg zu lad kbd ang smn ab roa-rup frp arc gn av ay bh bi bo bxr cbk-zam co za dag ary se pdc dv dsb myv ext fur gv gag inh ki glk gan guw xal haw rw kbp pam csb kw km kv koi kg gom ks gcr lo lbe ltg lez nia ln jbo lg mt mi tw mwl mdf mnw nqo fj nah na nds-nl nrm nov om pi pag pap pfl pcd krc kaa ksh rm rue sm sat sc trv stq nso sn cu so srn kab roa-tara tet tpi to chr tum tk tyv udm ug vep fiu-vro vls wo xh zea ty ak bm ch ny ee ff got iu ik kl mad cr pih ami pwn pnt dz rmy rn sg st tn ss ti din chy ts kcg ve 
Prefix: a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 
Kembali kehalaman sebelumnya