Rautavaara lahir di Helsinki pada 1928. Ayahnya, Eino Alfred Rautavaara (né Jernberg; 1876–1939; ia mengganti nama belakangnya pada 1901) merupakan seorang penyanyi opera dan pemimpin nyanyian, dan ibunya, Elsa Katariina Rautavaara (née Teräskeli; nama aslinya Träskelin) (1898–1944) merupakan seorang dokter. Masa kecil awalnya dibentuk dengan keahlian bermusik dari ayahnya, dan dengan dorongan ibunya, Einojuhani mulai mempelajari piano secara informal ketika ia masih muda. Ayahnya wafat ketika Einojuhani berumur 10 tahun, dengan ibunya wafat kurang dari enam tahun kemudian. Ia pergi dan hidup bersama bibinya, Hilja Helena Teräskeli (1893–1958) di kota Turku, tempat ia mulai mengambil pembelajaran piano formal di usia 17 tahun.[2][3][4][5]
Rautavaara menuntut ilmu di Universitas Helsinki untuk mempelajari piano dan ilmu musik, serta pada akhirnya mempelajari komposisi di Akademi Sibelius di bawah pengajaran Aarre Merikanto pada 1948 hingga 1952. Ia pertama kali menjadi perhatian internasional ketika ia memenangkan Kontes Thor Johnson atas komposisinya A Requiem in Our Time pada 1954, walaupun, menurut Rautavaara, "...benar-benar tidak memiliki pengalaman menulis untuk band alat musik tiup logam dan teknik komposisi yang tidak matang pada saat itu..."[6] Namun demikian, karya tersebut mendorong Jean Sibelius merekomendasikannya beasiswa untuk belajar di Sekolah Juilliard di Kota New York. Di sekolah tersebut, ia diajari oleh Vincent Persichetti, dan ia juga mengambil pelajaran dari Roger Sessions dan Aaron Copland di Tanglewood. Menggambarkan pada saat ia terdaftar di Juiliard, Rautavaara kemudian mengatakan bahwa tinggal di Manhattan, "Mungkin pengalaman paling penting, [dan] mengajarkan lebih banyak kehidupan kepada saya dibandingkan semua guru tersebut mengajarkan musik." Ia kemudian kembali ke Helsinki dan lulus dari Akademi Sibelius pada 1957, dan setelahnya memilih melanjutkan studi lebih lanjut di Swiss pada tahun yang sama, di bawah bimbingan komponis Swiss, Wladimir Vogel. Pada tahun berikutnya, ia pergi ke Köln, Jerman untuk belajar di bawah bimbingan komponis Jerman, Rudolf Petzold.[4][7]
Rautavaara menjadi pengajar tak tetap di Akademi Sibelius pada 1957 hingga 1959, pengarsip musik Orkestra Filharmoni Helsinki pada 1959 hingga 1961, rektor Institut Musik Käpylä di Helsinki pada 1965 hingga 1966, pengajar tetap di Akademi Sibelius pada 1966 hingga 1976, profesor seni (ditunjuk oleh Dewan Seni Finlandia) pada 1971 hingga 1976, serta profesor komposisi di Akademi Sibelius pada 1976 hingga 1990. Beberapa muridnya yang lebih terkenal pada masa ini adalah seorang komponis Finlandia, Kalevi Aho, dan seorang konduktor, Esa-Pekka Salonen.
Ia menikah dengan Heidi Maria "Mariaheidi" Suovanen, seorang aktris, pada 1959. Keduanya memiliki dua orang anak laki-laki (Markojuhani dan Olof) dan seorang anak perempuan (Yrja). Mereka berpisah pada 1982 dan bercerai pada 1984, setelah ia jatuh cinta dengan Sinikka Koivisto yang merupakan adik kelasnya berusia 29 tahun. Pada 1984, ia menikah dengan Sinikka yang kemudian hidup terus dengannya.[4][8]
Rautavaara dianugrahi Penghargaan Negara Finlandia untuk Musik pada 1985.[5]
Setelah diseksi aorta pada Januari 2004, Rautavaara menghabiskan hampir setengah tahun dalam perawatan intensif sebelum pulih dan melanjutkan karyanya. Pemerintah Finlandia memberikan dukungan kuat kepadanya selama waktu tersebut, dan memberi gelar profesor seni, membayarnya hanya untuk membuat komposisi.[1][7] Ia wafat pada 27 Juli 2016 di Helsinki akibat komplikasi operasi pinggul.[1][9]
Rautavaara merupakan komponis produktif serta menulis dalam berbagai bentuk dan gaya. Karyanya secara luas dapat dibagi ke dalam empat periode: periode "neoklasik" awal pada 1950-an, memperlihatkan hubungan dekat dengan tradisi; tahap avant-garde dan konstruktivis pada 1960-an, ketika ia bereksperimen dengan teknik serial, tetapi ditinggalkan kemudian dalam satu dekade; periode "neo-romantis" pada akhir 1960-an dan 1970-an; serta gaya komposisi "pascamodern" eklektik dengan mencampurkan spektrum luas dari teknik gaya dan genre.[10][11] Label berulang "mistisisme" diberikan kepada karyanya atas pesonanya dengan subjek dan teks metafisis dan religius[1][10][11] (beberapa karyanya memiliki judul yang menyinggung malaikat.[12]).
Komposisinya meliputi delapan simfoni, 14 konserto, karya paduan suara (beberapa untuk paduan suara tanpa musik pengiring, seperti Vigilia (1971–1972)), sonata untuk berbagai alat musik, kuartet gesek dan musik kamar lainnya, serta sejumlah opera biografi seperti Vincent (1986–1987, berdasarkan kehidupan Vincent van Gogh), Aleksis Kivi (1995–1996), dan Rasputin (2001–2003).[4]
Proses komposisi
Dalam catatan pertunjukan dari karyanya pada 1999, Autumn Gardens, Rautavaara menulis, "Saya sering membandingkan membuat komposisi dengan berkebun. Dalam kedua proses, seseorang mengamati dan mengontrol pertumbuhan organik alih-alih menyusun atau merakit komponen dan elemen yang ada. Saya juga ingin memikirkan jika komposisi saya lebih seperti 'kebun Inggris', tumbuh secara bebas dan organik, berkebalikan dari kebun yang dipangkas untuk membuat geometri presisi dan hebat."[13]
Ia juga menjelaskan bahwa ia pertama akan mengambil instrumentasi dari suatu karya, kemudian musik dapat "tumbuh secara organik" sebagai konsep.[14]
1960-an
Bersama dengan Erik Bergman, Rautavaara merupakan satu dari pionir pembuat komposisi serial di Finlandia pada awal 1950-an, walaupun pada akhirnya ia hanya menyelesaikan beberapa karya serial.[8] Karya terpentingnya pada periode ini adalah Simfoni Ketiga dan Keempat, serta opera Kaivos ("The Mine"), yang hanya diperlihatkan dalam produksi televisi pada 1963,[15] tetapi merupakan sumber material untuk karya orkestra alat musik gesek Canto I (1960) dan Canto II (1961), serta untuk Kuartet Gesek Ketiga (1965).[10] Walaupun karya serialnya dari periode ini membawa romantis dan pasca-ekspresionis secara jelas, secara gaya nadanya lebih mendekati dengan Alban Berg dan Anton Bruckner dibandingkan dengan serialis yang terus terang seperti Pierre Boulez. Rautavaara sendiri merujuk Simfoni Ketiganya sebagai "Simfoni Bruckner".[8][10]
Penggunaan 12-nada dan teknis serialis sangat tidak umum di Finlandia pada saat itu, memungkinkan Rautavaara menjadi sosok kontroversial, dan mendorongnya ke garis terdepan dari panggung musik klasik Finlandia, di samping komponis Joonas Kokkonen dan Erkki Salmenhaara. Pada pertengahan 1960-an, akan tetapi, Rautavaara jatuh ke dalam krisis kreativitas dengan serialisme, menyadari bahwa metode komposisi tersebut sangat melelahkan dan jarak dengan hasilnya sangat besar. Ia kemudian mengingat kembali bahwa "...modernisme pada saat itu, [...] adalah serialisme dalam musik, yang sudah saya bereksperimen dengannya, [...] bukan jalan untuk diikuti bagi saya."[14] Ia bereksperimen dan menemukan solusi menjelang akhir dekade, ketika ia mulai mengeksplorasi berbagai gaya sebagaimana yang telah dilakukannya lebih awal pada Simfoni Ketiga. Karya yang dipengaruhi Bach, Konserto Selo No.1, (1968) dan karya yang dipengaruhuli Debussy, Anadyomene (1968), membuka kebuntuan kreativitasnya. Karya yang lebih eklektik mulai muncul, dengan peminjaman teknik komposisi dan gaya seiring waktu menjadi karakteristik gayanya. Ciri yang dimilikinya antara lain musik berdasarkan tiga akor, seringkali harmoni modal, orkestrasi romantis berdering lembut, lompatan modernisme dari mode permainan baru, dan pada akhirnya kembali ke bagian dua belas nada yang tertanam ke dalam tekstur musik.[8]
1970-an
Periode 1970-an merupakan periode paling produktif dari Rautavaara. Menurut Rautavaara, selama periode ini ia menemukan sebuah "sintesis" dan ketika sampai di titik tersebut, ia hanyalah seorang murid, mengumpulkan informasi pada berbagai gaya dan teknik. Dalam jangka waktu yang pendek, ia menciptakan kumpulan musik yang ekstensif, sebagian besar telah teruji oleh waktu. Gaya suara lembut baru diperhatikan oleh paduan suara, yang memberikan komisi untuk sejumlah lagu paduan suara dari komponis. Karya paduan suara utamanya, Vigilia dan True and False Unicorn, dibuat pada 1971. Cantus Arcticus diikuti segera setelahnya, pada awal 1972, dan pada musim semi ia menciptakan partitur ekstensif untuk paduan suara pria, A Book of Life.[8]
Pada 1970-an, Rautavaara mulai lebih berkarya pada opera. Opera musik jenaka, Apollo contra Marsyas, dibuat pada 1970 dalam kerja sama dengan penulis libreto, Bengt V. Wall, yang ternyata hasilnya mengecewakan. Setelahnya, berdasarkan pada motif dari Kalevala, ia menciptakan The Myth of Sampo (1974–1983) dan Marjatta, lowly maiden (1975). Gaya matangnya dalam opera ditunjukkan kemudian, dalam Thomas (1985); setelahnya Vincent (1987) dan The House of the Sun (1991) membuatnya mendapatkan kesuksesan internasional yang terkenal.[11] Karya opera akhirnya antara lain The Gift of the Magi (1994), Aleksis Kivi (1997), dan Rasputin (2003).[8]
Sejumlah karyanya memiliki bagian di dalam pita magnetik, di antaranya Cantus Arcticus (1972, juga dikenal sebagai Konserto untuk Burung & Orkestra) untuk rekaman nyanyian burung dan orkestra,[4] serta True and False Unicorn (1971, versi kedua pada 1974, direvisi pada 2001–02), versi final untuk tiga pembaca, paduan suara, orkestra, dan rekaman.[16]
1980-an dan 1990-an
Pada akhir 1970-an, Rautavaara perlahan-lahan berbalik ke arah sintesis gaya, terbukti pada Konserto Organ "Annunciations" (1977) dan Konserto Biola (1977), serta khususnya pada Angels and Visitations (1978) untuk orkestra, salah satu karyanya yang paling memukau. Karyanya ini merupakan serial "Malaikat" pertama, yang juga memuat Simfoni Kelima, dengan judul karya "Monologue with Angels", konserto kontrabas Angel of Dusk pada 1980, dan Simfoni Ketujuh "Angel of Light".[4][10]
Karya operanya, Thomas (1985), menandai awal gaya opera matangnya, menggabungkan harmoni neo-Romantis dengan kontrapung aleatorik, baris dua belas nada, dan sistem modal berbeda.[10] Libreto dari opera ini, ditulis oleh Rautavaara sendiri, menceritakan kisah Uskup Finlandia abad ke-13 yang merasakan dirinya sebagai protagonis, kembali menggunakan motif Kalevala. Narasi sudut pandang pertama serupa digunakan pada opera berikutnya, Vincent (1987), didedikasikan untuk Vincent van Gogh. Bersama dengan The House of the Sun (1991), karya operanya membuatnya mendapatkan kesuksesan internasional yang terkenal.[11]
Karya akhir Rautavaara antara lain karya orkestra Book of Visions (2003–2005), Manhattan Trilogy (2003–2005), dan Before the Icons (2005), yang merupakan versi diperluas dari karya piano awalnya Icons.[18] Pada 2005, ia menyelesaikan karya untuk biola dan piano yang disebut Lost Landscapes, dikomisi oleh pemain biola Midori Goto. Karya orkestranya, A Tapestry of Life, ditampilkan secara perdana oleh Orkestra Simfoni Selandia Baru pada April 2008, diarahkan oleh Pietari Inkinen.[19] Rautavaara menulis konserto perkusi yang disebut Incantations untuk Colin Currie pada 2008 dan konserto selo kedua Towards the Horizon untuk Truls Mørk pada 2009.[20]
2010-an
Pada 2010, "Christmas Carol" karya Rautavaara dikomisi dan ditampilkan oleh paduan suara laki-laki dan pria Kolese King, Cambridge (UK) untuk Festival of Nine Lessons and Carols tahunannya.[4] Pada 2011, Rautavaara menyelesaikan dua komposisi berskala besar: Missa a Cappella (ditampilkan perdana di Belanda pada November 2011) dan karya untuk orkestra alat musik gesek, Into the Heart of Light, yang ditampilkan perdana pada September 2012.[4]
Karya besar terakhirnya untuk biola dan orkestra, berjudul Fantasia, dikomisi oleh Anne Akiko Meyers dan direkam bersama Orkestra Filharmonia, serta dirilis setelah kematiannya pada 2016.[21] Karya tersebut ditampilkan perdana bersama Filharmoni Helsinki dengan dihadiri istri dan anaknya pada Desember 2018. Rautavaara tidak menyaksikan penampilan panggung perdana dari opera pertamanya Kaivos, versi tak disensor, yang dilangsungkan pada 21 Oktober 2016 di Budapest, Hungaria.[22]
Manuskrip dua serenada untuk biola dan orkestra (Deux Sérénades) dipersembahkan oleh istrinya kepada konduktor Mikko Franck setelah pemakamannya. Serenada ini berjudul Sérénade pour mon amour (Serenada untuk Orang Tercinta) dan Sérénade pour la vie (Serenada untuk Kehidupan). Karya pertama di antara keduanya telah selesai diciptakan, sementara untuk karya keduanya hanya bagian biola solo yang selesai dibuat, dengan sketsa untuk orkestra. Kalevi Aho, murid Rautavaara, menyelesaikan orkestrasinya. Dua serenada ditulis untuk pemain biola Hilary Hahn dan ditampilkan secara perdana pada Februari 2019 oleh pemain biola tersebut dan Orchestre Philharmonique de Radio France di bawah arahan Franck.[23] Dalam album studio berjudul "Paris" yang dirilis pada Maret 2021, serenada ini direkam dengan artis yang sama, bersama dengan Poème for Violin and Orchestra karya Ernest Chausson dan Violin Concerto No.1 karya Sergey Prokofiev.[24]
Diskografi
Kebanyakan karya Rautavaara direkam oleh Ondine. Karya yang direkam label ini di antaranya seri simfoni yang selesai diciptakan dan sejumlah opera serta dua album nominasi Grammy. Beberapa karya utamanya juga direkam oleh Naxos. Album dari karya vokal berjudul "Rautavaara Songs" direkam oleh label rekaman Swedia, BIS Records.[25]
Pada 2019, rekaman Lost Landscapes, ditampilkan oleh Joanna Kamenarska sebagai biola dan Moisès Fernández Via sebagai piano, dirilis oleh label rekaman Meksiko, Urtext Digital Classics.[26][27]Pekka Kuusisto dan Paavali Jumppanen juga merekam karya tersebut dengan Ondine pada 2011.[28]
—— (1990). "Vincentius inter disciplinas: tasoja, paralleeleja, heijastumia, limittyviä aspekteja oopperassa Vincent" [Levels, parallels, reflections, overlapping aspects in the opera Vincent]. Synteesi (dalam bahasa Suomi). 9 (2–3): 123–130.
—— (1991). "Traditiotietoisuus" [Consciousness of tradition]. Dalam Otonkoski, L. Klang: uusin musiikki [Klang: The Latest Music] (dalam bahasa Suomi). Jyväskylä. hlm. 199–221.
—— (1995). "Der Ausgleich der Extreme als Ziel" [The Aim is to Balance the Extremes]. Dalam Ulm, Renate. "Eine Sprache der Gegenwart": Musica viva 1945–1995 ["A Language of the Present": Musica viva 1945–1995] (dalam bahasa Jerman). Mainz: Schott. hlm. 284–91. ISBN978-3-7957-8361-7. Juga Munich: Piper
—— (1995). "On a Taste for the Infinite". Contemporary Music Review. 12 (2): 109–115. doi:10.1080/07494469500640211.
^ abBauer, Patricia (2016). "Einojuhani Rautavaara". Encyclopædia Britannica. Diarsipkan dari versi asli tanggal May 26, 2020. Diakses tanggal 13 Juni 2020.
Stępień, Wojciech (2011). The Sound of Finnish Angels: Musical Signification in Five Instrumental Compositions by Einojuhani Rautavaara. Hilldale: Pendragon Press. ISBN978-1-57647-171-5.
Tiikkaja, Samuli. Tulisaarna: Einojuhani Rautavaaran elämä ja teokset (dalam bahasa Suomi). Teos. ISBN978-951-851-573-2.Parameter |mplace= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan); Parameter |myear= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Транспорт в Украине представлен самолётным, железнодорожным, автомобильным сообщением. Содержание 1 Железные дороги 2 Автодороги 3 Авиация 4 Речной и морской транспорт 5 Трубопроводный транспорт 6 Городской транспорт 7 Фотографии 8 См. также 9 Ссылки 10 Примечания Железные до…
Grand Duchy of Lithuania nobleman In this name that follows Eastern Slavic naming customs, the patronymic is Ivanovych and the family name is Vyshnevetsky. Dmytro VyshnevetskyДмитро ВишневецькийPortrait of Vyshnevetsky, 18th centuryBornVyshnivets, Volhynia, Grand Duchy of LithuaniaDied1563Istanbul, Ottoman EmpireCause of deathTortureNationalityRuthenianOther namesБайда (Baida)TitleStarosta of Cherkasy and KanivPrince of BelyovParentIvan Wiśniowiecki (father)…
الألب البحرية علم شعار الاسم الرسمي (بالفرنسية: Alpes-Maritimes) الإحداثيات 43°50′00″N 7°10′00″E / 43.833333333333°N 7.1666666666667°E / 43.833333333333; 7.1666666666667 [1] تاريخ التأسيس 23 يونيو 1860 سبب التسمية الألب، وبحر، والبحر الأبيض المتوسط تقسيم إداري البل…
American politician Courtney W. Hamlin Courtney Walker Hamlin (October 27, 1858 – February 16, 1950) was a U.S. representative from Missouri and cousin of William Edward Barton. Early life Hamlin was born in Brevard, North Carolina. In 1869 moved to Missouri with his parents, who settled in Leasburg, Crawford County. He attended the common schools and Salem Academy, where he studied law. He was admitted to the bar in 1882 and commenced practice in Bolivar, Missouri. Political career Hamlin was…
Election for the Governor of Vermont For related races, see 1810 United States gubernatorial elections. 1810 Vermont gubernatorial election ← 1809 October 11, 1810 (1810-10-11) 1811 → Nominee Jonas Galusha Isaac Tichenor Party Democratic-Republican Federalist Popular vote 13,814 9,910 Percentage 57.4% 41.1% Governor before election Jonas Galusha Democratic-Republican Elected Governor Jonas Galusha Democratic-Republican Elections in Vermont Federal…
American politician Christopher Taylor61st Mayor of Ann ArborIncumbentAssumed office November 10, 2014Preceded byJohn HieftjeMember of the Ann Arbor City Councilfrom Ward 3In officeNovember 10, 2008 – November 10, 2014Preceded byStephen KunselmanSucceeded byJulie Grand Personal detailsBorn1967 (age 56–57)New York City, New York, U.S.Political partyDemocraticSpouseEva RosenwaldChildren2EducationUniversity of Michigan (BA, BM, MA, JD) Christopher Taylor (born 1967) is an …
Untuk surat kabar bernama The Beast, lihat Scoop (novel). Artikel ini bukan mengenai The Beast (surat kabar). The Daily BeastURLthedailybeast.comTipesitus web dan media online Subjek utamapolitik dan Budaya populer BahasaInggrisPemilikIACPembuatTina BrownPublisherJohn AvlonBerdiri sejak6 Oltober 2008NegaraAmerika Serikat Peringkat Alexa1.286 (28 November 2017)1.145 1.408 StatusAktif The Daily Beast adalah situs web berita dan opini Amerika Serikat yang berfokus pada politik dan budaya masyarakat…
Questa voce o sezione sull'argomento energia nucleare non cita le fonti necessarie o quelle presenti sono insufficienti. Puoi migliorare questa voce aggiungendo citazioni da fonti attendibili secondo le linee guida sull'uso delle fonti. La fusione del nocciolo del reattore (in inglese nuclear meltdown), viene utilizzato informalmente per indicare un tipo di incidente nucleare grave a un reattore nucleare che consiste nel danneggiamento del nocciolo per surriscaldamento. Gli effetti possono …
King of Aragon from 1164 to 1196 Alfonso the ChastePortrait from the 12th-century manuscript Liber feudorum maiorKing of AragonCount of BarcelonaReign18 July 1164[1] – 25 April 1196PredecessorPetronillaSuccessorPeter IIRegentPetronilla (until 1173)Born1–25 March 1157[1][2][3]Huesca,[1][2][3]Kingdom of AragonDied25 April 1196(1196-04-25) (aged 39)Perpignan, Principality of CataloniaBurialPoblet MonasterySpouse Sancha of Castile …
马来西亚—英国关系 马来西亚 英国 代表機構马来西亚驻英国高级专员公署(英语:High Commission of Malaysia, London)英国驻马来西亚高级专员公署(英语:British High Commission, Kuala Lumpur)代表高级专员 阿末拉席迪高级专员 查尔斯·海伊(英语:Charles Hay (diplomat)) 马来西亚—英国关系(英語:Malaysia–United Kingdom relations;馬來語:Hubungan Malaysia–United Kingdom)是指马来西亚与英国之…
هذه المقالة عن المجموعة العرقية الأتراك وليس عن من يحملون جنسية الجمهورية التركية أتراكTürkler (بالتركية) التعداد الكليالتعداد 70~83 مليون نسمةمناطق الوجود المميزةالبلد القائمة ... تركياألمانياسورياالعراقبلغارياالولايات المتحدةفرنساالمملكة المتحدةهولنداالنمساأسترالياب…
Para otros usos de este término, véase Fénix (desambiguación). Miniatura del Bestiario de Aberdeen: ave fénix renaciendo de sus cenizas. El fénix que supera la Maison de la Louve en Bruselas. En la mitología griega, el fénix (en griego antiguo, φοῖνιξ[1][2]; romanización, phoînix) es un ave de larga vida que se regenera de las cenizas de su predecesor. Según algunas fuentes, el fénix muere en un espectáculo de llamas y combustión, aunque hay otras fuen…
Sambungan ketatDiagram Sambungan KetatRincianPengidentifikasiBahasa Latinjunctio occludensMeSHD019108THH1.00.01.1.02007FMA67397Daftar istilah anatomi[sunting di Wikidata] Sambungan ketat, juga dikenal sebagai sambungan oklusi atau zonula occludentes (tunggal, zonula occludens) adalah kompleks sambungan multiprotein yang fungsi umumnya adalah untuk mencegah kebocoran zat terlarut yang terangkut dan air dan menyegel jalur paraseluler. Sambungan ketat juga dapat berfungsi sebagai jalur yang boc…
British counter-intelligence against the Indian revolutionary movement during World War I began from its initial roots in the late-19th century and ultimately came to span in extent from Asia through Europe to the West Coast of the United States and Canada. It was effective in thwarting a number of attempts for insurrection in British India during World War I and ultimately in controlling the Indian revolutionary movement both at home and abroad. Background Main articles: Indian Political Intell…
Andrés Guardado is Mexico's most capped international of all time with 181 caps. The Mexico national football team has represented Mexico in men's international football since 1923, when they played their first international, a 3–2 win over Guatemala. The team is organized by the Mexican Football Federation, a member of FIFA and a founding member of CONCACAF. They competed in the first World Cup, and have reached the quarter-final stage of the tournament twice, in 1970 and 1986, and are 12-ti…
Gubernur Papua SelatanLambangPetahanaApolo SafanpoPenjabatsejak 11 November 2022KediamanGedung Negara Merauke, Maro, Merauke, Kabupaten Merauke, Papua SelatanMasa jabatan5 tahunDibentuk11 November 2022WakilTidak ada Gubernur Papua Selatan adalah kepala daerah tingkat I yang memegang pemerintahan di provinsi Papua Selatan bersama dengan Wakil Gubernur dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Papua Selatan. Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Selatan dipilih melalui pemilihan umum yang dilaks…
King of Kings of Iran and non-Iran Bahram IV𐭥𐭫𐭧𐭫𐭠𐭭King of Kings of Iran and non-Iran[a]Drachma of Bahram IV, minted at HeratShahanshah of the Sasanian EmpireReign388–399PredecessorShapur IIISuccessorYazdegerd IDied399IssueKhosrowHouseHouse of SasanFatherShapur IIIReligionZoroastrianism Bahram IV (also spelled Wahram IV or Warahran IV; Middle Persian: 𐭥𐭫𐭧𐭫𐭠𐭭), was the Sasanian King of Kings (shahanshah) of Iran from 388 to 399. He was likely the son a…
Activities and objectives of the United States in the Middle East U.S. Marines on guard duty in April 2003 near a burning oil well in the Rumaila oil field of Basra, Iraq, following the 2003 U.S. invasion and during the Iraq War. United States foreign policy in the Middle East has its roots in the early 19th-century Tripolitan War that occurred shortly after the 1776 establishment of the United States as an independent sovereign state, but became much more expansive in the aftermath of World War…
Tebang pilih (high grading) adalah istilah yang merujuk kepada aktivitas memanen yang terbaik dan membiarkan yang lainnya. Istilah ini paling banyak digunakan dalam kehutanan, tetapi juga digunakan di penangkapan ikan dan pertambangan. Alasan dilakukannya tebang pilih bervariasi, seperti terikat peraturan, kelayakan ekonomi, dan lingkungan. Istilah tebang pilih dalam Silvikultur (selection cutting) memiliki arti yang berbeda karena yang ditebang tidak selalu merupakan kayu berkualitas terbaik.Te…