Gempa bumi Yogyakarta 2023 atau Gempa bumi Bantul 2023 adalah peristiwa gempa bumi tektonik yang mengguncang lepas pantai Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya yang berpusat di kedalaman laut Samudera Hindia.[2] Gempa tersebut terjadi pada Jumat malam, 30 Juni 2023 pada pukul 19:57:43 Waktu Indonesia Barat, dan terjadi selama 10 detik dengan berkekuatan 5,9 Mw (USGS) dan kedalaman menengah 76 km (47 mi).[3]
Gempa bumi
BMKG memastikan gempa Bantul tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Gempa ini berpusat di 86 kilometer barat daya Bantul, DIY. "Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 6," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, Jumat (30/6/2023).[4]
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," jelasnya.
Setelah pemetaan tersebut, BMKG akan memasang seismograf atau alat untuk mencatat gempa Bumi yang menunjukkan kekuatan, lama, dan arahnya di titik-titik yang berdekatan dengan jalur aktivitas Sesar Opak. “Sejauh ini dampak kerusakan bangunan yang terjadi pascagempa bumi masuk kategori ringan,” ujarnya.[5]
Dampak
Setidaknya 200 rumah rusak di 12 kecamatan, seorang lansia di Bantul meninggal karena terjatuh saat panik, sementara 22 orang mengalami luka ringan, lebih dari 3,000 orang mengungsi.[6]
Sultan meminta warga untuk bergotong royong untuk memperbaiki kerusakan akibat gempa saat mengunjungi rumah terdampak di Dusun Bangen, Desa Bangunjiwo, Kabupaten Bantul, DIY, Sabtu, mengatakan, akibat dari gempa tersebut tidak ada bangunan atau rumah warga di wilayah DIY yang mengalami kerusakan parah, tetapi rusak ringan.[7]