Gunung Yushan (bahasa Tionghoa: 羽山; Pinyin: Yǔshān; lit. Gunung Bulu) merupakan salah satu dari sejumlah gunung-gunung mitologis penting dalam mitologi Tiongkok, terutama dalam kaitannya dengan legenda banjir besar Gun-Yu. Derk Bodde menyebutkan lokasi gunung ini berada jauh di utara yang tidak terkena sinar matahari.[1]
Rangkaian puisi Tiānwèn, salah satu bagian dari analogi puisi Chu Ci, yang diatributkan kepada Yu Quan, memberikan gambaran mengenai legenda Gun di Gunung Yushan sebagai berikut:
Ia mematuhi permintaan semua orang untuk menghentikan banjir, Mengapa Sang Maha Dewa membunuhnya? Jasadnya ditinggalkan di Yushan, Mengapa tidak membusuh selama tiga tahun? . . . Ia ditahan di Yushan dan tidak diizinkan pergi ke barat,[note 1] Bagaimana dirinya dapat mendaki puncak-puncak yang tinggi dan terjal itu? Ia bermetamorfosis menjadi seekor beruang kuning setelah kematiannya, Mengapa para shaman itu membangkitkannya?[2][3]
Penelitian literatur
Menurut penelitian mitologis yang dilakukan oleh Yang Liuhui, Gun dieksekusi mati di "tepi" Gunung Yushan oleh Zhu Rong, dengan alasan karena mencuri xirang atau karena telah gagal dalam tugasnya mengendalikan air bah yang terus meningkat.[2] Menurut K. C. Wu, Kaisar Shun membuang Gun ke Gunung Yushan karena telah menghina kaisar, tetapi ia tidak mengeksekusi mati Gun. Hal tersebut, menurut K.C. Wu, disebabkan adanya kesalahan dalam memahami aksara Tiongkok kuno jí 殛 pada beberapa sumber literatur[4] Aksara jí 殛, yang umumnya diterjemahkan sebagai "membunuh" juga dapat diterjemahkan (menurut Unihan) menjadi "membunuh menghukum seumur hidup".[5] Strassberg menambahkan bahwa Di memerintahkan Zhu Rong mengeksekusi Gun pada sebuah altar suci di Gunung Yushan.[6]
Anthony Christie menyebutkan tiga versi kisah mitologis setelah pembuangan Gun ke Gunung Yushan sebagai berikut: bahwa di Gunung Yushan, Gun dieksekusi mati oleh Zhu Rong, atau dicabik-cabik oleh kura-kura dan burung hantu, atau lainnya bahwa tubuhnya yang terlihat telah mati terbaring di sana selama tiga tahun sebelum dibelah pada bagian perutnya menggunakan pedang Wu. Seteklah itu, Yu putranya keluar dalam wujud seekor naga bersayap dan Gun berubah bentuk menjadi seekor berung berwarna kuning.[7] Bodde menambahkan bahwa Yu lahir dari sebuah batu, yang menunjukkan bahwa tubuh Gun berubah menjadi batu. Setelah kelahiran Yu, tubuh Gun berubah menjadi seekor beruang kuning, ikan hitam, kura-kura berkaki tiga, atau naga kuning yang selanjutnya menceburkan diri ke dalam Yǔyuān ("Teluk Bulu").[1] Lu Hsun menerjemahkan Yǔyuān sebagai "Danau Bulu".[8]
Danau Yuyuan
Yǔyuān adalah suatu perairan yang terdapat di Gunung Yushan. Literatur Zuo Zhuan menyebut Yǔyuān sebagai tempat roh Gun yang berubah menjadi naga kuning masuk ke dalamnya. Meskipun Lu Hsun menerjemahkan Yǔyuān sebagai "danau",[8] Bodde menerjemahkannya sebagai "teluk".[1] Kamus Mandarin-Inggris MDBG menerjemahkan yuān 淵 sebagai "kolam dalam/ dalam/ mendalam", sementara definisi menurut Unihan adalah "teluk, celah tak berdasar, dalam". Aksara yuān 淵 tersusun atas Radikal shuǐ 氵 ("air") dan 𣶒 (juga tersusun atas Radikal shuǐ 氵 ("air")).[9]
Catatan
^Menurut Wu Xing, arah Barat berasosiasi dengan elemen logam, warna putih, pengurangan energi, musim gugur, dan iklim kering, serta diasosiasikan dengan kematian. Warna putih dalam budaya Tionghoa diasosiasikan dengan kematian. (Steve Hullfish, 2012)
^Wu, K. C. (1981). The Chinese heritage (edisi ke-1.). New York: Crown. hlm. 86; 105, note 109. ISBN0-517-54475X.
^anonim. "殛". MDBG Chindic. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-03-10. Diakses tanggal 10 November 2015.Pemeliharaan CS1: Menggunakan parameter penulis (link)
^Christie, Anthony (1975). Chinese mythology (edisi ke-3rd impression.). London: Hamlyn. hlm. 87. ISBN0600006379.
^ abLu Hsun (2000). A Brief History of Chinese Fiction. Honolulu, Hawaii: University Press of the Pacific. ISBN0-89875-154-3.
^anonim. "淵". MDBG Chindic. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-03-10. Diakses tanggal 10 November 2015.Pemeliharaan CS1: Menggunakan parameter penulis (link)