Hanin Dhiya
Hanin Dhiya Citaningtyas (lahir 21 Februari 2001) adalah seorang penyanyi-penulis lagu berkebangsaan Indonesia. Hanin mengawali kariernya sebagai runner-up ajang pencarian bakat Rising Star Indonesia yang ditayangkan stasiun televisi RCTI tahun 2014. Kemudian ia merilis album debutnya, Cerita Hanin Dhiya pada tahun 2018 dan meraih penghargaan Multi Platinum Award dari ASIRI. Album keduanya, Jangan Sampai Pasrah dirilis pada tahun 2021. Ia telah dua kali dinominasikan Anugerah Musik Indonesia dan memenangkan 1 di antaranya. Hanin merupakan mahasiswi pendidikan Sastra Indonesia di Universitas Pakuan Bogor. KarierAwal KarierPutri dari pasangan Ian Yuliantara dan Cici Sunarsih ini sudah tertarik dengan musik sejak kecil. Ia pertama kali mempelajari alat musik keyboard secara otodidak saat usia 10 tahun. Lalu ia melanjutkan pendidikan musiknya di Lembaga Pendidikan Musik Farabi.[2] Hanin mengawali karier di industri musik dengan mengikuti ajang pencarian bakat Rising Star Indonesia pada tahun 2014, dan keluar sebagai runner up. Setelah keluar dari ajang pencarian bakat tersebut, Hanin memulai kariernya dengan merilis beberapa single, hingga akhirnya pada tahun 2018 ia merilis album pertamanya yang bertajuk "Cerita Hanin Dhiya". Pada awal tahun 2021 ia kembali merilis albumnya yang kedua. Beberapa bulan setelahnya pada akhir tahun 2021, Hanin kembali merilis karyanya berupa mini album yang berkolaborasi dengan salah satu musisi senior Indonesia, Ahmad Dhani. 2014–2016: Rising Star IndonesiaPada tahun 2014, Hanin mengikuti ajang ajang Rising Star Indonesia yang ditayangkan stasiun televisi RCTI. Pada babak live audition kedua, ia membawakan lagu dari Celine Dion dengan judul "I Surrender".[3] Hasilnya, ia meraih 90% suara dan lolos ke babak duel. Penampilannya saat membawakan lagu Bintang Kehidupan yang dinyanyikan asli oleh Nike Ardila menarik perhatian masyarakat luas.[4] Pada akhir kompetisi Rising Star Indonesia, ia berhasil terpilih menjadi Runner Up sekaligus membawa single pertamanya berjudul "Yang Terbaik" sekaligus menandatangani kontrak dengan Warner Music Indonesia. Single tersebut pertama kali dibawakan Hanin pada grand final Rising Star Indonesia.[5] Selepas Rising Star Indonesia, Hanin aktif mengcover lagu di kanal YouTubenya. Ia juga mengunggah video saat tampil bernyanyi di berbagai acara. Tiga tahun pertama, penonton videonya hanya berjumlah ratusan, jumlah pelanggan kanal YouTubenya pun hanya seribuan. Hingga pada tahun 2015, ia membuat cover “Stand Up For Love” dari Destiny's Child dengan konsep yang lebih matang sehingga berhasil menjangkau penonton lebih luas. Pada 23 Oktober 2015, video covernya dengan menyanyikan lagu "Pupus" milik Dewa 19 ditonton lebih dari 1 juta penonton kala itu.[6] pada tahun 2016, Hanin mengeluarkan singel terbarunya yaitu "Bintang Kehidupan". Lagu tersebut merupakan lagu Nike Ardilla yang pernah dinyanyikan olehnya saat tampil di Rising Star Indonesia.[7] 2017–2019: Cerita Hanin DhiyaPertengahan tahun 2017, Hanin merilis lagu recycle milik Armada "Asal Kau Bahagia" dan "Pupus" milik Ahmad Dhani. Lagu "Pupus" yang ia bawakan ulang berhasil memenangkan Anugerah Musik Indonesia 2018 untuk kategori Karya Produksi Aransemen Ulang Terbaik. Pada 15 September 2017, Hanin merilis 2 lagu secara bersamaan. Lagu tersebut berjudul "Darling" dan "Kau Yang Sembunyi". Lirik lagu tersebut memiliki cerita yang berkesinambungan. Dua Video klip lagu tersebut yang dibintangi oleh Bastian Steel juga memiliki cerita yang bersambung.[8] ![]() Pada 30 Maret 2018, Hanin merilis album pertamanya yaitu "Cerita Hanin Dhiya". Judul ini sendiri dipilih karena menurut Hanin album ini merupakan wujud fisik dari perjalanan kariernya sejak ia kecil hingga kini. Album tersebut berisi semua lagu yang telah ia rilis, dan beberapa lagu lain yang ia kerjakan dalam waktu dua sampai tiga bulan.[9] Album tersebut berhasil meraih penghargaan Multi Platinum Award dari ASIRI.[10] Pada 7 Desember 2018, ia meluncurkan lagu berjudul “Suatu Saat Nanti” yang ditulis oleh Tito P. Soenardi. Berkat lagu tersebut, ia berhasil dinominasikan sebagai Artis Solo Wanita Pop Terbaik dalam Anugerah Musik Indonesia 2019.[11] Awal tahun 2019, Hanin berduet dengan penyanyi asal Denmark, Christopher dengan merilis lagu "Hearbeat" yang sudah pernah dirilis oleh Christopher. Lagu tersebut diaransemen ulang dan memiliki lirik dengan dua bahasa.[12] Pada tahun tersebut juga Hanin berduet dengan NIve, seorang penyanyi asal Korea Selatan. Mereka merilis singel berjudul "Where Is The Love" yang diproduseri oleh Hyuk Shin. Kolaborasi tersebut membuat Hanin mewakili Indonesia dalam ABU TV Song Festival 2019 yang diselenggarakan di Tokyo, Jepang.[13] 2020–sekarang: EP "Kangen" Kolaborasi dengan Ahmad DhaniPada awal tahun 2020, Hanin merilis singel "Biar Waktu Hapus Sedihku". Lagu tersebut ditulis oleh Julio Alfa yang merupakan seorang penggemarnya. Lagu ini sendiri berisi tentang kesedihan seseorang yang tidak diacuhkan oleh kekasihnya hingga akhirnya dia pasrah dan membiarkan waktu akan hapus sedihnya.[14] Hanin berkolaborasi bersama Aldy Maldini dengan merilis singel berjudul "Benar Cinta" pada Maret 2020. Lagu tersebut ditulis oleh Pika Iskandar dan bercerita mengenai seseorang yang tengah berusaha meyakinkan pasangannya mengenai keseriusannya. Pada Oktober 2020, Hanin berkolaborasi dengan penyanyi asal Amerika Serikat, Pink Sweat$ dalam lagu berjudul "17". Untuk memperluas pendengar Pink Sweat$ di Asia, tim A&R dari Warner Music Group Amerika Serikat menginisiasi proyek kolaborasi ini. Proses rekaman dilakukan secara jarak jauh, Mixing engineer yang mengerjakan proyek ini adalah Manny Marroquin yang telah memenangkan 8x Penghargaan Grammy.[15] Pada 1 Maret 2021, Hanin merilis album keduanya berjudul "Jangan Sampai Pasrah". Album tersebut berisi 10 lagu yang dirilis melalui digital maupun fisik. Dalam album ini Hanin menambahkan dua lagu baru yang berjudul “Don’t Wait For Me” dan “Klandestin”. Dua lagu ini merupakan kerjasama Hanin dengan produser asal Swedia dalam penulisan.[16] Pada Desember 2021, Hanin kembali merilis karyanya berupa EP (Extended Play) atau mini album kolaborasi dengan Ahmad Dhani, berjudul "Kangen." Mini album itu berisi empat lagu recycle milik Ahmad Dhani, yaitu Kangen, Roman Picisan, Pupus, dan Bukan Cinta Manusia Biasa. Penampilan di Rising Star Indonesia (musim pertama)
DiskografiAlbum
Singel
Penghargaan dan nominasi
Billboard Indonesia Music Awards
Referensi
Pranala luar |