Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Homo erectus

Homo erectus
Rentang waktu: 1,9–0,5
Pleistosen awalPleistosen akhir[1]
Manusia Tautavel
Klasifikasi ilmiah Sunting klasifikasi ini
Domain: Eukaryota
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Mammalia
Ordo: Primata
Subordo: Haplorhini
Infraordo: Simiiformes
Famili: Hominidae
Subfamili: Homininae
Tribus: Hominini
Genus: Homo
Spesies:
H. erectus
Nama binomial
Homo erectus
(Mayr 1950)
Sinonim

Homo erectus (bahasa Latin, berarti "manusia yang berdiri tegak") adalah jenis manusia yang telah punah dari genus Homo. Pakar anatomi asal Belanda, Eugene Dubois, pada tahun 1890-an menggambarkannya sebagai Pithecanthropus erectus atau "Manusia Jawa" berdasarkan fosil tempurung kepala dan tulang paha yang ditemukan timnya di Trinil, Kedunggalar Ngawi.

Homo erectus dari Tautavel, Perancis

Sepanjang abad ke-20, antropolog berdebat tentang peranan H. erectus dalam rantai evolusi manusia. Pada awal abad tersebut, setelah ditemukannya fosil di Jawa dan Zhoukoudian, Tiongkok, para ilmuwan mempercayai bahwa manusia modern berevolusi di Asia. Hal ini bertentangan dengan teori Charles Darwin yang mengatakan bahwa manusia modern berasal dari Afrika. Namun demikian, pada tahun 1950-an dan 1970-an, beberapa fosil yang ditemukan di Kenya, Afrika Timur, ternyata menunjukkan bahwa hominin (Hominidae yang berjalan dengan kaki, atau manusia minus kera besar lainnya) memang berasal dari benua Afrika. Sampai saat ini para ilmuwan mempercayai bahwa H. erectus adalah keturunan dari makhluk mirip manusia era awal seperti Australopithecus dan keturunan spesies Homo awal seperti Homo habilis.

H. erectus dipercaya berasal dari Afrika dan bermigrasi selama masa Pleistocene awal sekitar 2,0 juta tahun yang lalu, dan terus menyebar ke seluruh Dunia Lama hingga mencapai Asia Tenggara.

Tulang-tulang yang diperkirakan berumur 1,8 dan 1,0 juta tahun telah ditemukan di Afrika (Danau Turkana dan Lembah Olduvai), Eropa (Georgia), Indonesia (hanya Jawa dan, mungkin, Flores), dan Tiongkok (Shaanxi). H. erectus menjadi hominin terpenting mengingat bahwa spesies inilah yang pertama kali meninggalkan benua Afrika.

Penemuan di Jawa bertapak di Sangiran (perbatasan Karanganyar dan Sragen), Trinil (Kedunggalar), Sambungmacan (Sragen), dan Ngandong, Kradenan, Blora; semuanya di tepi Bengawan Solo. Sisa tempurung kepala H. erectus ditemukan di Situs Patiayam, Kabupaten Kudus pada tahun 1978 oleh tim Sartono.[2] Penemuan atap tempurung kepala pada tahun 2011 di Semedo, Kabupaten Tegal, juga ditafsirkan sebagai bagian H. erectus.[3]

Pendapat Prof. T. Jacob

Jacob sebelumnya menyebutkan bahwa paleoantropologi adalah ilmu yang mempelajari manusia purba. Secara umum, ilmu ini melibatkan penelitian tidak hanya tentang manusia, tetapi juga tentang karya dan lingkungannya. Secara khusus, paleoantropologi fokus pada evolusi dan variasi biologis manusia purba, yang dikenal juga sebagai early men. Bidang ini juga sering mencakup kajian tentang manusia kuno, yang mencakup periode dari akhir Pleistosen hingga beberapa ratus tahun yang lalu.[4]

Pada intinya, paleoantropologi berkonsentrasi pada rentang waktu yang meliputi akhir paleoprimatologi hingga awal antropologi historis. Biasanya, penelitian ini dilakukan terhadap sisa-sisa temuan yang kebetulan ditemukan, yang kemudian direkonstruksi untuk memahami aspek biologis, serta jika memungkinkan, aspek biokultural dan ekologisnya. Temuan-temuan tersebut umumnya semakin tua, semakin langka jumlahnya, dan keadaannya menjadi lebih fragmentaris.[4]

Tujuan dari paleoantropologi adalah untuk memahami kehidupan manusia secara biokultural sejak munculnya manusia di Bumi, serta evolusinya melalui berbagai masa dan wilayah distribusinya sebanyak mungkin. Indonesia, sebagai tempat tinggal manusia purba dan kuno selama sekitar 1,9 juta tahun yang lalu, dapat dianggap sebagai miniatur yang penting untuk mempelajari evolusi manusia dan ekosistem manusia.[4]

Indonesia memiliki keberuntungan karena merupakan salah satu negara yang memiliki banyak situs manusia purba yang penting. Keberuntungan ini terkait dengan kekayaan alamnya, termasuk keberadaan banyak gunung berapi yang aktif di setiap pulau, karena Indonesia terletak di sepanjang Cincin Api Pasifik. Material vulkanik yang dihasilkan oleh gunung berapi ini telah mengubah material organik menjadi material anorganik dan mengawetkannya di berbagai area, seperti fosil-fosil dan situs-situs paleontologi/paleoantropologi. Situs-situs ini tersebar dari Aceh hingga Papua.[4]

Situs-situs dengan tingkat kekunoan tertua dan penting untuk penelitian Homo erectus terletak di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Selanjutnya, dalam penyebaran Homo sapiens dari periode Mesolitik hingga Neolitik, situs-situs juga dapat ditemukan di Sumatra, Bali, Kepulauan Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, dan kemungkinan masih ada di pulau-pulau lain di Indonesia.[4]

Indonesia menjadi negara penting

Indonesia merupakan salah satu negara yang sangat penting untuk mempelajari evolusi manusia dan sejarah persebaran manusia di Bumi. Di negara ini, telah ditemukan fosil Meganthropus sp., Homo erectus, dan Homo sapiens. Meganthropus sp. yang ditemukan di Sangiran memiliki usia sekitar 1,66 ± 0,04 juta tahun. Homo erectus tertua yang dikenal sebagai Homo erectus robustus atau Mojokerto child ditemukan di Perning, Mojokerto (sekarang berada di wilayah Kepuh Klagen, Wringinanom, Gresik, Jawa Timur) dan memiliki usia sekitar 1,81 ± 0,04 juta tahun. Beberapa sampel petrologis dari Homo erectus juga menunjukkan usia sekitar 1,9 ± 0,4 juta tahun menggunakan metode potassium-argon. Meskipun ada beberapa pendapat yang mempertanyakan usia purba mereka dan menyebutkan bahwa usianya tidak melebihi 1,49 juta tahun, dan bahkan mencakup Pleistosen Tengah berdasarkan biostratigrafi, terutama fauna Hippopotamus namadicus dan Sus brachygnathus. Jacob telah melakukan penelitian lebih lanjut berdasarkan matriks geologis endokranial, dan mengonfirmasi kembali bahwa usia mereka tidak berbeda dengan hasil penanggalan sebelumnya.[4]

Sekitar sepertiga dari temuan Homo erectus di seluruh dunia telah ditemukan di Indonesia. Kemudian, penemuan Homo floresiensis di Flores juga menambah variasi temuan spesies Homo di Indonesia. Homo sapiens yang ditemukan di Wajak, Tulungagung, Jawa Timur, memiliki usia antara 6.560 hingga 10.560 tahun sebelum sekarang, meskipun usia ini masih diperdebatkan. Penelitian terbaru menunjukkan usia minimal sekitar 28,5 hingga 37,4 ribu tahun yang lalu. Populasi Homo sapiens Neolitik di Indonesia terdiri dari dua subspesies, yaitu Australomelanesoid dan Mongoloid. Temuan ini sangat penting untuk mempelajari sejarah migrasi dan persebaran manusia, terutama di Asia Tenggara, Asia Timur, Australia, dan Kepulauan Pasifik.[4]

Menurut katalog temuan hominid di Indonesia hingga tahun 2003, terdapat 129 fosil hominid yang berasal dari berbagai lokasi seperti Wajak, Kedungbrubus, Trinil, Perning, Ngandong, Sangiran, Sambungmacan, Patiayam, dan Ngawi. Sejak tahun 1975, jumlah temuan ini telah bertambah sebanyak 65 fosil hominid hingga tahun 2003. Setelah itu, masih ada penemuan-penemuan baru, meskipun jumlahnya tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya.[4]

Indonesia memiliki posisi yang terhormat dan sangat penting dalam penelitian manusia purba dan evolusi manusia, serta lingkungan abiotik, biotik, dan kulturalnya. Di Indonesia terdapat banyak situs paleoantropologi yang menghasilkan temuan fosil hominid, fauna, flora, dan artefak prasejarah dengan tingkat kepurbaan yang tinggi. Temuan ini meliputi fosil manusia purba tertua dari sekitar 1,9 juta tahun yang lalu di Kepuh Klagen, Wringinanom, Gresik, hingga fosil manusia purba terakhir dari sekitar 117.000 hingga 108.000 tahun yang lalu di Ngandong, Blora, yang merupakan penanda akhir keberadaan Homo erectus di Bumi. Indonesia memiliki jumlah temuan Homo erectus yang sebanding dengan Tiongkok di Asia, namun hingga saat ini fosil Homo erectus tertua masih ditemukan di Indonesia dan disimpan di Laboratorium Bioantropologi dan Paleoantropologi, Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada.[4]

Temuan-temuan ini berperan penting dalam memahami evolusi manusia di Indonesia, Asia Tenggara, dan juga memberikan kontribusi dalam pemahaman temuan-temuan manusia purba dari Afrika, temuan hominid di Eropa, Timur Tengah, Asia Tengah, dan Asia Selatan. Selain itu, temuan-temuan ini juga memberikan informasi yang relevan dalam sejarah migrasi dan penyebaran manusia di wilayah Pasifik, termasuk Papua Nugini, Australia, Selandia Baru, serta kepulauan di wilayah Mikronesia, Melanesia, dan Polinesia.[4]

Penelitian dalam bidang paleoantropologi dan evolusi manusia telah mengalami kemajuan yang signifikan berkat temuan fosil hominid dan sisa-sisa manusia kuno hingga manusia modern, serta situs dan asosiasi yang terkait. Para ahli terus berupaya mengembangkan berbagai teknik penentuan umur absolut untuk mengidentifikasi tingkat kepurbaan dengan menggunakan metode seperti Ar/Ar, K/Ar, spektrometri sinar gamma, dan isotop karbon-oksigen. Bagi Jacob, hasil penanggalan temuan Homo erectus di Jawa, Indonesia, yang mencapai usia 1,9 juta tahun yang lalu tidaklah mengejutkan meskipun banyak ahli paleontologi, paleoantropologi, dan arkeologi prasejarah dari Barat meragukannya. Mereka berargumen bahwa tidak mungkin hominid muncul dan hidup dalam daerah terpencil dan terisolasi di benua dengan usia kepurbaan sejauh itu. Namun, Jacob menegaskan bahwa evolusi hominid tidak terbatas pada daratan benua saja, tetapi dapat terjadi di daratan manapun, baik itu benua maupun kepulauan, selama ada dukungan dalam bentuk energi, keberlanjutan, dan luas wilayah (energy, sustainable & area).

Banyak ilmuwan paleontologi, paleoantropologi, dan arkeologi prasejarah dari Barat meragukan asal-usul kemampuan berbicara dan praktik kanibalisme pada Homo erectus Jawa. Namun, Jacob dapat memberikan penjelasan yang jelas terkait keraguan ini. Petunjuk mengenai kemampuan berbicara Homo erectus hanya dapat dilihat melalui bukti fosil tengkorak yang relatif fragmentaris dan tidak lengkap. Banyak fosil tengkorak Homo erectus Jawa yang hilang bagian dasarnya karena proses taphonomi. Namun, kemampuan berbicara dapat dilihat dari adanya jejak-jejak goresan dan sinus di dalam tengkorak. Saat ini, fosil tengkorak ini dapat diamati dan dianalisis dengan lebih mudah melalui pemindaian CT 3D, baik dengan atau tanpa matriks, dan dapat direkonstruksi menjadi model 3D untuk analisis morfologis otak yang lebih lanjut.

Kemampuan berbicara Homo erectus juga ditunjukkan melalui bentuk dan posisi foramen magnum (lubang pada dasar tengkorak yang terkait dengan leher). Foramen magnum pada Homo erectus belum berbentuk bulat dan masih berada dalam posisi relatif posterior (seperti pada fosil tengkorak Homo erectus Ngandong). Karena itu, posisi tenggorokan mereka terhadap mulut dan hidung belum tegak lurus seperti "huruf L terbalik", tetapi masih melengkung seperti tenggorokan anak-anak yang baru bisa berbicara. Pada individu yang hidup, tenggorokan ini berada di belakang mulut di bawah lubang hidung dan berbentuk seperti tabung berotot yang berfungsi sebagai saluran distribusi makanan dan udara. Organ ini terdiri dari otot dan bercabang menjadi dua saluran yang lebih kecil, yaitu esofagus (kerongkongan) dan laring (pangkal tenggorokan). Organ ini merupakan bagian dari sistem pernapasan dan pencernaan. Bagian atasnya adalah nasofaring, diikuti oleh orofaring, dan bagian bawahnya adalah hipofaring atau laringofaring. Nasofaring dan laringofaring merupakan bagian dari sistem pernapasan, sedangkan orofaring berperan dalam sistem pencernaan dan pernapasan.[4]

Dengan kondisi ini, kita dapat menyimpulkan bahwa kemampuan berbicara Homo erectus masih sangat terbatas. Komunikasi mereka menggunakan bahasa lisan dengan banyak bantuan isyarat. Jacob menyebut Homo erectus Jawa masih dalam tahap protobahasa. Dalam lelucon, dapat dikatakan bahwa Homo erectus lebih banyak bekerja daripada bicara, sementara Homo sapiens seperti kita saat ini lebih banyak bicara daripada bekerja.

Benar, argumen Jacob didasarkan pada paradigma osteologis-anatomis dan biologi populasi terkait dugaan kanibalisme pada Homo erectus Jawa. Banyak ilmuwan paleontologi, paleoantropologi, dan arkeologi prasejarah dari Barat telah mengajukan dugaan kanibalisme berdasarkan banyaknya fosil tengkorak Homo erectus yang kehilangan basis kranialnya. Selain itu, tradisi kanibalisme yang masih berlangsung di beberapa etnis di Indonesia pada masa itu juga menjadi faktor yang dikaitkan.

Jacob berpendapat bahwa fosil tengkorak yang fragmentaris dan hilangnya basis kranial tidak dapat dijadikan bukti yang kuat untuk mendukung dugaan kanibalisme. Paradigma osteologis-anatomis dan biologi populasi yang dia terapkan memungkinkan untuk mempertimbangkan faktor-faktor lain yang dapat menyebabkan hilangnya basis kranial, seperti proses taphonomi dan kerusakan pasca-mortem.

Selain itu, Jacob juga mencatat bahwa tradisi kanibalisme yang masih ada pada beberapa etnis di Indonesia pada masa itu tidak dapat secara langsung dikaitkan dengan Homo erectus Jawa. Ada perbedaan antara spesies manusia purba dan manusia modern, termasuk dalam hal perilaku dan budaya. Oleh karena itu, keberadaan tradisi kanibalisme pada manusia modern tidak dapat digunakan sebagai bukti langsung untuk mendukung dugaan kanibalisme pada Homo erectus Jawa.

Perdebatan mengenai kanibalisme pada Homo erectus Jawa masih terus berlanjut di kalangan ilmuwan. Pendekatan multidisiplin dan penelitian yang lebih lanjut diperlukan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang aspek ini dalam sejarah manusia purba.[4]

Rujukan

  1. ^ Homo erectus soloensis, found in Java, is considered the latest known survival of H. erectus. Formerly dated to as late as 50,000 to 40,000 years ago, a 2011 study pushed back the date of its extinction of H. e. soloensis to 143,000 years ago at the latest, more likely before 550,000 years ago. Indriati E, Swisher CC III, Lepre C, Quinn RL, Suriyanto RA, et al. 2011 The Age of the 20 Meter Solo River Terrace, Java, Indonesia and the Survival of Homo erectus in Asia.PLoS ONE 6(6): e21562. DOI:10.1371/journal.pone.0021562.
  2. ^ Sofwan Noerwidi dan Siswanto. Sangiran - Patiayam. Perbandingan Karakter Dua Situs Plestosen di Jawa. Balar Yogyakarta
  3. ^ Fosil Homo Erectus Ditemukan di Semedo. Kompas daring. Edisi Jumat, 20 April 2012. Diakses 6 Desember 2016.
  4. ^ a b c d e f g h i j k l "Prof. T. Jacob dan Asal-Usul Homo Erectus". Laboratorium Bio- & Paleoantropologi, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat & Keperawatan, Universitas Gadjah Mada. Diakses tanggal 2023-05-31. 

Read other articles:

Lárrede localidad Lárrede con la iglesia de San Pedro. LárredeUbicación de Lárrede en España LárredeUbicación de Lárrede en la provincia de HuescaPaís  España• Com. autónoma  Aragón• Provincia  Huesca• Comarca Alto Gállego• Partido judicial Jaca• Municipio SabiñánigoUbicación 42°33′12″N 0°19′01″O / 42.55333333, -0.31694444Población 21 hab. (INE 2016)[editar datos en Wi…

Jackson Lapalonga Kepala BNNP DKI Jakarta Informasi pribadiLahir26 Maret 1966 (umur 57)JakartaAlma materAkademi Kepolisian (1989)Karier militerPihak IndonesiaDinas/cabang Badan Narkotika NasionalMasa dinas1989—sekarangPangkat Brigadir Jenderal PolisiNRP66030572SatuanReserseSunting kotak info • L • B Brigjen. Pol. Drs. Jackson Arisano Lapalonga, M.Si. (lahir 26 Maret 1966) adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 26 Juli 2022 mengemban amanat sebagai Kepala BN…

Peta menunjukan lokasi Alicia Data sensus penduduk di Alicia Tahun Populasi Persentase 199552.666—200057.1781.78%200761.4471.00% Alicia adalah munisipalitas yang terletak di provinsi Isabela, Filipina. Pada tahun 2010, munisipalitas ini memiliki populasi sebesar 61.447 jiwa atau 12.838 rumah tangga. Pembagian wilayah Secara administratif Alicia terbagi menjadi 34 barangay, yaitu: Amistad Antonino (Pob.) Apanay Aurora Bagnos Bagong Sikat Bantug-Petines Bonifacio Burgos Calaocan (Pob.) Callao Da…

Constantin VIII Empereur byzantin Constantin VIII Règne Co-empereur : 962 - 15 décembre 1025 Empereur : 15 décembre 1025 - 11 novembre 1028 2 ans, 10 mois et 27 jours Période Macédonienne Précédé par Basile II Co-empereur Romain II (962-963) Basile II (962-1025) Nicéphore II Phocas (963-969) Jean Ier Tzimiskès (969-976) Suivi de Zoé Porphyrogénète Romain III Argyre Biographie Naissance vers 960 (probablement Didymotique ou Constantinople) Décès 11 novembre…

.pt

.pt البلد البرتغال  الموقع الموقع الرسمي،  والموقع الرسمي  تعديل مصدري - تعديل   pt. هو نطاق إنترنت من صِنف مستوى النطاقات العُليا في ترميز الدول والمناطق، للمواقع التي تنتمي إلى البرتغال.[1][2] مراجع ^ النطاق الأعلى في ترميز الدولة (بالإنجليزية). ORSN [الإنجليزية]. …

2022 uncrewed Moon-orbiting NASA mission EM-1 redirects here. For other uses, see EM1 (disambiguation). Artemis 1The Space Launch System launches from Kennedy Space Center's LC-39BNames Artemis I (official) Exploration Mission-1 (EM-1) (formerly) Mission typeUncrewed lunar orbital test flightOperatorNASACOSPAR ID2022-156ASATCAT no.54257Websitewww.nasa.gov/artemis-1Mission duration25 days, 10 hours, 55 minutes, 50 seconds (unofficial)[1][2]25 days, 10 hours and 53 m…

Израильские новобранцы впервые примеряют форму Армейский призыв в Израиле (ивр. גיוס לצהל‎) — это процесс обязательного призыва молодых людей в ряды вооруженных сил в Израиле, которые были признаны подходящими для армейской службы. Процесс призыва в армию начинается п…

Stasiun Kaminome上野目駅Stasiun Kaminome pada Oktober 2007LokasiIwadeyama-Shimoichikuri-aze Kumanodo 46, Ōsaki-shi, Miyagi-ken 89-6404JepangKoordinat38°40′49″N 140°51′34″E / 38.6803°N 140.8595°E / 38.6803; 140.8595Koordinat: 38°40′49″N 140°51′34″E / 38.6803°N 140.8595°E / 38.6803; 140.8595Operator JR EastJalur■ Jalur Rikuu TimurLetak28.6 km dari KogotaJumlah peron1 peron sampingJumlah jalur1KonstruksiJenis strukturAta…

Cycling competition Women's omnium at the 2022 UEC European Track ChampionshipsVenueMesse München, MunichDate15 AugustCompetitors20 from 20 nationsWinning points174Medalists  Rachele Barbieri   Italy Clara Copponi   France Daria Pikulik   Poland← 20212023 → 2022 UEC EuropeanTrack ChampionshipsSprintmenwomenTeam sprintmenwomenTeam pursuitmenwomenKeirinmenwomenOmniummenwomenMadisonmenwomenTime trialmenwomenIndi…

Pour les articles homonymes, voir Omaha. Omaha Beach Un LCVP à Omaha Beach, Normandie, France le 6 juin 1944. Informations générales Date 6 juin 1944 Lieu Sainte-Honorine-des-Pertes, Colleville-sur-Mer, Saint-Laurent-sur-Mer et Vierville-sur-Mer en France Issue Victoire des alliés Belligérants États-Unis  Reich allemand Commandants Omar Bradley Norman Cota Clarence Huebner Dietrich Kraiss Wilhelm Richter Forces en présence 29e division d'infanterie américaine 1re division …

UPIs logo. United Press. New York 1933. Markas UPI, Washington D.C. Singkatan Universitas di Indonesia UPI ini bukan berarti Universitas Pendidikan Indonesia. United Press International (UPI) adalah sebuah agensi berita yang bermarkas di Amerika Serikat. UPI adalah salah satu agensi berita terbesar di dunia, bersama dengan Associated Press dan Reuters. Dalam beberapa tahun, UPI menghadapi kesulitan finansial, sehingga pada tahun 2007 mengurangi pegawainya.[1] UPI sekarang dimiliki oleh N…

B

  此條目介紹的是拉丁字母中的第2个字母。关于其他用法,请见「B (消歧义)」。   提示:此条目页的主题不是希腊字母Β、西里尔字母В、Б、Ъ、Ь或德语字母ẞ、ß。 BB b(见下)用法書寫系統拉丁字母英文字母ISO基本拉丁字母(英语:ISO basic Latin alphabet)类型全音素文字相关所属語言拉丁语读音方法 [b][p][ɓ](适应变体)Unicode编码U+0042, U+0062字母顺位2数值 2歷史發展…

Largest component of the executive branch of the government of the Philippines Politics of the Philippines Government Constitution of the Philippines Charter Change Laws Legal codes Taxation Executive President of the Philippines Bongbong Marcos (PFP) Vice President of the Philippines Sara Duterte (HNP) Cabinet (lists) Executive departments Local government Legislature Congress of the Philippines 19th Congress Senate President Migz Zubiri (Independent) House of Representatives Speaker Martin Rom…

American anthology series Just BeyondGenre Anthology Comedy horror Drama Science fantasy Created bySeth Grahame-SmithBased onJust Beyond by R. L. StineCountry of originUnited StatesOriginal languageEnglishNo. of seasons1No. of episodes8ProductionExecutive producers Seth Grahame-Smith David Katzenberg Aaron Schmidt David Walpert Marc Webb Stephen Christy Ross Richie Robert Lawrence Stine Running time25–34 minutesProduction companies Boom! Studios KatzSmith Productions 20th Television Disney Bra…

Didone abbandonata, act 1, scene 5; Francesco Battaglioli (1754) Didone abbandonata is an opera libretto in three acts by Pietro Metastasio. It was his first original work and was set to music by Domenico Sarro in 1724. The opera was accompanied by the intermezzo L'impresario delle Isole Canarie, also by Metastasio. During the century that followed, it was set more than 50 times by other composers such as Nicola Porpora (1725), Leonardo Vinci (1726), Baldassare Galuppi (1740), Johann Adolph Hass…

У этого термина существуют и другие значения, см. Чайки (значения). Чайки Доминиканская чайкаЗападная чайкаКалифорнийская чайкаМорская чайка Научная классификация Домен:ЭукариотыЦарство:ЖивотныеПодцарство:ЭуметазоиБез ранга:Двусторонне-симметричныеБез ранга:Вторичн…

Doss-house redirects here. For the 1933 film, see Doss House. Place with cheap lodging Bunks in a Seven Cent Lodging House, c. 1890 A flophouse (American English) or doss-house (British English) is a place that offers very low-cost lodging, providing space to sleep and minimal amenities.[1] Characteristics Historically, flophouses, or British doss-houses, have been used for overnight lodging by those who needed the lowest-cost alternative to staying with others, shelters, or sleepi…

SMA Negeri 8 SurakartaInformasiJenisSekolah NegeriAkreditasiA[1]Kepala SekolahJoko Sumarsono s.pdJumlah kelas33Jurusan atau peminatanMIPA dan IPSRentang kelasX MIPA, X IPS, XI MIPA, XI IPS, XII MIPA, XII IPSKurikulumKurikulum 2013AlamatLokasiJl. Sumbing VI/49, Mojosongo, Kec. Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah,  IndonesiaTel./Faks.0271-852590Koordinat7°32'43S 110°50'58ESitus websman8solo.sch.idMotoMotoMENJADIKAN PESERTA DIDIK YANG BERKARAKTER, BERILMU, MANDIRI, BER…

Spanish private university University of DeustoUniversidad de DeustoDeustuko UnibertsitateaMottoSapientia melior auroMotto in EnglishWisdom is better than goldTypePrivate Roman Catholic Research Non-profit Coeducational Higher education institutionEstablished1886; 138 years ago (1886)Religious affiliationRoman Catholic (Jesuit)Academic affiliationsCompostela Group of UniversitiesEndowment€48,114,754ChancellorRev. Fr. Arturo Sosa, SJVice-ChancellorFr. Enric Puigross Llavi…

Italian football club This article does not cite any sources. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: ASD Termoli Calcio 1920 – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (June 2012) (Learn how and when to remove this message) Football clubTermoliFull nameAssociazione Sportiva Dilettantistica Termoli CalcioFounded1920GroundStadio Gino Cannarsa,Termoli, ItalyC…

Kembali kehalaman sebelumnya