Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Kritik terhadap paten

Pakar hukum, ekonom, aktivis, pembuat kebijakan, industri, dan organisasi perdagangan memiliki pandangan berbeda tentang paten dan sering terlibat dalam perdebatan sengit. Kritik ini muncul pada abad ke-19 sehubungan dengan lahirnya perdagangan bebas.[1] :262–263 Kritik-kritik kontemporer terus menggaung, misalnya paten dianggap menghambat inovasi dan membuang-buang sumber daya yang seharusnya dapat digunakan secara produktif,[2] menghalangi akses "milik bersama" sebuah teknologi baru,[3] serta menerapkan model "satu untuk semua" pada industri dengan kebutuhan berbeda,[4] yang justru tidak produktif bagi industri-industri di luar kimia dan farmasi dan khususnya tidak produktif bagi industri perangkat lunak.[5] Penegakan hukum yang kurang berkualitas menyebabkan kantor pelayanan paten dan sistemnya sering kali dihujat.[6] Paten obat juga menjadi fokus kritik, karena harganya yang mahal membuat obat yang dianggap mujarab, atau menyelamatkan jiwa, menjadi tidak terjangkau bagi banyak orang.[7] Alternatif terhadap paten telah diajukan, seperti usulan Joseph Stiglitz untuk menyediakan "hadiah" (yang disponsori pemerintah) sebagai pengganti keuntungan yang hilang karena tidak melakukan monopoli dagang yang diamanatkan undang-undang paten.[8]

Perdebatan ini merupakan bagian dari wacana yang lebih luas tentang perlindungan kekayaan intelektual; meski kritiknya sendiri berkembang jauh dari hak cipta.

Sejarah

Paten mulai dikritik pada zaman Ratu Victoria dari Inggris pada 1850 dan 1880, dalam sebuah kampanye menentang undang-undang hak cipta dan paten, yang menurut sejarawan Adrian Johns, "menjadi [kampanye] terdahsyat yang pernah dilakukan terhadap kekayaan intelektual", hingga nyaris mencabut UU paten.[1]:247Aktivis yang paling menonjol – Isambard Kingdom Brunel, William Robert Grove, William Armstrong, dan Robert A. MacFie – adalah penemu dan pengusaha, dan didukung oleh ekonom laissez-faire radikal (The Economist sering menerbitkan pandangan anti-paten), sarjana hukum, ilmuwan (yang khawatir bahwa paten menghalangi kemajuan riset teknologi), dan produsen manufaktur.[1] :249, 267, 270Johns merangkum beberapa argumen utama mereka sebagai berikut:[1]:273[9] [10]

[Paten] ibarat berhala buatan penemu tunggal, secara radikal merendahkan kekayaan intelektual masyarakat umum, serta menghalangi jalan menuju kekayaan intelektual bagi warga negara lainnya. – maksudnya warga negara yang berhak untuk menjadi penemu potensial. [...] Pemegang paten ibarat penghuni liar di tanah negara – atau, pedagang pasar kasar yang membuka lapak di tengah jalan dan merintangi banyak orang.

Debat ini juga mencuat di negara-negara Eropa lainnya seperti Prancis, Prusia, Swiss, dan Belanda (tetapi tidak di Amerika Serikat) [1]:248

Berdasarkan kritik paten sebagai monopoli dagang yang diatur undang-undang dan dianggap bertentangan dengan prinsip perdagangan bebas, Belanda menghapuskan paten pada tahun 1869 (setelah menetapkannya pada tahun 1817) – tetapi kemudian mengembalikan UU paten pada tahun 1912.[11] Di Swiss, kritik terhadap paten menyebabkan undang-undang paten batal disahkan hingga tahun 1907.[1]:248[11]

Argumen kontemporer

Argumen kontemporer fokus pada cara paten untuk memperlambat inovasi karena dianggap: menghambat akses peneliti dan perusahaan ke teknologi dasar yang sudah digunakan, dan terkhusus setelah maraknya pengajuan paten pada tahun 1990-an, membuang-buang waktu dan sumber daya yang produktif untuk menangkis penegakan paten berkualitas rendah yang seharusnya tidak perlu diajukan, serta biaya litigasi paten. Paten pada obat-obatan telah menjadi fokus kritik tertentu, karena harganya yang mahal menyebabkan orang tidak dapat mengakses obat yang berpotensi mujarab atau menyelamatkan nyawa

Menghambat inovasi

"[Paten] semata-mata dibuat untuk menghambat kemajuan, memperkuat kekuasaan perusahaan raksasa, serta memperkaya orang-orang yang kerja di ranah hukum, bukan memperkaya penemu sebenarnya."

Elon Musk[12]

Argumen umum yang banyak dilontarkan untuk menentang undang-undang paten adalah bahwa “kekayaan intelektual” dalam segala bentuknya merupakan upaya untuk mengeklaim sesuatu yang seharusnya tidak dimiliki seseorang, dan merugikan masyarakat dengan menghambat inovasi dan membuang-buang sumber daya.[2]

Guru besar ilmu hukum Michael Heller dan Rebecca Sue Eisenberg telah menggambarkan "tragedi anticommons" sehubungan dengan banyaknya pengajuan paten baru di bidang bioteknologi, saat hak kekayaan intelektual (HaKI) telah semakin terfragmentasi sehingga, secara efektif, setiap orang dilarang mengambil keuntungan tanpa perjanjian atau izin tertulis antara pemilik semua fragmen tersebut.[3]

Kampanye publik untuk meningkatkan akses terhadap obat-obatan dan makanan hasil rekayasa genetika telah menyatakan kekhawatiran untuk "mencegah perluasan" perlindungan hak kekayaan intelektual termasuk paten, dan "untuk menjaga keseimbangan hak milik publik".[13][14] Ekonom[2], ilmuwan,[15] dan guru besar ilmu hukum [16] telah menyuarakan kekhawatiran bahwa paten menghambat kemajuan teknologi dan inovasi. Sementara pihak lain menyatakan bahwa paten tidak berdampak pada kemajuan penelitian, berdasarkan survei yang dilakukan terhadap para ilmuwan.[17][18]

Dalam publikasi tahun 2008, Yi Quan dari Sekolah Manajemen Kellogg menyimpulkan bahwa penetapan paten terhadap produk farmasi berdasarkan Perjanjian TRIPS tidak memajukan inovasi dalam industri farmasi. Jurnal tersebut juga menjelaskan bahwa perlindungan paten yang optimal dapat meningkatkan inovasi dalam negeri.[19]

Menanganai paten berkualitas rendah

Paten juga dikritik karena terkadang diberikan pada penemuan yang sudah diketahui, dengan beberapa keluhan di Amerika Serikat bahwa Kantor Paten dan Merek Amerika Serikat (USPTO) "tidak mampu menangani paten secara serius,, sehingga membiarkan paten berkualitas rendah lolos dan diakui."[20] Di sisi lain, beberapa berpendapat bahwa karena sedikit patenyang masuk ke proses litigasi, peningkatan kualitas paten pada tahap penuntutan meningkatkan biaya hukum keseluruhan, dan bahwa kebijakan USPTO saat ini merupakan kompromi yang wajar antara uji coba penuh pada tahap pemeriksaan di satu sisi, dan pendaftaran murni tanpa pemeriksaan, di sisi lain.[20] Selain itu, AS menawarkan opsi untuk menguji keabsahan paten tanpa melalui proses peradilan, seperti pengujian pascahibah dalam jangka waktu 9 bulan setelah penerbitan, peninjauan antarpihak yang dilakukan setelah 9 bulan setelah penerbitan, pemeriksaan ulang ex parte, pemeriksaan tambahan, dan penerbitan ulang.[21]

Penegakan hukum paten – khususnya paten pada barang yang sudah umum – oleh patent troll, telah menuai kritik,[6][22] meskipun beberapa komentator berpendapat bahwa patent troll tidak buruk bagi sistem paten, tetapi justru menyelaraskan insentif partisipan pasar.[23]

Banyak paten di Rusia dikritik karena merupakan pseudosains (misalnya, paten terkait kesehatan yang menggunakan fase bulan atau simbol keagamaan).[24][25][26]

Biaya litigasi

Menurut James Bessen, biaya litigasi paten melebihi biaya investasi di semua industri selain kimia dan farmasi. Misalnya, dalam industri perangkat lunak, biaya litigasi mencapai 2 kali lipat biaya investasi.[27] Bessen dan Meurer juga mencatat bahwa litigasi model bisnis dan paten perangkat lunak menyumbang porsi yang tidak proporsional (hampir 40%) dari biaya litigasi paten, dan kinerja paten yang buruk berdampak negatif pada industri-industri ini.[5]

Berbeda industri, satu hukum

Richard Posner mencatat bahwa fitur yang paling kontroversial dari hukum paten AS adalah bahwa UU paten memperlakukan semua industri dengan cara yang sama, padahal tidak semua industri mendapatkan keuntungan dari monopoli terbatas-waktu yang ditetapkan UU paten demi memacu inovasi.[4] Ia mengatakan bahwa meski industri farmasi adalah "contoh nyata" dari pentingnya monopoli dagang selama 20 tahun, karena pemasarannya mahal, waktu pengembangannya yang sangat lama, dan berisiko tinggi, dalam industri lain seperti perangkat lunak, biaya dan risiko inovasi jauh lebih rendah dan siklus inovasinya lebih cepat, sehingga memperoleh dan menegakkan hak paten serta hak membela diri dari litigasi hak paten pada umumnya merupakan pemborosan sumber daya dalam industri tersebut.[4]

Paten farmasi

Sejumlah pihak mengajukan keberatan etis terhadap paten farmasi dan mahalnya obat-obatan, sehingga sukar untuk diperoleh masyarakat miskin di negara-negara maju dan berkembang.[7][28] Para kritikus juga mempertanyakan alasan mengapa hak eksklusif mengedarkan obat itu penting sehingga perusahaan farmasi menetapkan harga mahal demi mendapatkan modal yang sangat besar untuk penelitian dan pengembangan obat baru.[7] Sebuah penelitian menyimpulkan bahwa biaya pemasaran obat baru sering mencapai dua kali lipat alokasi biaya penelitian dan pengembangan.[29]

Pada 2003, Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) menyetujui untuk memberikan pilihan bagi negara berkembang untuk mendapatkan obat-obatan yang dibutuhkan melalui lisensi wajib atau mengimpor obat-obatan dengan harga murah, bahkan sebelum masa paten berakhir.[30]

Pada 2007, pemerintah Brasil menyatakan obat antiretroviral efavirenz buatan Merck sebagai obat yang “diperuntukkan bagi masyarakat umum”, dan menantang Merck untuk bernegosiasi dengan pemerintah untuk memurahkan harganya atau mencabut hak paten tersebut dengan menerbitkan lisensi wajib.[31][32][33]

Dilaporkan pula bahwa Ghana, Tanzania, Republik Demokratik Kongo, dan Etiopia memiliki rencana serupa untuk memproduksi obat antivirus generik. Perusahaan farmasi Barat awalnya menanggapinya dengan mengajukan gugatan hukum, tetapi sebagian perusahaan tersebut berjanji untuk memperkenalkan struktur harga alternatif bagi negara-negara berkembang dan LSM.[32][33]

Pada Juli 2008, ilmuwan pemenang Nobel Sir John Sulston menyerukan perjanjian biomedis internasional untuk menyelesaikan masalah paten.[34]

Menanggapi kritik, sebuah kajian menyimpulkan bahwa kurang dari 5% obat-obatan dalam daftar obat-obatan esensial WHO masih dipaten.[35] Selain itu, industri farmasi telah memberikan kontribusi sebesar US$2 miliar untuk menyediakan pelayanan kesehatan di negara-negara berkembang, menyediakan obat HIV/AIDS dengan harga murah atau gratis di negara-negara tertentu, dan menetapkan harga diferensial dan impor paralel untuk menyediakan obat-obatan bagi masyarakat miskin.[35] Kelompok lain juga tengah menyelidiki bagaimana inklusi sosial dan distribusi yang adil dari hasil penelitian dan pengembangan dapat diperoleh dalam kerangka hak kekayaan intelektual yang ada, meskipun upaya-upaya ini belum banyak mendapat perhatian.[35]

Mengutip laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Trevor Jones, yang kala itu menjabat sebagai Direktur Litbang Wellcome Foundation berpendapat pada tahun 2006 bahwa monopoli paten tidak menciptakan harga monopoli. Ia berpendapat bahwa perusahaan-perusahaan yang diberi monopoli “menetapkan harga berdasarkan kemauan/kemampuan membayar, juga mempertimbangkan negara, penyakit, dan regulasi” alih-alih menerima persaingan dari obat generik yang dilegalkan.[32]

Usulan alternatif untuk sistem paten

Telah banyak diajukan alternatif untuk mengganti sistem paten, paling banyak menggunakan pendanaan pemerintah langsung atau tidak langsung. Salah satu contohnya adalah gagasan Joseph Stiglitz untuk menyediakan “dana hadiah” (yang disponsori oleh pemerintah) sebagai pengganti keuntungan yang hilang karena tidak melakukan monopoli paten.[8] Pendekatan lain adalah dengan menghilangkan masalah pendanaan pembangunan dari sektor swasta, dan menutupi biaya dengan pendanaan langsung pemerintah.[36]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b c d e f Johns, Adrian: Piracy. The Intellectual Property Wars from Gutenberg to Gates. The University of Chicago Press, 2009, ISBN 9780226401188
  2. ^ a b c Levine, David; Michele Boldrin (2008-09-07). Against intellectual monopoly (PDF). Cambridge University Press. ISBN 978-0-521-87928-6. 
  3. ^ a b Heller, Michael; Eisenberg, Sue (May 1, 1998). "Can Patents Deter Innovation? The Anticommons in Biomedical Research". Science. 280 (5364): 698–701. doi:10.1126/science.280.5364.698. PMID 9563938. 
  4. ^ a b c Richard A Posner for The Atlantic. July 12, 2012. Why There Are Too Many Patents in America
  5. ^ a b Bessen, James, and Michael J. Meurer. Patent Failure: How Judges, Bureaucrats, and Lawyers Put Innovators at Risk. Princeton, NJ: Princeton University Press, 2008. 2009 paperback edition, ISBN 9781400828692
  6. ^ a b Barker, David G. (2005). "Troll or no Troll? Policing Patent Usage with an Open Post-grant Review". Duke Law & Technology Review. 9 (11). Diakses tanggal 9 June 2013. 
  7. ^ a b c Banta D.H. (2001) Worldwide Interest in Global Access to Drugs Journal of the American Medical Association 285 (22): 2844–46
  8. ^ a b Stiglitz, Joseph. Project Syndicate, 2007. project-syndicate.org
  9. ^ W.R. Grove: Suggestions for Improvements in the Administration of the Patent Law, The Jurist n.s. 6 (January 28, 1860) 19-25 (online copy at Google Books)
  10. ^ B. Sherman, L. Bently: The Making of Modern Intellectual Property Law (CUP 1999), 50-56 ISBN 9780521057134
  11. ^ a b Chang, Ha-Joon. "Kicking Away the Ladder: How the Economic and Intellectual Histories of Capitalism Have Been Re-Written to Justify Neo-Liberal Capitalism". Post-Autistic Economics Review. 4 September 2002: Issue 15, Article 3. Retrieved on 8 October 2008.
  12. ^ Vega, Nicolas (2022-09-21). "Elon Musk says 'patents are for the weak' as he talks Starship rocket, tours SpaceX Starbase with Jay Leno". CNBC. Diakses tanggal 2022-09-23. 
  13. ^ Susan K Sell (2003), Private Power, Public Law: The Globalization of Intellectual Property Rights, Cambridge, 2003 Cambridge University Press: Cambridge Studies in International Relations: 88; quoted from page 179, see also page 5.
  14. ^ Dutfield, Graham (2003). Intellectual Property Rights and the Life Science Industries: A Twentieth Century History. Ashgate. ISBN 9780754621119. 
  15. ^ Pearce J. M. (2012). "Make nanotechnology research open-source". Nature. 491 (7425): 519–521. Bibcode:2012Natur.491..519P. doi:10.1038/491519a. PMID 23172198. 
  16. ^ Eisenberg, Rebecca S. (December 2002). "Why the Gene Patenting Controversy Persists : Academic Medicine". Academic Medicine. 77 (12 Part 2): 1381–1387. doi:10.1097/00001888-200212001-00009. PMID 12480648. Diakses tanggal 2016-12-04. 
  17. ^ Cook, Robert (2015-09-23). "Gene Patents". The Hastings Center. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-01-15. Diakses tanggal 2016-12-04. 
  18. ^ "Do Gene Patents Hurt Research?". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-04-04. Diakses tanggal 2011-05-01. 
  19. ^ Qian, Y (2007). "Do national patent laws stimulate domestic innovation in a global patenting environment? A cross-country analysis of pharmaceutical patent protection, 1978–2002" (PDF). The Review of Economics and Statistics. 89 (3): 436–453. doi:10.1162/rest.89.3.436. 
  20. ^ a b Lemley, Mark A., Rational Ignorance at the Patent Office (February 2001). Northwestern University Law Review, Vol. 95, No. 4, 2001. DOI:10.2139/ssrn.261400
  21. ^ Post Issuance Procedure Matrixperkinscoie.com
  22. ^ Blumberg, Alex; Sydell, Laura (May 31, 2013). "When Patents Attack... Part Two!". This American Life (Podcast). Chicago Public Media. http://www.thisamericanlife.org/radio-archives/episode/496/when-patents-attack-part-two. Diakses pada June 9, 2013. 
  23. ^ James F. McDonough III (2006) The Myth of the Patent Troll accessed 2010-01-17
  24. ^ Илья Смирнов (Ilya Smirnov) (2007-03-30). "Бюллетень комиссии по борьбе с лженаукой. Ученые защищаются и атакуют". Radio Free Europe/Radio Liberty. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-03-29. Diakses tanggal 2008-11-05. 
  25. ^ Ю.Н.Ефремов; Р.Ф.Полищук. "Государство и лженаука". Наука и жизнь (Nauka i Zhizn). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-10. Diakses tanggal 2008-11-05. 
  26. ^ Э. Кругляков (2007-01-18). "Лженаука — путь в средневековье". Наука в Сибири N 3 (2588). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-05-21. Diakses tanggal 2008-11-05. 
  27. ^ Bessen James (2008). "The value of U.S. patents by owner and patent characteristics". Research Policy. 37 (5): 932–945. doi:10.1016/j.respol.2008.02.005. 
  28. ^ Ferreira L. (2002) Access to Affordable HIV/AIDS Drugs: The Human Rights Obligations of Multinational Pharmaceutical Corporations Fordham Law Review 71(3):1133–79
  29. ^ Barton J.H. and Emanuel, E.J. (2005) The Patents-Based Pharmaceutical Development Process: Rationale, Problems and Potential Reforms Journal of the American Medical Association 294(16): 2075–82
  30. ^ "WTO | NEWS - Decision removes final patent obstacle to cheap drug imports - Press 350". www.wto.org. Diakses tanggal 18 June 2023. 
  31. ^ "Drugs give HIV patients longer lives in victory for anti-patent activists". Health & Medicine Week. August 2004. 
  32. ^ a b c Anderson, Tatum (June 2006). "Africa rises to HIV drug challenge". BBC News. 
  33. ^ a b "Brazil's HIV-drug break down". gay.com. May 2007. 
  34. ^ McGrath, Matt (July 2008). "Sulston argues for openmedicine". BBC News. 
  35. ^ a b c Ghafele R (2008) Perceptions of Intellectual Property: A Review London: Intellectual Property Institute
  36. ^ Baker, Dean. "The Reform of Intellectual Property". post-autistic economics review, issue no. 32, 5 July 2005, article 1, Paecon.net

Read other articles:

Cari artikel bahasa  Cari berdasarkan kode ISO 639 (Uji coba)  Kolom pencarian ini hanya didukung oleh beberapa antarmuka Halaman bahasa acak Bahasa Sarikoli tujik ziv Dituturkan diRepublik Rakyat TiongkokPenutur16,000 (2000)[1] Rumpun bahasaIndo-Eropa Indo-IranIranTimurShugni–YazgulamiShughnaniSarikoli Sistem penulisanArabKode bahasaISO 639-3srhGlottologsari1246[2]Linguasfer58-ABD-eb Status konservasi Punah EXSingkatan dari Extinct (Punah)Terancam CRSingkat…

هذه قائمة ملاعب كرة القدم العراق التي تتضمن أكثر من 60 ملعب.[1] ملاعب العراق الصورة الملعب المحافظة السعة الأندية الافتتاح معلومات ملعب جذع النخلة البصرة 65,000 منتخب العراق 2013 أكبر ملعب في العراق ملعب التاجيات الدولي بغداد 60,000 قيد الإنشاء ملعب الشعب الدولي بغداد 34,200 الشرطة…

У этого термина существуют и другие значения, см. National Geographic. Национальное географическое обществоNational Geographic Society Административный центр Вашингтон, США[1][2][…] Локация  США[3] Тип организации научная ассоциация[d], кинокомпания[d] и издательство Основ…

Sukhumala MarasriRatu permaisuri SiamMasa jabatan1816 – 23 Oktober 1910Informasi pribadiKelahiranPhra Chao Luk Thoe Phra Ong Chao Sukhumala Marasri(1861-05-10)10 Mei 1861Istana Raja, Bangkok, SiamKematian9 Juli 1927(1927-07-09) (umur 66)Istana Raja, Bangkok, SiamWangsaDinasti ChakriAyahMongkut (Rama IV)IbuChao Chom Manda Samli BunnagPasanganChulalongkorn (Rama V)AnakSuddha DibyaratanaParibatra Sukhumbandhu Empat PermaisuriRaja Chulalongkorn Sunanda Kumariratana Sukhumala Marasri Savang Va…

البعثات الدبلوماسية اليمنية هذه قائمة البعثات الدبلوماسية اليمنية، باستثناء القنصليات الفخرية.[1] أوروبا سفارة اليمن في باريس سفارة اليمن في براغ عاصمة جمهورية التشيك سفارة اليمن في وارسو، بولندا  النمسا فيينا (سفارة)  بلجيكا بروكسل (سفارة)  بلغاريا صوفيا (سفارة)…

Pour les articles homonymes, voir Portance. La portance aérodynamique est la composante de la force subie par un corps en mouvement dans un fluide qui s'exerce perpendiculairement à la direction du mouvement (au vent relatif). Cela concerne les aérodynes (engins plus denses que l'air). Description Un corps placé dans un écoulement d'air (ou d'eau) subit une force aérodynamique (ou hydrodynamique). Pour l'analyse, on décompose cette force en une composante parallèle au vent relatif :…

American suspense thriller television series Devil in OhioNetflix posterGenreSuspense thrillerCreated byDaria PolatinBased onDevil in Ohioby Daria PolatinStarring Emily Deschanel Sam Jaeger Gerardo Celasco Madeleine Arthur Xaria Dotson Alisha Newton Naomi Tan Theme music composer Bishop Briggs Will Bates ComposerWill BatesCountry of originUnited StatesOriginal languageEnglishNo. of episodes8ProductionExecutive producers Daria Polatin Rachel Miller Andrew Wilder ProducerIan HayProduction location…

Gubernur Sulawesi UtaraLambang Sulawesi UtaraPetahanaOlly Dondokambeysejak 12 Februari 2016Masa jabatan5 tahun, dapat diperpanjang sekaliDibentuk23 Maret 1960; 64 tahun lalu (1960-03-23)Pejabat pertamaArnold Achmad BaramuliSitus websulutprov.go.id Pada 1960, Sulawesi dimekarkan menjadi dua provinsi, yakni Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan. Wilayah kekuasaan jabatan ini mencakup Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo hingga kedua provinsi terakhir dimekarkan secara berturut-tu…

Castle in Ireland Foulksrath Castle Foulksrath Castle (Irish: Caislean Ratha) is a 14th-century[1] Anglo-Norman tower house located in Jenkinstown in County Kilkenny, Ireland. History The castle is closely associated with both the De Frene and Purcell families. The estate and original fortified and moated dwelling were first built in 1349 and occupied by the De Frene family and it is thought that the castle derives its name from Fulco De Frene (d. 1349) who was in the military service of…

Hussaini Dalanহোসেনি দালানEntrance to Hussaini DalanReligionAffiliationShia IslamSectTwelverDistrictDhakaProvinceDhakaFestivalAshuraLocationLocationDhakaCountryBangladeshGeographic coordinates23°43′21″N 90°23′52″E / 23.7224°N 90.3979°E / 23.7224; 90.3979ArchitectureTypeHussainiyaStyleIslamic, Iranian, and British architectureFounderMir MuradFunded byShah ShujaDate established1642 AD (1015 Hijri)Interior area9,380 sq ft (871 …

November 1828SutradaraTeguh KaryaProduserNyoo Han SiangRonald LolangHendrik G. GozaliDitulis olehTeguh KaryaPemeranSlamet RahardjoRachmat HidayatEl ManikYenny RachmanMaruli SitompulSardono W. KusumoSunarti RendraSoeripPenata musikFranki RadenSardono W. KusumoSlamet RahardjoSinematograferTantra SurjadiPenyuntingTantra SurjadiPerusahaanproduksiInterstudioGemini FilmSatria FilmGaruda FilmTanggal rilis 1979 (1979) Durasi140 menitNegaraIndonesiaBahasaBahasa Indonesia Penghargaan Festival F…

Telephone area code for western Washington, United States Washington state area codes Area code 360 is a telephone area code in the North American Numbering Plan (NANP) for western Washington state outside metropolitan Seattle and west of the Cascade Mountains. Its numbering plan area (NPA) comprises all of western Washington outside urban King, Pierce, and Snohomish counties and Bainbridge Island, Until January 15, 1995, when the area code commenced service, the numbering plan area (NPA) was se…

Questa voce o sezione sull'argomento televisione non cita le fonti necessarie o quelle presenti sono insufficienti. Puoi migliorare questa voce aggiungendo citazioni da fonti attendibili secondo le linee guida sull'uso delle fonti. Segui i suggerimenti del progetto di riferimento. La codifica a colori del sistema televisivo nel mondo. I paesi che utilizzano il sistema NTSC sono visualizzati in verde. L'NTSC è uno standard per la creazione, trasmissione e ricezione di contenuti video analog…

Peter Blum Edition: Books and Prints Peter Blum Edition, is an American fine art print and artist book publisher, located in New York City. Peter Blum Edition was founded by Peter Blum in 1980,[1] where Blum had published numerous books and print editions with artists such as Barbara Kruger, Alex Katz, and Louise Bourgeois, among many others.[2] The Peter Blum print edition projects range from single print to traditional portfolio to installation specific portfolio editions. The …

Josyf Slipyj (Ukraina: Йосип Сліпий, lahir 17 Februari 1892 – wafat 7 September 1984) adalah Uskup Agung Utama (bahasa Latin: Archiepiscopus Maior) Gereja Katolik-Yunani Ukraina, dan Kardinal Gereja Katolik. Riwayat Hidup Rektor Lviv Theological Academy Dr Joseph Slipyj (1936). Dia lahir di desa Zazdrist, Galicia (sekarang Oblast Ternopil), yang pada masa itu merupakan sebuah tanah-mahkota kerajaan Austria-Hungaria. Dia menuntut ilmu di seminari Katolik-Yunani di Lviv dan Un…

هذه المقالة يتيمة إذ تصل إليها مقالات أخرى قليلة جدًا. فضلًا، ساعد بإضافة وصلة إليها في مقالات متعلقة بها. (أبريل 2020) ستيفن شوارتز (بالإنجليزية: Stephen Schwartz)‏  معلومات شخصية تاريخ الميلاد 1 يناير 1942   الوفاة 17 مارس 2020 (78 سنة) [1][2][3]  سياتل[4]  سبب الوفاة مرض…

هذه المقالة تحتاج للمزيد من الوصلات للمقالات الأخرى للمساعدة في ترابط مقالات الموسوعة. فضلًا ساعد في تحسين هذه المقالة بإضافة وصلات إلى المقالات المتعلقة بها الموجودة في النص الحالي. (مايو 2016) انتف الخامس معلومات شخصية تاريخ الميلاد القرن 18 ق.م  تاريخ الوفاة القرن 18 ق.م …

Panhard & Levassor Type ADescrizione generaleCostruttore Panhard & Levassor Produzionedal 1891 al 1896 Sostituita daPanhard & Levassor A1 e A2 Esemplari prodotti193 + 2 prototipi[1] Altre caratteristicheDimensioni e massaLunghezza2.300 mm Larghezza1.460 mm Passo1.850 mm Massa420 kg AltroAuto similiPeugeot Type 2 La Type A fu il primo autoveicolo prodotto dal 1891 al 1896 dalla Casa automobilistica francese Panhard & Levassor. Fu anche in asso…

Brazilian footballer (born 1987) In this Portuguese name, the first or maternal family name is Cortês and the second or paternal family name is Barbosa. Bruno Cortez Cortes with São Paulo in 2012Personal informationFull name Bruno Cortês Barbosa[1]Date of birth (1987-03-11) 11 March 1987 (age 37)Place of birth Rio de Janeiro, BrazilHeight 1.81 m (5 ft 11 in)Position(s) Left backTeam informationCurrent team Sampaio Corrêa Futebol ClubeNumber 31Senior career*Yea…

Finnish footballer (born 1988) Jonne Hjelm Hjelm with Ilves in 2016Personal informationFull name Jonne HjelmDate of birth (1988-01-14) 14 January 1988 (age 36)Place of birth Tampere, Finland[1]Height 1.81 m (5 ft 11 in)Position(s) ForwardYouth career IlvesSenior career*Years Team Apps (Gls)2007–2010 Tampere United 78 (19)2007 → PP-70 (loan) 11 (2)2008 → TPV (loan) 1 (1)2011–2012 Wehen Wiesbaden 8 (0)2011 → Wehen Wiesbaden II 1 (1)2012 FC Haka 12 (4)2013–20…

Kembali kehalaman sebelumnya