Pragina Production (2002-2014) Bola Kutus (2017-sekarang)
Anggota
Made Bawa
Lanang
Donnie Lesmana
Hendra
Mantan anggota
Deny Surya
Lolot adalah Band beraliran Rock alternatif yang berasal dari Denpasar, Bali, Indonesia. Ciri khas grup musik ini adalah menggunakan lirik bahasa Bali pada setiap lagunya. Beranggotakan Made Bawa (vokalis/gitar), Lanang (bass), Lesmana (Lead Gitar), dan Hendra (drum). Nama "Lolot" diambil dari nama panggilan sang vokalis, De Bawa (menurut tetangganya di desa Panjer, Denpasar), dari kata "tolol" yang dibalik (reverse slank), karena dahulunya sang vokalis yang bandel dan suka minum alkohol.[2]
Pada tanggal 2 Maret 2019 di Lapangan LI-JWUS, Tabanan, Lolot merilis album ke-9 mereka berjudul "Semeton Bali".[3]
Diskografi
Gumine Mangkin (April 2003), album pertama, bersama label Pragina Production. Lagunya antara lain: Artha Utama, Dagang Kopi Jegeg, Tresna Memaksa, dan Karman Beli. Album ini laku 75.000 kopi.[4]
Bali Rock Alternatif (Maret 2004), album kedua. Album ini laku 67.000 kopi.
Meong Garong (Mei 2005), album ketiga. Album ini laku 45.000 kopi.
The Best of Lolot (Juni 2006), album keempat. Album ini laku 15.000 kopi.
Saling Caplok (Mei 2007), album ke-5. Album ini laku 18.000 kopi.
Pajalan Hidup (November 2009), album ke-6. Solo album.
Nyujuh Langit (2014), album ke-7, berisi 15 lagu.[6]
Manusa Raksasa (2017), album ke-8, berisi 13 lagu, antara lain: Manusa Raksasa, Tresna Ngemasin Tiwas, Kumpul Kebo.[7]
Semeton Bali (2019), album ke-9, berisi 9 lagu, antara lain: Baladewa, Belog Polos Ngemplongin, Galungan lan Kuningan, Kumpul Kebo, Aluh-Aluh Keweh, Sinah Melah Uli di Sisi, Ape Buin Pikir, Ibi Puan Punyah, dan Semeton Bali.[3]
Bali Metangi (2022), album ke-10 yang terinspirasi dari kebangkitan bali pasca pandemi COVID-19. Album ini berisikan 6 lagu diantara lain: Milu Tuwung Payu Macemplungan, Kejatuh Tresna, Mirib Kuangan Arak, Bali Metangi, Ampureyang Beli, Gumi Gerit Pipis Sing Mejalan, Tusing Mejunin Pipis, dan Jalanin Dogen[8]