Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Perubahan iklim di Indonesia

Perubahan iklim mengacu pada perubahan suhu dan pola cuaca dalam jangka panjang. Pergeseran ini mungkin bersifat alami, tetapi sejak periode 1800-an, aktivitas manusia telah menjadi pendorong utama perubahan iklim, terutama dengan pembakaran bahan bakar fosil (seperti batu bara, minyak, dan gas) yang menghasilkan gas yang memerangkap panas.

Perubahan iklim di Indonesia merupakan permasalahan yang penting, karena banyaknya populasi yang hidup di tepi pantai yang dapat terkena dampak kenaikan permukaan laut dan karena kehidupan banyak penduduknya bergantung pada pertanian,marikultur dan perikanan,yang semuanya dapat terkena dampak dari perubahan suhu, curah hujan dan perubahan klimatik lainnya.

Dampak perubahan iklim yang dapat dirasakan di sebagian wilayah pesisir adalah krisis air, tercemarnya air sumur dengan air laut, banjir dan rob/ abrasi. Hal tersebut membuat penduduk kesulitan dalam memenuhi kebutuhan air bersihnya. Padahal air bersih merupakan komponen yang sangat penting dalam melaksanakan aktivitas kehidupan sehari - hari. Krisis iklim menyebabkan kandungan air tanah berkurang. Sehingga warga berupaya memperoleh air bersih menggunakan desalinasi air laut, memanen air hujan, membeli air dari daerah terdekat.[1] Indonesia adalah "salah satu dari penghasil gas rumah kaca terbesar".[2] Pengukuran tahun 2013 menunjukkan total emisi GRK Indonesia adalah 2161 juta metrik ton ekuivalen karbon dioksida yang mencapai 4.47 persen dari total global.[3] Pada 2014, Indonesia berada pada peringkat kedelapan pada daftar negara menurut emisi gas rumah kaca.

Emisi

Emisi GRK di Indonesia berasal dari kebakaran liar, deforestasi, dan pembakaran gambut. Bergantung pada keparahan kebakaran liar, Indonesia dapat berada pada peringkat ketiga sampai keenam penghasil GRK tahunan terbesar.[4]

Selama abad ke-21, hutan dengan luas yang kira-kira sebanding dengan negara bagian AS Michigan (240.000 km2) telah ditebang, terutama untuk memperluas perkebunan kelapa sawit.[5]

Batu bara dan energi terbarukan

Batu bara diharapkan dapat menyediakan sebagian besar energi Indonesia hingga tahun 2025. Indonesia adalah salah satu produsen dan eksportir batu bara terbesar di dunia.[6] Indonesia merencanakan untuk menggandakan konsumsi batu bara pada 2027 untuk membangun pembangkit listrik tenaga batu bara baru.[5] Untuk menjaga komitmennya pada Persetujuan Paris, Indonesia harus berhenti membangun pabrik batu bara baru, dan berhenti membakar batu bara pada tahun 2048.[7]

Ladang angin pertama di Indonesia dibuka pada tahun 2018, Pembangkit Listrik Tenaga Bayu Sidrap 75MW di Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan.[8] Indonesia mengumumkan tidak mungkin memenuhi target 23% energi terbarukan pada tahun 2025 yang ditetapkan dalam Persetujuan Paris.[9]

Kebakaran 2010

Kabut Asia Tenggara 2010 merupakan sebuah krisis polusi udara yang mengenai negara-negara Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia dan Singapura pada bulan Oktober 2010.[10]

Ini terjadi pada musim kemarau pada Oktober ketika kebakaran hutan dilakukan secara ilegal oleh petani-petani kecil di Dumai dan Bengkalis, di Provinsi Riau di Sumatra.[11] Petani-petani ini menggunakan metode peladangan untuk membuka lahan pertanian secara cepat.[12] Jumlah kebakaran di Sumatra mencapai puncak pada 18 Oktober, dengan 358 titik panas.[10]

Kebakaran 2015

Pada 2015, di Indonesia terjadi kebakaran parah yang berlangsung selama hampir dua bulan. Gambut adalah bahan bakar utamanya. Sebuah El Niño menyebabkan musim kemarau yang sangat kering yang memperburuk situasi.[13] Kebakaran ini menghasilkan GRK yang cukup bagi Indonesia untuk menghasilkan lebih banyak emisi per hari daripada Amerika Serikat selama 38 hari.

Kebijakan pemerintah

Pemerintah Indonesia telah berkomitmen secara sukarela untuk pengurangan emisi GRK minimum 26 persen pada 2020 dan 29 persen pada 2030.[14] Namun, Indonesia tidak efektif dalam menerapkan kebijakan untuk memenuhi target dari Persetujuan Paris. Pada 2018, kebijakan yang diambil pemerintah meningkatkan emisi. Kebijakan ini mencakup pembangunan 100 pembangkit listrik tenaga batu bara, perluasan produksi minyak sawit, dan peningkatan konsumsi bahan bakar hayati.[4]

Indonesia mengembangkan kebijakan iklim terkait guna lahan dan emisi kehutanan. Sebuah moratorium untuk penebangan hutan primer dan pembukaan lahan gambut diperpanjang dari 2 menjadi 4 tahun.[15]

Pemerintah Indonesia berusaha mengurangi kemiskinan sebanyak 4 persen pada 2025, tetapi kebijakan iklim yang kuat dapat membuat target ini mustahil dicapai. Bantuan internasional dapat memungkinkan Indonesia untuk mengurangi emisinya sebanyak 41 persen pada 2030.[2]

Pada tahun 2020, "Indonesia akan mulai mengintegrasikan rekomendasi dari Inisiatif Pembangunan Rendah Karbon yang baru ke dalam rencana pembangunan nasional 2020-2024." Perlindungan dan restorasi mangrove akan memainkan peran penting dalam memenuhi tujuan pengurangan emisi gas rumah kaca hingga lebih dari 43 persen pada tahun 2030.[16]

Pada bulan Februari 2020, diumumkan bahwa Majelis Permusyawaratan Rakyat sedang mempersiapkan RUU energi terbarukan pertamanya.[6]

Juga pada bulan Februari 2020, perubahan yang diusulkan untuk deregulasi lingkungan telah menimbulkan keprihatinan baru, dan dapat "memungkinkan perkebunan dan tambang ilegal untuk menutupi operasinya."[17]

Dampak perubahan iklim

Perubahan iklim global diperkirakan meningkatkan suhu di Indonesia sebanyak 0,8 °C pada 2030.[18]

Pada 2019, sekitar setengah dari ibukota Indonesia, Jakarta, terletak di bawah permukaan laut, dengan beberapa daerah menurun "secepat 9 inci [23 cm] per tahun."[19] Jika emisi karbon terus berlanjut dengan laju pada 2019, dikombinasikan dengan penggunaan air tanah ilegal, diperediksikan 95% dari Jakarta Utara akan tenggelam pada 2050.[19]

Perubahan pola curah hujan diprediksikan berdampak buruk pada pertanian di Indonesia, karena musim hujan yang lebih pendek.[18] Indonesia mengalami kerugian panen dan dampak buruk pada perikanan sebagai akibat perubahan iklim paling awal sejak 2007.[20]

Pada tahun 2020, perubahan iklim telah berdampak pada nelayan Indonesia.[21]

Dampak pemanasan global

Kenaikan temperatur rata-rata di Indonesia 1981-2018.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan bakal terjadi peningkatan suhu udara di Indonesia sebesar 0,5 derajat celsius pada 2030. Selain kenaikan suhu udara, kasus kekeringan juga akan meningkat di Pulau Sumatera bagian selatan, sebagian besar Pulau Jawa, Madura, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), hingga Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 2030. Sebaliknya pada musim hujan, jumlah hujan lebat hingga ekstrem juga cenderung meningkat hingga 40 persen dibandingkan saat ini.[22]

Akibat perubahan iklim, menyebabkan pengurangan kadar oksigen di daerah khatulistiwa, termasuk Indonesia, dapat berdampak lebih serius, dibanding kawasan negara empat musim. Selama ini di dalam lautan ada perbedaan berdasarkan kedalamannya, laut membuat stratifikasinya sendiri. Proses stratifikasi ini membuat oksigen banyak terkonsentrasi di bagian atas sehingga menghasilkan banyak biomassa berupa ikan dan ganggang. Dalam studi yang terbit dalam jurnal Science edisi 5 Januari 2018 disebutkan perubahan iklim, membuat kadar oksigen di dalam lautan menurun. Akibatnya rantai makanan dan biota laut yang membutuhkan oksigen jelas akan terganggu. Dari studi itu terungkap bahwa wilayah laut terbuka yang minim oksigen meningkat empat kali lipat. Hal itu juga terjadi di wilayah muara, teluk, dan pesisir, sejak 1950. Studi berjudul "Declining Oxygen in the Global Ocean and Coastal Waters" itu menjelaskan suhu permukaan air naik. Suhu panas ini menyerap oksigen di permukaan. Perubahan ini bisa merusak rantai makanan, di mana kehidupan manusia basisnya adalah rantai makanan. Pemanasan global juga akan berdampak pada naiknya suhu sehingga bila ini terjadi maka yang ditakutkan adalah kurang konsistennya produktivitas biomassa akibat kenaikan suhu. Yang seharusnya panen jadi tidak panen, yang kuat jadi lemah, maka rantai makanan akan semakin timpang.[23]

Perubahan suhu permukaan laut yang lebih hangat menjadi ancaman bagi kehidupan terumbu karang. Padahal, keberadaan terumbu karang sangat penting bagi kembang biak ikan. Jika laut di Indonesia sumber makanan sudah berkurang, ikan tentu akan bermigrasi. Dampaknya adalah nelayan akan semakin sulit mencari ikan. Selain sulit mencari kumpulan ikan, ancaman badai besar dan gelombang tinggi juga semakin besar buat para nelayan.[23]

Opini publik dan perubahan iklim

Sebuah survei 2019 oleh YouGov dan Universitas Cambridge berkesimpulan bahwa Indonesia memiliki persentase penyangkal perubahan iklim terbesar (18 persen), diikuti Saudi Arabia (16 persen) dan Amerika Serikat (13 persen).[5]

Pendidikan tentang perubahan iklim tidak menjadi bagian dari kurikulum.[5][24]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "Indonesian Climate Change Policies: Striking a Balance between Poverty Alleviation and Emissions Reduction - Future Directions International". web.archive.org. 2019-12-30. Diakses tanggal 2024-09-26. 
  2. ^ a b Piesse, Mervyn (2018-09-18). "Indonesian Climate Change Policies: Striking a Balance between Poverty Alleviation and Emissions Reduction". Future Directions International (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-12-30. Diakses tanggal 2018-12-05. 
  3. ^ "Greenhouse Gas Emissions Factsheet: Indonesia | Global Climate Change". www.climatelinks.org. Diakses tanggal 2019-02-28. 
  4. ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama :0
  5. ^ a b c d Dickinson, Leta (2019-05-10). "With sea levels rising, why don't more Indonesians believe in human-caused climate change?". Grist (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-05-16. 
  6. ^ a b Gokkon, Basten (2020-02-14). "In Indonesian renewables bill, activists see chance to move away from coal". Mongabay Environmental News (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-02-19. 
  7. ^ Nugraha, Indra (2019-12-02). "Indonesia 'must stop building new coal plants by 2020' to meet climate goals". Mongabay Environmental News (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-02-20. 
  8. ^ Andi, Hajramurni (2018-07-02). "Jokowi inaugurates first Indonesian wind farm in Sulawesi". The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-02-19. 
  9. ^ "Indonesia Struggles to Meet Renewable Energy Target". Voice of America (dalam bahasa Inggris). November 29, 2018. Diakses tanggal 2020-02-19. 
  10. ^ a b National Environment Agency (2010). "Annual Weather Review 2010" (PDF). Review of Weather Conditions in 2010. 1: 2–5. 
  11. ^ "Worst haze from Indonesia in 4 years hits neighbors hard". Reuters (dalam bahasa Inggris). 2010-10-21. Diakses tanggal 2019-05-12. 
  12. ^ "Harvard-Columbia study finds that 2015 haze in Indonesia likely caused 100,300 premature deaths". Mighty Earth (dalam bahasa Inggris). 2016-09-18. Diakses tanggal 2019-05-12. 
  13. ^ Plumer, Brad (Oct 30, 2015). "How Indonesia's fires became one of the world's biggest climate disasters". Vox. 
  14. ^ Indonesia pledges to cut carbon emissions 29% by 2030, The Guardian, 2 September 2015
  15. ^ "Climate Change - Indonesia". World Resources Institute. Diakses tanggal 2018-12-05. 
  16. ^ Barclay, Eliza (2019-12-12). "Supertrees: Meet Indonesia's mangrove, the tree that stores carbon". Vox (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-02-20. 
  17. ^ Jong, Hans Nicholas (2020-02-11). "Experts see minefield of risk as Indonesia seeks environmental deregulation". Mongabay Environmental News (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-02-20. 
  18. ^ a b Oktaviani, Rina; et al. (2011). "The impact of global climate change on the Indonesian economy". IFPRI, International Food Policy Research Institute. Diakses tanggal 2018-12-05. 
  19. ^ a b Dickinson, Leta (2019-05-01). "Indonesia might need a new capital because of climate change". Grist (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-05-16. 
  20. ^ "Climate Change in Indonesia". Global Greenhouse Warming (dalam bahasa Inggris). 2018. Diakses tanggal 2018-12-05. 
  21. ^ "Indonesian fishermen grapple with climate change". The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). January 13, 2020. Diakses tanggal 2020-02-19. 
  22. ^ Fakhri, Fakhrizal (23 Juli 2019). "BMKG: Suhu Indonesia Naik 0,5 Derajat Celcius & Curah Hujan Meningkat 40% pada 2030". Okezone.com. Diakses tanggal 11 Oktober 2019. 
  23. ^ a b "Dampak Pemanasan Global di Indonesia Lebih Serius". koran-jakarta.com. 15 Januari 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-11-06. Diakses tanggal 11 Oktober 2019. 
  24. ^ Putrawidjaja, Mochamad (2008). "Mapping Climate Education in Indonesia" (dalam bahasa Inggris). Jakarta: British Council. 

Bacaan lebih lanjut

Read other articles:

Tampilan GND Berkas Otoritas Terpadu (Jerman: Gemeinsame Normdateicode: de is deprecated ) atau GND adalah berkas otoritas internasional untuk pengaturan nama orang, kepala subjek dan badan perusahaan yang diperoleh dari katalog. Berkas ini lebih digunakan untuk dokumentasi pada perpustakaan dan arsip. GND dikelola oleh Perpustakaan Nasional Jerman (DNB) bekerja sama dengan berbagai jaringan perpustakaan. Berkas otoritas lainnya adalah Library of Congress Authorities (LCNAF), Web NDL Authorities…

Часть серии статей о Холокосте Идеология и политика Расовая гигиена · Расовый антисемитизм · Нацистская расовая политика · Нюрнбергские расовые законы Шоа Лагеря смерти Белжец · Дахау · Майданек · Малый Тростенец · Маутхаузен · …

Ang DuongRaja KambojaRaja KambojaBerkuasa1840–1860Penobatan7 Maret 1848PendahuluAng MeyPenerusNorodom IInformasi pribadiKelahiran1796Udong, Kerajaan KambojaKematian19 Oktober 1860Udong, KambojaNama lengkapHarireak Reamea Issarathipadei Ang DuongAyahAng EngIbuRatu VaraPasangan38 permaisuri dan selirAnak20 putra dan putri Norodom, Raja KambojaSisowath, Raja KambojaPangeran Si Votha (diantaranya)AgamaBuddhismeAng Duong (bahasa Khmer: ព្រះបាទ អង្គ ឌួង) (1796–19 Me…

Sri Widodo Komandan Korem 173/Praja Vira BrajaMasa jabatan29 Agustus 2022 – 29 Maret 2023 PendahuluGerardus Taufan GestoroPenggantiFranz Yohanes Purba Informasi pribadiLahir0 September 1971 (umur 52)IndonesiaAlma materAkademi Militer (1994)Karier militerPihak IndonesiaDinas/cabang TNI Angkatan DaratMasa dinas1994—sekarangPangkat Brigadir Jenderal TNINRP11940019860971SatuanInfanteri (Kopassus)Pertempuran/perangOperasi Damai CartenzSunting kotak info • L •…

Place in Lesser Poland Voivodeship, PolandOlkuszRynek (Market Square) with the Saint Andrew Basilica and town hall FlagCoat of armsOlkuszShow map of Lesser Poland VoivodeshipOlkuszShow map of PolandCoordinates: 50°17′N 19°34′E / 50.283°N 19.567°E / 50.283; 19.567Country PolandVoivodeship Lesser PolandCountyOlkusz CountyGminaGmina OlkuszGovernment • MayorRoman PiaśnikArea • Total25.63 km2 (9.90 sq mi)Population …

Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini. Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan. Mengganti markah HTML dengan markah wiki bila dimungkinkan. Tambahkan pranala wiki. Bila dirasa perlu, buatlah pautan ke artikel wiki lainnya dengan cara menambahkan [[ dan ]] pada kata yang bersangkutan (lihat WP:LINK untuk keterangan lebih lanjut). …

دولار أستراليAustralian dollar اسم العملة بالعربية = دولار استراليمعلومات عامةالبلد أستراليا، أنتاركتيكا، جزيرة عيد الميلاد، جزر كوكس، جزيرة ماكدونالد، كيريباس، ناورو، جزيرة نورفولك، توفالوتاريخ الإصدار 1966عوض Australian pound (en) رمز العملة AU$رمز الأيزو 4217 AUDالمصرف المركزي مصرف استرالي…

US election 1972 United States Senate election in Kansas ← 1966 November 7, 1972 1978 →   Nominee James B. Pearson Arch O. Tetzlaff Party Republican Democratic Popular vote 622,591 200,764 Percentage 71.42% 23.03% County results Pearson:      60–70%      70–80%      80–90% U.S. senator before election James B. Pearson Republican Elected U.S. Senator James B. Pearson Republican Electio…

كأس آسيا 20042004年亚洲杯足球赛شعار كأس آسيا 2004تفاصيل المسابقةالبلد المضيف الصينالتواريخ17 يوليو – 7 أغسطسالفرق16 (من 1 اتحاد كونفدرالي)الأماكن4 (في 4 مدن مضيفة)المراكز النهائيةالبطل اليابان (ثالث لقب)الوصيف الصينالمركز الثالث إيرانالمركز الرابع البحرينإحصائيات…

Paus Fransiskus, bersama Kepala Kantor Perayaan Liturgi Kepausan, Mgr. Guido Marini dan salah seorang Master Seremoniarius Kepausan, Mgr. Guillermo Javier Karcher pada Misa Inagurasi Paus Fransikus. Kantor Perayaan Liturgi Kepausan adalah salah satu badan dalam Kuria Romawi. Fungsi dan tugas badan ini diatur menurut Konstitusi Apostolik Pastor Bonus yang dikeluarkan oleh Paus Yohanes Paulus II pada 28 Juni 1988. Kantor ini dipimpin oleh seorang kepala bergelar maestro dalam bahasa Italia. Saat i…

Potret Raymond Dabb Yelland Raymond Dabb Yelland (2 Februari 1848 – 27 Juli 1900) adalah seorang pelukis lanskap Amerika dan instruktur seni. Lahir 'Raymond Dabb' di London, ia datang ke Amerika Serikat pada tahun 1850 sebagai anak kecil, dan dibesarkan di Union, New Jersey, dan kemudian tinggal di tetangga Elizabeth, New Jersey. Dia bertugas di Union Army selama Civil War.[1] Setelah dinas militer, ia menghadiri Seminari Pennington.[2] Dia kemudian belajar di Nat…

Ini adalah nama Tionghoa; marganya adalah Zhang. Zhang Dejiang张德江 Ketua Komite Pendirian Kongres Rakyat NasionalPetahanaMulai menjabat 14 Maret 2013WakilLi JianguoPendahuluWu BangguoPenggantiPetahanaWakil Ketua Komisi Keamanan NasionalPetahanaMulai menjabat 25 Januari 2014Menjabat bersama Li KeqiangPemimpinXi JinpingPendahuluJabatan baruPenggantiPetahanaWakil Perdana Menteri Republik Rakyat TiongkokMasa jabatan17 Maret 2008 – 16 Maret 2013Menjabat bersama …

Kajikia Kajikia audax Klasifikasi ilmiah Domain: Eukaryota Kerajaan: Animalia Filum: Chordata Kelas: Actinopterygii Ordo: Istiophoriformes Famili: Istiophoridae Genus: KajikiaHirasaka & H. Nakamura, 1947 Spesies tipe Kajikia audaxHirasaka & H. Nakamura, 1947 Spesies[1] Kajikia albida (Poey, 1860) Kajikia audax (Philippi {Krumweide}, 1887) Kajikia adalah salah satu dari lima genus ikan marlin (famili istiophoridae). Anggota genus ikan ini ditemukan di seluruh samudra subtropis. …

Conflict during the Syrian Civil War Deir ez-Zor clashes (2011–2014)Part of the Deir ez-Zor Governorate campaign of the Syrian civil warSituation in Deir ez-Zor in March 2014  Syrian Government control  Opposition controlDate26 November 2011 – 10 April 2014(2 years, 4 months, 2 weeks and 1 day)LocationDeir ez-Zor, SyriaResult Rebel victory and ISIL offensive Rebels capture Abu Kamal, Mayadin, al-Busayrah, Hajin, al-Tabni and al-Kubar Rebels besiege the…

Lateral top surface of shinbone Lateral condyle of tibiaUpper surface of right tibia. (Anterior is at top.)DetailsIdentifiersLatincondylus lateralis tibiaeTA98A02.5.06.004TA21409FMA35448Anatomical terms of bone[edit on Wikidata] The lateral condyle is the lateral portion of the upper extremity of tibia.[1] It serves as the insertion for the biceps femoris muscle (small slip). Most of the tendon of the biceps femoris inserts on the fibula. See also Gerdy's tubercle Medial condyle of t…

Pangeran Bernhard von Bülow Kanselir JermanMasa jabatan17 Oktober 1900 – 14 Juli 1909Penguasa monarkiWilhelm IIPendahuluChlodwig zu Hohenlohe-SchillingsfurstPenggantiTheobald von Bethmann HollwegMenteri-Presiden PrusiaMasa jabatan17 Oktober 1900 – 14 Juli 1909PendahuluChlodwig von Hohenlohe-SchillingsfürstPenggantiTheobald von Bethmann HollwegMenteri Luar Negeri Jerman  Kekaisaran Jerman Masa jabatanOktober 1897 – 16 Oktober 1900KanselirChlodwig von Hohenl…

Bulgarian footballer Stanislav Genchev Станислав ГенчевPersonal informationDate of birth (1981-03-20) 20 March 1981 (age 43)Place of birth Dryanovo, BulgariaHeight 1.85 m (6 ft 1 in)Position(s) Centre midfielderYouth career Etar Veliko TarnovoSenior career*Years Team Apps (Gls)1998–2005 Levski Sofia 57 (6)2000 → Spartak Varna (loan) 14 (2)2000–2001 → Velbazhd (loan) 26 (4)2003–2004 → Cherno More (loan) 29 (4)2005–2008 Litex Lovech 79 (8)2008–201…

Soviet-American economist Wassily LeontiefВасилий ЛеонтьевLeontief in 1973BornWassily Wassilyevich Leontief(1905-08-05)August 5, 1905[2]Munich, German EmpireDiedFebruary 5, 1999(1999-02-05) (aged 93)New York City, U.S.[3]CitizenshipRussian, Soviet, AmericanAlma materUniversity of Leningrad (MA)University of Berlin (PhD)Known forInput–output analysisSpouseEstelle Marks (since 1932)[4]AwardsNobel Memorial Prize in Economic Sciences (1973)Scie…

Influence of viruses and viral infections on human history Young people with polio receiving physiotherapy in the 1950s The social history of viruses describes the influence of viruses and viral infections on human history. Epidemics caused by viruses began when human behaviour changed during the Neolithic period, around 12,000 years ago, when humans developed more densely populated agricultural communities. This allowed viruses to spread rapidly and subsequently to become endemic. Viruses of pl…

Hill in the Australian Capital Territory For other uses of Mount Taylor, see Mount Taylor. Mount TaylorMount Taylor viewed from Red Hill.Highest pointElevation856 m (2,808 ft)Coordinates35°22′19″S 149°04′22″E / 35.37194°S 149.07278°E / -35.37194; 149.07278GeographyMount TaylorLocation in ACT LocationAustralian Capital Territory, Australia Mount Taylor is a prominent hill with an elevation of 856 metres (2,808 ft) AHD  that is located …

Kembali kehalaman sebelumnya