Puteri Indonesia Banten

Puteri Indonesia Banten
	Logo Puteri Indonesia
Singkatan	PI Banten;
Dinamai berdasarkan	Puteri Indonesia Regional
Tanggal pendirian	2001; 23 tahun lalu
Didirikan di	Kota Serang, Banten, Indonesia
Tipe	Kontes Kecantikan Regional
Kantor pusat	Kota Serang, Indonesia
Lokasi	Indonesia;
Jumlah anggota	Puteri Indonesia
Bahasa resmi	Bahasa Indonesia; Bahasa Inggris;
Presiden dan CEO Puteri Indonesia	Mooryati Soedibyo
Ketua Puteri Indonesia	Putri Kuswisnuwardhani
Organisasi induk	Puteri Indonesia
Situs web	www.puteri-indonesia.com

Puteri Indonesia Banten adalah kontes regional yang diadakan di provinsi Banten untuk memilih perwakilan provinsi tersebut di kontes Puteri Indonesia, pemegang saat ini adalah Latisa Safa Maura dari Kota Tangerang.

Persyaratan

Persyaratan bagi peserta pemilihan Puteri Indonesia:

Warga Negara Indonesia, berusia 18-26 tahun, belum menikah dengan tinggi badan minimum 170 cm.
Peserta daerah harus berdomisili atau berasal dari daerah yang diwakilinya.
Memiliki pengetahuan umum dan berwawasan luas tentang pariwisata dan kebudayaan Indonesia.
Berpenampilan menarik/cantik, cerdas, dan berkepribadian.
Mampu berkomunikasi dalam bahasa asing (terutama Bahasa Inggris) akan memberikan nilai tambah.
Diutamakan yang memiliki keahlian khusus/prestasi pada suatu bidang (misalnya: musik, tari, tarik suara, kepemimpinan, bahasa, dan lain-lain).

Penilaian

Parameter penilaian yang digunakan dalam pemilihan Puteri Indonesia adalah 3B, yaitu:

Brain: Kecerdasan
Beauty: Penampilan menarik
Behavior: Berperilaku baik.

Selain itu, terampil dalam berkomunikasi, dapat berpikir secara rasional, memiliki pengetahuan umum yang luas dan memiliki kepedulian sosial yang tinggi serta berwawasan pariwisata.

Pemenang

Pemegang Gelar

Puteri Indonesia Banten tercatat menorehkan 6 kali kualifikasi semifinal dalam ajang Puteri Indonesia sejak tahun 2001. Posisi 1st runner up pada ajang Puteri Indonesia pernah diraih oleh Nadia Mulya di tahun 2004 dan pada tahun 2018, Vania Fitriyanti Herlambang untuk kedua kalinya serta meraih gelar Puteri Indonesia Lingkungan. Berikut adalah pemenang Puteri Indonesia Banten sejak tahun 2001:

Keterangan Warna

: Sebagai Puteri Indonesia
: Sebagai Puteri Indonesia Lingkungan (1st Runner-up)
: Sebagai Puteri Indonesia Pariwisata (2nd Runner-up)
: Sebagai Puteri Indonesia Perdamaian (3rd Runner-up)
: Sebagai finalis 5/6 Besar
: Sebagai finalis 10/11/15 Besar

Tahun	Nama	Usia^[a]	Daerah Asal	Posisi pada Puteri Indonesia	Kontes Internasional
2001	Mega Putri Aulia	17	Kabupaten Serang	10 Besar
2002	Deliyanti Indria		Kabupaten Tangerang	Puteri Busana Nasional Terbaik
2003	Maya Soviasari		Kota Serang
2004	Nadia Mulya	24	Kabupaten Tangerang	1st Runner Up Puteri Indonesia Pariwisata	Tidak berkompetisi
2005	Lenny Widiastuti	23	Kota Cilegon
2006	Widianti Sudrajat	23	Kabupaten Lebak
2007	Resa Puspita Rosliana	18	Kota Serang
2008	Vanessa Ariesca Setiawan	20	Kota Tangerang
2009	Audrie Adriana Sanova	19	Kota Tangerang Selatan	5 Besar Puteri Indonesia Kepulauan Jawa	Tidak berkompetisi
2010	Yovita Agustine Lesmana^[1]	25	Kota Tangerang
2011	Rahajeng Sekar Putri	20	Kota Tangerang Selatan	Puteri Indonesia Kepulauan Jawa
2013	Della Erawati Dartyan	23	Kota Tangerang Selatan
2014	Mutiarani	24	Kota Tangerang
2015	Riri Ananingdyah Wibisono	20	Kota Tangerang	Puteri Indonesia Kepulauan Jawa
2016	Belda Amelia	20	Kota Tangerang	10 Besar Puteri Busana National Terbaik - Juara 3
2017	Ratu Vashti Annisa^[2]	21	Kota Tangerang
2018	Vania Fitryanti Herlambang^[3]	21	Kota Tangerang	1st Runner Up Puteri Indonesia Lingkungan	Miss International 2018 15 Besar^[4] Miss Panasonic Beauty Ambassador
2019	Anastasia Praditha Adelina^[5]	25	Kota Tangerang
2020	Ratu Lucky Nitibaskara^[6]	25	Kota Tangerang
2022^[b]	Chrissy Fransisca Olivyana Rugian^[7]	24	Kota Tangerang Selatan	Runner-up 4	Tidak berkompetisi
2022^[b]	Shinta Yuliasmi^[8]	26	Kabupaten Lebak	Puteri Indonesia Kepulauan Jawa Puteri Busana Nasional Terbaik
2023	Salsabila Dinitasari	25	Kota Tangerang Selatan
2024	Latisa Safa Maura^[9]	24	Kota Tangerang	Runner-up 5 Puteri Indonesia Favorit	Tidak berkompetisi

Statistik Kemenangan

Kota/Kabupaten/Wilayah	Total	Tahun kemenangan
Kota Tangerang	10	2008, 2010, 2014, 2015, 2016, 2017, 2018, 2019, 2020, 2024
Kota Tangerang Selatan	5	2009, 2011, 2013, 2022, 2023
Kabupaten Lebak	2	2006, 2022
Kota Serang		2003, 2007
Kabupaten Tangerang		2002, 2004
Kota Cilegon	1	2005
Kabupaten Serang	1	2001
Kabupaten Pandeglang	0	-

Catatan

^a Usia pada saat kontes berlangsung.
^b Provinsi terkait mengirimkan 2 delegasi, melalui jalur suara tertinggi publik Puteri Indonesia Favorit.

Trivia

Audrie Adriana Sanova (2009), berkompetisi pada Putri Pariwisata Indonesia 2010 (mewakili DKI Jakarta) dan meraih posisi Runner-up 2, dan pada tahun 2013 ia mewakili Indonesia pada kontes Miss Tourism Queen International 2013 di Xianning, Tiongkok, tetapi belum membuahkan hasil.
Yovita Agustine Lesmana (2010), sebelumnya berkompetisi pada Miss Indonesia 2007 (mewakili Kalimantan Tengah), namun belum membuahkan hasil.
Della Erawati Dartyan (2013), berkompetisi pada Miss ASEAN 2013, dan berhasil meraih penghargaan khusus Miss Photogenic.
Mutiarani (2014), sebelumnya berkompetisi pada Miss Coffee Indonesia 2012 (mewakili Jambi) dan meraih posisi 15 Besar dan penghargaan khusus Miss Talent.
Riri Ananingdyah Wibisono (2015), merupakan pemenang kontes Kang Nong Kota Tangerang 2010.
Ratu Vasthi Annisa (2017), dicabut gelarnya sebagai Puteri Indonesia Banten 2017 oleh Yayasan Puteri Indonesia (YPI) karena dianggap telah melakukan pelanggaran lantaran berkompetisi di kontes kecantikan lain ketika masih dalam masa kontrak.^[10]
Vania Fitryanti Herlambang (2018), mewakili Indonesia pada kontes Miss International 2018 di Tokyo, Jepang, dan meraih posisi 15 Besar.^[4]
Anastasia Praditha Adelina (2019), sebelumnya berkompetisi pada Miss Indonesia 2012 dan meraih posisi 15 Besar.
Salsabila Dinitasari (2023), merupakan pemenang kontes Kang Nong Banten 2022.
Giftia Wardani (2024), terpilih sebagai kontestan Puteri Indonesia 2024 dengan selempang Banten 1. Namun pada 17 Februari 2024, beliau memutuskan untuk berhenti berkompetisi dan mengundurkan diri.^[11]^[12]