Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Seni rupa Maria dalam Gereja Katolik

Kepala Perawan, dari Giambattista Pittoni, 1730.
Salus Populi Romani, sebuah perlambangan penting Bunda Maria di Roma

Sang Perawan Suci maria adalah salah satu dari tema-tema penting dalam Kesenian Kristiani, Kesenian agama Katolik Roma dan Kesenian Dunia Barat selama berabad-abad. Ratusan ribu seni rupa Bunda Maria dalam agama Katolik Roma yang membahas berbagai tema seni Bunda Maria telah dibuat, mulai dari para maestro seperti Michelangelo dan Botticelli hingga seniman-seniman kecil di pedesaan.[1]

Walaupun hasil karya seni rupa Bunda Maria kadang-kadang dinilai dari sudut pandang seni dan dijual di rumah-rumah lelang, atau juga didiskusikan dari sudut pandang akademis dalam konteks sejarah kesenian, dari sudut pandang keagamaan karya-karya ini membentuk unsur-unsur penting dari kebudayaan Bunda Maria dalam agama Katolik Roma melalui pengaruh emosi mereka dalam penghormatan pada Sang Perawan Suci. Penelitian atas Maria melalui cabang Mariologi karenanya tidak bisa dipisahkan dan saling berhubungan dengan seni rupa Bunda Maria ini.[2] Tulisan berikut ini membahas ulang bagaimana dogma-dogma dan doktrin-doktrin Mariologi tertentu telah diterjemahkan menjadi karya-karya seni rupa Bunda Maria dalam agama Katolik Roma.

Galeri-galeri seni rupa Bunda Maria

Kelahiran Yesus

Madonna

Lukisan-lukisan Madonna
Patung-patung Madonna

Bunda Maria dalam hidup Yesus Kristus

Penampakan Bunda Maria

Lihat pula

Seni rupa dalam agama Katolik Roma

Pranala

  • Arnold Hauser, Mannerism: The Crisis of the Renaissance and the Origins of Modern Art, Cambridge: Harvard University Press, 1965, ISBN 0-674-54815-9
  • Rice, David Talbot (1997). Art of the Byzantine Era. Thames and Hudson. ISBN 0-500-20004-1.

Referensi

  1. ^ Timothy Verdon, 2006, Mary in Western Art ISBN 978-0-9712981-9-4
  2. ^ Caroline Ebertshauser et al. 1998 Mary: Art, Culture, and Religion through the Ages ISBN 978-0-8245-1760-1

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya