Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Thyreophora

Thyreophora
Rentang waktu: Jura Awal-Kapur Akhir, 200.91–66 jtyl
Kerangka Gastonia burgei, dipajang di BYU Museum of Paleontology
Kerangka dari Stegosaurus stenops, Museum Sejarah Alam London
Klasifikasi ilmiah Sunting klasifikasi ini
Domain: Eukaryota
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Klad: Dinosauria
Klad: Ornithischia
Klad: Genasauria
Klad: Thyreophora
Nopcsa, 1915
Subkelompok

Thyreophora ("penyandang zirah", umumnya dikenal sebagai "dinosaurus berzirah" adalah kelompok dari dinosaurus ornithischia berzirah yang hidurp dari Jura Awal hingga Kapur Akhir, yang berevolusi dari dinosaurus bipedal dengan zirah primitif seperti Scutellosaurus.[2]

Thyreopora dikarakteristikkan dengan adanya bentuk pelindung tubuh (zirah) yang disusun pada baris longitudial pada tubuh mereka. Thyeropoda basal memiliki perisai atau osteoderm yang lunas dan sederhana, sementara spesies yang datang belakangan memiliki struktur yang lebih rumit seperti bentuk runcing dan piringan. Kebanyakan thyreopoda merupakan sebuah herbivor dan memiliki otak yang kecil relatif dengan massa tubuhnya.

Kelompok ini mencakup berbagai subkelompok, seperti subordo Ankylosauria dan Stegosauria. Pada kedua subordo, kaki depannya lebih pendek daripada kaki belakangya, terkhususnya pada stegosaurus. Klad ini didefinisikan sebagai kelompok yang terdiri dari semua spesies yang berkerabat lebih dekat dengan Ankylosaurus daripada Triceratops. Thyreophora merupakan takson saudara dari Cerapoda pada Genasauria.

Referensi

  1. ^ Raven, T. J.; Barrett, P. M.; Joyce, C. B.; Maidment, S. C. R. (2023). "The phylogenetic relationships and evolutionary history of the armoured dinosaurs (Ornithischia: Thyreophora)". Journal of Systematic Palaeontology. 21 (1). 2205433. doi:10.1080/14772019.2023.2205433. 
  2. ^ Richard S. Thompson, Jolyon C. Parish, Susannah C. R. Maidment and Paul M. Barrett (2011). "Phylogeny of the ankylosaurian dinosaurs (Ornithischia: Thyreophora)". Journal of Systematic Palaeontology. 10 (2): 301–312. doi:10.1080/14772019.2011.569091. 
Kembali kehalaman sebelumnya