Tim Gabungan Pencari Fakta atau Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (disingkat TGPF atau TGIPF) adalah istilah umum yang merujuk kepada sekelompok orang yang ditunjuk oleh suatu lembaga atau atas kesadaran kolektif untuk mengusut suatu kasus dengan cara menelisik fakta lapangan, kronologi, saksi-saksi, dan tempat kejadian perkara. TGPF biasanya dibentuk dan diterjunkan setelah terjadinya kasus besar berskala nasional atau sebuah kasus yang sudah berketetapan hukum tetap, tetapi masih menyisakan tanda tanya besar di mata masyarakat.
Kerusuhan Mei 1998
Wikisumber memiliki naskah asli yang berkaitan dengan artikel ini:
Sebuah tim penyelidik pernah dibentuk untuk mengusut kasus Kerusuhan Mei 1998.[1] Atas hasil penyelidikannya, TGPF mengeluarkan laporan TGPF terhadap peristiwa tersebut.
Tiap anggota TGPF ini dibuat tidak berkedudukan subordinat terhadap anggota lainnya. TGPF ini beranggotakan berikut:
Nama |
Jabatan |
Asal Lembaga
|
Marzuki Darusman, S.H. |
Ketua |
Komnas HAM
|
Mayjen Pol. Drs. Marwan Paris, MBA |
Wakil Ketua I |
Mabes ABRI
|
K.H. Dr. Said Aqil Siradj |
Wakil Ketua II |
NU
|
Dr. Rosita Sofyan Noer, S.H. |
Sekretaris |
Bakom-PKB
|
Zulkarnain Yunus, S.H. |
Wakil Sekretaris I |
Depkeh
|
Asmara Nababan, S.H. |
Wakil Sekretaris II |
Komnas HAM
|
Marsma TNI Sri Hardjo, S.E. |
Anggota |
Kantor Menperta
|
Drs. Bambang W. Soeharto |
Anggota |
Komnas HAM
|
Prof. Dr. Saparinah Sadli |
Anggota |
Komnas HAM
|
Mayjen TNI Syamsu Djalal, S.H. |
Anggota |
Mabes ABRI
|
Mayjen Pol. Drs. Da'i Bachtiar |
Anggota |
Mabes ABRI
|
Mayjen TNI Abdul Ghani, S.E. |
Anggota |
Deplu
|
I Made Gelgel, S.H. |
Anggota |
Kejagung
|
Mayjen TNI Dunidja D. |
Anggota |
Depdagri
|
Romo I. Sandyawan Sumardi, S.J. |
Anggota |
Tim Relawan
|
Nursyahbani Katjasungkana, S.H. |
Anggota |
LBH APIK
|
Abdul Hakim Garuda Nusantara, S.H., LL.M. |
Anggota |
Elsam
|
Bambang Widjojanto, S.H. |
Anggota |
YLBHI
|
Penembakan di Intan Jaya 2020
Sebuah tim penyelidik telah dibentuk untuk mengusut kasus penembakan di Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah, pada tahun 2020. TGPF ini terdiri dari dua tim, yaitu tim pengarah dan tim investigasi lapangan, dan beranggotakan berikut:[2]
Tragedi Stadion Kanjuruhan 2022
Sebuah tim penyelidik telah dibentuk untuk mengusut kasus Tragedi Stadion Kanjuruhan 2022.[3] TGIPF ini beranggotakan berikut:
Referensi