Aliran pemikiran ekonomi atau mazhab pemikiran ekonomi adalah beragam pendekatan dalam sejarah pemikiran ekonomi yang cukup penting untuk dikelompokkan sebagai aliran pemikiran. Meskipun para ekonom tidak selalu tergabung dalam aliran tertentu, terutama pada era modern, pengelompokan ekonom ke dalam sejumlah aliran pemikiran umum terjadi dalam ilmu ekonomi. Pemikiran ekonomi dapat dibagi menjadi tiga tahap, yakni pramodern (Yunani-Romawi, India, Persia, Arab, dan Tiongkok), modern awal (merkantilisme, fisiokrat), dan modern (dimulai dengan pemikiran Adam Smith dan ekonomi klasik pada akhir abad ke-18). Teori ekonomi yang sistematis telah berkembang sejak awal era modern.
Ekonomi Islam adalah praktik ekonomi yang sesuai dengan hukum Islam. Asal usulnya dapat ditelusuri sejak zaman Khalifah,[1] saat ekonomi pasar dan kapitalisme perdagangan mulai berakar pada abad ke-8 sampai ke-12, yang sering disebut dengan "kapitalisme Islam".[2]
Merkantilisme lahir di Eropa pada akhir Abad Pertengahan dan awal Renaisans. Kegiatan ekonomi diatur oleh hak-hak feodal, seperti hak untuk memungut pajak, melakukan perdagangan, dan pembatasan pinjaman. Kebijakan ekonomi seperti itu diterapkan untuk mendukung kegiatan perdagangan di luar negeri, di tengah berkembangnya kolonialisme bangsa-bangsa Eropa.
Ekonomi klasik, juga disebut ekonomi politik klasik, adalah bentuk awal ekonomi arus utama pada abad ke-18 dan ke-19. Ekonomi klasik berfokus pada kecenderungan pasar untuk berpindah pada ekuilibrium dan teori objektif nilai. Tokoh terkemuka yang berasal dari era ini termasuk Adam Smith, David Ricardo, Karl Marx, dan Thomas Malthus.
John Eatwell, Murray Milgate, and Peter Newman, ed. (1987). The New Palgrave: A Dictionary of Economics, v. 4, Appendix IV, History of Economic Thought and Doctrine, "Schools of Thought," p. 980 (list of 23 schools)