Dikisahkan dalam perjalanan YesusKristus bersama para murid sampailah mereka di kota Yerikho. Lalu ketika Yesus keluar dari Yerikho, bersama-sama dengan murid-murid-Nya dan orang banyak yang berbondong-bondong, ada seorang pengemis yang buta, bernama Bartimeus, anak Timeus, duduk di pinggir jalan. Ketika didengarnya, bahwa itu adalah Yesus orang Nazaret, mulailah ia berseru: "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!" Banyak orang menegornya supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru: "Anak Daud, kasihanilah aku!" Lalu Yesus berhentI dan berkata: "Panggillah dia!" Mereka memanggil orang buta itu dan berkata kepadanya: "Kuatkan hatimu, berdirilah, Ia memanggil engkau." Lalu ia menanggalkan jubahnya, ia segera berdiri dan pergi mendapatkan Yesus. Tanya Yesus kepadanya: "Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?" Jawab orang buta itu: "Rabuni, supaya aku dapat melihat!" Lalu kata Yesus kepadanya: "Pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau!" Pada saat itu juga melihatlah ia, lalu ia mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya.[3]
Analisis
Penamaan Bartimeus (Bartimaeus) tidak lazim berdasarkan sejumlah aspek:
(c) diikuti dengan terjemahan harfiah "Putra Timeus" (Timaeus)
Sejumlah sarjana memandangnya sebagai konfirmasi rujukan terhadap seorang tokoh sejarah;[4] tetapi, yang lain melihat suatu nilai penting tertentu pada kisah ini yang merujuk secara kiasan yang terkait dengan buku Plato, yaitu Timaios (Timaeus) suatu catatan dialog di mana tertulis makalah Plato yang paling penting mengenai kosmologi dan teologi, yang melibatkan pengamatan (penglihatan) sebagai asas pengetahuan.[5]