Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Bayan (burung)

Bayan
Sepasang Bayan Senegal di Afrika
Poicephalus senegalus
Klasifikasi ilmiah Sunting klasifikasi ini
Domain: Eukaryota
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Klad: Psittacopasseres
Ordo: Psittaciformes
Wagler, 1830
Sistematik

Famili Cacatuidae (kakatua)

  • Subfamili Microglossinae (Kakatua palem)
  • Subfamili Calyptorhynchinae (Kakatua gelap)
  • Subfamili Cacatuinae (Kakatua putih)

Famili Psittacidae (Bayan sejati)

Familia Psittaculidae (Nuri)

(parafiletik)

Bayan atau betet adalah kelompok burung yang terdiri dari 350 spesies dalam ordo Psittaciformes, yang sering dijumpai di wilayah hangat dan tropis. Bayan juga dikenal sebagai psittacines (pengucapan: /ˈsɪtəsaɪnz/),[1][2], mereka secara umum dikelompokkan dalam dua familia: Psittacidae (Bayan sejati) dan Cacatuidae (kakaktua). Macam karakteristik Bayan terdiri dari paruh bengkok kuat, tubuh tegak, lengan kuat, dan jari kaki zygodactyl. Bayan pada umumnya berwarna dasar hijau, dengan warna cerah lain, tetapi ada beberapa spesies yang multi warna. Spesies kakaktua umumnya berwarna dari putih hingga hitam, dan memiliki jambul berbulu yang aktif di ujung kepala. Bayan pada umumnya memiliki monomorfis atau dimorfis seksual minimal .

Burung bayan atau betet yang beraneka warna juga sering disebut burung parkit di dalam keseharian di Indonesia, di mana istilah ini adalah istilah serapan dari istilah yang digunakan orang Eropa pada masa kolonial. Parkit sendiri adalah salah satu varian dari kelompok burung bayan atau betet.

Burung bayan, bersama dengan burung gagak, termasuk burung yang paling cerdas. Dan kemampuan pada beberapa spesies untuk meniru ucapan manusia meningkatkan popularitas mereka sebagai hewan peliharaan. Perdagangan hewan, perburuan, hilangnya habitat, serta persaingan dari spesies invasif, telah mengurangi populasi liar burung bayan. Tindakan yang diambil untuk melestarikan habitat beberapa spesies terkenal telah melindungi banyak spesies yang kurang terkenal yang hidup di ekosistem yang sama.

Persebaran dan habitat

Burung bayan dapat ditemukan di semua benua, wilayah tropis dan subtropis termasuk Australia dan Oseania, Asia Selatan, Asia Tenggara, Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan Afrika. Beberapa pulau di Karibia dan Pasifik adalah rumah bagi beberapa spesies endemik.[3] Sejauh ini, jumlah spesies burung bayan terbesar berasal dari Australasia dan Amerika Selatan.[4] Beberapa spesies tersebar dari Sulawesi dan Filipina bagian utara hingga Australia dan melintasi Pasifik sampai Polinesia Prancis, dengan keanekaragaman terbesar ditemukan di sekitar Pulau Papua.[3] Subfamili Arinae mencakup semua burung bayan neotropis, termasuk makaw, dan berkisar dari Meksiko utara dan Bahama hingga Tierra del Fuego di ujung Amerika Selatan.[5] Burung bayan kerdil, suku Micropsittini, membentuk genus kecil di Pulau Papua dan Kepulauan Solomon.[6] Superfamili Strigopoidea berisi tiga spesies burung bayan dari Selandia Baru.[7] Burung bayan berekor lebar, subfamili Platycercinae, berada di Australia, Selandia Baru, dan pulau-pulau Pasifik sampai ke timur.[8] Superfamili burung bayan sejati, Psittacoidea, mencakup berbagai spesies dari Australia dan Pulau Papua hingga Asia Selatan dan Afrika.[3] Pusat keanekaragaman hayati kakaktua berada di Australia dan Pulau Papua, meskipun beberapa spesies mencapai Kepulauan Solomon,[9] Wallacea, dan Filipina.

Beberapa burung bayan mendiami daerah sejuk dan beriklim sedang di Amerika Selatan dan Selandia Baru. Tiga spesies, burung bayan paruh tebal, parkit hijau, dan parkit Carolina yang sekarang punah, pernah hidup hingga wilayah bagian selatan Amerika Serikat. Banyak burung bayan telah diperkenalkan ke daerah dengan iklim sedang, dan telah membentuk populasi yang stabil di beberapa bagian Amerika Serikat,[10] Britania Raya,[11] Belgia,[12] Spanyol,[13][14] dan Yunani.[15] Satu-satunya burung bayan yang menghuni iklim alpen adalah Kea, yang endemik di pegunungan Alpen dan di Pulau Selatan Selandia Baru.[16]

Kebiasaan

Banyak tantangan yang ditemukan dalam mempelajari burung bayan liar, karena mereka sulit ditangkap. Dan sekali ditangkap, mereka sulit untuk ditandai. Sebagian besar penelitian burung liar mengandalkan pita atau tanda pada sayap, tetapi burung bayan suka mengunyah penanda tersebut.[17] Burung bayan cenderung memiliki daerah persebaran yang luas, dan akibatnya banyak kesenjangan terjadi dalam pengetahuan tentang perilakunya. Beberapa burung bayan memiliki kemampuan terbang yang kuat. Sebagian besar spesies burung bayan menghabiskan waktunya untuk bertengger atau memanjat di daerah kanopi. Mereka sering menggunakan peralatan tambahan untuk memanjat dengan mencengkeram atau mengaitkannya pada cabang dan penyangga lainnya. Di tanah, burung bayan sering kali berjalan dengan gaya berjalan berguling.[18]

Makanan

Seekor kakatua hitam ekor kuning menggunakan paruh kuatnya untuk mencari larva serangga

Makanan burung bayan terdiri dari biji-bijian, buah, nektar, serbuk sari, kuncup, dan terkadang artropoda maupun hewan lainnya. Tetapi makanan utama bagi burung bayan adalah biji-bijian; paruh yang besar dan kuat telah berevolusi untuk membuka dan mengonsumsi biji yang keras. Semua burung bayan sejati, kecuali burung bayan kabare, menggunakan metode yang sama untuk mendapatkan benih dari kulitnya; benih dipegang di antara rahang bawah dan rahang bawah untuk meremukkan kulit, kemudian benih diputar di paruh dan sisa kulit dibuang.[19] Kadang, mereka mungkin menggunakan kakinya untuk menahan biji besar di tempatnya. Burung bayan adalah granivora (pemakan biji) daripada penyebar biji. Dalam banyak kasus mereka terlihat memakan buah, sebenarnya mereka hanya memakan buah untuk mendapatkan bijinya. Karena biji sering mengandung racun yang melindunginya, burung bayan dengan hati-hati melepaskan kulit biji dari buah yang dilindungi secara kimiawi sebelum dimakan. Banyak spesies di Amerika, Afrika, dan Papua Nugini mengonsumsi tanah liat untuk menyerap senyawa beracun dari usus mereka.[20]

Makaw berangan, makaw amazon mahkota kuning, dan parkit berkepala hitam di tanah liat.

Serindit dan beberapa jenis lainnya merupakan pemakan nektar dan serbuk sari: mereka memiliki lidah panjang, serta beberapa adaptasi pada usus. Banyak spesies lain yang mengonsumsi nektar jika tersedia.[21][22]

Beberapa spesies burung bayan memangsa hewan, terutama invertebrata. Parkit bersayap emas memangsa siput air,[23] kea, meskipun jarang, dapat berburu domba dewasa.[24] Parkit Antipodes dan burung bayan lainnya, memasuki liang petrel badai dan memangsa burung dewasa yang sedang mengerami telurnya.[25] Beberapa kakaktua dan kaka menggali kayu untuk memakan larva serangga; sebagian besar makanan kakaktua hitam ekor kuning terdiri dari serangga.

Beberapa burung bayan yang punah adalah karnivora. Pseudasturids mungkin adalah insektivora seperti burung kukuk atau burung puff, sedangkan messelasturidae adalah karnivora seperti burung pemangsa.[26]

Perkembangbiakan

Dengan sedikit pengecualian, burung bayan adalah monogami yang bersarang dalam lubang.[19][27] Ikatan antara pasangan burung bayan tetap kuat walaupun bukan pada musim kawin, bahkan jika mereka bergabung dengan kawanan yang lebih besar. Seperti pada banyak burung, pembentukan ikatan pasangan ini didahului dengan semacam pertunjukan. Dan pertunjukan ini relatif sederhana dalam burung bayan. Pertunjukan pada burung bayan biasanya dilakukan oleh jantan. Gerakan yang dilakukan termasuk berjalan lambat yang dikenal sebagai "parade" atau "jalan megah" dan "eye-blaze", di mana pupil mata menyempit untuk memperlihatkan tepi iris.[19] Perilaku saling membersihkan bulu digunakan oleh pasangan untuk membantu menjaga ikatan keduanya. Pembiakan kooperatif, di mana burung di luar pasangan membantu membesarkan anak, sangat jarang terjadi pada burung bayan, dan hanya dilakukan oleh Parkit El Oro dan Parkit Emas.[28]

Sebagian besar burung bayan, seperti parkit cincin mawar ini, bersarang dalam lubang.

Hanya parkit biarawan dan lima spesies burung cinta yang membangun sarang di pepohonan,[29] dan tiga burung bayan tanah Australia serta Selandia Baru bersarang di tanah. Semua burung bayan dan kakaktua bersarang di dalam lubang, baik lubang pohon maupun lubang yang digali di tebing, tepian, atau tanah. Penggunaan lubang di tebing lebih umum di Amerika. Banyak spesies menggunakan sarang rayap, mungkin untuk mengurangi ketampakan tempat bersarang atau untuk menciptakan iklim mikro yang menguntungkan.[17] Dalam banyak kasus, pasangan burung berpartisipasi dalam penggalian sarang. Panjang liang bervariasi pada setiap spesies, tetapi biasanya panjangnya antara 0,5 hingga 2 m. Sarang kakaktua sering kali dilapisi dengan ranting, serpihan kayu, dan bahan tanaman lainnya. Pada spesies burung bayan dan kakaktua yang lebih besar, ketersediaan lubang untuk bersarang mungkin terbatas, yang menyebabkan persaingan ketat untuk mereka baik di dalam spesies maupun antar spesies, serta dengan keluarga burung lainnya. Intensitas kompetisi ini dapat membatasi keberhasilan suatu spesies dalam beberapa kasus.[20][21] Hollow yang dibuat secara artifisial oleh arborists telah terbukti berhasil meningkatkan tingkat perkembangbiakan burung bayan di suatu wilayah.[30] Beberapa spesies hidup berkoloni, dengan jumlah hingga 70.000 burung.[31] Hidup berkoloni tidak umum pada burung bayan, mungkin karena sebagian besar spesies menggunakan lubang tua daripada menggali lubang sendiri.[32]

Telur burung bayan berwarna putih. Pada kebanyakan spesies, betina melakukan pengeraman secara penuh. Betina tetap berada dalam sarang selama sepanjang waktu untuk mengerami telur dan diberi makan oleh jantan. Masa pengeraman bervariasi dari 17 hingga 35 hari, walau spesies yang berukuran lebih besar memiliki masa pengeraman yang lebih lama. Anak burung yang baru lahir bertubuh tinggi, entah tidak memiliki bulu atau dengan beberapa helai bulu putih. Burung muda menghabiskan tiga minggu sampai empat bulan dalam sarang, tergantung pada spesiesnya, dan mungkin menerima perawatan dari burung dewasa selama beberapa bulan setelahnya.[33]

Makaw dan spesies burung bayan besar lainnya memiliki tingkat reproduksi yang rendah. Mereka membutuhkan beberapa tahun untuk mencapai usia matang, menghasilkan satu atau sedikit anak per tahun, dan tidak selalu berkembang biak setiap tahun.[34]:125

Referensi

  1. ^ "Psittacine". American Heritage® Dictionary of the English Language, Fourth Edition. Houghton Mifflin Company. 2000. Diakses tanggal 2007-09-09. 
  2. ^ "Psittacine". Merriam-Webster Online Dictionary. Merriam-Webster, Inc. Diakses tanggal 2007-09-09. 
  3. ^ a b c Cooke, Fred; Bruce, Jenni (2004). The Encyclopedia of Animals: a complete visual guide (edisi ke-1). Berkeley, California: University of California Press. hlm. 296. ISBN 978-0-520-24406-1. 
  4. ^ Bradford, Alina (2014). "Parrot Facts: Habits, Habitats and Species". LiveScience. Diakses tanggal 7 August 2016. 
  5. ^ Forshaw, Joseph M. (1989). Parrots of the World (edisi ke-3). London: Blandford Press. ISBN 978-0-7137-2134-8. 
  6. ^ "Pygmy parrots". BBC Nature. 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-12-25. Diakses tanggal 7 Agustus 2016. 
  7. ^ Bonaparte, C. L. (1850). Conspectus Generum Avium (dalam bahasa Latin). Lugduni Batavorum. 
  8. ^ Heads, Michael (2012). Molecular Panbiogeography of the Tropics. 4. Berkeley, California: University of California Press. hlm. 296. ISBN 978-0-520-27196-8. 
  9. ^ Steadman, D. (2006). Extinction and Biogeography in Tropical Pacific Birds. University of Chicago Press. hlm. 342–351. ISBN 978-0-226-77142-7. 
  10. ^ Steve Baldwin. "about the Wild Parrots of Brooklyn". BrooklynParrots.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24-02-2013. Diakses tanggal 27-02-2013. 
  11. ^ Coughlan, Sean (06-07-2004). "Wild parrots settle in suburbs". BBC News. 
  12. ^ Mayer-Hohdahl, Alexandra (22 Agustus, 2015). "Exotic parakeets set hearts, dread aflutter in Brussels". Gulf Times. Diakses tanggal 23 Maret, 2018. 
  13. ^ Butler, C (2005). "Feral Parrots in the Continental United States and United Kingdom: Past, Present, and Future". Journal of Avian Medicine and Surgery. 19 (2): 142–149. doi:10.1647/183. 
  14. ^ Sol, Daniel; Santos, David M.; Feria, Elías; Clavell, Jordi (1997). "Habitat Selection by the Monk Parakeet during Colonization of a New Area in Spain". Condor. 99 (1): 39–46. doi:10.2307/1370222. JSTOR 1370222. 
  15. ^ Kalodimos, Nicholas P. (2013). "First Account of a Nesting Population of Monk Parakeets, Myiopsitta monachus With Nodule-shaped Bill Lesions in Katehaki, Athens, Greece" (PDF). Bird Populations. 12 (1–6). 
  16. ^ Benham, W. B. (1906). "Notes on the Flesh-eating Propensity of the Kea (Nestor notabilis)". Transactions of the Royal Society of New Zealand. 39: 71–89. 
  17. ^ a b Collar, N. (1997). "Family Psittacidae (Parrots)". In del Hoyo, J.; Elliott, A.; Sargatal, J. (eds.). Handbook of the Birds of the World. Sandgrouse to Cuckoos. Barcelona: Lynx Editions. ISBN 978-84-87334-22-1.
  18. ^ Demery, Zoe P.; Chappell, J.; Martin, G. R. (2011). "Vision, touch and object manipulation in Senegal parrots Poicephalus senegalus". Proceedings of the Royal Society B. 278 (1725): 3687–3693. doi:10.1098/rspb.2011.0374. PMC 3203496alt=Dapat diakses gratis. PMID 21525059. 
  19. ^ a b c Collar, N. (1997). "Family Psittacidae (Parrots)". Dalam del Hoyo, J.; Elliott, A.; Sargatal, J. Handbook of the Birds of the World. Sandgrouse to Cuckoos. Barcelona: Lynx Editions. ISBN 978-84-87334-22-1. 
  20. ^ a b Diamond, J (1999). "Evolutionary biology: Dirty eating for healthy living". Nature. 400 (6740): 120–121. Bibcode:1999Natur.400..120D. doi:10.1038/22014. PMID 10408435. 
  21. ^ a b Gartrell, B; Jones, S; Brereton, R; Astheimer, L (2000). "Morphological Adaptations to Nectarivory of the Alimentary Tract of the Swift Parrot Lathamus discolor". Emu. 100 (4): 274–279. doi:10.1071/MU9916. 
  22. ^ Schweizer, Manuel; Güntert, Marcel; Seehausen, Ole; Leuenberger, Christoph; Hertwig, Stefan T. (2014). "Parallel adaptations to nectarivory in parrots, key innovations and the diversification of the Loriinae". Ecology and Evolution. 4 (14): 2867–2883. doi:10.1002/ece3.1131. PMC 4130445alt=Dapat diakses gratis. PMID 25165525. 
  23. ^ "Golden-winged Parakeet (Brotogeris chrysoptera)". World Parrot Trust. Diakses tanggal 8 August 2016. 
  24. ^ Jackson, J. R. (1962). "Do Keas Attack Sheep?" (PDF). Notornis. 10 (1). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2021-02-18. Diakses tanggal 2020-10-28. 
  25. ^ Greene, Terry (November–December 1999). "Aspects of the ecology of Antipodes Parakeet (Cyanoramphus unicolor) and Reischek's Parakeet (C. novaezelandiae hochstetten) on Antipodes Island" (PDF). Notornis. Ornithological Society of New Zealand. 46 (2): 301–310. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2021-03-03. Diakses tanggal 2020-10-28. 
  26. ^ Mayr, Gerald (2011). "Well-preserved new skeleton of the Middle Eocene Messelastursubstantiates sister group relationship between Messelasturidae and Halcyornithidae (Aves, ?Pan-Psittaciformes)". Journal of Systematic Palaeontology. 9: 159–171. doi:10.1080/14772019.2010.505252. 
  27. ^ Rowley, I. (1997). "Family Cacatuidae (Cockatoos)". Dalam del Hoyo, J.; Elliott, A.; Sargatal, J. Handbook of the Birds of the World. 4. Barcelona: Lynx Editions. ISBN 978-84-87334-22-1. 
  28. ^ Oren, David C.; Novaes, Fernando (1986). "Observations on the golden parakeet Aratinga guarouba in Northern Brazil". Biological Conservation. 36 (4): 329–337. doi:10.1016/0006-3207(86)90008-X. 
  29. ^ Eberhard, J (1998). "Evolution of nest-building behavior in Agapornis parrots" (PDF). Auk. 115 (2): 455–464. doi:10.2307/4089204. JSTOR 4089204. 
  30. ^ "Man-made nesting hollows big hit with endangered swift parrots". 21 October 2016. 
  31. ^ Masello, J; Pagnossin, M; Sommer, C; Quillfeldt, P (2006). "Population size, provisioning frequency, flock size and foraging range at the largest known colony of Psittaciformes: the Burrowing Parrots of the north-eastern Patagonian coastal cliffs" (PDF). Emu. 106 (1): 69–79. doi:10.1071/MU04047. 
  32. ^ Eberhard, Jessica (2002). "Cavity adoption and the evolution of coloniality in cavity-nesting birds". Condor. 104 (2): 240–247. doi:10.1650/0010-5422(2002)104[0240:CAATEO]2.0.CO;2. ISSN 0010-5422. 
  33. ^ Forshaw, Joseph (1991). Forshaw, Joseph, ed. Encyclopaedia of Animals: Birds. London: Merehurst Press. hlm. 118–124. ISBN 978-1-85391-186-6. 
  34. ^ Tweti, Mira (2008). Of Parrots and People (edisi ke-1). New York: Viking Penguin. ISBN 978-0-14-311575-5. 

Pranala luar


Read other articles:

Artikel ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan. Tolong bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak. Tulisan tanpa sumber dapat dipertanyakan dan dihapus sewaktu-waktu.Cari sumber: Dendrobium – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · JSTOR Dendrobium Dendrobium kingianum TaksonomiDivisiTracheophytaSubdivisiSpermatophytesKladAngiospermaeKladmonocotsOrdoAsparagalesFamiliOrchidaceaeS…

artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. Tidak ada alasan yang diberikan. Silakan kembangkan artikel ini semampu Anda. Merapikan artikel dapat dilakukan dengan wikifikasi atau membagi artikel ke paragraf-paragraf. Jika sudah dirapikan, silakan hapus templat ini. (Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini) Artikel ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan. Tolong bantu perbaiki artikel ini dengan menambahka…

Eugen Langen Mesin gas Otto-Langen 1867. Carl Eugen Langen (9 Oktober 1833 – 2 Oktober 1895) adalah seorang pebisnis, insinyur, dan penemu berkebangsaan Jerman, yang terlibat dalam pengembangan mesin bensin dan Wuppertaler Schwebebahn. Pada tahun 1857, ia bekerja di pabrik gula milik ayahnya, JJ Langen & Söhne, dan setelah menempuh pelatihan ekstensif di Institut Politeknik di Karlsruhe, ia pun mematenkan metode untuk memproduksi gula dadu. Ia kemudian menjual patennya pada tahun 1872 ke …

ABS-CBN Sports and Action-23 redirects here. For the television network, see ABS-CBN Sports and Action. This article is about the flagship station of ABS-CBN Sports and Action in Metro Manila. For other uses, see DWAC (disambiguation). This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: DWAC-TV – news · newspapers · books …

Intel CPU microarchitecture launched in 2019 Sunny Cove redirects here. For the park in Resurrection Bay, see Sunny Cove State Marine Park. Sunny CoveGeneral informationLaunchedSeptember 2019; 4 years ago (September 2019)Designed byIntelCommon manufacturer(s)IntelCacheL1 cache80 KB per core: 32 KB instructions48 KB dataL2 cache512 KB per coreL3 cache2 MB per coreArchitecture and classificationTechnology nodeIntel 10 nm FinFET processInstruction…

Часть серии статей о Холокосте Идеология и политика Расовая гигиена · Расовый антисемитизм · Нацистская расовая политика · Нюрнбергские расовые законы Шоа Лагеря смерти Белжец · Дахау · Майданек · Малый Тростенец · Маутхаузен · …

La seigneurie est une institution d'Europe occidentale apparue au Moyen Âge au cours de la dislocation de l'Empire carolingien[1], mais qui a perduré durant les Temps modernes, voire pendant l'Époque contemporaine. Cette institution établit des liens entre le détenteur d'une terre et ses habitants (manentes, d'où « manants » ; villani, d'où « vilains »), liens qui relèvent du droit féodal qui privilégie les rapports de dépendance d'homme à homme et aussi …

Election in Louisiana Main article: 1824 United States presidential election 1824 United States presidential election in Louisiana ← 1820 October 26 – December 2, 1824 1828 →   Nominee Andrew Jackson John Quincy Adams Party Democratic-Republican Democratic-Republican Home state Tennessee Massachusetts Running mate John C. Calhoun Nathaniel Macon Electoral vote 3 2 President before election James Monroe Democratic-Republican Elected President John Quinc…

Indonesian Basketball League (IBL)Musim atau kompetisi terkini: 2024 IBL IndonesiaLogo indonesia basketball leagueOlahragaBola basketDidirikan2003; 21 tahun lalu (2003)Musim awal2003; 21 tahun lalu (2003)MottoLiga KitaJumlah tim14Negara IndonesiaBenuaFIBA Asia (Asia)JuaraterkiniPrawira Harum Bandung (Garuda Bandung)Juara terbanyakSatria Muda Pertamina Jakarta (12 gelar)Situs web resmiiblindonesia.com Liga Bola Basket Indonesia (Inggris: Indonesian Basketball League, disingkat …

Sutardji Calzoum BachriSutardji Calzoum Bachri pada tahun 2022Lahir24 Juni 1941 (umur 82)Indragiri Hulu, Riau, IndonesiaPekerjaanPenyairpenulisTahun aktif1966—sekarangSuami/istriMariam LindaAnakMila SeraiwangiKarier menulisGenrePuisisajakAliran sastraAngkatan 70PenghargaanAnugerah Seni Dewan Kesenian Jakarta (1977), The S.E.A. Write Award (1979), dll Sutardji Calzoum Bachri (lahir 24 Juni 1941) adalah seorang penyair kontemporer terkemuka Indonesia. Berkat dedikasinya terhadap p…

Internship program in Orlando, Florida Disney College ProgramOther nameDCPFormer namesMagic Kingdom College Program (MKCP)Walt Disney World College Program (WDWCP)Disney Theme Parks and Resorts College ProgramTypeCollege internshipEstablished1981; 43 years ago (1981)Parent institutionDisney ProgramsAffiliationThe Walt Disney CompanyStudents4,000+ per semesterLocationOrlando, Florida, United StatesCampusUrbanLanguageEnglishWeekly newsletterDisney Programs Life NowInternationalDi…

Stroke resulting from lack of blood flow Medical conditionCerebral infarctCT scan slice of the brain showing a right-hemispheric cerebral infarct (left side of image).SpecialtyNeurology Cerebral infarction, also known as an ischemic stroke, is the pathologic process that results in an area of necrotic tissue in the brain (cerebral infarct).[1] In mid to high income countries, a stroke is the main reason for disability among people and the 2nd cause of death.[2] It is caused by di…

Si ce bandeau n'est plus pertinent, retirez-le. Cliquez ici pour en savoir plus. Cet article ne cite pas suffisamment ses sources (décembre 2022). Si vous disposez d'ouvrages ou d'articles de référence ou si vous connaissez des sites web de qualité traitant du thème abordé ici, merci de compléter l'article en donnant les références utiles à sa vérifiabilité et en les liant à la section « Notes et références ». En pratique : Quelles sources sont attendues ? Co…

Ordine dell'amiciziaДостық ордені KazakistanIstituzioneAstana, 1995 GradiI classeII classe PrecedenzaOrdine più altoOrdine della nobiltà Ordine più bassoOrdine d'onore Nastro dell'ordine Modifica dati su Wikidata · Manuale L'Ordine dell'amicizia è un'onorificenza del Kazakistan. Indice 1 Storia 2 Classi 3 Assegnazione 4 Insegne 5 Altri progetti Storia L'Ordine è stato fondato nel 1995. Classi L'Ordine dispone delle seguenti classi di benemerenza: I classe II classe Insegne…

Aymen Mathlouthi oleh Ekaterina Laut, 2018Informasi pribadiNama lengkap Aymen MathlouthiTanggal lahir 14 September 1984 (umur 39)Tempat lahir Tunis, TunisiaTinggi 182 cm (6 ft 0 in)Posisi bermain Penjaga gawangInformasi klubKlub saat ini Al-BatinNomor 42Karier senior*Tahun Tim Tampil (Gol)2018 – Al-Batin 3 (0)Tim nasional2007 – Tunisia 66 (0) * Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik Aymen Mathlouthi (lahir 14 September 1984) adalah seorang pem…

Viola DanaDana pada 1924LahirVirginia Flugrath(1897-06-26)26 Juni 1897Brooklyn, New York City, New York, Amerika SerikatMeninggal3 Juli 1987(1987-07-03) (umur 90)Woodland Hills, Los Angeles, California, Amerika SerikatMakamHollywood Forever CemeteryKebangsaanAmerika SerikatTahun aktif1900–1933Suami/istriJohn H. Collins ​ ​(m. 1915; wafat 1918)​ Maurice Lefty Flynn ​ ​(m. 1925; bercerai 1929)R…

Former theatre in Manhattan, New York Astor TheatreAstor Theatre in 1936Address1537 BroadwayManhattan, New York CityUnited StatesCoordinates40°45′29″N 73°59′08″W / 40.758001°N 73.98564°W / 40.758001; -73.98564TypeBroadwayConstructionOpenedSeptember 21, 1906Closed1972Demolished1982Years active1906–25 (live theater)1925–72 (movie theater)ArchitectGeorge Keister The Astor Theatre was located at 1537 Broadway, at West 45th Street in Times Square in New York Ci…

この記事は検証可能な参考文献や出典が全く示されていないか、不十分です。出典を追加して記事の信頼性向上にご協力ください。(このテンプレートの使い方)出典検索?: コルク – ニュース · 書籍 · スカラー · CiNii · J-STAGE · NDL · dlib.jp · ジャパンサーチ · TWL(2017年4月) コルクを打ち抜いて作った瓶の栓 コルク(木栓、蘭&…

Seventh major cholera pandemic seventh cholera pandemicCholera rehydration nurses DiseaseCholeraBacteria strainVibrio cholerae biotype El TorLocationAsia, Africa, Europe, the AmericasFirst outbreakMakassar, South SulawesiArrival date1961Confirmed cases1,126,229 The seventh cholera pandemic is the seventh major outbreak of cholera beginning in 1961 and continuing to the present.[1] Cholera has become endemic in many countries. In 2017, WHO announced a global strategy aiming to end the pan…

Kisah Sedih di Hari MingguGenre Drama Roman Remaja SkenarioDanny ZukoCeritaDanny ZukoSutradaraNoto BagaskoroPemeran Marshanda Ira Wibowo Egi John Foreisythe Adi Bing Slamet Meriam Bellina Claudia Bella Gading Marten Jennifer Chacha Frederica Dwi Andika Berliana Febrianti Penggubah lagu temaMarshandaLagu pembukaKisah Sedih di Hari Minggu oleh MarshandaLagu penutupKisah Sedih di Hari Minggu oleh MarshandaPenata musikKafka NavisaNegara asalIndonesiaBahasa asliBahasa IndonesiaJmlh. episode78Pr…

Kembali kehalaman sebelumnya