Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

 

Gereja Santo Paskalis, Cempaka Putih

Gereja Santo Paskalis
Gereja Santo Paskalis, Paroki Cempaka Putih
Tampak depan Gereja Santo Paskalis
PetaKoordinat: 6°10′18.9912″S 106°51′52.7328″E / 6.171942000°S 106.864648000°E / -6.171942000; 106.864648000
LokasiJalan Letjen Suprapto Kav. C1/23, Cempaka Putih Barat, Jakarta Pusat 10520
NegaraIndonesia
DenominasiGereja Katolik Roma
Situs webgerejapaskalis.or.id
Sejarah
DedikasiSanto Paskalis Baylon
Tanggal konsekrasi17 Juni 1987
Arsitektur
StatusParoki
Status fungsionalAktif
Administrasi
ParokiCempaka Putih
DekenatPusat
Keuskupan AgungJakarta
ProvinsiJakarta
Klerus
Jumlah Imam2
Imam yang bertugasR.P. Thomas Ferry Suharto, O.F.M.

Gereja Santo Paskalis adalah sebuah gereja paroki Katolik yang berlokasi di Jakarta Pusat, Indonesia. Gereja ini merupakan pusat Paroki Cempaka Putih dalam Keuskupan Agung Jakarta. Gereja Santo Paskalis dinamai menurut Paskalis Baylon, salah seorang santo yang merupakan seorang Fransiskan. Gereja ini berada dalam reksa pastoral tarekat Ordo Fratrum Minorum (OFM).

Sejarah

Gereja Santo Paskalis pada awalnya merupakan sebuah stasi yang masuk dalam wilayah Paroki Kramat. Pada awalnya, perkembangan berlangsung di daerah Tanah Tinggi. Saat itu, perayaan Ekaristi dilangsungkan di Jalan Petruk, tepatnya di sebuah kantin Algemeene Transporttroepen yang merupakan tempat rekreasi bagi tentara Belanda. Umat dilayani oleh Pastor Paternus Nicholas Joannes Cornelius Geise, O.F.M.[1]

Pengumpulan dana berhasil membangun sebuah kapel sekaligus pastoran di Jalan Tanah Tinggi, Poncol pada tahun 1947. Saat itu, gereja ini dikenal sebagai Gereja Santo Paskalis, Paroki Tanah Tinggi.

Pada tahun 1952, pengumpulan dana berbuah pada pendirian gedung Gereja Santo Paskalis yang saat itu masih berbentuk sederhana. Pesta gereja ini dirayakan setiap tanggal 17 Mei, walau gedung gereja diberkati pada hari Minggu tanggal 18 Mei 1952. Gedung gereja diberkati oleh Vikaris Apostolik Djakarta, Petrus Johannes Willekens, S.J.

Perkembangan kegiatan umat terus berlangsung sejak saat itu, dengan terbentuknya berbagai wadah kegiatan Gereja, termasuk dalam bidang pendidikan dengan sempat berdirinya Sekolah Strada di Tanah Tinggi. Pada tahun 1977–1978, Gereja membangun suatu kapel di kawasan Serdang.

Pada tahun 1980, dimulai pengurusan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) untuk membangun sebuah gereja di bekas tanah pabrik es di Jalan Letjen Suprapto. SK Gubernur terbit pada bulan Desember 1985. Gedung gereja ini diresmikan oleh Uskup Agung Jakarta, Leo Soekoto, S.J. pada 17 Juni 1987. Renovasi gereja sempat dilaksanakan sejak tahun 2008 dan berakhir pada awal tahun 2009.

Fasilitas

Gereja Santo Paskalis memiliki sebuah gua Maria yang didedikasikan untuk Santa Maria dari Para Malaikat (Santa Maria degli Angeli). Di pelataran gereja, terdapat patung Santo Paskalis Baylon, pelindung gereja dan juga menara lonceng. Pada 9 Oktober 2022, Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo meresmikan Ruang Adorasi Paskalis.

Di dalam gereja terdapat sejumlah patung yang merepresentasikan para kudus dalam Gereja Katolik. Di sekitar panti imam terdapat patung Bunda Maria dan patung Santo Fransiskus Assisi.

Peribadatan

Gereja ini menyelenggarakan misa harian dan misa mingguan. Misa mingguan berlangsung satu kali pada hari Sabtu sore pukul 17.00 WIB. Pada hari Minggu berlangsung empat kali misa, yakni pada pukul 07.00, 10.00, 17.00, dan 20.00 WIB. Misa harian dilaksanakan pada pagi hari pukul 05.30 WIB. Gereja ini juga menyelenggarakan Misa Jumat Pertama pada pukul 12.00 dan 18.00 WIB. Liturgi diselenggarakan dalam Bahasa Indonesia.

Galeri

Bagian luar gereja
Bagian dalam gereja

Referensi

  1. ^ "Sejarah Signkat Berdirinya Gereja Paskalis". Gereja Santo Paskalis Paroki Cempaka Putih. Diakses tanggal 12 Agustus 2024. 

Lihat juga

Pranala luar


Prefix: a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Portal di Ensiklopedia Dunia

Kembali kehalaman sebelumnya