Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI) adalah suatu organisasi profesi di bidang pendidikan di Indonesia.[1][2] Menurut Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangganya, ISPI mempunyai tujuan untuk menyumbangkan tenaga dan pikiran kepada pembangunan pendidikan nasional secara profesional agar lebih terarah, berhasil guna dan berdaya guna, melalui pengembangan dan penerapan ilmupendidikan untuk kemajuan dan kepentingan bangsa dan negara.[2]
Berdasarkan hasil keputusan pertemuan di Bandung, dan setelah berkonsultasi dengan berbagai pihak, maka pada tanggal 27 Mei1981 diadakan pertemuan selanjutnya dengan ISPI Jakarta. Pada pertemuan itu menghasilkan pengurus baru yang diberi nama Komisi Pelaksana Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia. Komisi ini bertugas menjalankan kepengurusan ISPI sampai terbentuknya ISPI yang baru hasil kongresISPI.
Kongres pertama
Kongres ISPI pertama[5] diadakan dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional dan berlangsung pada tanggal 17-19 Mei 1984 di Jakarta. Kongres ISPI ini dihadiri oleh 85 orang dari 26 provinsi. Hasil kongres ISPI I tertuang dalam dokumen hasil kongres ISPI pertama tanggal 17-19 Mei 1984 di SDC Jakarta. Berdasarkan hasil kongres pertama ISPI itu, terbentuklah ISPI pusat dengan hari jadi tanggal 17 Mei1960.
Kongres ISPI kedua dilaksanakan pada tanggal 17-19 Mei 1989 di Jakarta. Kongres kedua ini menghasilkan kepengurusan ISPI pusat untuk periode 1989-1994.
Musyawarah Nasional ISPI ketiga dilaksanakan pada tanggal 15-17 Mei 1994 di Bogor dengan menghasilkan Pengurus Pusat ISPI periode 1994-1999. Peresmian pembukaan Musyawarah Nasional ISPI ketiga ini dilakukan oleh PresidenSoeharto di Istana Negara, dan ditutup oleh Wakil PresidenTry Soetrisno di Istana Wapres.
Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI) pada Tanggal 2-6 Mei 1999 telah menyelenggarakan Musyawarah Nasional IV, dan Temu Karya Pendidikan Nasional. Temu Karya Pendidikan Nasional dihadiri 250 orang peserta dari utusan pengurus daerah ISPI, pengurus cabang ISPI, utusan Himpunan Sarjana Pendidikan di lingkungan ISPI (14 himpunan), guru-guru, dosen, peneliti, dan para sarjana pendidikan termasuk yang bekerja di luar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.
Musyawarah Nasional ISPI kelima berlangsung di Balikpapan, pada tanggal 21-23 Mei 2004. Pada Munas ISPI kelima ini memiliki nuansa baru, mengingat baru pertama kali kegiatan Pengurus Pusat ISPI yang bersifat nasional diselengggarakan di luar Bandung dan Jakarta.
Pengurus Pusat ISPI Masa Bakti 2004 – 2009 adalah: Ketua Umum: Prof. Dr. Soedijarto, M.A.., Ketua Harian: Prof. Dr. Soetjipto, Ketua I: Prof. Dr. Anna Suhaenah Suparno, Ketua II: Prof. Dr. Sunaryo Kartadinata, M.Pd. Ketua III: Prof. Dr. Nana Sudjana, Ketua IV: Prof. Dr. Imam Syafi’i, Sekjen: Drs. Tarbidin, M.Pd., Sekretaris I: Prof. Dr. Udin S. Winataputra, M.A., Sekretaris II: Prof. Dr. Ahman, M.Pd., Sekretaris III: Drs. Soepriyanto, M.Pd., Bendahara: Dra. Mien R. Uno, Bendahara I: Dra. Ari Fadiati Wirasutisna, M.Pd., Bendahara II: Drs. Totok Bintoro, M.Pd. Kepengurusan dilengkapi oleh Bidang-Bidang, yaitu Bidang Akademik: Prof. Dr. Mohammad Ali, M.Pd., M.A. (Koordinator) Dr. Asep Supena (Anggota), Bidang Organisasi: Dr. Ibrahim Bafadal (Koordinator), Dr. Elly Mulia (Anggota) Bidang Kerja sama dan Hubungan Luar Negeri, Dr. Adnan Latif (Koordinator), Dr. Sungkowo (Anggota). Drs. R.A. Hirmana Wargahadibrata, M.Sc.Ed. (Anggota), Bidang Humas: Dra. Ilza Mayuni, M.A. (Koordinator), Dra. Indira Ch. Sunito, M.Si. (Anggota), Bidang Usaha: Dr. Diding Anwar (Koordinator), dan Budi Hermawan, S.E. (Anggota).
Musyawarah nasional ketujuh dilaksanakan di hotel Utami, Sidoarjo, Jawa Timur pada tanggal 5-7 Desember 2014 dengan mengambil tema "Memberdayakan ISPI Menuju Pengembangan LPTK Bermutu dan Berkarakter".[9] Hasil Munas ISPI ke-7 menetapkan kepengurusan ISPI untuk periode 2014-2019.[10] Pada munas ini Prof. Dr. Sunaryo Kartadinata, M.Pd. terpilih kembali menjadi ketua umum PP ISPI secara aklamasi.[11] Posisi sekretaris umum masih dipercayakan kepada Prof. Dr. Ahman, M.Pd. Dalam munas ini dihadiri oleh Ketua Komite Pendidikan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Drs. Hardi S. Hood, M.Si. yang kemudian terpilih sebagai dewan pembina ISPI. Munas dihadiri pula oleh pengurus ISPI dari berbagai daerah di tanah air. Sebagian besar peserta munas berprofesi sebagai dosen, pengawas, widyaiswara, dan guru.
Munas dihadiri Ketua Umum ISPI Periode sebelumnya yang juga Duta Besar Uzbekistan Prof. Dr. Sunaryo Kartadinata, M.Pd. yang kemudian terpilih sebagai Ketua Dewan Pembina ISPI. Hadir pula para tokoh pendidikan di Indonesia, pengurus ISPI dari berbagai daerah dan wilayah di tanah air.
Kegiatan
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia:
Menyelenggarakan pertemuan ilmiah dan penelitian mengenai ilmu, seni, budaya dan teknologi pendidikan.
Mengadakan kerja sama menguntungkan dengan lembaga lembaga pemerintah dan swasta serta lembaga organisasi profesi lainnya, baik di dalam maupun luar negeri.[15]
Menerbitkan media komunikasi ilmu, seni, budaya dan teknologi pendidikan[16]
Melindungi kepentingan profesional anggota dan mengembangkan profesi kependidikan[17]
Melindungi kepentingan masyarakat dari praktik pendidikan yang merugikan[18]
Bentuk kegiatan yang telah diselenggarakan berupa: seminar nasional,[19] workshop,[20] diskusi,[21] diklat, training, lomba menulis,[22] penerbitan web, jurnal[23] dan lain-lain. Dalam pelaksanaan kegiatan, ISPI membangun kerjasasama dengan berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta.
Daftar pengurus
Berikut ini adalah daftar pembina dan pengurus Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia Periode 2022-2027: