Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Konsonan decak rongga-gigi bersuara

Konsonan decak langit-langit belakang rongga-gigi bersuara
ɡ͡ǃ
ᶢǃ
ǃ̬
ᶢʗ
Pengodean karakter
Kirshenbaumd.! (J!)
Konsonan decak tekak rongga-gigi bersuara
ɢ͡ǃ
(dsb)

Decak rongga-gigi bersuara (atau dapat ditemui dalam bentuk Decak pasca rongga-gigi bersuara) adalah tipe konsonan decak yang dapat ditemukan dalam bahasa bahasa di Afrika bagian selatan. Simbol dalam Alfabet Fonetis Internasional yang mewakili suara ini adalah ǃ̬ atau ᶢǃ. Juga, terdapat simbol yang tidak digunakan dalam IPA, tapi masih digunakan oleh beberapa linguistik adalah ʗ̬ atau ᶢʗ.

Dalam bahasa-bahasa yang menggunakan transkripsi huruf Bantu untuk decakan, transkripsi yang sering ditemui adalah gq, tapi dapat ditulis sebagai dq di bahasa yang menggunakan g untuk melambangkan konsonan desis tekak bersuara.

Karakteristik konsonan

Karakteristik konsonan dari konsonan decak rongga-gigi bersuara adalah:

  • Mekanisme aliran udaranya adalah ingresif lidah (jika dikenal sebagai ingresif langit-langit belakang), yang berarti konsonan ini dihasilkan dari sejumlah udara yang terjebak diantara dua penutupan ditambahkan dengan gerakan "menghisap" dan bukan digerakkan oleh glotis atau paru-paru/diafragma. Pelepasan suara tertutup kedepan menghasilkan suara "decak". Decak bersuara dan sengau memiliki aliran paru-paru egresif yang berkelanjutan.

Penggunaan

Konsonan decak rongga-gigi sengau dapat ditemukan di beberapa bahasa dalam famili keluarga bahasa Khoisan di Afrika bagian selatan dan beberapa tetangga bahasa Bantu.

Bahasa Kata IPA Arti
Naro dqòma tcg'òó [ᶢǃòmā ǂqχʼǒː] = [ʗ̬òmā ʄχʼǒː] (nama)
Sandawe gqakina [ᶢǃàkʰíná] = [ʗ̬àkʰíná] 'membawa yang rahasia/tersembunyi'
Yeyi kaawa [kaᶢǃawa] = [kaʗ̬awa] 'labu'

Artikel terkait

Konsonan non paru-paru

Kembali kehalaman sebelumnya