Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Pesawat serang antigerilya

Embraer Super Tucano adalah salah satu pesawat serang antigerilya yang dimiliki Angkatan Udara Indonesia

Pesawat serang antigerilya (bahasa Inggris: counter-insurgency aircraft) adalah klasifikasi dari pesawat serang darat yang dikhususkan untuk memberikan dukungan pada unsur militer di darat dalam menghadapi peperangan gerilya.[1] Umumnya, pesawat jenis ini adalah pesawat ringan yang ditenagai dengan baling-baling, mampu terbang rendah menyusuri daratan yang dilengkapi dengan teknologi dan persenjataan yang tidak terlalu rumit dibandingkan pesawat serang lainnya.[2] Misalnya ketiadaan radar dan penggunaan meriam dengan kaliber 20 mm atau 12,7 mm dan roket serta bom bodoh. Dari segi mesin umumnya tidak menggunakan turbojet, akan terlalu boros dan tidak ekonomis untuk hanya menghadapi gerilyawan.[3]

Selain menggunakan pesawat yang dirancang khusus untuk itu, biasanya digunakan pula pesawat latih ringan yang dipersenjatai ataupun pesawat tipe sipil yang dimodifikasi untuk tugas-tugas militer.

Contoh dari pesawat ini adalah OV-10 Bronco (Amerika Serikat), Pucara (Argentina), Pilatus (Swiss), EMB-314 Super Tucano (Brasil), Super Skymaster, Piper PZL Capung (Polandia), BN-2A Islander.

Daftar referensi

  1. ^ "COIN Aircraft and the Impact on Counterinsurgency Operations". Grey Dynamics (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-07-27. 
  2. ^ L. Peeler Jr, David (2012). Counterinsurgency Aircraft Procurement Options: Processes, Methods, Alternatives, and Estimates. BiblioScholar. ISBN 978-1288369881. 
  3. ^ Martin, Guy (2023-11-07). "Asymmetric warfare in Africa's hot spots favours smaller COIN aircraft over fighter jets". defenceWeb (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-07-27. 


Kembali kehalaman sebelumnya