Roddenberry, Maurice Hurley, Rick Berman, Michael Piller, dan Jeri Taylor bertugas sebagai produser eksekutif secara bergantian selama produksi seri tersebut. The Next Generation ditayangkan dalam format sindikasi dengan tanggal dan waktu penayangan yang berbeda antara stasiun televisi. Pengenalan sulih suara dari Stewart selama pembukaan setiap episode menyatakan tujuan kapal luar angkasa:
Space: the final frontier. These are the voyages of the starship Enterprise. Its continuing mission: to explore strange new worlds, to seek out new life and new civilizations, to boldly go where no one has gone before.
(Angkasa: perbatasan akhir. Ini adalah perjalanan dari kapal angkasa Enterprise. Misinya yang berkelanjutan: untuk menjelajah dunia baru yang aneh, untuk mencari kehidupan baru dan peradaban baru, untuk berani pergi ke tempat yang belum pernah dikunjungi sebelumnya.)
Serial Star Trek dimulai di tahun 1960an, dengan acara televisi Star Trek yang tayang antara tahun 1966 hingga 1969. Star Trek: The Next Generation menandakan kembalinya serial Star Trek pada tayangan televisi peran hidup setelah penayangan Star Trek: The Animated Series.
Latar belakang
Dikarenakan kepopuleran dari Original Series dalam sindikasi, Paramount Pictures mulai mempertimbangkan untuk membuat film Star Trek pada awal tahun 1972. Namun, dengan rilisnya Star Wars di tahun 1977, Paramount memutuskan untuk tidak bersaing dalam kategori film fiksi ilmiah dan mengalihkan fokus pada serial televisi Star Trek baru. Para pemeran TheOriginal Series telah diminta untuk kembali memerankan peran mereka; sketsa, model, set dan properti telah dibuat untuk Star Trek: Phase II sampai Paramount mengubah pikiran mereka kembai dan memutuskan untuk membuat film yang dibintangi oleh para pemeran dari The Original Series.[5][6]
Pada tahun 1986, 20 tahun setelah Star Trek: The Original Series pertama kali tayan pada stasiun televisi NBC, umur panjang seri Star Trek membuat kagum para petinggi Paramount Pictures. Ketua Paramount Frank Mancuso Sr. melihat bahwa "umur simpan dari bisnis ini biasanya hanya tiga hari. Namun untuk berkembang selama 20 tahun..." Ia dan petinggi lainnya mendeskripsikan StarTrek sebagai "permata" dari studio tersebut, sebuah "aset berharga" yang "tidak boleh disia-siakan". Star Trek: The Original Series merupakan acara televisi sindikasi terpopuler 17 tahun setelah serial tersebut tamat,[7] dan film era The Original Series produksi Harve Bennett, juga meraup kesuksesan di bioskop.[8] Permintaan gaji dari William Shatner dan Leonard Nimoy untuk film Star Trek IV: The Voyage Home (1986) membuat Paramount berencana untuk membuat serial televisi Star Trek baru. Petinggi Paramount khawatir bahwa dengan adanya serial baru, akan mengurangi permintaan film, namun memutuskan bahwa serial baru tersebut akan meningkatkan ketertarikan pada kaset video dan kanal televisi kabel mereka,[7] dan sebuah serial dengan pemeran yang awam dikenal akan lebih menguntungkan dibandingkan membayar gaji besar para pemeran film.[9] Roddenberry awalnya menolak untuk dilibatkan, namun akhirnya bergabung sebagai pencipta seri setelah tidak puas dengan hasil konsep awal. Star Trek: The Next Generation diumumkan pada 10 Oktober 1986,[10] beserta dengan pemerannya pada bulan Mei 1987.[11]
Petinggi Paramount Rick Berman ditugaskan pada seri baru tersebut atas permintaan Roddenberry. Roddenberry mempekerjakan sejumlah veteran Star Trek, termasuk Bob Justman, D. C. Fontana, Eddie Milkis dan David Gerrold.[12] Proposal awal untuk serial tersebut diantaranya meliputi rencana dimana beberapa pemeran dari The Original Series muncul sebagai "pejabat senior",[7] dan Roddenberry memperkirakan pada Oktober 1986 bahwa serial baru tersebut mungkin tidak akan berlatar di kapal angkasa, yang mana "orang-orang mungkin bepergian dengan [cara-cara] berbeda" 100 tahun setelah menggunakan USS Enterprise.[13] Perubahan yang lebih lama lainnya adalah keyakinan barunya bahwa konflik terpersonal dalam tempat kerja tidak akan ada lagi di masa depan; maka, serial baru tersebut tidaklah memiliki kemiripan dengan "kelakar kasar" yang sering terjadi antara Kirk, Spock, dan Leonard McCoy.[9] Menurut Patrick Stewart, Berman lebih mau menerima adaptasi serial baru tersebut dalam membahas masalah politik dibandingkan Roddenberry.[14]
Tema musik serial baru menggabungkan tema The Original Series oleh Alexander Courage dengan tema Star Trek: The Motion Picture (1979) dari Jerry Goldsmith. Beberapa cerita pada episode-episode pertama berasal dari garis besar cerita yang dibuat untuk serial Star Trek: Phase II.[10] Ditambah lagi, beberapa latar yang digunakan untuk film era The Original Series ditata ulang untuk The Next Generation, dan sebaliknya untuk film Original Series selanjutnya.[15] Sebagian dari latar ruang transporter pada TNG digunakan pada latar transporter Star Trek: The Original Series .[15]
Sindikasi dan keuntungan
Meskipun keberhasilan Star Trek telah terbukti, NBC dan ABC hanya menawarkan untuk mempertimbangkan naskah contoh untuk serial baru, dan CBS menawarkan untuk menayangkan miniseri yang dapat menjadi sebuah seri jika terbukti berhasil. Petinggi Paramount tersinggung atas perlakuan dari tiga besar stasiun televisi Amerika terhadap properti mereka yang paling berharga dan menarik seperti serial lainnya. Fox menginginkan acara televisi untuk membantu peluncuran jaringan mereka, namun mereka meminta acara tersebut siap pada Maret 1987, dan hanya mau berkomitmen sebanyak 13 episode dibandingkan satu musim penuh. Negosiasi yang gagal membuat Paramount yakin bahwa Star Trek hanya dapat dilindungi dengan kendali penuh.[7][13]
Paramount meningkatkan dan mempercepat keuntungan The Next Generation dengan memilih untuk menayangkan acara tersebut dengan sistem sindikasi[16][9][17]:123–124 pada stasiun independen (yang jumlahnya telah meningkat tiga kali lipat sejak 1980) dan jaringan afiliasi tiga besar.[7] Paramount menawarkan serial tersebut kepada stasiun televisi lokal secara gratis sebagai barter sindikasi. Stasiun-stasiun tersebut menjual lima menit jeda iklan kepada pengiklan lokal dan Paramount menjual sisa tujuh menit untuk pengiklan nasional. Stasiun-stasiun harus berkomitmen untuk membeli tayang ulang kedepannya,[16] dan hanya yang menayangkan serial baru tersebut lah yang dapat membeli tayangan ulang TheOriginal Series yang populer.[18]:222[19]
Strategi Paramount sukses. Sebagian besar dari 150 stasiun yang menayangkan tayangan ulang TheOriginal Series menginginkan untuk terhindar dari pesaing yang menayangkan acara baru tersebut; akhirnya, 210 stasiun meliputi 90% Amerika Serikat menjadi bagian dari jaringan nasional tidak resmi Paramount untuk penayangan TNG.[16][20] Pada awal Oktober 1987, lebih dari 50 jaringan afiliasi mendahulukan acara mereka untuk episode pertama TNG, "Encounter at Farpoint". Salah satu stasiun memperkirakan bahwa "Star Trek menjanjikan sebagai salah satu program tersukses dalam musim ini, baik melalui sindikasi atau jaringan".[20] Efek khusus disediakan oleh Industrial Light & Magic, sebuah Divisi dari Lucasfilm.[21] Acara baru tersebut tampil baik; rating episode pertama lebih tinggi dibandingkan banyak program jaringan,[20] dan rating tetap sebanding dengan acara jaringan pada akhir musim pertama, meskipun ada hambatan dari setiap stasiun yang menayangkan acara tersebut pada hari dan waktu yang berbeda, seringkali di luar jam tayang utama. Pada akhir musim pertama, Paramount dilaporkan menerima $1 juta untuk iklan per episode, lebih besar dari $800.000 yang biasanya dibayarkan oleh jaringan untuk acara satu jam;[16] pada tahun 1992, ketika anggaran untuk setiap episode telah meningkat menjadi hampir $2 juta,[22] Paramount meraup $90 juta dari iklantahunan dari penayangan beberapa episode pertama, dengan setiap 30 detik waktu iklan terjual sebesar $115,000 sampai $150,000.[23][24]TNG memiliki 40% pengembalian investasi untuk Paramount, dengan laba bersih di muka tahunan sebesar $30 hingga $60 juta untuk episode tayangan pertama dan $70 juta sisanya untuk hak stripping untuk setiap 100 episodes kemudian tersedia, sehingga mereka tidak membutuhkan penjualan luar negeri agar sukses.[23]
Musim
Star Trek: The Next Generation berjalan selama 178 episode, selama tujuh musim, dari musim gugur tahun 1987 sampai musim semi 1994. Di akhir musim tersebut, para pemeran berpindah produksi kepada film Star Trek: Generations yang dirilis sebelum akhir 1994.
The Next Generation direkam menggunakan film 35 mm dan setiap episode dianggarkan sebanyak $1.3 juta, biaya yang cukup tinggi untuk produksi drama televisi satu jam.[25][16] Walaupun para staf menikmati kebebasan kreatif mereka yang didapat dengan memisahkan diri dari departemen Standar dan Praktik, musim pertama ditandai dengan keluarnya beberapa penulis seperti Gerrold, Fontana dan lainnya keluar setelah berselisih dengan Roddenberry.[18]:222[26] Roddenberry secara tidak langsung menulis 15 episode pertama dikarenakan oleh karena tujuan "dogmatis"nya untuk menggambarkan interaksi manusia "tanpa membawa sifat tamak, nafsu, dan haus kuasa". Para penulis menganggap "bibel " dari serial tersebut mengekang dan aneh serta mereka tidak tahan dengan ego dari Roddenberry serta perlakuannya terhadap mereka. Dalam bibel tersebut disebutkan sebagai contoh "karakter utama semuanya memiliki rasa seperti menjadi bagian dari saudara. Seperti di serial Star Trek, kita mengajak penonton untuk membagikan perasaan yang sama dengan karakter kita."[9] David Gerrold mengklaim pada satu waktu, pengacara Roddenberry bergabung dan mulai mengubah hasil pekerjaan selama enam bulan, termasuk menghabpus pasangan gay yang Roddenberry telah janjikan akan dihadirkan dalam serial tersebut, yang membuat Gerrold memutuskan untuk keluar.[6]
Mark Bourne dari The DVD Journal mengulas musim pertama sebagai: "Sebuah episode biasa yang bergantung pada tiga poin cerita, istilah yang berantakan, dialog yang kaku dan kering, atau karakterisasi yang terlalu lama untuk dirasa tenang dan alami."[27] Target dari kritik lainnya diantaranya adalah efek khusus yang buruk dan cerita yang diselesaikan oleh deus ex machina berupa Wesley Crusher yang berhasil menjadi penyelamat kapal.[28][29] Akting dari Patrick Stewart menerima pujian, dan kritikus memberi catatan bahwa karakter dalam serial tersebut diberi potensi yang lebih besar untuk dikembangkan dibandingkan karakter pada serial Star Trek.[27][28] Para pemeran dan produser merasa tidak yakin apakah penggemar Trekkies yang setia kepada serial asli akan mau menerima serial baru namun satu kritikus mengatakan pada awal Oktober 1987 bahwa The Next Generation, bukan film dan serial asli, "merupakan Star Trek yang asli sekarang".[30][31][32]
Selagi beberapa peristiwa di sebagian episode musim pertama merupakan peristiwa terpisah, banyak perkembangan penting yang terjadi pada musim tersebut. Musuh bebuyutan Q diperkenalkan di episode pertama, alien Ferengi mulai muncul pada episode "The Last Outpost", teknologi holodeck juga diperkenalkan dan latar cerita cinta antara William Riker dan Deanna Troi juga terkuak. "The Naked Now", salah satu episode yang menggambarkan kekaguman Roddenberry (seperti yang ada pada buku panduan acara tersebut) dengan seks di masa depan, menjadi favorit diantara para pemeran.[9]
Beberapa episode di sebagian akhir musim tersebut menjadi awal cerita berkelanjutan. Episode "Datalore" memperkenalkan kakak kembar jahat Data, Lore, yang muncul beberapa kali di sepanjang serial tersebut. "Coming of Age" membahas usaha Wesley Crusher untuk dapat masuk ke Starfleet Academy selagi memberikan petunjuk terhadap ancaman yang Starfleet akan hadapi pada episode "Conspiracy". "Heart of Glory" mengeksplorasi karakter Worf, budaya Klingon dan gencatan senjata yang rapuh antara Federasi dan Kekaisaran Klingon, tiga tema yang memainkan cerita utama di episode-episode selanjutnya. Tasha Yar meninggalkan acara tersebut di "Skin of Evil", menjadi karakter utama Star Trek pertama yang mati permanen (walaupun karakter tersebut muncul kembali pada dua episode selanjutnya) di serial maupun film. Episode terakhir musim pertama, "The Neutral Zone", membangun kemunculan dari dua penjahat TNG: para Romulans, yang pertama kali muncul sejak TheOriginal Series, dan walaupun lewat petunjuk, para Borg.
Penayangan perdana episode pertama membuat serial tersebut pertama kali dinominasikan untuk Penghargaan Hugo sejak 1972. Enam episode musim pertama, masing-masing dinominasikan untuk Penghargaan Emmy. "11001001" memenangkan kategori Penyuntingan Suara Luar Biasa untuk sebuah Serial, "The Big Goodbye" memenangkan kategori Desain Konstum Luar Biasa untuk sebuah Serial, dan "Conspiracy" memenangkan kategori Pencapaian Luar Biasa dalam Tata Rias untuk sebuah Serial.[33] "The Big Goodbye" juga memenangkan Penghargaan Peabody, menjadi program sindikasi pertama[16] dan satu-satunya episode Star Trek yang meraih penghargaan tersebut.
Dua episode tertinggi pada rating Nielsen adalah "Encounter at Farpoint" dengan rating 15.7, dan "Justice" dengan rating 12.7.[14] Musim tersebut berjalan dari tahun 1987 sampai 1988.
Namun begitu, musim kedua secara keseluruhan dianggap lebih baik dibandingkan musim pertama.[34] Diuntungkan dari komitmen Paramount untuk menayangkan serial lebih dari satu tahun dan bebas dari campur tangan jaringan karena dalam bentuk sindikasi, Roddenberry menemukan penulis-penulis yang mampu bekerja sesuai dengan panduannya dan menciptakan drama dari interaksi para pemeran dengan alam semesta.[9] Alur cerita menjadi lebih kompleks dan mulai menggabungkan drama dengan humor komedi. Fokus musim kedua terhadap pengembangan karakter juga mendapat pujian khusus.[34] Salah satu produser eksekutif Maurice Hurley menyatakan bahwa tujuan utamanya di musim kedua adalah untuk merencanakan dan menjalankan busur cerita dan busur karakter.[35] Hurley menulis episode peraih penghargaan "Q Who", yang menjadi penampilan pertama dari Borg. Musim kedua berfokus pada pengembangan karakter Data, dan dua episode dari musim tersebut, "Elementary, Dear Data" dan "The Measure of a Man", menampilkan Data lebih banyak.[36]Miles O'Brien juga menjadi karakter yang sering muncul di musim kedua, sementara Geordi La Forge mengambil posisi kepala mekanik. Isu mengenai Klingon terus dieksplorasi melalui episode "A Matter of Honor" dan "The Emissary", yang memperkenalkan mantan kekasih Worf, K'Ehleyr.[37] Lima episode musim kedua dinominasikan untuk enam Penghargaan Emmy, dan "Q Who" memenangkan kategori Penyuntingan Suara Luar Biasa untuk sebuah Serial dan Pencampuran Suara Luar Biasa untuk sebuah Serial Drama.[33] Musim kedua ditayangkan pada tahun 1988 sampai 1989.
Musim 2 menandai bertambahnya set "Ten Forward" di Studio Paramount, terletak di Panggung 8 di studio tersebut.[38] Set Ten-Forward dirancang oleh Herman Zimmerman, dan dalam serial tersebut merupakan tempat bagi kru untuk bersantai, berkumpul bersama, serta makan dan minum.[38] Di dalamnya, Ten-Forward memiliki bar yang berseberangan dengan jendela besar, dan di luarnya terdapat lautan bintang, atau dengan penggunaan efek khusus layar hijau, adegan lain.[38]
Sebelum produksi musim ketiga pada musim panas 1989, beberapa perubahan personil dilakukan. Kepala Penulis Maurice Hurley dipecat dan Michael Piller mengambil alih posisinya sampai akhir serial. Pencipta dan produser eksekutif Gene Roddenberry mengambil tugas yang lebih sedikit dikarenakan kondisi kesehatannya yang menurun. Roddenberry memberi Piller dan Berman posisi produser eksekutif, dan mereka menjabat posisi tersebut hingga akhir serial, dengan Berman mengawsi produksi secara keseluruhan dan Piller bertanggung jawab atas arah kreatif dari acara dan penulisan. McFadden kembali memerankan Doctor Crusher, menggantikan Muldaur, yang menjadi bintang tamu selama musim kedua. Perubahan tambahan adalah penambahan musik pada pembuka musim kedua, hingga akhir kredit penutup. Ronald D. Moore bergabung ke dalam serial setelah mengirim naskah konsep yang akhirnya menjadi episode "The Bonding". Ia nantinya menjadi "guru Klingon" pada seri Star Trek,[33] yang diartikan bahwa ia menulis episode TNG yang membahas Kekaisaran Klingon (walaupun ia juga menulis beberapa cerita Romulan, seperti episode "The Defector"). Penulis/produser Ira Steven Behr juga bergabung di musim ketiga. Walaupun karirnya di TNG hanya selama satu tahun, ia kemudian menjadi penulis dan kepala produser dari serial sempalan Star Trek: Deep Space Nine.[39] Enam episode musim ketiga dinominasikan untuk delapan Penghargaan Emmy. "Yesterday's Enterprise" memenangkan kategori Penyuntingan Suara Luar Biasa untuk sebuah Serial dan "Sins of the Father" memenangkan kategori Direksi Seni Terbaik untuk sebuah Serial.[33] Setelah seorang chiropractor memperingatkan bahwa para pemeran berisiko cedera tulang permanen, seragam wol dua potong yang baru menggantikan seragam spandeks yang sangat ketat dari dua musim pertama..[40] Akhir musim ketiga, yaitu episode peraih penghargaan "The Best of Both Worlds", merupakan episode pengakhir musim yang gantung, sebuah tradisi yang terus berlanjut hingga akhir serial. Musim ketiga tayang sejak 1989 sampai 1990.
Episode terakhir musim 3 yang juga jembatan ke musim 4 "The Best of Both Worlds" menjadi salah satu episode Star Trek terbaik menurut TV Guide dalam "100 Momen Paling Berharga dalam Sejarah TV", berada di posisi 70 dari 100 pada Maret 2001.[41] Episode tersebut seringkali menjadi salah satu episode Star Trek terbaik dalam seri tersebut.[42][43]
Brannon Braga dan Jeri Taylor bergabung di musim keempat. Musim keempat melampaui panjang dari seri The Original Series dengan produksi episode TNG ke-80, "Legacy". Ras alien baru, Cardassians, pertama kali muncul dalam episode "The Wounded". Nantinya ras tersebut akan menjadi salah satu ras utama di serial Star Trek: Deep Space Nine. Episode terakhir musim keempat, "Redemption", merupakan episode ke-100, dan seluruh kru dan pemeran (termasuk pencipta Star Trek Gene Roddenberry) merayakan capaian tersebut di set anjungan. Cuplikan dari perayaan tersebut terdapat pada acara khusus ulang tahun ke-25 Star Trek yang dipandu oleh William Shatner dan Leonard Nimoy, yang tayang di akhir musim. Tujuh episode musim keempat dinominasikan untuk delapan Penghargaan Emmy. "The Best of Both Worlds, Part II" memenangkan kategori Penyuntingan Suara Luar Biasa untuk sebuah Serial dan Pencampuran Suara Luar Biasa untuk sebuah Serial.[33] Karakter Wesley Crusher meninggalkan serial tersebut di musim keempat untuk pergi ke Starfleet Academy. "Family" merupakan satu-satunya episode TNG di mana Data tidak tampil di layar. Musim keempat ditayangkan pada tahun 1990 sampai 1991.
Episode kelima musim kelima, "Unification", dibuka dengan dedikasi kepada pencipta Star TrekGene Roddenberry (walaupun episode sebelumnya, "The Game", tayang empat hari setelah kematiannya). Roddenberry, walaupun telah meninggal, tetap mendapatkan kredit sebagai produser eksekutif hingga akhir serial. Para pemeran dan kru mengetahui kematiannya ketika mereka sedang memproduksi episode "Hero Worship", sebuah episode di musim kelima. Tujuh episode musim kelima dinominasikan untuk delapan Penghargaan Emmy. "Cost of Living" memenangkan kategori Pencapaian Individu Luar Biasa dalam Rancangan Kostum untuk sebuah Serial dan Pencapaian Individu Luar Biasa dalam Tata Rias untuk sebuah Serial, dan "A Matter of Time" serta "Conundrum" sama-sama memenangkan Pencapaian Individual Luar Biasa dalam Efek Visual Khusus. Sebagai tambahan, "The Inner Light" menjadi episode televisi pertama sejak episode Star Trek: The Original Series tahun 1968 "The City on the Edge of Forever" untuk memenangkan Penghargaan Hugo pada kategori Presentasi Dramatis Terbaik.[33] Musim kelima memperkenalkan jaket yang dikenakan oleh Picard yang ia pakai hingga akhir serial. Set ruang rapat pengamatan diubah dengan menghilangkan model kapal angkasa emas di sepanjang dinding interior dan penambahan lampu di bawah jendela. Karakter berulang Perwira (Letda.) Ro Laren pertama kali diperkenalkan di musim kelima. Musim tersebut tayang pada tahun 1991 sampai 1992.
Astronot NASA Mae Jemison (kiri) memainkan perwira pada kapal Enterprise di episode musim keenam "Second Chances"; dan ahli astrofisika ternama dunia Stephen Hawking memainkan versi holografik dirinya sendiri dalam episode terakhir musim keenam "Descent (Part I)".
Dengan diciptakannya Star Trek: Deep Space Nine, waktu Rick Berman dan Michael Piller terbagi dua antara The Next Generation dan acara baru tersebut. Tiga episode musim keenam mendapatkan nominasi Penghargaan Emmy. "Time's Arrow, Part II" memenangkan kategori Pencapaian Individu Luar Biasa dalam Rancangan Kostum untuk sebuah Serial and Pencapaian Individu Luar Biasa dalam Tata Rambut untuk sebuah Serial, dan "A Fistful of Datas" memenangkan kategori Pencapaian Individu Luar Biasa dalam Pencampuran Suara untuk sebuah Serial Drama.[33] Episode dengan rating Nielsen tertinggi pada musim keenam merupakan episode "Relics", dengan rating 13.9.[44] Episode tersebut menampilkan karakter Original Series Scotty yang dimainkan oleh James Doohan. Ditambah lagi, astronot NASAMae Jemison memainkan Lt. Palmer dalam episode "Second Chances".[45][46] Akhir episode gantung untuk musim keenam menampilkan Stephen Hawking (pada episode bagian I "Descent") dalam sebuah kameo. Musim tersebut tayang pada tahun 1992 sampai 1993.
Musim ketujuh merupakan musim terakhir bagi The Next Generation',Musim tersebut tayang pada tahun 1993 sampai 1994. Episode sebelum terakhir, "Preemptive Strike", menutup jalan cerita dari karakter Perwira (Letda.) Ro Laren dan menghadirkan isu yang akan menjadi isu utama pada Star Trek: Deep Space Nine dan Star Trek: Voyager. Episode terakhir The Next Generation, "All Good Things...", merupakan episode dua jam (yang dipisahkan menjadi dua bagian untuk tayangan ulang) yang tayang pada 19 Mei, 1994, mengunjungi kembali episode pilot dan menjadi akhir dari serial tersebut. SkyDome di Toronto menjadi tuan rumah acara besar untuk episode terakhir tersebut. Ribuan orang memenuhi stadion untuk menonton episode terakhir melalui JumboTron yang ada di stadion. Lima episode musim ketujuh mendapatkan sembilan nominasi Penghargaan Emmy, dan serial TNG secara keseluruhan merupakan seial televisi sindikasi pertama yang mendapatkan nominasi untuk Serial Drama Luar Biasa. Hingga kini, The Next Generation merupakan satu-satunya serial televisi sindikasi yang menerima nominasi untuk kategori tersebut. "All Good Things..." memenangkan kategori Pencapaian Individual Luar Biasa dalam Efek Visual Khusus, dan "Genesis" wmemenangkan kategori Pencapaian Individual Luar Biasa dalam Penggabungan Suara untuk sebuah Serial Drama. "All Good Things..." juga memenangkan Penghargaan Hugo kedua untuk serial TNG.[33] "All Good Things..." juga mendapatkan rating Nielsen tertinggi dari semua episode musim 7, dengan rating 17.4.[47]
Peninggalan
Walaupun para pemeran dikontrak hingga musim kedelapan,[48]Paramount mengakhiri The Next Generation setelah musim ketujuh, yang membuat beberapa pemeran kecewa dan kebingungan, dan merupakan keputusan yang tidak biasa untuk sebuah acara televisi yang sukses. Paramount lalu membuat film menggunakan para pemeran TNG, yang dipercaya akan kurang sukses apabila acara TNG masih tayang di televisi.[49] Adanya musim kedelapan juga diyakini dapat mengurangi keuntungan dikarenakan jumlah gaji pemeran yang tinggi dan harga per episode yang lebih rendah apabila dijual sebagai acara mingguan.[48]
Rating kuat dari TNG terus berlanjut hingga akhir; episode terakhir pada tahun 1994 mendapatkan peringkat kedua dari seluruh acara di minggu tersebut, antara acara populer seperti Home Improvement dan Seinfeld,[48] dan ditonton lebih dari 30 juta penonton.[50]TNG merupakan serial Star Trek yang paling banyak ditonton, dengan jumlah penonton tertinggi sebesar 11.5 juta pada musim kelima sebelum peluncuran DS9. Antara 1988 dan 1992 TNG menambah setengah hingga satu juta penonton baru setiap tahunnya.[51]
Peringkat Nielsen yang telah disesuaikan untuk acara TV Star Trek:[51]
Musim Gugur 1987 – Semi 1988: 8.55 Juta TNG S1
Musim Gugur 1988 – Semi 1989: 9.14 Juta TNG S2
Musim Gugur 1989 – Semi 1990: 9.77 Juta TNG S3
Musim Gugur 1990 – Semi 1991: 10.58 Juta TNG S4
Musim Gugur 1991 – Semi 1992: 11.50 Juta TNG S5
Musim Gugur 1992 – Semi 1993: 10.83 Juta TNG S6 (DS9 S1 Mulai tayang pada musim semi 1993)
Musim Gugur 1993 – Semi 1994: 9.78 Juta TNG S7 + DS9 S2
Musim Gugur 1994 – Semi 1995: 7.05 Juta DS9 S3 + VOY S1
Musim Gugur 1995 – Semi 1996: 6.42 Juta DS9 S4 + VOY S2
Musim Gugur 1996 – Semi 1997: 5.03 Juta DS9 S5 + VOY S3
Musim Gugur 1997 – Semi 1998: 4.53 Juta DS9 S6 + VOY S4
Musim Gugur 1998 – Semi 1999: 4.00 Juta DS9 S7 + VOY S5 (Voyager tamat setelah dua musim berikutnya)
Penulis buku fiksi ilmiah mencatat bahwa Star Trek: The Next Generation memberi pengaruh bagi karir mereka.[52]
Star Trek: The Next Generation selama tujuh musim mulai 28 September 1987 dan berakhir pada 23 Mei 1994.
Serial tersebut dimulai ketika para kru dari kapal Enterprise-D disidang oleh mahluk mahakuasa bernama Q, yang menjadi karakter berulang. Makhluk seperti tuhan tersebut mengancam akan membinasakan umat manusia karena mereka merupakan ras biadab, memaksa kru Enterprise untuk memecahkan misteri di Stasiun Farpoint untuk membuktikan bahwa umat manusia pantas untuk diselamatkan. Setelah berhasil memecahkan misteri tersebut serta menghindari malapetaka, para kru berangkat menuju misi mereka untuk mengeksplorasi dunia baru yang unik.
Cerita selanjutnya berfokus pada penemuan kehidupan baru dan hubungan sosiologis dan politik dengan budaya asing, serta mengeksplorasi kondisi umat manusia. Beberapa spesies baru diperkenalkan sebagai ras antagonis, diantaranya termasuk para Ferengi, Cardassians, dan Borg. Selama petualangan mereka, Picard dan kru nya seringkali terpaksa untuk menghadapi dan hidup bersama konsekuensi dari pilihan yang sulit.
Serial tersebut diakhiri dengan episode dua bagian "All Good Things...", yang membawa seluruh peristiwa pada serial tersebut menjadi lingkaran, kembali kepada konfrontasi awal dengan Q. Sebuah anomali angkasa yang mengancam seluruh kehidupan alam semesta memaksa Picard untuk lompat dari masa lalu, masa kini dan masa depannya untuk melawan ancaman tersebut. Picard berhasil menunjukkan kepada Q bahwa umat manusia dapat berpikir di luar pemikiran sempit dan mampu membuat teori terhadap kemungkinan baru selagi bersiap untuk mengorbankan diri mereka sendiri untuk hal yang lebih baik. Serial tersebut berakhir dengan kru Enterprise digambarkan merasa sebagai sebuah keluarga dan dan membuka jalan untuk empat film selanjutnya yang melanjutkan tema dan misi serial tersebut.
Patrick Stewart sebagai Kapten (Kol.) Jean-Luc Picard adalah seorang komandan dari kapal USS Enterprise-D. Stewart juga memerankan peran tersebut pada episode pilot Deep Space Nine, selurum empat film TNG, dan seri karakter terbaru, Star Trek: Picard.
Jonathan Frakes sebagai Komandan (Letkol.) William T. Riker adalah mualim I kapal Enterprise. Karakter Riker terinsipirasi oleh konsep dari mualim I Willard Decker dalam serial televisi Star Trek: Phase II.[33] Sejarah hubungan romansa Decker dengan juru mudi Ilia tercermin pada serial The Next Generation pada hubungan antara Riker dengan Deanna Troi.[33] Riker juga muncul pada satu episode masing-masing pada serial Star Trek: Voyager dan Star Trek: Enterprise, dan kemudian memerankan lagi pada Star Trek: Picard dan pada serial animasi Star Trek: Lower Decks. Selain William Riker, Frakes memerankan played kembaran William yang tercipta dari transporter, Thomas, di masing-masing satu episode The Next Generation dan Star Trek: Deep Space Nine.
LeVar Burton sebagai Letnan Satu/Letnan (Kpt.)/Letnan Komandan (Myr.) Geordi La Forge yang awalnya merupakan juru mudi kapal, namun karakter tersebut menjadi kepala mekanik pada awal musim kedua. Burton juga memerankan karakter tersebut pada serial Voyager.
Denise Crosby sebagai Letnan (Kpt.) Tasha Yar (musim 1; bintang tamu: musim 3 dan 7) adalah kepala keamanan dan taktis. Crosby meninggalkan serial tersebut pada akhir musim pertama, dan karakter Tasha Yar dibunuh. Yar kembali sebagai karakter di lini waktu alternatif dalam episode pemenang penghargaan "Yesterday's Enterprise" dan episode terakhir, "All Good Things...". Crosby juga memerankan Komandan (Letkol.) Sela, putri setengah Romulan dari Tasha Yar.
Michael Dorn sebagai Letnan Satu/Letnan (Kpt.) Worf adalah seorang Klingon. Worf awalnya muncul sebagai perwira muda yang mengisi beberapa tugas di anjungan. Ketika Denise Crosby keluar di akhir musim pertama, Worf meneruskan tugas Letnan Yar sebagai kepala keamanan dan taktis kapal. Dorn memerankan kembali peran Worf sebagai salah satu pemeran utama dari musim keempat sampai ketujuh serial Star Trek: Deep Space Nine dan juga memerankan Klingon lain yang juga bernama Worf pada film Star Trek VI: The Undiscovered Country; dengan 282 kemunculan, Dorn merupakan aktor dengan kemunculan terbanyak di seri Star Trek.[53]
Gates McFadden sebagai Dokter Beverly Crusher (musim 1 & 3–7) yang merupakan kepala medis di kapal Enterprise. Sebagai perwira yang memiliki akses ke anjungan, Dr. Crusher memiliki kemampuan untuk memimpin kapal Enterprise apabila keadaan membutuhkan. Ia juga terkadang memimpin sif jaga malam pada anjungan utama kapal agar kapal tetap dalam siaga tinggi. McFadden dipecat setelah musim pertama, namun kembali pada musim ketiga[54] dan menetap hingga akhir serial tersebut. Absennya karakter tersebut dijelaskan pada musim kedua karena permintaannya untuk dimutasi ke Starfleet Medical.
Diana Muldaur sebagai Dokter Katherine Pulaski (musimn 2) merupakan karakter yang diciptakan untuk menggantikan Dr. Crusher pada musim kedua. Muldaur, yang sebelumnya muncul pada dua episode Star Trek, tidak pernah mendapatkan nama di pembukaan; namun, ia didaftarkan sebagai bintang tamu khusus pada bagian pertama setiap episode yang ia mainkan.
Marina Sirtis sebagai Letnan Komandan (Myr.)/Komandan (Letkol.) Deanna Troi merupakan karakter setengah manusia, setengah Betazoid yang bertugas sebagai penasihat kapal. Mulai episode "Thine Own Self" pada musim ketujuh, Troi yang telah lulus ujian perwira anjungan, kemudian diangkat ke pangkat komandan, yang memperbolehkannya untuk memimpin kapal, dan juga melakukan tugas-tugas di anjungan selain menjadi penasihat. Hubungan romantis dengan mualim I Riker merupakan ide yang sebelumnya ditujukan pada serial Phase II.[33] Troi juga muncul pada beberapa episode akhir Voyager, episode terakhir Enterprise, dan musim pertama dan ketiga Picard.
Brent Spiner sebagai Letnan Komandan (Myr.) Data; seorang android yang bertugas sebagai mualim II dan kepala operasional kapal. Sudut pandang "orang asing" dari Data terhadap manusia identik dengan tujuan naratif yang ada pada karakter Spock pada serial Star Trek.[33] Spiner juga memainkan "kakaknya", Lore, dan penciptanya, Dr. Noonien Soong. Pada serial Enterprise, Spiner memainkan leluhur Noonien Soong yaitu Arik, dan berkontribusi pada sulih suara (yang dapat didengar pada interkom Enterprise-D) pada episode terakhir Enterprise. Di serial Picard, Spiner memerankan kembali Data (musim 1 dan 3) dan Lore (musim 3) dan memainkan peran baru yaitu Altan Inigo Soong (musim 1 dan 3) dan Adam Soong (musim 2).
Wil Wheaton sebagai putra Beverly Crusher, Wesley (musim 1–4; bintang tamu: musim 5 & 7). Ia bertugas sebagai pelaksana tugas letnan dua, dan kemudian diresmikan sebagai letnan dua, sebelum melanjutkan pendidikan di Starfleet Academy. Setelah menjadi pemeran utama pada musim pertama sampai keempat, Wheaton terkadang muncul sebagai bintang tamu memerankan Wesley Crusher sampai akhir serial tersebut. Wheaton kembali memerankan Wesley di serial Star Trek: Nemesis dan Picard.
Star Trek memiliki beberapa busur cerita dalam jalan cerita yang lebih besar, dan seringkali episode yang berbeda berkontribusi terhadap dua atau lebih busur cerita atau karakter. Beberapa terwakilkan oleh para alien yang karakter utama temui, contohnya, TNG memperkenalkan para Borg dan Cardassians. Para Klingon dan Romulan pertama muncul pada serial The Original Series (1966–1969); namun, tampilan Klingon diberi pembaruan dengan "kepala kura-kura", walaupun sebuah penjelasan retcon diberikan terhadap adanya perubahan tersebut di salah satu episode Enterprise. Busur cerita lain berfokus pada karakter lainnya seperti Q, Ro Laren atau karakter yang diproyeksikan dalam Holodeck.
Beberapa episode menelusuri lebih dalam saga dari alien Klingon, yang populer karena mereka memiliki bahasa tersendiri yang dibuat khusus untuk mereka di dunia Star Trek. Cerita Klingon umumnya melibatkan Worf, namun tidak semua cerita Worf berfokus pada para Klingon. Kakak beradik Duras, duo Klingon bernama Lursa dan B'Etor, diperkenalkan di TNG dalam episode tahun 1991 "Redemption". Mereka kemudian muncul dalam film Generations.
Salah satu teknologi fiksi ilmiah yang ada di Star Trek: The Next Generation adalah mesin realitas buatan yang dinamakan "Holodeck", dan beberapa episode pemenang penghargaan menampilkan jalan cerita yang berpusat pada teknologi unik tersebut.[55] Beberapa episode berfokus pada kerusakan dalam holodeck, dan dalam satu kasus bagaimana seorang anggota kru kapal mengalami kecanduan terhadap lingkungan yang diciptakan oleh teknologi tersebut.[55] Bahaya dari adanya teknologi yang membuat ilusi menjadi nyata menjadi salah satu isu dalam Star Trek sejak pilot pertama mereka, "The Cage" di mana alien yang memiliki kemampuan untuk membuat ilusi menjadi realita buatan dieksplorasi.[56] Salah satu jalan cerita tersebut ialah apakah seorang karakter akan mampu menghadapi kenyataan atau akan melarikan diri ke dunia fantasi.[57]
The Next Generation rata-rata mendapatkan 20 juta penonton yang seringkali melebihi kesuksesan sindikasi lainnya seperti Wheel of Fortune dan acara populer di jaringan seperti Cheers dan L.A. Law. Diuntungkan sebagai bagian dari keputusan banyak stasiun untuk menayangkan setiap episode baru dua kali dalam seminggu, TNG secara konsisten berada di sepuluh tertinggi di antara drama satu jam lainnya, dan jaringan tidak dapat mencegah afiliasi untuk mengosongkan jadwal mereka untuk The Next Generation atau drama lainnya yang meniru strategi sindikasi TNG.[22][17]:124Star Trek: The Next Generation menerima 18 Penghargaan Emmy dan, pada musim ketujuhnya, menjadi acara televisi sindikasi pertama dan satu-satunya yang dinominasikan untuk Emmy kategori Serial Drama Terbaik. Serial tersebut juga dinominasikan untuk 3 Penghargaan Hugo dan memenangkan dua penghargaan. Episode musim pertama "The Big Goodbye" juga memenangkan Penghargaan Peabody pada kategori program televisi terbaik.
Pada 7 Oktober 2006, salah satu dari tiga model asli USS Enterprise-D yang digunakan dalam serial tersebut dijual pada acara lelangChristie seharga US$576,000, menjadikan model tersebut sebagai barang termahal yang dilelang pada acara tersebut.[61] Pembeli model tersebut merupakan salah satu pendiri MicrosoftPaul Allen, yang juga pemilik dari Museum of Pop Culture di Seattle. Model tersebut kini dipajang di Science Fiction Museum.
Di tahun 2012, Entertainment Weekly mendaftarkan serial tersebut di posisi ke-7 dalam "25 Acara TV kultus terbaik selama 25 tahun kebelakang", dan menyebut, "Star Trek merupakan acara kultus sebelum acara kultus menjadi hal yang umum, namun acara baru yang lebih halus, ya, membawa sebuah generasi baru kedalam dunia Trekker, dan menghidupkan kembali janji fiksi ilmiah di televisi."[62] walaupun TNG memang nantinya menjadi acara kultus, perlu diketahun bahwa TNG juga menargetkan jumlah penonton secara umum pada waktu utama.[51]
Suling dari "The Inner Light" dihargai sebanyak US$1,000 ketika dilelang pada akhir 2006, namun terjual seharga lebih dari $40,000; dalam kasus ini para pelelang mengakui bahwa mereka meremehkan daya tarik dari benda tersebut.[63][64] Beberapa hari menjelang pelelangan, Denise Okuda, mantan kepala seniman pemandangan dan video Star Trek, dan juga salah satu penulis dari katalog lelang, mengatakan: "Itulah benda yang menurut orang harus mereka miliki, karena itu sangat ikonik bagi episode yang sangat disukai."[65]
Episode DS9 "The Emissary", yang tayang pada pertengahan musim keenam TNG meraih peringkat Nielsen sebesar 18.8.[66] Peringkat Star Trek perlahan menurun sejak musim keenam TNG, dan dua episode terakhir DS9 meraih rating Nielsen sebesar 3.9.[67]
Pada 2017, Vulture memberi peringkat Star Trek: The Next Generation sebagai acara televisi Star Trek aksi nyata terbaik kedua.[68]
Pada 2019, Popular Mechanics memberi peringkat Star Trek: The Next Generation acara televisi fiksi ilmiah terbaik ketiga sepanjang sejarah.[69]
Pada 2021, majalah Empire memberi peringkat TNG sebagai acara televisi terbaik ke-17 sepanjang sejarah.[70] Mereka menunjukkan bahwa sulit untuk mengikuti reputasi seri aslinya, tetapi seri tersebut menemukan pijakannya dan membuka jalan untuk lebih banyak acara sempalan.[70]
Tayangan internasional
The Next Generation pertama kali tayang di jaringan TV terestrial Inggris pada BBC2 dengan episode pertama yang tayang pada 26 September 1990.[71] Urutan episode tetap sama dengan urutan di AS untuk empat episode pertama,[72] namun setelah episode keempat, urutan episode menjadi diacak.[73]
Permainan
Permainan video yang didasarkan dari serial, film, dan karakter dari The Next Generation diantaranya:
Star Trek: The Next Generation – A Final Unity (1995), untuk MS-DOS atau Macintosh. A Final Unity terjual sebanyak 500,000 kopi terhitung pada tahun 1996 [74] dan diberi pujian oleh majalah Inggris PC Gamer terhadap bagaimana permainan tersebut "menerjemahkan suasana dan 'rasa' dari The Next Generation hampir sempurna".[75]
Star Trek: Borg (1996), termasuk segmen aksi nyata yang disutradarai oleh James L. Conway dan diperankan oleh John de Lancie sebagai Q
Enterprise-D dan latarnya juga muncul di permainan seperti Star Trek: Armada (2000). Sebagai contoh, dalam Star Trek: Armada sulih suara dari The Next Generation kembali mengisi suara karakter mereka seperti Patrick Stewart yang kembali memerankan Jean-Luc Picard dan Locutus, Michael Dorn menyuarai Worf, Denise Crosby berperan kembali sebagai Sela, dan J. G. Hertzler[77] mengisi Kanselir Martok. Beberapa pengisi suara lain yang sebelumnya tidak terafiliasi dengan Star Trek juga mengisi suara karakter dalam game tersebut, di antaranya adalah Richard Penn.[78]
Star Trek: Armada II berlatar di era Star Trek: The Next Generation di dunia Star Trek.[76]
Menurut saya itu adalah sebuah kehormatan bahwa karakter saya diberi semacam hubungan antara kedua serial. Sangat menakjubkan dapat bekerja dengan pemeran lain (dari serial Star Trek asli). Rasanya seperti sebuah fantasi karena siapa kira ketika saya menonton acara asli saya akan berperan di film tersebut? Lebih dari itu, rasa profesionalisme mengambil alih dan kau hanya dapat melakukan yang terbaik dan tidak terlihat buruk.
— Dorn mengenai perannya di The Undiscovered Country[82]
Star Trek memanfaatkan munculnya teknologi video rumahan yang mulai populer di masa 1980an sebagai sarana promosi dan pendapatan baru.[83]Star Trek: The Next Generation telah rilis dalam sebagian atau penuh dalam bentuk VHS, Betamax, LaserDisc, DVD, dan Blu-Ray.[83]
VHS
Seluruh episode Star Trek: The Next Generation tersedia dalam bentuk kaset VHS, mulai tahun 1991. Seluruh serial perlahan rilis dalam VHS selama beberapa tahun kemudian selama sisa masa tayang serial dan setelah serial tersebut berakhir.
VHS dari TNG tersedia dalam pemesanan lewat surat, umumnya terdapat dua episode per kaset.
Beta
Beberapa episode telah dirilis dalam bentuk kaset Betamax.[83] Perilisan dari seluruh publikasi Betamax termasuk Star Trek: The Next Generation dihentikan di awal 1990an.[84]
LaserDisc
Paramount mempulikasikan seluruh episode dalam bentuk format LaserDisc dari Oktober 1991 menggunakan jadwal perilisan yang berakhir pada May 1999. Setiap piringan berisi dua episode dengan Teks Tertutup, Audio Digital, dan enkode CX. Empat tema "collections" juga dirilis, atau set kotak mengenai episode terkait. Set tersebut termasuk The Borg Collective, The Q Continuum, Worf: Return to Grace, dan The Captains Collection.[85]
Sebagai contoh, koleksi "Q Continuum" pada LaserDisc menampilkan 4 episode.[86] Koleksi tersebut dirilis pada 30 Juli 1997 dan dirilis oleh Paramount Home Video; koleksi tersebut dijual seharga US$99.98.[86] Set tersebut memasukkan dua bagian "Encounter at Farpoint", "Hide & Q", "Q Who?", dan "Deja Q" pada cakram optik 12 inci dalam format NTSC dengan total jam tayang selama 230 menit, dengan sound stereo.[86] Pada koleksi tersebut juga terdapat jaket tiga lipat yang berisi sebuah surat dari aktor Jon De Lancie (Q).[86]
Terdapat kesalahan produksi pada episode 166, "Sub Rosa", di mana rekaman master rusak yang kehilangan rekaman 4½ menit digunakan.Meskipun salinan master baru dari episode tersebut diperoleh, tidak ada penekanan yang diperbaiki dari cakram yang dirilis.[85]
Star Trek: The Next Generation juga dirilis dalam bentuk LaserDisc pada pasar non-AS seperta Jepang dan Eropa. Di Jepang, seluruh episode dirilis dalam rangkaian 14 set boks (dua set boks per musim), dan sama dengan rilis AS dalam format NTSC dan diurutkan oleh kode produksi. Laserdisc Eropa dirilis dalam format PAL dan termasuk 10 film televisi dua bagian serta cakram berisi episode Yesterday's Enterprise dan Cause And Effect. Episode pilot, Encounter At Farpoint, juga dimasukkan ke dalam set boks Star Trek: The Pilots yang berisi episode pilot dari Star Trek: The Original Series, Star Trek: The Next Generation, Star Trek: Deep Space Nine, dan Star Trek: Voyager.
DVD
Musim pertama dari TNG dirilis dalam bentuk DVD pada Maret 2002. Selama tahun tersebut sisa 6 musim dirilis dalam waktu yang berbeda, dengan musim ketujuh dirilis padaw Desember 2002. Untuk merayakan ulang tahun ke-20 dari TNG, CBS Home Entertainment dan Paramount Home Entertainment merilis Star Trek: The Next Generation – The Complete Series pada 2 Oktober 2007. Set boks DVD berisi 49 cakram. Antara Maret 2006 dan September 2008, edisi "Fan Collective" dirilis berisi beberapa episode The Next Generation (dan The Original Series, Deep Space Nine, dan Voyager) berdasarkan beberapa tema. Beberapa episode individu dipilih melalui pilihan penggemar pada StarTrek.com. Secara total, enam "Fan Collectives" diproduksi, bersamaan dengan set boks berisi lima koleksi pertama. Pada April 2013 seluruh tujuh musim Star Trek: The Next Generation dirilis ulang dalam sampul baru yang berisi bayangan para pemeran yang berbeda setiap boksnya. Namun, cakram tersebut berisi konten yang sama yang sebelumnya telah dirilis pada 2002. Set DVD lengkap lainnya dirilis pada 2020 namun juga berisi konten yang sama yang sebelumnya telah dirilis pada 2002.
Blu-ray
CBS mengumumkan pada 28 September 2011, dalam perayaan 25 tahun TNG, Star Trek: The Next Generation akan sepenuhnya dibuat ulang dalam definisi tinggi 1080p dari negatiffilm 35mm asli. Rekaman yang asli diedit dan diproses dalam definisi standar untuk siaran, seperti halnya semua efek visual dari acara tersebut (misal, seluruh rekaman eksterior dari Enterprise, tembakan phaser, atau pudaran sinar transporter). Untuk remaster hampir 25.000 gulungan stok film asli dipindai ulang dan disunting ulang, dan semua efek visual dikomposisi ulang secara digital dari negatif format besar asli dan gambar CGI yang baru dibuat. Rilis tersebut ditemani oleh Master Audio 7.1 DTS. Michael Okuda meyakini bahwa rilis tersebut merupakan proyek restorasi film terbesar yang pernah dilakukan.[87] Proses pembuatan versi definisi tinggi dari serial ini merupakan tantangan besar yang membutuhkan biaya dari Paramount Pictures sebesar lebih dari $12 juta. Proyek tersebut mengalami kegagalan finansial dan mengakibatkan Paramount memutuskan untuk tidak memberikan perlakuan yang sama kepada Deep Space Nine dan Voyager.[88]
Cakram awal yang dirilis berisi episode "Encounter at Farpoint", "Sins of the Father", dan "The Inner Light" dirilis pada 31 Januari 2012 di bawah label "The Next Level". Set musim pertama enam disk dirilis pada 24 Juli 2012.[89] Sisa musim dirilis secara berkala setelahnya, yang berpuncak pada perilisan musim ketujuh pada 2 Desember 2014. Musim 1 terjual 95.000 unit pada minggu peluncurannya di tahun 2012.[90] Set Blu-ray menyertakan banyak fitur dan video khusus, seperti episode Reading Rainbow tahun 1988 di mana LeVar Burton (yang berperan sebagai Geordi di TNG) mendokumentasikan pembuatan episode Star Trek: The Next Generation.[91]
Seluruh seri yang dibuat ulang tersedia di Blu-ray sebagai musim individu, dan sebagai set kotak 41 disk berjudul The Full Journey. Akhirnya, semua episode yang dibuat ulang tersedia untuk sindikasi televisi dan distribusi digital.[92]
Dokumenter "Energized!" (tentang pembuatan ulang VFX) dan "Stardate Revisited" (Asal usul)
Musim 2
4 Desember 2012
Versi panjang dari "The Measure of a Man", Reunification: wawancara reuni dengan seluruh pemeran TNG.
Musim 3
30 April 2013
Inside the Writer's Room, Resistance is Futile: Assimilating TNG, Persembahan untuk Michael Piller
Musim 4
30 Juli 2013
Wawancara: Departemen Seni Star Trek, Relativitas: Saga Keluarga dari Star Trek TNG, Adegan yang dihapus
Musim 5
19 November 2013
Wawancara: Musik TNG, Requiem: Mengenang TNG, Adegan yang dihapus
Musim 6
24 Juni 2014
Melampaui Misi Lima Tahun, Evolusi dari Star Trek: The Next Generation, Adegan yang dihapus
Musim 7
2 Desember 2014
Batas Langit – Gerhana dari Star Trek: The Next Generation, Wawancara: Lensa Star Trek: The Next Generation, Adegan yang dihapus
Episode tersendiri
Ketika TNG dibuat ulang dalam definisi tinggi, beberapa episode dirilis sebagai produk Blu-ray acara tunggal yang berdiri sendiri.[94] "The Best of Both Worlds" terbagi ke dalam dua musim, sementara dalam Blu-ray kedua bagian tersebut digabungkan.[95] "The Best of Both Worlds" dirilis pada April 2013 bertepatan dengan rilisnya musim 3.[96] Episode tersendiri dari TNG yang merupakan dua bagian diantaranya "Redemption", "Unification", "Chain of Command", and "All Good Things…".[96]
"The Measure of a Man" dirilis dalam bentuk definisi tinggi pada 2012 dengan adegan tambahan.[97] Versi tambahan tersebut mencakup rekaman tambahan 13 menit serta efek khusus yang dibuat ulang.[98] Episode tersebut dirilis sebagai bagian dari set koleksi Musim 2.
Streaming dan sindikasi
Star Trek: The Next Generation tersedia di berbagai layanan streaming video, termasuk Amazon Prime Video, Apple iTunes, dan Paramount+, dalam berbagai kualitas dan ketentuan. Versi Netflix memasukkan beberapa peningkatan efek khusus.[99] Salah satu layanan menyatakan di tahun 2017 episode Star Trek:The Next Generation yang paling banyak ditonton ulang di antara seri Star Trek lainnya yang mereka sediakan, adalah "The Best of Both Worlds, Part I", "The Best of Both Worlds, Part II", "Q Who", dan "Clues".[100] Layanan streaming seringkali digunakan untuk menonton bersama, termasuk 178 episode Star Trek: The Next Generation di antara keseluruhan 726 episode dan 12 film yang telah dirilis sebelum Star Trek: Discovery pada akhir 2017.[101]
Pada akhir dekade 2010an, Star Trek: The Next Generation ditayangkan melalui sindikasi di Amerika Serikat melalui jaringan kabel BBC America dan kanal jaringan televisi Heroes & Icons.[102]
Episode-episode dari Star Trek : The Next Generation telah ditampilkan pada tayangan TV khusus dan maraton.[103] Contohnya, untuk Hari Santo Patrick BBC America merencanakan maraton dengan episode seperti "The Best of Both Worlds”, “Time’s Arrow”, “Chain of Command”, “Tapestry”, dan episode terakhir, “All Good Things…” .[103] Pada peluncuran layanan streaming Paramount+, pada 4 Maret 2021, Maraton Star Trek ditayangkan secara gratis, menampilkan episode pilot dari beberapa serial televisi Star Trek, termasuk TNG.[104] Maraton dimulai pukul 7 pagi PT/10 pagi ET dan disiarkan di platform video internet YouTube dan berlangsung sepanjang hari.[104]
Acara sempalan dan seri
Star Trek: The Next Generation melahirkan beragam media dalam dunia mereka, yang berlatar umumnya di tahun 2370an namun tetap berada pada dunia yang sama dengan serial TV Star Trek pertama dari tahun 1960an. Media tersebut termasuk film, permainan komputer, permainan papan, taman rekreasi, dan lain sebagainya. Pada tahun 2010an terdapat rumor mengenai seri sempalan mengenai Kapten Worf, perwira anjungan Klingon yang pertama muncul pada TNG yang juga tampil pada acara sempalan TNGDeep Space Nine.[105]
Sebuah dokumenter berjudul Journey's End: The Saga of Star Trek – The Next Generation dirilis pada tahun 1994.[106] Disutradarai oleh Donald R. Beck, dokumenter tersebut menampilkan para pemeran serial tersebut dan menjelajahi musim terakhir serta film mereka selanjutnya, Generations.[106]
Novel
Novel era Star Trek: The Next Generation (contoh):
Jonathan Frakes dan Marina Sirtis kembali memerankan karakter The Next Generation pada episode terakhir Enterprise, sebagai Komandan Riker dan Penasihat Troi masing-masing.
Di tahun 2005, episode terakhir Star Trek: Enterprise berjudul "These Are the Voyages..." (S4E22) menampilkan simulasi holodeck pada USS Enterprise (NCC-1701-D) dari Star Trek: The Next Generation selama kejadian dari episode "The Pegasus" dan kembalinya Komandan William Riker (Jonathan Frakes) dan Penasihat Deanna Troi (Marina Sirtis).[107] Episode tersebut ditulis oleh Berman dan Braga, yang menyebut "... episode tersebut merupakan episode yang sangat keren karena episode tersebut memiliki konsep bagus yang dijalankan".[108]
Star Trek: Enterprise merupakan acara TV yang ditayangkan setelah berakhirnya Star Trek: Voyager dan berlatar 100 tahun sebelum TOS dan 200 tahun sebelum TNG, selain menyertakan beberapa elemen kecil baru dengan pemeran yang semuanya baru. Beberapa episode memiliki hubungan terhadap episode TNG secara langsung termasuk episode yang dibintangi oleh Brent Spiner dan kaitannya terhadap dunia fiksi dari TNG. Busur cerita tiga episode berisi "Borderland", "Cold Station 12", dan "The Augments", dengan leluhur Soong yang diperankan oleh pemeran utama The Next GenerationBrent Spiner menyajikan latar belakang dari asal usul Data. Juga, episode Enterprise "Affliction" membantu menjelaskan Klingon dengan kepala yang halus yang terkadang muncul, sebuah retcon yang membantu menjelaskan perbedaan tampilan Klingon dalam TOS, TNG, dan film.
Star Trek tidak kembali membuat acara TV selama 12 tahun, sampai debut dari Star Trek: Discovery yang awalnya ditayangkan di CBS setelahnya tersedia secara eksklusif pada layanan internet CBS All Access (Netflix untuk internasional) pada masa itu. Serial film dibuat kembali di tahun 2009, yang membuat cabang baru dari garis waktu yang ada pada Star Trek: The Next Generation. Film tersebut berisi kejadian dalam garis waktu TNG, yang merupakan kehancuran planet Romulus dan penerbangan kapal khusus Spock ke dalam cabang waktu. Dalam seri Star Trek, menyaksikan peristiwa waktu yang salah adalah perangkat plot yang umum.
Pada 4 Agustus 2018, Patrick Stewart menyatakan di media sosial bahwa ia akan kembali memerankan Jean-Luc Picard dalam sebuah proyek untuk CBS All Access.[109]
Stewart menulis, "Saya akan selalu bangga telah menjadi bagian dari Star Trek: The Next Generation, namun ketika kami menyelesaikan film di tahun 2002, Saya sangat merasa waktu saya di Star Trek sudah sampai ujungnya. Oleh karena itu, kejutan yang tak terduga tetapi menyenangkan untuk yang membuat saya bersemangat untuk kembali menjadi Jean-Luc Picard dan menjelajahi dimensi baru dalam dirinya. Mencari kehidupan baru untuknya, ketika saya berpikir bahwa hidup sudah berakhir.
"Selama beberapa tahun terakhir ini, sungguh luar biasa mendengar cerita tentang bagaimana The Next Generation membawa kenyamanan bagi orang-orang, melihat mereka melalui masa-masa sulit dalam hidup mereka atau bagaimana teladan Jean-Luc menginspirasi begitu banyak orang untuk mengikuti jejaknya, mengejar sains, eksplorasi. dan kepemimpinan. Saya merasa saya siap untuk kembali kepadanya untuk alasan yang sama – untuk meneliti dan mengalami cahaya yang menghibur dan memperbarui yang mungkin dia pancarkan pada saat-saat yang seringkali sangat gelap ini. Saya berharap dapat bekerja dengan tim kreatif kami yang brilian saat kami berusaha untuk menghidupkan kembali kisah yang segar, tak terduga, dan relevan."
Pada Januari 2019, para produser mengatakan bahwa serial Picard akan menjawab pertanyaan mengenai apa yang terjadi kepada Kapten Picard dalam 20 tahun setelah film Star Trek: Nemesis.[110]
Untuk musim ketiga Picard, diumumkan bahwa seluruh pemeran utama The Next Generation (Stewart, Frakes, Sirtis, Spiner, McFadden, Dorn, dan Burton) akan kembali memerankan karakter mereka (dengan Spiner sebagai Soong, Data, dan Lore) untuk musim tersebut.[111]
^ abKesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama companion
^"Roddenberry names new Star Trek crew". The StarPhoenix. Saskatoon, Saskatchewan. Associated Press. May 21, 1987. hlm. C3. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 18, 2020. Diakses tanggal May 9, 2011.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"Star Trek Rick Berman Bio". Diarsipkan dari versi asli tanggal August 12, 2004. Diakses tanggal April 22, 2009.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^ abGendel, Morgan (October 11, 1986). "NEW 'TREK' IS ON THE LAUNCH PAD". Los Angeles Times. hlm. 1. ProQuest292461160.
^Beale, Lewis (July 21, 1987). "A Visit to 'Star Trek: The Next Generation'". Deseret News. Los Angeles Daily News. hlm. 4T. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 17, 2020. Diakses tanggal May 9, 2011.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Dougan, Michael (October 3, 1987). "Going where no cast has gone before..."Nashua Telegraph. Scripps Howard News Service. hlm. 16. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 17, 2020. Diakses tanggal May 9, 2011.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^MacMillin, Guy (October 30, 1987). "New 'Star Trek' looks promising". Bowling Green Daily News. Bowling Green, Kentucky. Newspaper Enterprise Association. hlm. 12. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 17, 2020. Diakses tanggal May 9, 2011.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^ abcErdmann, Terry J.; Block, Paula M. (November 16, 2012). Star Trek: The Next Generation 365. ABRAMS. ISBN9781613124000. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 17, 2020. Diakses tanggal November 17, 2020 – via Google Books.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Hoffman, Jordan; Wakeman, Gregory (July 12, 2019). "The 50 Best Sci-Fi TV Shows Ever". Popular Mechanics (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal January 29, 2015. Diakses tanggal July 20, 2019.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Butcher, Andy (June 1995). "Star Trek: The Next Generation – A Final Unity – Review". PC Gamer UK (19). Future Publishing. hlm. 37–41.
^ ab"Star Trek Armada II Announced". Game Monkeys. February 14, 2001. Diarsipkan dari versi asli tanggal July 11, 2011. Diakses tanggal March 16, 2010.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"J.G. Hertzler". Voice Chasers. Diarsipkan dari versi asli tanggal August 7, 2016. Diakses tanggal June 19, 2016.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^ ab"Star Trek: Hidden Evil". IGN. December 2, 1999. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 17, 2020. Diakses tanggal April 14, 2013.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"Star Trek: The Next Generation". BoardGameGeek (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal June 22, 2020. Diakses tanggal 2020-04-22.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^ abYoung, Blaine (April 19, 2003). "Star Trek: The Next Generation". Blam Entertainment Group. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 22, 2016. Diakses tanggal January 31, 2015.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^ ab"TNG Remastered". TrekMovie. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 23, 2019. Diakses tanggal February 10, 2019.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Amatangelo, Amy (May 12, 2005). "Producers: Show fits time-space continuum". The Boston Herald. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 15, 2016. Diakses tanggal January 4, 2014.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)(perlu berlangganan)
1959 Indian filmRaja Malaya SimhanPoster of Raja Malaya SimhanDirected byB. S. RangaStory byAnishttiProduced byB. S. RangaStarringRanjanSowkar JanakiRajasulochanaRajanala Kaleswara RaoCinematographyB. N. HaridasEdited byP. G. MohanMusic byViswanathan–RamamoorthyRelease dates 27 February 1959 (1959-02-27) (Telugu)[1] 6 March 1959 (1959-03-06) (Tamil)[2] Running time184 minutesCountryIndiaLanguagesTeluguTamil Raja Malaya Simha (or Raja Malaya…
Town in New South Wales, AustraliaBredboNew South WalesBredbo, 2020BredboCoordinates35°57′0″S 149°09′0″E / 35.95000°S 149.15000°E / -35.95000; 149.15000Population352 (2016 census)[1]Postcode(s)2626Elevation704 m (2,310 ft)Location 366 km (227 mi) SW of Sydney 83 km (52 mi) S of Canberra 34 km (21 mi) N of Cooma LGA(s)Snowy Monaro Regional CouncilState electorate(s)MonaroFederal division(s)Eden-Monaro Localit…
العلاقات الإسبانية الرواندية إسبانيا رواندا إسبانيا رواندا تعديل مصدري - تعديل العلاقات الإسبانية الرواندية هي العلاقات الثنائية التي تجمع بين إسبانيا ورواندا.[1][2][3][4][5] مقارنة بين البلدين هذه مقارنة عامة ومرجعية للدولتين: وجه المقارن…
Bahasa KalbuAlbum studio karya Titi DJDirilisMei 1999GenrePopLabelAquarius MusikindoProduserDorie Kalmas Titi DJKronologi Titi DJ Kuingin (1996)Kuingin1996 Bahasa Kalbu (1999) Menyanyikan Kembali (2001)Menyanyikan Kembali2001 Bahasa Kalbu adalah album studio kedelapan dari penyanyi Titi DJ yang dirilis pada tahun 1999 dengan label Aquarius Musikindo. Lagu Bahasa Kalbu berhasil menjadi hits besar dan menjadi lagu tema sinetron berjudul Cinta (1999) dan Saat Hati Telah Memilih (2018). Pada tah…
2005 song by Ledina Çelo Tomorrow I GoSingle by Ledina ÇeloReleased29 April 2005 (2005-04-29)GenreDanceLength3:01LabelCMCComposer(s)Adrian HilaLyricist(s)Pandi LaçoLedina Çelo singles chronology Të dua se je ti (2003) Tomorrow I Go (2005) Lojë dashurie (2005) Eurovision Song Contest 2005 entryCountryAlbaniaArtist(s)Ledina ÇeloLanguageEnglishComposer(s)Adrian HilaLyricist(s)Pandi LaçoFinals performanceFinal result16thFinal points53Entry chronology◄ The Image of You (2004)…
1952 film by George Marshall The SavageTheatrical release posterDirected byGeorge MarshallScreenplay bySydney BoehmBased onThe Renegadeby L. L. ForemanProduced byMel EpsteinStarring Charlton Heston Susan Morrow Peter Hansen CinematographyJohn F. SeitzEdited byArthur P. SchmidtMusic byPaul SawtellProductioncompanyParamount PicturesDistributed byParamount PicturesRelease date September 1952 (1952-09) Running time95 minutesCountryUnited StatesLanguageEnglish The Savage is a 1952 American …
Episode 47 der Reihe Ein starkes Team Titel Blutsschwestern Produktionsland Deutschland Originalsprache Deutsch Länge 90 Minuten Altersfreigabe FSK 12 Produktionsunternehmen UFA Regie Walter Weber Drehbuch Birgit Grosz Leo P. Ard Produktion Norbert Sauer Musik Christine Aufderhaar Kamera Volker Tittel Schnitt Simone Klier Premiere 12. Jan. 2011 auf ZDFneo Besetzung Maja Maranow: Verena Berthold Florian Martens: Otto Garber Arnfried Lerche: Lothar Reddemann Kai Lentrodt: Ben Kolb…
American white-supremacist and neo-Nazi criminal gang Aryan Brotherhood of TexasAryan Brotherhood of Texas tattooFounded1981; 43 years ago (1981)[1]Founding locationEastham Unit (Texas)Years active1981–presentTerritoryTexas and throughout the federal prison system[1]EthnicityWhite American[1]Membership (est.)3,500[1]ActivitiesDrug trafficking, murder, extortion, robbery, theft and identity theft[1]AlliesGulf Cartel[2]R…
Gallery in Bradford, West Yorkshire, England BD1 GalleryEstablished2017; 7 years ago (2017)DirectorSam BrownWebsiteBD1 Gallery BD1 Gallery[1] is an art gallery in the city of Bradford, West Yorkshire, that opened in 2017 with an exhibition of the work of music photographer Lawrence Watson, showcasing portraits from Watson's 30-plus year career, including images of Oasis, David Bowie, Morrissey, Liam Gallagher, Noel Gallagher, Paul Weller, Snoop Dogg, Issac Hayes, Run DM…
Association football league in Aruba Football leagueAruban Division di HonorFounded1960First season1960Country Aruba Football FederationConfederationCONCACAFNumber of teams10Level on pyramid1Relegation toDivision UnoInternational cup(s)CFU Club Championship Caribbean Club Shield CONCACAF Champions LeagueCurrent championsRCA (17th title) (2022–23)Most championships Dakota (17 titles) RCA (17 titles) Websitefutbolaruba.com/division-honor/Current: 2023-24 Aruban Division di Honor or Campeonato AV…
Borough in Cape May County, New Jersey, United States Borough in New Jersey, United StatesWest Wildwood, New JerseyBoroughBoat docked behind a house SealMotto: Small Town Charm on the Back Bay[1]Location of West Wildwood in Cape May County highlighted in red (left). Inset map: Location of Cape May County in New Jersey highlighted in orange (right).Census Bureau map of West Wildwood, New JerseyWest WildwoodLocation in Cape May CountyShow map of Cape May County, New JerseyWest Wildwoo…
Questa voce o sezione deve essere rivista e aggiornata appena possibile. Sembra infatti che questa voce contenga informazioni superate e/o obsolete. Se puoi, contribuisci ad aggiornarla. Österreichischer SkiverbandLogo Discipline Sci alpino Sci nordico Fondazione4 novembre 1905 Nazione Austria ConfederazioneFederazione Internazionale Sci Unione Internazionale Biathlon Sede Innsbruck Presidente Roswitha Stadlober Sito ufficialewww.oesv.at/ Modifica dati su Wikidata · Manuale La F…
REL المعرفات الأسماء المستعارة REL, C-Rel, proto-oncogene, NF-kB subunit, HIVEN86A, IMD92 معرفات خارجية الوراثة المندلية البشرية عبر الإنترنت 164910 MGI: MGI:97897 HomoloGene: 2182 GeneCards: 5966 علم الوجود الجيني الوظيفة الجزيئية • GO:0000980 RNA polymerase II cis-regulatory region sequence-specific DNA binding• ربط دي إن إي• sequence-specific DNA binding• chromatin binding•…
Trinocomune Trino – VedutaVeduta del campanile della chiesa di San Domenico LocalizzazioneStato Italia Regione Piemonte Provincia Vercelli AmministrazioneSindacoDaniele Pane (Trino Robella Migliore) dall'11-6-2018 TerritorioCoordinate45°12′00″N 8°18′00″E / 45.2°N 8.3°E45.2; 8.3 (Trino)Coordinate: 45°12′00″N 8°18′00″E / 45.2°N 8.3°E45.2; 8.3 (Trino) Altitudine130 m s.l.m. Superficie70,61 km² Abitanti6&…
For the British classical scholar, see Lionel I. C. Pearson. Portrait of Lionel Pearson by Francis Dodd Royal Artillery Memorial Lionel Godfrey Pearson (29 October 1879–19 March 1953)[1] was a British architect, best known for the Grade I listed Royal Artillery Memorial, which he designed with the sculptor Charles Sargeant Jagger. Biography Pearson was educated at Manchester Grammar School.[1] He trained in Liverpool and then practiced in London, where from 1913, he worked in p…
Міністерство оборони України (Міноборони) Емблема Міністерства оборони та Прапор Міністерства оборони Будівля Міністерства оборони у КиєвіЗагальна інформаціяКраїна УкраїнаДата створення 24 серпня 1991Попередні відомства Міністерство оборони СРСР Народний комісаріа…
Minor league baseball teamYolo High WheelersFounded in 2024 Davis, California Minor league affiliationsClassIndependentLeaguePioneer LeagueTeam dataColorsBlack, yellow, orangeBallparkDobbins StadiumOwner(s)/Operator(s)Paul FreedmanBryan CarmelGeneral managerTroy LoparcoManagerBilly Horton The Yolo High Wheelers are an independent baseball team that will play in the Pioneer League in 2024, which is not affiliated with Major League Baseball (MLB) but is an MLB Partner League.[1] History On…
South Korean rapperIn this Korean name, the family name is Kim. CheetahBackground informationBirth nameKim Eun-youngBorn (1990-05-25) May 25, 1990 (age 33)Busan, South KoreaGenresKorean hip hopOccupation(s)RapperYears active2010–presentLabelsMLDKorean nameHangul치타Revised RomanizationChitaMcCune–ReischauerCh'it'aBirth nameHangul김은영Revised RomanizationGim Eun-yeongMcCune–ReischauerKim Ŭnyŏng Musical artist Kim Eun-young (Korean: 김은영; born May 25, 1990), known …