Privasi online sangat penting untuk dijaga demi keamanan data pribadi pengguna internet. Namun, pengiklan dan platform tidak selalu menjadi satu-satunya yang dapat memata-matai pengguna.
Jika Anda tidak berhati-hati saat menjelajah internet, bahkan orang asing dengan niat jahat pun bisa mendapatkan akses untuk menelusuri akun pengguna.
Meski sudah berusaha menjaga privasi, ternyata ada beberapa kebiasaan yang tidak disadari yang bisa menjadi sarana bagi pelaku untuk melakukan aksinya.
Berikut penjelasan lengkap lima kebiasaan yang berpotensi memudahkan para penjahat (hacker) memantau aktivitas pengguna, seperti dirangkum dari New York Post.
1. Menerima Cookies di Berbagai Situs
Pada dasarnya, menerima cookie berarti menerima fitur ini untuk diterapkan pada aktivitas pengguna. Tujuan utama dari web cookies adalah untuk mengakses dan menampilkan konten yang relevan dengan kebutuhan pengguna.
Meskipun bit ini dapat mempercepat proses mengakses situs, cookie dapat memberi tahu terlalu banyak detail tentang aktivitas pengguna. Pasalnya, mereka mampu menyimpan login, pengaturan personalisasi, informasi periklanan, dan detail lainnya.
Untungnya, cookie dapat dihapus secara manual di menu pengaturan browser masing-masing pengguna. Namun, untuk keamanan ekstra, pengguna harus menggunakan Mode Penyamaran yang tidak menyimpan riwayat, cookie, data situs, dan informasi apa pun.
Untuk menggunakan mode ini di Google Chrome atau Microsoft Edge, tekan Ctrl + Shift + N (atau Command + Shift + N di Mac).
Selain itu, VPN juga bisa digunakan untuk menyembunyikan alamat IP dan lokasi pengguna. Namun, pastikan untuk tidak menggunakan VPN gratis yang tidak dijamin aman, dan bahkan mungkin menyembunyikan malware.
Enkripsi adalah metode untuk melindungi email dari peretas, penjahat, dan pengintip. Namun, layanan email besar seperti Gmail dan Yahoo tidak menyediakan enkripsi end-to-end.
Enkripsi juga sulit ditegakkan dan umumnya melibatkan semua pihak yang
berpartisipasi. Prosesnya tidak end-to-end jika email pengguna tidak
mengaktifkan fitur ini. Untungnya, Gmail menyediakan fitur untuk
mengirimkan email rahasia yang tidak bisa diteruskan. Pengguna juga
dapat mengatur kode sandi untuk memastikan pesan hanya dapat dibaca oleh
penerima yang dituju.
3. Tidak Mematikan GPS atau Fitur Lokasi
Tentu, layanan streaming pun akan melacak aktivitas pengguna untuk mengetahui acara apa yang disukai. Pelacakan ini dilakukan agar mereka dapat merekomendasikan konten yang cocok sehingga pengguna tidak keberatan membayar.
Namun, platform mengumpulkan riwayat penayangan dan iklan yang ditonton atau ditonton, lalu membagikan data tersebut ke keranjang. Dengan begitu, iklan akan terus mengirimkan hal-hal yang relevan kepada pengguna sehingga mereka termotivasi untuk membeli produk yang ditawarkan.
Parahnya, dalam beberapa kasus, smart TV yang digunakan juga bisa mengumpulkan informasi tentang pengguna rumahan. Dengan demikian, fitur pelacakan dapat dimatikan untuk meminimalkan aktivitas pengawasan.
Pengenalan Konten Otomatis (ACR) adalah fitur pengenalan visual yang dapat mengidentifikasi setiap iklan, acara, TV, atau film yang diputar di TV. Ini termasuk platform streaming, TV kabel, bahkan pemutar DVD dan Blu-Ray.
Google mampu melacak setiap pencarian, klik, pesan, dan permintaan pengguna. Jadi, jangan heran jika platform mengetahui semua yang kita inginkan atau cari.
Oleh karena itu, penting bagi pengguna untuk menghapus riwayat penjelajahan dan aktivitas penjelajahan secara berkala.
Untuk melakukannya, pengguna harus pergi ke myaccount.google.com dan masuk atau melalui google.com dan klik ikon lingkaran di pojok kanan atas. Kemudian, klik kelola akun Google dan pilih Data & Privasi di menu sebelah kiri.
Setelah menemukan tanda centang di sebelah Aktivitas Web & Aplikasi, Riwayat Lokasi, dan Riwayat YouTube, klik masing-masing opsi untuk menyesuaikan setelan. Nonaktifkan semua opsi untuk menghentikan pelacakan lebih lanjut.
Di halaman ini, pengguna juga dapat mengatur fitur hapus otomatis untuk aktivitas mendatang. Ada beberapa pilihan jangka waktu penghapusan pesan yaitu dari 3 bulan, 18 bulan, atau 36 bulan.