Kalender SundaPenanggalan Sunda atau kalender Sunda (bahasa Sunda: ᮊᮜ ᮄᮓᮨᮁ ᮞᮥᮔ᮪ᮓ, translit. Kala Ider Sunda) adalah sistem penanggalan atau kalender yang digunakan oleh masyarakat tradisional Sunda di Nusantara (kini Indonesia).[1] Kalender Sunda sendiri hampir memiliki jumlah bulan, minggu, dan hari yang sama dengan kalender Masehi, yang membedakannya ialah penamaan nama bulan, minggu, dan harinya. Sistem penanggalannya terdiri dari tiga sistem yaitu berdasarkan perhitungan terhadap peredaran Bulan atau disebut Kala Candra Caka Sunda, sistem perhitungan terhadap peredaran Matahari atau Kala Surya Saka Sunda, dan Kala Cakra Caka Sunda.[2] Nama-nama bulanAwal bulan atau bulan pertama pada kalender Sunda ialah Kartika dan bulan ke-12-nya disebut Asuji. Penyebutan nama bulan berikut jumlah hari untuk tiap bulan, mirip dengan yang digunakan dengan sistem kalender Hijriah. Sehingga sistem kalender Sunda yang ini cocok dengan sistem kalender Kala Sunda Candra, yang memiliki jumlah hari per tahun sejumlah 354/355 hari. Untuk sistem Kala Sunda Surya, atau sistem kalender Sunda yang berdasar matahari, mirip dengan kalender Masehi, atau kalender Gregorius, yang memiliki jumlah hari per tahun sejumlah 365/366 hari.
Nama-nama hariPenamaan hari dalam kalender Sunda ialah[3]
Dalam satu bulan, jumlah hari dalam kalender Sunda ada yang berjumlah 29 hari dan 30 hari seperti halnya kalender Masehi.[4][3] Nama-nama TahunNama-nama tahun dalam kalender Sunda adalah:[1]
Referensi
Informasi yang berkaitan dengan Kalender Sunda |