Waktu salat merujuk kepada waktu tertentu bagi umat Muslim untuk melakukan ibadah salat. Istilah tersebut dipakai untuk merujuk lima ibadah salat harian termasuk salat Jumat, yang biasanya diadakan di waktu salat Zuhur selain pada hari Jumat dimana salat tersebut diwajibkan dilakukan secara berkelompok. Waktu salat diajarkan oleh Allah kepada Muhammad.
Waktu salat dipengaruhi oleh pergerakan matahari dan lokasi suatu tempat dan tidak dipengaruhi oleh zona waktu suatu wilayah. Waktu salat terutama salat fardu bermula sejak azan dikumandangkan di awal waktu salat hingga kumandang azan untuk salat berikutnya.
Tabel awal waktu lima salat wajib
Berikut merupakan tabel waktu salat wajib berdasarkan pergerakan semu harian matahari di langit.
Tabel penjelasan awal waktu salat berdasarkan Quran, Hadits, serta kesepakatan jumhur ulama[1]
Penjelasan mengenai waktu salat digambarkan sesuai dengan letak matahari relatif dari suatu tempat, sehingga setiap wilayah berbeda dapat memiliki waktu salat yang berbeda pula.
Bermula ketika panjang bayangan suatu benda sama dengan tinggi benda tersebut dan ketika panjang bayangan suatu benda dua kali tinggi benda tersebut serta berakhir ketika matahari terbenam.[a]
Bermula saat mega merah di ufuk barat menghilang dan berakhir ketika terbit fajar.
^Menurut Imam Abu Hanifah, "Waktu Salat Asar berawal ketika tinggi bayangan suatu benda dua kali tinggi benda tersebut (serta panjang bayangan tersebut di awal waktu Salat Zuhur)." Sedangkan menurut para imam mazhab lainnya, "Waktu Salat Asar bermula ketika tinggi bayangan suatu benda sama dengan tinggi benda tersebut (serta panjang bayangan tersebut di awal waktu Salat Zuhur)." Waktu Salat Asar berakhir ketika matahari hendak terbenam.
Rumus perhitungan
Untuk menghitung awal waktu salat, diperlukan dua pengukuran astronomis yakni deklinasi matahari yang merupakan sudut antara pancaran sinar matahari dengan bidang bumi di khatulistiwa dan perata waktu (equation of time) yang merupakan perbedaan antara jam matahari dengan jam sipil sesuai dengan tiap-tiap zona waktu.[2] Selain itu, diperlukan pula titik koordinat suatu lokasi guna mengakurasikan awal waktu salat untuk suatu lokasi tertentu.[3] Berikut merupakan rumus perhitungannya:
and menandakan perata waktu (equation of time) dan deklinasi matahari pada suatu tanggal tertentu.
merupakan waktu Ihtiyat yang merupakan penambahan waktu sekitar 2 hingga 5 menit guna memperoleh kepastian bahwa waktu salat benar-benar telah dimulai. Berdasarkan ketetapan Kementerian Agama, penambahan waktu Ihtiyat adalah 2 menit untuk setiap awal waktu salat dan pengurangan 2 menit untuk waktu Syuruq.[4]
Berikut merupakan rumus perhitungan waktu zenit matahari:
Angka 12 sebagai suku pertama pada rumus ini menandakan pukul 12 siang sebagai waktu tengah hari, suku kedua yakni Z menandakan zona waktu suatu tempat, suku ketiga yaitu "(λ/15)" merupakan rumus perbedaan antara waktu dari jam matahari lokal suatu lokasi dengan waktu dari zona waktu lokasi tersebut, dan suku keempat merupakan simbol "Δt" yang menggambarkan equation of time (EoT). Setelah menemukan hasil dari waktu zenit, rumus penghitungan yang digunakan untuk menghitung awal waktu Zuhur adalah . Guna menjaga kehati-hatian agar seseorang benar-benar melaksanakan salat sesuai pada waktunya, waktu ihtiyat ditambahkan sebanyak 2 menit dari hasil penghitungan setiap awal waktu salat.
Untuk waktu salat lainnya, dibutuhkan konversi antara ketinggian matahari dengan waktu tertentu dengan rumus sebagai berikut
Rumus ini dalam satuan jam memberikan perbedaan antara waktu Zuhur dengan waktu ketika matahari berada di suatu ketinggian tertentu. Dengan kedua rumus tersebut, dapat ditentukan rumus untuk menghitung waktu salat fardu lainnya, yakni:
Waktu terbit (syuruq) dan terbenam matahari (magrib) berada pada ketinggian . Sebenarnya, dalam perhitungan astronomis, waktu sejati terbit dan terbenamnya matahari berada pada , tetapi pantulan sinar matahari di atmosfer membuat matahari seolah 50 menit busur lebih tinggi. Dengan demikian, dan .
Namun, dalam perhitungan waktu magrib, ketinggian suatu wilayah perlu diperhitungkan karena ketinggian suatu titik lokasi mempengaruhi waktu tepat piringan matahari tampak terbenam. Oleh karenanya, perlu ditambahkan hasil dari pada angka 0,833 dengan simbol "h" menandakan ketinggian suatu lokasi dalam satuan meter. Dengan demikian, rumus untuk mencari awal waktu Salat Magrib adalah
Guna memastikan bahwa waktu magrib benar-benar telah terjadi, hasil dari perhitungan rumus di atas biasanya ditambah 2 hingga 3 menit sebagai landasan waktu ihtiyat.
Waktu Salat Subuh dan Isya memiliki rumus perhitungan yang mirip karena berdasar pada posisi matahari di bawah ufuk. Di Indonesia, terdapat dua ketetapan mengenai posisi matahari yang dijadikan patokan sebagai tanda awal memasuki waktu Subuh dan Isya, yaitu ketetapan Kemenag bahwa posisi matahari 20° di bawah ufuk timur merupakan tanda awal waktu Subuh dan posisi matahari 18° di bawah ufuk barat merupakan tanda awal waktu Isya dan ketetapan Tarjih Muhammadiyah bahwa posisi matahari 18° di bawah ufuk timur merupakan tanda awal waktu Subuh dan posisi matahari 18° di bawah ufuk barat merupakan tanda awal waktu Isya. Setiap negara mayoritas Muslim di dunia mempunyai ketetapan tersendiri terkait hal ini, tetapi Liga Dunia Islam menyepakati bahwa posisi matahari 18° di bawah ufuk timur merupakan tanda awal waktu Subuh dan posisi matahari 17° di bawah ufuk barat merupakan tanda awal waktu Isya. Oleh karena perbedaan ini, rumus yang akan dipaparkan adalah rumus yang banyak digunakan di Indonesia. Berikut rumus merupakan perhitungan waktu Subuh dan Isya berdasarkan
Guna menjaga kehati-hatian agar seseorang benar-benar melaksanakan salat sesuai pada waktunya, waktu ihtiyat selama 2 menit ditambahkan dari hasil penghitungan setiap awal waktu salat.
Waktu Salat Asar memiliki perhitungan yang berbeda karena dipengaruhi oleh panjang bayangan benda dengan tinggi benda itu sendiri. Oleh karenanya, menjadi panjang bayangan benda yang diperlukan dengan tinggi benda itu sendiri. Sebelum menghitung awal waktu Asar, perlu diketahui posisi ketinggian matahari yang menjadi penanda awal waktu Asar dengan rumus berikut Setelah posisi tersebut ditemukan maka rumus berikut digunakan untuk menemukan awal waktu Asar dengan rasio "n" adalah 1 atau 2 tergantung mazhab yang dijadikan landasan penetapan awal waktu Asar. Oleh karena mazhab yang umum di Indonesia adalah mazhab Syafi'i, rasio "n" yang digunakan dalam perhitungan di atas adalah 1.
Guna menjaga kehati-hatian agar seseorang benar-benar melaksanakan salat sesuai pada waktunya, waktu ihtiyat sebanyak 2 menit ditambahkan dari hasil penghitungan setiap awal waktu salat.
Contoh perhitungan
Berikut merupakan contoh penerapan rumus perhitungan awal waktu salat di atas untuk menghitung awal waktu salat di Kota Palangka Raya pada tanggal 1 November 2020 dengan data diketahui adalah
lintang (φ) = -2,2 (2°12' LS)
bujur (λ) = 113,9 (113°54')
ketinggian (h) = 35 mdpl
zona waktu (Z) = UTC+7 (WIB)
deklinasi matahari (δ) = -13,31833 atau -13°19'05,99"[a]
perhitungan awal waktu Subuh berdasarkan ketetapan Kemenag RI yaitu 20° di bawah ufuk timur.
perhitungan awal waktu Asar berdasarkan kesepakatan ulama mazhab Syafi'i yakni panjang bayangan benda sama dengan tinggi benda sebenarnya.
Berdasarkan data di atas, maka langkah pertama untuk menghitung awal waktu lima salat wajib di Kota Palangka Raya untuk tanggal 1 November 2020 adalah dengan menghitung zenit matahari saat siang hari di tanggal tersebut. Berikut merupakan perhitungannya:
yang bila dikonversikan ke derajat menit dan detik menghasilkan 11°08'00,24"
Setelah mengetahui waktu zenit matahari di Kota Palangka Raya pada tanggal 1 November 2020, maka penghitungan awal lima waktu salat untuk tanggal tersebut adalah sebagai berikut:
Subuh
Untuk menghitung awal waktu Salat Subuh, perlu diketahui waktu ketika matahari berada pada 20° di bawah ufuk timur dengan rumus
yang bila dikonversikan ke derajat menit dan detik menghasilkan 7°24'32,40".
Dengan hasil tersebut, maka penghitungan awal waktu Salat Subuh adalah
yang bila dikonversikan ke derajat menit dan detik menghasilkan 3°43'27,84".
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, waktu ihtiyat sebanyak 2 menit (0°02'00") ditambahkan guna kehati-hatian. Oleh karena itu, hasil akhirnya adalah 3°45'27,84" yang kemudian dibulatkan menjadi 03.45. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa awal waktu Salat Subuh di Kota Palangka Raya pada tanggal 1 November 2020 adalah pukul 03.45 WIB.[b]
Zuhur
Untuk menghitung awal waktu Salat Zuhur, rumus perhitungan yang digunakan adalah
yang bila dikonversikan ke derajat menit dan detik menghasilkan 11°10'00,24".
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, waktu ihtiyat sebanyak 2 menit (0°02'00") ditambahkan guna kehati-hatian. Oleh karena itu, hasil akhirnya adalah 11°12'00,24" yang kemudian dibulatkan menjadi 11.12. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa awal waktu Salat Zuhur di Kota Palangka Raya pada tanggal 1 November 2020 adalah pukul 11.12 WIB.[b]
Asar
Untuk menghitung awal waktu Salat Asar, perlu diketahui waktu ketika posisi matahari dapat membentuk panjang bayangan benda sama panjangnya dengan tinggi benda sebenarnya. Rumus perhitungan yang digunakan adalah
yang bila dikonversikan ke derajat menit dan detik menghasilkan 3°17'31,30".
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, dapat dihitung awal waktu Salat Asar dengan rumus perhitungan berikut
yang bila dikonversikan ke derajat menit dan detik menghasilkan 14°25'31,54"
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, waktu ihtiyat sebanyak 2 menit (0°02'00") ditambahkan guna kehati-hatian. Oleh karena itu, hasil akhirnya adalah 14°27'31,54" yang kemudian dibulatkan menjadi 14.28. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa awal waktu Salat Asar di Kota Palangka Raya pada tanggal 1 November 2020 adalah pukul 14.28 WIB.[b]
Magrib
Untuk menghitung awal waktu Salat Magrib, perlu diketahui terlebih dahulu ketinggian matahari ketika piringan matahari telah benar-benar terbenam berdasarkan elevasi atau ketinggian suatu permukaan dataran. Rumus perhitungan yang digunakan adalah . Dengan ketinggian (h) Kota Palangka Raya berada pada 35 mdpl, maka perhitungan posisi matahari adalah . Berdasarkan perhitungan tersebut, posisi matahari ketika awal waktu Magrib di Kota Palangka Raya berada pada 1,038288° di bawah ufuk barat. Setelah mengetahui posisi matahari di awal waktu Magrib, perlu diketahui waktu tepat ketika matahari berada pada posisi tersebut di bawah ufuk barat dengan rumus perhitungan
yang bila dikonversikan ke derajat menit dan detik menghasilkan 6°06'21,34".
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, dapat dihitung awal waktu Salat Magrib dengan rumus perhitungan berikut
yang bila dikonversikan ke derajat menit dan detik menghasilkan 17°14'21,58"
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, waktu ihtiyat sebanyak 2 menit (0°02'00") ditambahkan guna kehati-hatian. Oleh karena itu, hasil akhirnya adalah 17°16'21,58" yang kemudian dibulatkan menjadi 17.16. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa awal waktu Salat Magrib di Kota Palangka Raya pada tanggal 1 November 2020 adalah pukul 17.16 WIB.[b]
Isya
Untuk menghitung awal waktu Salat Isya, perlu diketahui waktu ketika matahari berada pada 18° di bawah ufuk barat dengan rumus
yang bila dikonversikan ke derajat menit dan detik menghasilkan 7°16'19,21"
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, dapat dihitung awal waktu Salat Isya dengan rumus perhitungan berikut
yang bila dikonversikan ke derajat menit dan detik menghasilkan 18°24'19,45"
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, waktu ihtiyat sebanyak 2 menit (0°02'00") ditambahkan guna kehati-hatian. Oleh karena itu, hasil akhirnya adalah 18°26'19,45" yang kemudian dibulatkan menjadi 18.26. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa awal waktu Salat Isya di Kota Palangka Raya pada tanggal 1 November 2020 adalah pukul 18.26 WIB.[b]
Salat Jumat merupakan salat fardu yang wajib dilaksanakan oleh seorang laki-laki muslim. Waktu pelaksanaan Salat Jumat sebenarnya bergantung pada tiap-tiap masjid, tetapi waktu standar pelaksanaannya adalah pada waktu Salat Zuhur hingga sebelum masuk waktu Salat Asar di hari Jumat. Salat ini wajib dilaksanakan oleh laki-laki muslim secara berjamaah. Hal tersebut berlandaskan pada sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud yang berbunyi, "Dari Thoriq bin Syihab ra. dari Nabi SAW bersabda:“(Shalat) Jumat itu kewajiban atas setiap Muslim dalam jamaah kecuali empat golongan, yaitu: hamba sahaya, wanita, anak-anak, dan orang yang sakit”."[5]
Salat-salat lainnya
Salat Id, yakni salat dua rakaat yang dikerjakan di dua hari raya Id, yaitu Idul Fitri dan Idul Adha. Sebagian besar ulama memiliki pandangan yang beragam mengenai sifat salat ini, tetapi mayoritas ulama di Indonesia menyepakati bahwa salat ini bersifat sunnah muakad yang sangat dianjurkan untuk dilakukan. Waktu pelaksanaan salat ini biasanya dilakukan di waktu Duha atau pagi hari yaitu saat matahari mulai meninggi setelah terbit hingga sebelum matahari berada di puncak langit atau tengah hari.[6]
Salat Tarawih, yakni salat sunnah muakad yang dianjurkan untuk dilakukan pada setiap malam di bulan Ramadan. Pelaksanaan salat ini biasanya dilakukan setelah Salat Isya ditunaikan hingga sebelum terbit fajar sadik di ufuk timur.
Salat Istisqa, yakni salat sunnah yang dilakukan untuk memohon diturunkannya hujan ketika suatu wilayah dilanda kekeringan atau musim kemarau berkepanjangan.
Salat dua gerhana, yaitu salat sunnah dua rakaat yang dilaksanakan ketika terjadi gerhana matahari dan/atau gerhana bulan.
Catatan
^ abData ini merupakan hasil perhitungan deklinasi matahari dan perata waktu hanya untuk tanggal 1 November 2020 dan data ini selalu berubah setiap tanggalnya
^ abcdeHarap diingat bahwa hasil perhitungan ini bukan merupakan hasil perhitungan resmi dari suatu lembaga atau otoritas keagamaan manapun sehingga hasil perhitungan ini dapat memiliki selisih satu hingga dua menit dengan jadwal salat resmi yang telah ditetapkan oleh Kemenag RI atau otoritas keagamaan lainnya.
Michael Eugene PorterLahir23 Mei 1947 (umur 76)Ann Arbor, Michigan, AmerikaAlma materPrinceton University Harvard Business SchoolKontribusiPorter hypothesisAnalisis lima kekuatan Porter[1]Porter's four corners model Michael Porter Michael Eugene Porter (lahir 1947) adalah pengajar di Sekolah Bisnis Universitas Harvard dengan keahlian utama di bidang manajemen strategis dan keunggulan kompetitif perusahaan. Ia telah menulis berbagai buku dan artikel tentang manajemen dan antara …
British intelligence agency BSC operated from the 35th and 36th floors of the International Building, Rockefeller Center, New York during World War II British Security Co-ordination (BSC) was a covert organisation set up in New York City by the British Secret Intelligence Service (MI6) in May 1940 upon the authorisation of the Prime Minister, Winston Churchill. Its purpose was to investigate enemy activities, prevent sabotage against British interests in the Americas, and mobilise pro-British op…
العلاقات البليزية الجنوب أفريقية بليز جنوب أفريقيا بليز جنوب أفريقيا تعديل مصدري - تعديل العلاقات البليزية الجنوب أفريقية هي العلاقات الثنائية التي تجمع بين بليز وجنوب أفريقيا.[1][2][3][4][5] مقارنة بين البلدين هذه مقارنة عامة ومرجعية للدول…
Hellas VeronaNama lengkapHellas Verona Football Club SpAJulukanGialloblu (Kuning-Biru), Mastini; ScaligeriNama singkatVeronaBerdiri1903; 121 tahun lalu (1903), sebagai Associazione Calcio HellasStadionStadion Marc'Antonio Bentegodi, Verona(Kapasitas: 39,371[1])Presiden Maurizio SettiPelatih Marco BaroniLigaSerie A2022–2023Serie A, ke-18 dari 20Situs webSitus web resmi klub Kostum kandang Kostum tandang Musim ini Hellas Verona Football Club (umumnya disebut Verona atau Hellas)…
Atari 7800PembuatAtariJenisKonsol permainanGenerasiGenerasi ketigaTanggal rilis21 Mei 1984 (pengumuman)[1] Juni 1984 (rilis awal)[butuh rujukan] Januari 1986 (rilis ulang) 1987Harga perkenalanUS$140Dihentikan1 Januari 1992[butuh rujukan]Terjual3,77 juta unit[2]MediaKartridCPUAtari Sally 6502 (6502C) dengan kecepatan 1,19-1,79 MHzMemoriRAM 4KB, ROM BIOS 4KB, kartrid berkapasitas 48KBTampilan160×240, 320×240 (160×288/320×288 jika PAL), 25 dari 256 warna yang mun…
Koordinat: 8°35′S 115°11′E / 8.583°S 115.183°E / -8.583; 115.183 Artikel ini bukan mengenai Kabupaten Bandung. Kabupaten Badungᬓᬩᬸᬧᬢᬾᬦ᭄ᬩᬤᬸᬂKabupatén BadúnǵKabupatenTranskripsi bahasa daerah • Aksara Bali • Alfabet BaliᬩᬤᬸᬂBadúnǵDari atas ke bawah; kiri ke kanan: Penari Kecak di Pantai Pandawa, Penari Kecak di Uluwatu, Pantai Kuta) LambangJulukan: Gumi KerisMotto: Ҫūra dharma rakṣaka(Sanskerta) P…
Carole Bayer SagerLahirCarole Bayer8 Maret 1947 (umur 77)Manhattan, New York City, Amerika SerikatTempat tinggalLos Angeles, CaliforniaPendidikanNew York UniversityPekerjaanPenulis lirik, penyanyi, penulis lagu, pelukis, penulisSuami/istriAndrew Sager (m. 1970–1978)Burt Bacharach (m. 1982–1991)Robert A. Daly (m. 1996)AnakCristopher Elton Bacharach Carole Bayer Sager (lahir 8 Maret 1947) adalah seorang penulis lirik, penyanyi, penulis lagu dan pelukis Amerika serta penulis best-seller Ne…
Giuseppe Furino Furino nel 1972 alla Juventus Nazionalità Italia Altezza 167 cm Peso 69 kg Calcio Ruolo Centrocampista Termine carriera 1º luglio 1984 Carriera Giovanili 19??-1965 Juventus Squadre di club1 1965-1966 Juventus0 (0)1966-1968→ Savona61 (7)1968-1969→ Palermo27 (1)1969-1984 Juventus361 (8) Nazionale 1970-1974 Italia3 (0) Palmarès Mondiali di calcio Argento Messico 1970 1 I due numeri indicano le presenze e le reti segnate, per le sole part…
Sergio Corbucci Sergio Corbucci (Roma, 6 dicembre 1926 – Roma, 1º dicembre 1990) è stato un regista e sceneggiatore italiano. Insieme a Sergio Leone, è considerato uno dei maestri dello spaghetti western.[1] Indice 1 Biografia 2 Filmografia 2.1 Regista 2.2 Sceneggiatore 3 Note 4 Altri progetti 5 Collegamenti esterni Biografia «Ford aveva John Wayne, Leone aveva Clint Eastwood, io ho Franco Nero» (Sergio Corbucci) Fratello maggiore di Bruno Corbucci, Sergio si addentra nel mondo de…
Liga Leumit 1974-1975 Competizione Liga Leumit Sport Calcio Edizione 34ª Organizzatore IFA Date dal 28 settembre 1974al 17 maggio 1975 Luogo Israele Partecipanti 16 Risultati Vincitore Hapoel Be'er Sheva(1º titolo) Retrocessioni Hakoah Ramat GanBeitar Gerusalemme Maccabi Petah Tiqwa[1] Statistiche Miglior marcatore Moshe Romano (17) Incontri disputati 240 Gol segnati 463 (1,93 per incontro) L'Hapoel Be'er Sheva per la prima volta campione di Israele Cronologia d…
Voce principale: Udinese Calcio. Associazione Calcio UdineseStagione 1964-1965Sport calcio Squadra Udinese Allenatore Severino Feruglio Presidente Giuseppe Bertoli (commissario straordinario) Serie C11º nel girone A. Maggiori presenzeCampionato: Pin (34) Miglior marcatoreCampionato: De Cecco (6) 1963-1964 1965-1966 Si invita a seguire il modello di voce Questa voce raccoglie le informazioni riguardanti l'Associazione Calcio Udinese nelle competizioni ufficiali della stagione 1964-1965. Ind…
Milan 2006–07 football seasonMilan2006–07 seasonAC Milan players celebrating winning the 2007 UEFA Champions League FinalChairmanSilvio BerlusconiManagerCarlo AncelottiStadiumSan SiroSerie A4thCoppa ItaliaSemi-finalsUEFA Champions LeagueWinnersTop goalscorerLeague: Alberto Gilardino (12)All: Kaká (18)Average home league attendance47,117[1] Home colours Away colours Third colours ← 2005–062007–08 → During the 2006–07 season AC Milan competed in Serie A, Co…
Satellite ground station operated by the U.S. National Reconnaissance Office Aerospace Data Facility-ColoradoCountry United StatesBranch United States Space ForceTypeSatellite ground stationPart of National Reconnaissance OfficeHeadquartersBuckley Space Force Base, Colorado, U.S.CommandersCurrentcommanderCol Robert J. SchreinerInsigniaSpace Delta 20Military unit Aerospace Data Facility-Colorado (ADF-C) or Space Delta 20 (DEL 20) one of three satellite ground stations operated by t…
Chinese painter (1895–1953) In this Chinese name, the family name is Xu. Xu Beihong徐悲鴻Born(1895-07-19)19 July 1895Yixing, Jiangsu, ChinaDied26 September 1953(1953-09-26) (aged 58)Beijing, ChinaNationalityChineseOther namesJu PéonKnown forOil painting, Chinese ink paintingChinese nameTraditional Chinese徐悲鴻Simplified Chinese徐悲鸿TranscriptionsStandard MandarinHanyu PinyinXú BēihóngWade–GilesHsü Pei-hung Xu Beihong (Chinese: 徐悲鴻; Wade–Giles…
A Physical phenomenon Stellar wind from a star cluster, Westerlund 2 pushes away surrounding gas and dust, creating shock wavesthat serve as the birthplace for new young stars. Image by the Hubble Space Telescope's Wide Field Camera 3. Stellar mass loss is a phenomenon observed in stars by which stars lose some mass over their lives. Mass loss can be caused by triggering events that cause the sudden ejection of a large portion of the star's mass. It can also occur when a star gradually loses mat…
Сельское поселение России (МО 2-го уровня)Новотитаровское сельское поселение Флаг[d] Герб 45°14′09″ с. ш. 38°58′16″ в. д.HGЯO Страна Россия Субъект РФ Краснодарский край Район Динской Включает 4 населённых пункта Адм. центр Новотитаровская Глава сельского посел…
عولمةمعلومات عامةصنف فرعي من تآثر سُمِّي باسم الكرة الأرضية الأسباب تجارة دوليةدبلوماسيةسفر تسبب في تعدد الثقافاتصراع ثقافي يدرسه دراسات العولمةدراسات دولية النقيض deglobalization (en) triadization (en) تعديل - تعديل مصدري - تعديل ويكي بيانات جُزء من سلسلة مقالات حولالرأسمالية مفاهيم عمل …