Grand Prix F1 Singapura 2022
Grand Prix Singapura 2022 (secara resmi dikenal sebagai Formula 1 Singapore Airlines Singapore Grand Prix 2022) adalah sebuah balapan mobil Formula Satu yang diadakan pada tanggal 2 Oktober 2022 di Sirkuit Jalan Raya Marina Bay di Marina Bay, Singapura. Meskipun 61 putaran reguler dijadwalkan, hanya 59 saja yang diselesaikan karena batas waktu dua jam telah tercapai. Awal balapan ditunda selama lebih dari satu jam karena badai petir, dan menyebabkan balapan ini dimulai dalam kondisi yang basah, yang secara bertahap mengering untuk memungkinkan ban licin di paruh kedua balapan. Meskipun mendapatkan penalti waktu sebanyak lima detik, namun balapan ini berhasil dimenangkan oleh pembalap Red Bull Racing, yaitu Sergio Pérez, dengan peraih posisi terdepan, yaitu Charles Leclerc, yang finis di posisi kedua dan rekan setimnya di tim Ferrari, yaitu Carlos Sainz Jr., yang finis di posisi ketiga. Latar belakang sebelum lombaAcara balapan ini diadakan di sepanjang akhir pekan tanggal 30 September – 2 Oktober. Balapan ini adalah putaran yang ketujuh belas dari Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu musim 2022, dan menandai pertama kalinya acara balapan tersebut diadakan sejak musim 2019, dengan balapan edisi musim 2020 dan 2021 yang dibatalkan karena pandemi COVID-19.[3] Sebastian Vettel memasuki perlombaan ini sebagai seorang pemenang lomba bertahan.[4] Klasemen sementara Kejuaraan Dunia sebelum perlombaanMax Verstappen memimpin klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap dengan selisih 116 poin dari Charles Leclerc, yang berada di posisi kedua, dan rekan setimnya, yaitu Sergio Pérez, yang berada di posisi ketiga, dengan selisih 125 poin. Tim Red Bull Racing memimpin klasemen sementara Kejuaraan Dunia Konstruktor, mengungguli tim Ferrari dengan selisih 139 poin, dan tim Mercedes dengan selisih 164 poin.[5] Verstappen bisa saja mengamankan gelar Juara Dunia Pembalap untuk yang kedua kalinya secara berturut-turut. Dia harus mengungguli Leclerc dengan 22 poin, Pérez dengan 13 poin, dan George Russell dengan enam poin. Verstappen bisa saja memenangkan gelar juara dunia pembalap dengan cara sebagai berikut:[6]
Tim dan pembalapPembalap dan timnya sama dengan daftar tim dan pembalap untuk musim ini, tanpa adanya pembalap pengganti tambahan untuk balapan tersebut.[7] Grand Prix tersebut menandai dimulainya balapan yang ke-350 bagi Fernando Alonso, memecahkan rekor yang sebelumnya dipegang oleh Kimi Räikkönen.[8] Pilihan banPemasok ban Pirelli membawa kompon ban C3, C4, dan C5 (masing-masing diberikan label keras, sedang, dan lunak) untuk digunakan oleh para tim di dalam ajang tersebut.[9] Perubahan lintasanTitik aktivasi pertama dan ketiga DRS dipindahkan lebih jauh ke belakang, masing-masing diposisikan 48 meter (157 ft) setelah tikungan ke-5, dan 43 meter (141 ft) setelah puncak tikungan ke-23.[10] KualifikasiSesi kualifikasi dimulai dalam kondisi yang basah dengan para pembalap memulai sesi kualifikasi dengan menggunakan ban intermediate, dan kemudian beralih ke ban kompon lunak dan kering di sesi Q3. Charles Leclerc berhasil meraih posisi terdepan, di depan Sergio Pérez dan Lewis Hamilton. Pemimpin klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap, yaitu Max Verstappen, bersaing untuk memperebutkan posisi terdepan, tetapi harus meninggalkan catatan waktu putaran terakhirnya setelah mobilnya hampir saja kehabisan bahan bakar, yang kemudian menyebabkannya menyelesaikan sesi kualifikasi di urutan kedelapan.[11] Hasil lengkap kualifikasi
Catatan
BalapanLaporan jalannya balapanBalapan ini diadakan pada tanggal 2 Oktober. Balapan ini dijadwalkan untuk dimulai pada pukul 20:00 waktu setempat (UTC+08:00), sebelum pada akhirnya ditunda hingga pukul 21:05 karena badai petir.[15] Balapan ini dimulai dengan semua mobil yang menggunakan ban perantara. Sergio Pérez berhasil mengambil alih posisi sebagai pimpinan jalannya lomba ini dari Charles Leclerc di tikungan 1, sementara Carlos Sainz Jr. berhasil menyalip Lewis Hamilton untuk naik ke posisi ketiga. Max Verstappen turun ke posisi kedua belas pada putaran 1, sebelum kemudian berhasil naik ke posisi kesembilan pada putaran ke-7 ketika mobil keselamatan dipicu untuk keluar dari dalam jalur pit, menyusul tabrakan antara Nicholas Latifi dan Zhou Guanyu, yang memaksa keduanya untuk mundur dari balapan ini. Setelah start ulang, Verstappen naik ke posisi ketujuh, dan tidak mampu menyalip Fernando Alonso, hingga Alonso terpaksa harus rela tersingkir dari balapan ini pada putaran ke-21 karena mobilnya mengalami kegagalan mesin. Tersingkirnya Alonso menyebabkan mobil keselamatan virtual dikerahkan, yang menyebabkan tim Mercedes memasukkan George Russell ke dalam pit untuk mengganti ban kering medium. Dua periode mobil keselamatan virtual tambahan menyusul, yang pertama adalah ketika Alexander Albon menabrak dinding pembatas, sehingga mengakibatkan hilangnya sayap depan mobilnya, dan dia terpaksa harus rela tersingkir dari balapan ini karena mobilnya mengalami kerusakan akibat kecelakaan, dan yang kedua adalah setelah Esteban Ocon mengalami kegagalan mesin di mobilnya. Pada putaran ke-33, setelah sebelumnya berada di posisi keempat sejak awal balapan, Hamilton menabrak dinding pembatas di tikungan ke-7. Dia dapat bergabung kembali lagi ke lintasan tepat di belakang Lando Norris, yang bertahan melawan Verstappen. Pada saat kecepatan Russell meningkat, dan mencetak putaran tercepat, pembalap yang lainnya beralih ke ban licin (Pierre Gasly menjadi pembalap yang pertama yang melakukannya pada putaran ke-34). Karena kecelakaan yang telah menimpa Hamilton, dia juga harus mengganti sayap depan mobilnya, yang membuatnya turun ke posisi kesembilan. Yuki Tsunoda mengalami kecelakaan di tikungan ke-10 pada putaran ke-36, yang memicu keluarnya mobil keselamatan untuk yang kedua kalinya. Setelah tidak masuk ke dalam pit selama satu putaran tambahan, hal ini memungkinkan dua pembalap McLaren, yaitu Norris dan Daniel Ricciardo, untuk masuk ke dalam pit untuk mengganti ban licin, dengan Norris yang berhasil tetap mempertahankan posisi keempat, dan Ricciardo naik ke posisi keenam.[butuh klarifikasi] Pada saat start ulang, Pérez terus memimpin jalannya balapan ini dari Leclerc dan Sainz. Dalam upaya untuk menyalip Norris ke tikungan ke-7, ban mobil Verstappen terkunci, dan pada awalnya jatuh ke posisi kedelapan, sebelum kemudian membutuhkan pit-stop tambahan untuk mengganti ban lunak yang baru. Hal kni secara singkat menempatkan Verstappen di posisi yang paling terakhir, hingga sebuah tabrakan kecil antara Russell dan Mick Schumacher, yang mengakibatkan keduanya masuk ke dalam pit untuk mengganti ban lunak. Setelah memimpin sebagian besar jalannya balapan, Pérez ditantang oleh Leclerc untuk memimpin jalannya balapan ini. Meskipun Leclerc mendapatkan bantuan DRS, dan berada dalam jarak dua persepuluh detik di belakang Pérez, namun dia tidak dapat merebut kembali posisi sebagai pimpinan balapan. Setelah pulih ke posisi startnya, Verstappen berhasil menyalip Sebastian Vettel pada putaran terakhir untuk menempati posisi ketujuh. Pérez, yang memperlebar keunggulannya menjadi 7,595 detik di akhir balapan, berhasil mengklaim kemenangan untuk yang keempat kalinya di sepanjang kariernya, dan yang pertama di negara Singapura, di depan Leclerc yang finis di posisi kedua, dan Sainz finis di posisi ketiga. Russell berhasil mencatatkan putaran tercepat di putaran ke-54, tetapi finis di luar posisi perolehan poin, sehingga dia tidak mendapatkan satu poin tambahan untuk putaran tercepat. Pérez diselidiki atas dua pelanggaran yang terpisah terhadap pasal 55.10 peraturan olahraga - tertinggal lebih dari sepuluh panjang di belakang mobil keselamatan, menerima peringatan untuk pelanggaran pertama, dan penalti waktu sebanyak lima detik untuk pelanggaran yang kedua, karena mengulangi pelanggaran setelah diperingatkan untuk tidak melakukannya.[16] Hal ini memperkecil keunggulannya menjadi 2,595 detik, tetapi tidak memengaruhi kemenangannya di dalam balapan ini sama sekali. Karena Alonso dan Ocon sama-sama tersingkir selama balapan ini berlangsung, sementara Norris dan Ricciardo berhasil finis di posisi keempat dan kelima, maka hal ini menaikkan tim McLaren ke posisi keempat di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Konstruktor di depan tim Alpine. Selain itu, keberhasilan Vettel finis di posisi kedelapan dan rekan setimnya, yaitu Lance Stroll, di posisi keenam, menaikkan tim Aston Martin ke posisi ketujuh di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Konstruktor.[17] Latifi menerima penalti turun lima tempat di grid untuk balapan berikutnya di Grand Prix Jepang, karena telah menyebabkan tabrakan dengan Zhou pada putaran ketujuh.[18] Hasil lengkap balapanCatatan
Klasemen sementara Kejuaraan Dunia setelah perlombaan
Lihat pulaReferensi
Pranala luar
|